PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
INTEGRASI NASIONAL
Dosen :
Slamet Purwanto, M.Pd
Disusun Oleh:
KELOMPOK 7
Destiana Amalia Putri
Eka Delianita
Eka Wulan Yuliana Emri
Erika Sahrianti
Shafira Yuliastika
Wulandari
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas anugerah-Nya penulisan
paper ini dapat terlaksanakan dengan baik. Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada pihak
yang telah membantu dalam proses pembuatan paper ini sebagaimana yang telah tersusun
dengan sebaik mungkin.
Paper ini kami susun berdasarkan pengetahuan yang kami peroleh dari beberapa sumber pada
buku dan media elektronik sebagai bahan pembelajaran dengan harapan dapat di pahami dengan
benar tentag “Integrasi Nasional” .
Kami menyadari bahwa penulisan paper ini masih jauh dari sempurna. Dari itu, kami
mengharapkan kritik dan saran agar dapat membangun dalam perbaikan penulisan dan
penyusunan paper ini di masa yang akan datang.
Penyusun
Daftar Isi
Adapun kebijakan yang diperlukan guna memperkukuh upaya integrasi nasional adalah
sebagai berikut :
a) Menanamkan nilai-nilai Pancasila, jiwa sebangsa dan setanah air dan rasa
persaudaraan, agar tercipta kekuatan dan kebersamaan di kalangan rakyat Indonesia.
b) Menghilangkan kesempatan untuk berkembangnya tindakan KKN.
c) Meningkatkan ketahanan rakyat dalam menghadapi usaha-usaha pemecahbelahan
dari ancaman luar.
d) Penyebaran dan pemasyarakatan wawasan kebangsaan dan implementasi butir-butir
Pancasila, dalam rangka mele starikan dan menanamkan kesetiaan kepada ideologi
bangsa.
e) Menumpas setiap gerakan separatis secara tegas dan tidak kenal kompromi.
f) Membentuk satuan sukarela yang terdiri dari unsur masyarakat, TNI dan Polri dalam
memerangi separatis
2.15 Peran Serta Warga Negara Dalam Menjaga Persatuan dan Kesatuan Bangsa
Peran serta rakyat dalam keutuhan NKRI dapat dilakukan diberbagai lingkungan kehidupan,
baik lingkungan keluarga , masyarakat dan juga sekolah dengan cara berbacam-macam dari yang
paling mudah diterapkan hingga yang paling sulit untuk diterapkan.
1. Di lingkungan keluarga
Contoh partisipasi di lingkungan keluarga antara lain sebagai berikut:
a)Melaksanakan kegiatan sehari-hari secara tertib dan teratur
b)Senantiasa rajin belajar bagi anggota keluarga yang masih bersekolah
c)Ikut menjaga harta benda keluarga
d)Patuh dan taat terhadap tata krama dan aturan keluarga
2. Di lingkungan masyarakat
Contoh partisipasi di lingkungan masyarakat antara lain sebagai berikut:
a)Melaksanakan kerja bhakti yang diadakan oleh kampung sesuai kemampuan
b)Melaksanakan kegiatan ronda malam bagi warga yang sudah dewasa
c)Membuang sampah pada tempatnya
d)Hidup rukun dengan semangat kekeluargaan dalam lingkungan keluarga
3.Di lingkungan sekolah
Contoh partisipasi di lingkungan sekolah antara lain sebagai berikut:
a)Menaati tata tertib yang berlaku di sekolah
b)Menggalang kerjasama antar teman tanpa memandang latar belakang agama, suku, ras dan
golongan
c)Hidup rukun dengan warga sekolah
d)Tidak membeda-bedakan teman dalam bergaul
1BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Masalah integrasi nasional merupakan persoalan yang dialami hampir semua negara, terutama
negara-negara yang usianya masih relatif muda, termasuk Indonesia. Hal ini disebabkan karena
mendirikan negara berarti menyatukan orang-orang dengan segala perbedaan yang ada menjadi
satu entitas kebangsaan yang baru menyertai berdirinya negara tersebut. Begitu juga negara
Indonesia yang usianya masih relatif muda. Sejak proklamasi kemerdekaan sampai sekarang
negara Indonesia masih menghadapi persoalan bagaimana menyatukan penduduk Indonesia yang
didalamnya terdiri dari berbagai macam suku, memeluk agama yang berbeda-beda, berbahasa
dengan bahasa daerah yang beranekaragam, serta memiliki kebudayaan daerah yang berbeda
satu sama lain, untuk menjadi satu entitas baru yang dinamakan bangsa Indonesia.
Pengalaman menunjukkan bahwa dalam perjalanan membangun kehidupan bernegara ini, kita
masih sering dihadapkan pada kenyataan adanya konflik atar kelompok dalam masyarakat, baik
konflik yangberlatarbelakang kesukuan, konflik antar pemeluk agama, konflik
karenakesalahpahaman budaya, dan semacamnya. Hal itu menunjukkan bahwa persoalan
integrasi nasional Indonesia sejauh ini masih belum tuntas perlu terus dilakukan pembinaan.
Walaupun harus juga disadari bahwa integrasi nasional dalam arti sepenuhnya tidak mungkin
diwujudkan, dan konflik di antara sesama warga bangsa tidak dapat dihilangkan sama sekali.
Tulisan ini akan memaparkan kondisi masyarakat Indonesia yang diwarnai oleh berbagai macam
perbedaan dan upaya mewujudkan integrasi nasional dengan tetap menghargai terdapatnya
perbedaan- perbedaan tersebut.
Dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika tersebut mempunyai peran terhadap bangsa Indonesia
yaitu agar menjadi bangsa yang berhasil mewujudkan integrasi nasional di tengah
masyarakatnya yang majemuk. Dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika tersebut juga
diharapkan sebagai landasan atau dasar perjuangan untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan
bangsa Indonesia agar dikenal di mata dunia sebagai bangsa yang multikulturalisme
3.2 Saran
Bagi pembaca diharapkan agar mengetahui apakah Integrasi Nasional serta berbagai faktor yang
mempengaruhi dan pentingnya Integrasi Nasional Bagi Bangsa Indonesia. Dengan mengetahui
pentingnya Integrasi Nasional Bagi Bangsa Indonesia., diharapkan kita bisa menjadi warga
negara yang baik dan mampu melaksanakan proses pemersatuan perbedaan perbedaan yang ada
pada negara kita sehingga terciptanya keserasian dan tidak adanya konflik dalam negara ini
DAFTAR PUSTAKA
Wibowo, I, 2000, Negara dan Mayarakat : Berkaca dari Pengalaman Republik Rakyat Cina,
gramedia, Jakarta.
Buku Panduan Kewarganegaraan Tahun 2014. Universitas Sriwijaya. UPT Mata Kuliah
Pengembangan Kepribadian.