Kelompok 1
1. Hijriah I1B021004
2. Nur Adinda I1B021014
3. Herlina Agustin I1B021018
4. Selvy Diah Astuti I1B021030
5. Febriana Nur Chasanah I1B021032
6. Muhammad Irham Adibiya I1B021056
7. Muhammad Cendikiawan Ar-Raffi I1B021064
8. Salsabila Nisrina Rohadatul I1B021070
9. Jasmine Irfani Aulia I1B021074
10. Marthina Adomina Auri I1B021086
11. Karmanitha Baibaba I1B021090
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Teori adalah salah satu pandangan yang sistematis terhadap suatu gejala atau
fenomena yang ada dengan menentukan hubungan spesifik terhadap konsep yang
digunakan untuk menjelaskan, menganalisa dan membayangkan suatu kejadian.
Sedangkan teori keperawatan itu sendiri adalah suatu pandangan atau pedoman yang
diterapkan dalam keperawatan baik untuk pendidikan maupun prakteknya. Dalam
keperawatan banyak teori - teori yang yang dapat digunakan sebagai pedoman untuk
menjalankan proses keperawatan. Teori keperawatan yang saat ini dikembangkan
dalam dunia keperawatan ada empat model teori. Semua model tersebut
menggambarkan konsep yang sama yaitu: orang yang menerima asuhan
keperawatan, lingkungan (masyarakat), kesehatan, keperawatan dan peran perawata.
Stevenson juga mengemukakan apa itu teori keperawatan, teori keperawatan ini
adalah usaha untuk menguraikan dan menjelaskan berbagai fenomena dalam
keperawatan. Teori ini berperan dalam membedakan keperawatan dengan disiplin
ilmu lain dan bertujuan untuk menggambarkan, menjelaskan, memperkirakan dan
mengontrol hasil asuhan keperawatan atau pelayanan keperawatan yang dilakukan.
TINJAUAN PUSTAKA
A. Overview Kasus
Pasien ada keluhan sesak nafas, nafsu makan turun dan batuk-batuk. Ketika
penderita mengalami itu, maka pasien akan mengalami lendir yang berlebih pada
saat batuk yang menjadikannya menyebabkan sesak napas dan nafsu makan turun.
Pasien yang mengalami TBC ini, akan diisolasi sekitar 2-9 bulan. Karena orang
tersebut diisolasi maka kebutuhan biologisnya akan terganggu karena paru-parunya
rusak, fisiologis, sosiologis karena kurang bersosialisasi.
PENUTUP
KESIMPULAN
Setelah melaksanakan diskusi, kelompok kami memilih 4 teori keperawatan
untuk di terapkan kepada klien TBC dalam kasus CBL. Teori yang di pilih adalah Teori
Nightingale, Teori Johnson, Toeri John Watsen, dan Teori Orem. Alasan kami memilih
Teori Nightingale yaitu, penyakit TBC berkaitan erat dengan udara. TBC merupakan
penyakit menular .Penularan TBC melalui droplet, sehingga lingkungan harus di
perhatikan. Untuk mempervepat penyembuhan klien membutuhkan lingkungan yang
memadai. Alasan memilih Teori Johnson karena nafsu makan klienmeturun dan
diharuskan menjalaninn karantina, sehingga psikologis klien kurang baik, sebagai
perawat dapat meminimalisir supaya pasien tidak stress. Alasan memilih Teori John
Watsen karena teori ini terfokus pada caring dimana seorang perawat memberikan
kepeduliannya kepada pasien. Alasan memilih Teori Orem karena terdapat self care
defisit.
REFERENSI
https://gustinerz.com/12-konsep-teori-keperawatan-yang-terkenal-di-dunia/ diakses
tanggal 7 Oktober 2021
http://digilib.unimus.ac.id/files//disk1/109/jtptunimus-gdl-julikarism-5447-2-babii-
r.pdf diakses tanggal 7 Oktober 2021
https://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/91631/Fajar%20Bagaskara-
152303101086%20spilt.pdf?sequence=1 diakses tanggal 7 Oktober 2021
Rahmaniar, Dwi Sarah. 2017. Asuhan Keperawatan pada pasien dengan tubercolosis
paru di ruang paru RSUP Dr. M. Djamil Padang. Karya Tulis Ilmiah. Poltekes
Kemenkes Padang. Padang.