Kelompok : VIII
Anggota Kelompok :
Kelas : IA PSIK-Transfer
UNIVERSITAS FALETEHAN
PENDAHULUAN
Kata oksidasi dikamus berarti: (1) bergabungnya suatu zat dengan oksigen, (2)
suatu proses menambah valensi positif atau mengurangi valensi negative dari suatu
elemen atau ion, (3) suatu proses yang menyebabkan berkurangnya electron pada
atom atau ion. Jadi oksidasi pada bahan makanan sering dikaitkan dengan adanya
oksigen di udara yang mengenai makanan. Bahan pangan yang teroksidasi akan
mengakibatkan terjadinya kerusakan mutu pada makanan yang berupa munculnya
aroma yang tidak disukai, berubahnya warna makanan menjadi kurang menarik,
rusaknya sebagian zat gizi termasuk vitamin.
1. Mahasiswa mampu menganalisa dari setiap uji coba pada bahan pangan yang
mencangkup pemeriksaan oksidasi pada peragian, oksidase dalam kentang, dan
efek antioksidan vitamin C (Asam Askorbat).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Peragian adalah proses yang menghasilkan alkohol melalui fermentasi. Metode ini
biasanya digunakan dalam produksi bir, sake, tape dan anggur. Fermentasi adalah proses
produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerob (tanpa oksigen). Gula adalah bahan
umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi adalah etanol, asam laktat dan
hydrogen. Reaksi dalam fermentasi berbeda-beda tergantung jenis gula yang digunakan
dan produk yang dihasilkan. Secara singkat, glukosa (C₆H₁₂O₆) yang merupakan gula
paling sederhana, melalui fermentasi akan menghasilkan etanol 2C₂H₅OH). Reaksi
fermentasi ini dilakukan oleh ragi, dan digunakan pada produksi makanan.
Bila dijabarkan
Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) alcohol (etanol) + Karbon dioksidan + Energi
Vitamin C adalah salah satu jenis vitamin yang larut dalam air dan memiliki
peranan penting dalam menangkal berbagai penyakit. Vitamin C ini juga dikenal dengan
nama kimia dari bentuk utamanya yaitu asam askorbat. Vitamin C termasuk golongan
vitamin anti oksidan yang mampu menangkal berbagai radikal bebas ekstraseluler.
Beberapa karateristiknya antara lain sangat mudah teroksidasi oleh panas, cahaya dan
logam.
BAB III
METODE PERCOBAAN
1. Peragian
Tujuan
1) Membuktikan bahwa di dalam sel ragi terdiri dari oksidasi karbohidrat menjadi
CO2 dan etanol dalam keadaan anaerob.
Anaerob
Prosedur
2. Tuang suspensi tersebut ke dalam tabung peragian dan balikkan tabung peragian
sehingga ujung lengan tertutup terisi penuh. Balikkann tabung kembali dan lengan
tertutup tersebut tersebut harus tetap terisi.
3. Biarkan + 1 ½ jam. Adanya peragian ditandai olah:
a) Bau tapai (etanol)
b) Gelembung CO2 diujung lengan tertutup. Dibuktikan lebih lanjut dengan cara
kimia yaitu dengan menambahkan NAOH encer sampai penuh kemudian
ditutup dengan ibu jari, maka akan terasa isapan pada ibu jari bila tabung
dibalik-balikkan
c) Kemudian catat hasilnya
2. UJI OKSIDASE DALAM KENTANG
Tujuan
Memperlihatkan adanya enzim oksidase dalam kentang.
Dasar
Polifenol oksidase (PPO) yang terdapat di dalam kentang akan mengoksidasi
fenol menjadi Katekol yang kemudian menjadi kinon dan selenjutnya melalui
kondensasi membentuk senyawa berwarna coklat. PPO juga akan mengubah pirogalol
menjadi purpurogalin yang berwarna coklat.
Bahan dan Pereaksi
1. Ekstrak kentang
2. Larutan fenol 1 %
3. Larutan pirogalol 1 %
3. EFEK ANTIOKSIDAN VITAMIN C (ASAM ASKORBAT)
Tujuan
Dasar
Senyawa fenol, oleh enzim folifenol oksidase (PPO) akan di oksidase dengan oksigen
udara, menjadi senyawa berwarna coklat dan H2O2.
PPO
Fenol Asam dehidro askorbat + H2O2
O2
Akibatnya, fenol yang ada dalam buah-buahan, terlindung dari oksidasi sehingga
warna coklat tidak terbentuk.
Larutan Bau
CO2 Isapan ibu jari
KH etanol
(+) s
Ad
Ada gelembung CO2 a hisapan ibu jari (kuat)
(+)
etanol
Sesudah diberikan NaOH
Tida
k ada gelembung CO2 Tidak adanya hisapan
(-)
Laktosa Tidak
Ada bau (-)
etanol
Hipotesis :
KESIMPULAN