Disusun Oleh:
kelompok 3
Syukur senantiasa kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya. Sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah “Pendidikan Kewarganegaraan”,
dengan judul : “Integrasi Nasional Bangsa Indonesia”
Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena
itu, kami megharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang
membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi para pembaca.
Penyusun
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan.......................................................................................................
A. Kesimpulan ..............................................................................................................
B. Saran ........................................................................................................................
Bab I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Integrasi Nasional merupakan masalah yang dialami oleh semua negara atau
nation yang ada di dunia, yang berbeda adalah bentuk permasalahan yang dihadapinya.
Di Indonesia sendiri permasalahan yang terjadi adalah adanya perbedaan ideologi atau
pandangan, da n daerah indonesia yang berjarak jauh terlebih Indonesia merupakan
negara kepulauan.
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan integrasi nasional ?
2. Apa saya faktor-faktor pendorong dan penghambat terjadinya integrasi nasional?
3. Apa itu Integrasi Nasional Secara Potilisk, Ekonomi Dan Sosial Budaya ?
4. Apa Pentingnya Integrasi Nasional Bagi Bangsa Indonesia ?
C. Tujuan
1. Memahami pengertian integrasi nasional
2. Memahami faktor-fakto pendorong dang penghambat terjadinya integrasi
nasional.
3. Mengetahui apa itu integrasi nasional secara politik, ekonomi, dan sosial
budaya.
4. Mengetahui Pentingnya Integrasi Nasional Bagi Bangsa Indonesia.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Myron Weiner
1. integritas menunjuk pada proses penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial
dama satu wilayah dan proses pembentukan identitas nasional, membangun rasa
kebangsaan dengan cara menghapus kesetiaan pada ikatan-ikatan yang lebih
sempit.
Sejalan dengan definisi tersebut, Myron Weiner dalam Ramlan Surbakti (2010)
membedakan 5 tipe integrasi, yaitu
1. Integrasi bangsa
2. Integrasi wilayah
3. Integrasi nilai
4. Integrasi elit-massa
4. Suroyo
Dalam tataran integrasi politik terdapat dimensi pertikal dan horizontal. Dimesi
yang bersifat vertical menyangkut hubungan elit dan massa, baik antara elit politik
dengan massa pengikut atau antara penguasa dan rakyat guna menjembatani celah
perbedaan dalam rangka pengembangan proses politik yang partisipatif.
Faktor Sejarah
Keinginan Bersatu
Selain faktor sejarah, keinginan masyarakat sendiri untuk bersatu dapat menjadi factor
pendorong integrasi nasional. Jika keinginan ini tidak ada, meskipun sejarah sama
belum tentu terjadi tindakan yang menyatukan. Keinginan bersatu umumnya terjadi
untuk mencapai tujuan pembangunan nasional.
Setelah suatu bangsa merdeka, seperti Indonesia faktor sejarah yang sama dan rasa
senasib dan sepenanggungan tidak lagi membuat integritas nasional terjadi. Selanjutnya,
faktor yang mendorong adalah rasa cinta tanah air dan rela berkorban. Di mana
masyarakat ingin Bangsa Indonesia tetap ada dan rela berkorban apa saja untuk
mempertahankannya.
Konsensus atau Kesepakatan Nasional
Mendukung kemerdekaan atau pernyataan kedaulatan yang sudah ada, kesepakatan atau
konsensus nasional adalah faktor pendorong selanjutnya dari integritas nasional. Ini
berlaku ketika negara dalam keadaan tidak stabil. Keinginan bersatu, cinta tanah air, dan
rela berkorban didorong oleh kesepakatan nasional. Kesepakatan nasional akan
melahirkan integrasi yang sangat kuat.
Masyarakat Heterogen
Wilayah Luas
Unsur-unsur negara kesatuan republik Indonesia yang berupa wilayah sangat luas.
Wilayah ini memisahkan suku bangsa yang satu dengan suku yang lain dan membuat
keragaman lebih banyak lagi. Wilayah yang luas ini membuat penyatuan juga menjadi
lebih sulit karena membutuhkan waktu dan tenaga serta dana yang tentunya lebih
banyak.
Ancaman dari dalam dan luar negeri terhadap integrasi nasional selalu ada. Ancaman
dari dalam negeri, misalnya berupa pemberontakan kelompok masyarakat. Sementara
ancaman dari luar negeri dapat berupa ancaman invasi. Namun, ada juga ancaman yang
lebih halus dengan menguasai Indonesia di berbagai bidang, seperti penguasaan
ekonomi, ideologi, dan budaya.
Ketidakmerataan Pembangunan
Etnosentrisme
Penutup
A. Kesimpulan
Integrasi nasional merupakan salah satu cara untuk menyatukan berbagai macam
perbedaan yang ada di Indonesia. Integrasi itu sendiri dapat dikatakan baik untuk
menyatukan sesuatu yang semula terpisah menjadi suatu kesatuan yang utuh, misalnya
menyatukan berbagai macam suku dan budaya yang ada serta menyatukan berbagai
macam agama di Indonesia supaya memiliki rasa toleransi yang tinggi.
B. Saran