Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Integrasi Nasional Bangsa Indonesia


Dosen pengampu: Sri hadiningrum. SH, S.H, M.Hum.

Disusun Oleh:

kelompok 3

Sri Sundari (2171131021)

Keren Luber Br Sembiring (2182131017)

Pebrini Ginting (2182131007)

Pendidikan Bahasa Perancis


Fakultas Bahasa dan Seni
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2019
Kata Pengantar

Syukur senantiasa kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah “Pendidikan Kewarganegaraan”,
dengan judul : “Integrasi Nasional Bangsa Indonesia”

Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena
itu, kami megharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang
membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi para pembaca.

Medan , September 2019

Penyusun
Daftar Isi

Kata Pengantar ..............................................................................................

Daftar Isi ..........................................................................................................................

Bab I Pendahuluan.......................................................................................................

A. Latar Belakang ......................................................................................


B. Rumusan Masalah .................................................................................
C. Tujuan ....................................................................................................................

Bab II Pembahasan .....................................................................................................

A. Pengertian integrasi nasional ...................................................................................


B. Integrasi nasional secara politik, ekonomi dan sosial budaya .................................
C. Faktor pendorong terjadinya integrasi nasional.......................................................
D. Pentingnya integrasi nasional bagi bangsa Indonesia..............................................

Bab III Penutup .............................................................................................

A. Kesimpulan ..............................................................................................................
B. Saran ........................................................................................................................
Bab I

Pendahuluan
A. Latar Belakang

Masalah integritas nasisonal merupakan persoalan yang dialami hampir semua


Negara, terutama Negara-negara yang usianya masih relatif muda, termasuk Indonesia.
Indonesia adalah bangsa besar yang terdiri atas berbagai suku, kebudayaan dan agama.
Kemajemukan itu merupakan kekayaan dan kekuatan yang sekaligus menjadi tantangan
bagi bangsa Indonesia.

Integrasi Nasional adalah suatu proses penyatuan atau pembauran berbagai


aspek sosial budaya dalam kesatuan wilayah dan pembentukan identitas nasional atau
bangsa yamg dapat menjamin terwujudnya keselarasan, keserasian, dan keseimbangan
dalam mencapai tujuan bersama sebagai suatu bangsa.

Integrasi Nasional merupakan masalah yang dialami oleh semua negara atau
nation yang ada di dunia, yang berbeda adalah bentuk permasalahan yang dihadapinya.
Di Indonesia sendiri permasalahan yang terjadi adalah adanya perbedaan ideologi atau
pandangan, da n daerah indonesia yang berjarak jauh terlebih Indonesia merupakan
negara kepulauan.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan integrasi nasional ?
2. Apa saya faktor-faktor pendorong dan penghambat terjadinya integrasi nasional?
3. Apa itu Integrasi Nasional Secara Potilisk, Ekonomi Dan Sosial Budaya ?
4. Apa Pentingnya Integrasi Nasional Bagi Bangsa Indonesia ?

C. Tujuan
1. Memahami pengertian integrasi nasional
2. Memahami faktor-fakto pendorong dang penghambat terjadinya integrasi
nasional.
3. Mengetahui apa itu integrasi nasional secara politik, ekonomi, dan sosial
budaya.
4. Mengetahui Pentingnya Integrasi Nasional Bagi Bangsa Indonesia.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian integrasi nasional


Integrasi berasal dari bahasa inggris yaitu “integration” yang berarti
kesempurnaan atau keseluruhan. Secara umum, integrasi adalah sebuah sistem yang
mengalami pembauran hingga menjadi suatu kesatuan yang utuh.

Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan


yang ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara
nasional. Seperti yang kita ketahui, Indonesia merupakan bangsa yang sangat besar baik
dari kebudayaan ataupun wilayahnya. Di satu sisi hal ini membawa dampak positif bagi
bangsa karena kita bisa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia secara bijak atau
mengelola budaya budaya yang melimpah untuk kesejahteraan rakyat, namun selain
menimbulkan sebuah keuntungan, hal ini juga akhirnya menimbulkan masalah yang
baru.

a) Pengertian integrasi nasional menurut para ahli

1. Dr. Nazaruddin Sjamsuddin

Menurut Dr. Nazaruddin Sjamsuddin, pengertian Integrasi nasional adalah


proses penyatuan suatu bangsa yang mencakup semua aspek kehidupannya, yaitu aspek
sosial, politik, ekonomi, dan budaya.

