Definition What is global health? • Masalah, kondisi dan isu kesehatan yang melampaui batas nasional, yang mungkin dipengaruhi oleh keadaan atau pengalaman di negara lain, dan menjadi contoh tindakan dan solusi kooperatif dalam penanganan masalah kesehatan (Institute of Medicine, USA- 1997). Sebagai contoh penyakit menular (SARS, TB, avian influenza, malaria,) penyakit tidak menular (diabetes mellitus, tobacco related diseases) and risiko kesehatan lainnya (global warming, conflict, nuclear power) etc. Global Health Issues Mengacu pada masalah kesehatan yang menyangkut banyak negara atau dipengaruhi oleh faktor-faktor penentu transnasional seperti: Perubahan iklim Urbanisasi, Malnutrisi – gizi kurang atau gizi lebih (obesitas) Atau solusi seperti: Pemberantasan polio, Penanganan flu burung, Pengendalian tembakau, HIV AIDS, Penyakit2 Life style, dll. PERKEMBANGAN KESEHATAN GLOBAL • Public Health: Dikembangkan sebagai disiplin pada pertengahan abad ke-19 di Inggris, Eropa dan Amerika Serikat. Lebih konsen terhadap isu nasional. Data dan bukti untuk mendukung tindakan, fokus pada populasi, keadilan sosial dan keadilan lainnya, dan penekanan pada pencegahan (promotif/preventif) dibanding penyembuhan (kuratif). • International Health: Dikembangkan dalam beberapa dekade treakhir, lebih konsen terhadap:penyakit (e.g. Penyakit tropis) dan Kondisi (perang, bencana alam) negara berpenghasilan menengah dan rendah. • Global Health: Baru-baru ini dikembangkan dan menekankan pada ruang lingkup yang lebih besar terhadap masalah kesehatan dan solusinya Yang melampaui batas-batas nasional membutuhkan pendekatan interdisipliner yang lebih besar Daftar 13 tantangan kesehatan global versi WHO 1. Perubahan iklim dan cuaca ekstrem Krisis iklim yang menyebabkan berbagai cuaca ekstrem tidak menentu bisa semakin memperparah masalah malnutrisi dan penyakit menular. Belum lagi soal polusi udara yang semakin buruk di berbagai belahan dunia. 2. Layanan di wilayah konflik Pada tahun 2019 WHO melihat pola kemunculan wabah penyakit di daerah yang dilanda konflik. Hal ini menjadi tantangan karena kadang para pekerja dan fasilitas kesehatan turut menjadi target. 3. Perbaikan layanan kesehatan WHO melihat ada perbedaan layanan kesehatan mencolok di antara negara bahkan di tingkat kota. WHO mengusulkan agar kualitas layanan kesehatan ditingkatkan untuk ibu dan anak, nutrisi, kesetaraan gender, kesehatan mental, akses air, serta sanitasi. 4. Cakupan obat WHO memprediksi masih ada sekitar sepertiga populasi dunia kekurangan akses terhadap obat-obatan. Hal ini disebut dapat membahayakan jiwa sampai memperburuk masalah resistensi obat. 5. Menghentikan penyakit menular Penyakit menular seperti HIV, tuberkulosis, hepatitis, malaria, penyakit tropis terabaikan, dan penyakit menular seksual diprediksi akan membunuh sekitar 4 juta jiwa di tahun 2020. 6. Persiapan hadapi wabah Setiap tahun dunia menghabiskan banyak sumber daya setiap ada wabah, bencana alam, atau masalah kesehatan darurat lainnya. WHO ingin agar negara mulai menggunakan sumber daya dalam upaya pencegahan. 7. Melindungi masyarakat dari produk berbahaya WHO secara khusus menyoroti konsumsi rokok dan belakangan ini tren rokok elektrik atau vape. Saat ini WHO disebut masih bekerja sama dengan beberapa negara untuk menghasilkan kebijakan publik berdasarkan bukti ilmiah. 8. Investasi tenaga kesehatan Minimnya edukasi dan gaji disebut WHO jadi pendorong masalah kurangnya tenaga kesehatan di berbagai penjuru dunia. Pada tahun 2030 diperkirakan dunia akan butuh sekitar 18 juta tenaga kesehatan termasuk di dalamnya perawat dan bidan.
9. Jaga kesehatan remaja
Lebih dari 1 juta remaja usia 10-19 tahun meninggal setiap tahun. Penyebabnya mulai dari kecelakaan lalu lintas, kekerasan, HIV, bunuh diri, hingga penyakit infeksi saluran napas bawah.
10. Raih kepercayaan publik
Beberapa informasi kesehatan yang menyesatkan di media sosial terus tumbuh subur seperti misalnya gerakan antivaksin. WHO mendorong agar para penyedia layanan kesehatan melawan dengan merebut kepercayaan publik. 11. Manfaatkan teknologi Teknologi digital yang terus berkembang pesat disebut WHO bisa dimanfaatkan untuk mencegah, mendiagnosis, dan mengobati banyak penyakit.
12. Lindungi antibiotik
Agar masalah resistensi antibiotik tidak cepat berkembang semakin parah masyarakat diimbau berhati-hati menggunakan obat. Hal ini terutama berlaku bagi mereka yang bergerak di sektor pertenakan.
13. Jaga sanitasi
Sekitar satu dari empat fasilitas kesehatan di dunia mengalami masalah kebersihan karena minim sanitasi. Bila kebersihan tidak dijaga dengan baik maka layanan kesehatannya juga tidak akan memadai.