2. Myron Weiner

Menurut Myron Weiner, memberi lima definisi mengenai integrasi, yaitu

1. integritas menunjuk pada proses penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial
dama satu wilayah dan proses pembentukan identitas nasional, membangun rasa
kebangsaan dengan cara menghapus kesetiaan pada ikatan-ikatan yang lebih
sempit.

2. Integritas menunjuk pada masalah pembentukan wewenang kekuasaan nasional


pusat di atas unit-unit sosial yang lebih kecil yang beranggotakan kelompok-
kelompok sosial budaya masyarakat tertentu.

3. Intergritas menunjuk pada masalah menghubungkan antara pemerintah dengan


yang diperintah.
4. Integrasi menunjukkan pada adanya consensus terhadap nilai yang minimum
yang diperlukan dalam memelihara tertib sosial.

5. Intergrasi menunjukkan pada penciptaan tingkah laku yang terintegritas dan


yang diterima demi mencapai tujuan bersama.

Sejalan dengan definisi tersebut, Myron Weiner dalam Ramlan Surbakti (2010)
membedakan 5 tipe integrasi, yaitu

1. Integrasi bangsa

Integrasi bangsa menunjuk pada proses penyatuan berbagai kelompok


budaya dan sosial dalam satu kesatuan wilayah dan dalam suatu
pembentukan identitas nasional.

2. Integrasi wilayah

Integritas wilayah menunjukkan pada masalah pembentukan wewenang


kekuasaan nasional pusat di atas unit-unit sosial yang lebih kecil yang
beranggotakan kelompok-kelompok sosial budaya masyarakat tertentu.

3. Integrasi nilai

Integrasi nilai menunjuk pada adanya consensus atau kesepakatan terhadap


nilai yang minimum yang diperlukan dalam memelihara tertib sosial.

4. Integrasi elit-massa

Integrasi elit massa menunjuk pada masalah penghubungan antara


pemerintah dengan yang diperintah. Mendekatkan perbedaan-perbedaan
mengenai aspirasi dan nilai pada kelompok elit dan massa.

5. Integrasi tingkah laku

Integrasi tingkah laku menunjukkan pada penciptaan tingkah laku yang


terintegrasi dan yang diterima demi mencapai tujuan bersama.
3. Howard Wriggins

Menurut Howard Wriggins, integrasi bangsa adalah penyatuan bagian yang


berbeda-beda dari suatu masyarakat menjadi suatu kesatuan yang lebih utuh atau
memadukan masyarakat-masyarakat kecil yang jumlahnya banyak menjadi satu
kesatuan bangsa.

4. Suroyo

Menurut Suroyo integrasi nasional mencerminkan proses penyatuan orang-orang


dari berbagai wilayah yang berbeda, atau memiliki perbedaan baik etnisitas, sosial
budaya, atau latar belakang ekonomi menjadi satu bangsa terutama karena pengalaman
sejarah Dan Politik Yang Relatif Sama.

B. Integrasi Nasional Secara Potilisk, Ekonomi Dan Sosial Budaya

1. Integrasi Nasional dipandang secara politik

Dalam tataran integrasi politik terdapat dimensi pertikal dan horizontal. Dimesi
yang bersifat vertical menyangkut hubungan elit dan massa, baik antara elit politik
dengan massa pengikut atau antara penguasa dan rakyat guna menjembatani celah
perbedaan dalam rangka pengembangan proses politik yang partisipatif.

Dimensi horizontal menyangkut hubungan yang berkaitan dengan masalah


teritorial, antar daerah, antar suku, umat beragama dan golongan masyarakat
Indonesia.

Proses penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial di dalam kesatuan


wilayah nasional yang kemudian membentuk identitas nasional. Integrasi nasional
melahirkan segala sesuatu yang kemudian dipandang sebagai identitas dimana
pun masyarakat indonesia berada. Misalnya, sifat gontong-royong yang dimiliki
masyarakat indonesia dan keramah-tamahan orang indonesia yang selalu
bertenggang rasa.

2. Integrasi Nasional Ekonomi

Integritas ekonomi berarti terjadinya saling ketergantungan antar daerah dalam


upaya memenuhi kebutuhan hidup rakyat. Adanya saling ketergantungan
menjadikan wilayah dan orang orang dari berbagai latar dan akan mengadakan
kerjasama yang saling menguntungkan dan sinergis. Disisi lain integrasi ekonomi
adalah penghapusan (pencabutan) hambatan-hambatan antar daerah yang
memungkinkan ketidaklancaran hubungan antar keduanya.

3. Integrasi Nasional Sosial Budaya

Integrasi ini merupakan proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam


masyarakat sehingga menjadi satu kesatuan. Unsur-unsur yang berbeda
tersebut dapat meliputi ras, etnis, agama, bahasa, kebiasaan, sistem nilai dan
lain sebagainya, integritas sosial budaya juga berarti kesediaan bersatu bagi
kelompok-kelompok sosial budaya di masyarakat, missal suku, agama dan ras.

C. Faktor pendorong terjadinya integrasi nasional

Integritas nasional ini mempunyai faktor pendorong. Faktor yang membuat


individu-individu dalam masyarakat ingin bersatu. Faktor pendorong ini dapat juga
merupakan syarat integrasi nasional menuju suatu kemakmuran dan selanjutnya akan
membuat individu dan kelompoknya melakukan tindakan yang mengarah pada
integritas nasional. Faktor pendorong integrasi nasional, yaitu :

 Faktor Sejarah

Masyarakat mengalami sejarah yang sama. Merasa sama-sama merasakan penjajahan


dari Belanda, misalnya. Ini yang membuat Indonesia bersatu. Wilayah Indonesia seperti
diketahui bersama adalah semua wilayah bekas jajahan Hindia Belanda.

 Keinginan Bersatu

Selain faktor sejarah, keinginan masyarakat sendiri untuk bersatu dapat menjadi factor
pendorong integrasi nasional. Jika keinginan ini tidak ada, meskipun sejarah sama
belum tentu terjadi tindakan yang menyatukan. Keinginan bersatu umumnya terjadi
untuk mencapai tujuan pembangunan nasional.

 Cinta Tanah Air dan Rela Berkorban

Setelah suatu bangsa merdeka, seperti Indonesia faktor sejarah yang sama dan rasa
senasib dan sepenanggungan tidak lagi membuat integritas nasional terjadi. Selanjutnya,
faktor yang mendorong adalah rasa cinta tanah air dan rela berkorban. Di mana
masyarakat ingin Bangsa Indonesia tetap ada dan rela berkorban apa saja untuk
mempertahankannya.
 Konsensus atau Kesepakatan Nasional

Mendukung kemerdekaan atau pernyataan kedaulatan yang sudah ada, kesepakatan atau
konsensus nasional adalah faktor pendorong selanjutnya dari integritas nasional. Ini
berlaku ketika negara dalam keadaan tidak stabil. Keinginan bersatu, cinta tanah air, dan
rela berkorban didorong oleh kesepakatan nasional. Kesepakatan nasional akan
melahirkan integrasi yang sangat kuat.

D. Faktor penghambat terjadinya integrasi nasional

Faktor penghambat integrasi ini terkadang tidak hanya membuat sulit


menyatukan seluruh komponen bangsa. Faktor ini menjadi penyebab terjadinya
disintegrasi nasional. Disintegrasi membuat tujuan pembangunan nasional sulit
terwujud.

Faktor-faktor penghambat integrasi nasional, antara lain :

 Masyarakat Heterogen

Masyarakat Indonesia sangat heterogen. Bahkan termasuk masyarakat yang paling


beragan di dunia. Keragaman suku bangsa, ras, agama, dan budaya sangat lengkap di
sini. Ini dikarenakan wilayahnya yang juga cukup luas. Keragaman masyarakat menjadi
faktor penghambat yang paling utama dari integrasi nasional. Masyarakat yang berbeda
mempunyai kebiasaan yang berbeda dan tidak mudah menyatu.

 Wilayah Luas

Unsur-unsur negara kesatuan republik Indonesia yang berupa wilayah sangat luas.
Wilayah ini memisahkan suku bangsa yang satu dengan suku yang lain dan membuat
keragaman lebih banyak lagi. Wilayah yang luas ini membuat penyatuan juga menjadi
lebih sulit karena membutuhkan waktu dan tenaga serta dana yang tentunya lebih
banyak.

 Ancaman dari Dalam dan Luar Negeri

Ancaman dari dalam dan luar negeri terhadap integrasi nasional selalu ada. Ancaman
dari dalam negeri, misalnya berupa pemberontakan kelompok masyarakat. Sementara
ancaman dari luar negeri dapat berupa ancaman invasi. Namun, ada juga ancaman yang
lebih halus dengan menguasai Indonesia di berbagai bidang, seperti penguasaan
ekonomi, ideologi, dan budaya.
 Ketidakmerataan Pembangunan

Wilayah Indonesia yang luas membuat pembangunan tidak merata. Khususnya


pembangunan di wilayah-wilayah yang sangat jauh dari pusat dan terpencil.
Ketidakmerataan pembangunan membuat keresahan masyarakat setempat. Isu
ketidakadilan akan mudah mencuat dan menyulitkan integrasi nasional.

 Etnosentrisme

Faktor terakhir dari penghambat integrasi nasional adalah etnosentrisme.


Perasaan bahwa suatu suku bangsa dan ras tertentu lebih baik dibandingkan yang lain.
Integrasi nasional dapat ditanamkan sejak dini mulai dari keluarga, sekolah, masyarakat,
hingga dalam berbangsa dan bernegara. Dengan penanaman sejak dini, maka rasa
persatuan akan mengakar dalam setiap diri manusia Indonesia. Akar persatuan yang
kuat, membuat integrasi nasional tidak digoyahkan berbagai rintangan dan faktor
penghambatnya.

Koentjaraningrat mengemukakan bahwa faktor-faktor yang menghambat


integrasi nasional adalah Konflik yang ditimbulkan oleh beberapa sumber, adanya
pemaksaan unsur-unsur kebudayaan dari suku bangsa lain, adanya fanatisme, adanya
dominasi dari salah satu suku bangsa dan adanya permusuhan antar suku secara adat.

E. Pentingnya Integrasi Nasional Bagi Bangsa Indonesia


Integrasi nasional merupakan salah satu cara untuk menyatukan berbagai macam
perbedaan yang ada di Indonesia.Integrasi itu sendiri dapat dikatakan sebagai suatu
langkah yang baik untuk menyatukan sesuatu yang semula terpisah menjadi suatu
keutuhan yang baik bagi bangsa Indonesia,misalnya menyatukan berbagai macam suku
dan berbudaya yang ada serta menyatukan berbagai macam agama yang ada di
Indonesia.

Integrasi nasional penting untuk diwujudkan dalam kehidupan masyrakat


Indonesia dikarenakan Indonesia merupakan negara yang masih berkembang atau dapat
dikatakan negara yang masih mencari jati diri. Selain itu, integrasi nasional sangat
penting untuk diwujudkan karena integrasi nasional merupakan suatu cara yang dapat
menyatukan berbagai macam perbedaan yang ada di Indonesia.
BAB III

Penutup
A. Kesimpulan

Integrasi nasional merupakan salah satu cara untuk menyatukan berbagai macam
perbedaan yang ada di Indonesia. Integrasi itu sendiri dapat dikatakan baik untuk
menyatukan sesuatu yang semula terpisah menjadi suatu kesatuan yang utuh, misalnya
menyatukan berbagai macam suku dan budaya yang ada serta menyatukan berbagai
macam agama di Indonesia supaya memiliki rasa toleransi yang tinggi.

Integrasi nasional harus dijaga oleh setiap generasi, menjaga keharmonisan


dalam berbangsa dan bernegara diperlukan komitmen dari seluruh masyarakat dengan
memperkuat nilai nasionalisme dan nilai moral.

B. Saran

Dengan mengetahui pentingnya Integrasi Nasional Bagi Bangsa Indonesia.,


diharapkan kita bisa menjadi warga negara yang baik dan mampu melaksanakan proses
pemersatuan perbedaan perbedaan yang ada pada negara kita sehingga terciptanya
keserasian dan tidak adanya konflik dalam negara kita.
Daftar pustaka
Gandamana,Apiek.2018.PendidikanKewarganegaraan. MEDAN:Unimed Pers

Anda mungkin juga menyukai