MENGHITUNG BESAR SAMPEL - Bu Dini
MENGHITUNG BESAR SAMPEL - Bu Dini
MENGHITUNG BESAR
SAMPEL
Dini Rachmaniah, M.Kep
Pengertian Populasi dan Sampel
Populasi adalah jumlah keseluruhan unit analisis yang akan
diteliti karakteristik atau ciri-cirinya. Populasi dapat
dibedakan atas dua macam, yaitu populasi target dan
populasi terjangkau.
Lebih Murah
Lebih Mudah
Lebih Cepat
Lebih Akurat
Lebih Spesifik, menggunakan
sampel mempermudah peneliti
mendapatkan subjek pebelitian yg
homogen dibandingkan populasi
yg heterogen
Mewakili populasi
Beberapa hal yg perlu difahami
dalam perhitungan jumlah sampel
n = Zα2 x P x Q
d2
Keterangan :
n = Zα X S
d
Keterangan :
Zα = deviat baku alfa
S = simpangan baku variabel yang
diteliti
d = presisi
Contoh Soal
n1=n2= (Zα+Zβ)2 ii
(P1-P2)2
Keterangan :
Zα = deviat baku alfa (1,96)
Zβ = deviat baku beta (0,84)
Ii = besarnya diskordan
(ketidaksesuaian)
Cara menentukan proporsi
diskordan, proporsi kasus dan
kontrol
ii = b + c
N
P1 = a + b P2=a+c
N N
Contoh soal
Hubungan antara faktor
kebisingan dengan tuli. Desain
yg digunakan adalah case
control. Peneliti menetapkan
perbedaan proporsi yg dianggap
bermakna ad/ 25%. Diket
proporsi diskordan = 0,30
Berapakah besar sampel yg
diperlukan utk meneliti kasus
tersebut.
Penelitian analitis numerik
tidak berpasangan
Rumus besar sampel :
n1=n2= 2 (Zα+Zβ)2 S 2
(X1-X2)2
Keterangan :
Zα = deviat baku alfa (1,96)
Zβ = deviat baku beta (0,84)
S = simpangan baku gabungan
X1-X2 = selisih minimal rerata yang dianggap
bermakna
Menentukan simpangan baku gabungan :
n = ___N___
1 + N (d)2
N = Ukuran populasi
n = ukuran Sampel
d = deviasi/Presisi
absolut (0,05)
2
z1 / 2 2 P (1 P ) z1 P1 (1 P1 ) P2 (1 P2 )
n
( P1 P2 )2
n = besar sampel
1- = nilai z pada derajat kepercayaan 1- atau batas kemaknaan .
Z
Perhatikan pada rumus ini uji hipotesis dilakukan dua arah (two
tailed)
z = 1,64 ; 1,96 ; 2,58 untuk derajat kepercayaan 90, 95, 99%
z1- = nilai z pada kekuatan uji (power) 1- .
z = 0,84; 1,28; 1,64; 2,33 untuk kekuatan uji 80, 90, 95, 99%
P1 = estimasi proporsi pada kelompok 1
P2 = estimasi proporsi pada kelompok 2
Page 21
Suatu pengamatan awal pada 10 pasien trauma kepala berat dengan
kadar glukosa dara tinggi menunjukkan 6 orang meninggal. Sedangkan
pengamatan pada 10 pasien trauma kepala berat dengan kadar glukosa
rendah menunjukkan 3 orang meninggal.
Seorang peneliti ingin mengetahui apakah kadar glukosa darah dapat
digunakan sebagai faktor prognostik pasien trauma kepala. Berapa besar
sampel jika diinginkan derajat kemaknaan 5% dan kekuatan uji 80%
Dari informasi di atas, P1=0,60 ; P2=0,30, z 1-a/2=1,96 ; z1-b=0,84, maka
besar sampel dapat dihitung:
n
1,96 2 * 0,45 * (1 0,45) 0,84 0,60 * (1 0,60) 0,30 * (1 0,30)
2
41,97
0,60 0,30 2
Jadi untuk membuktikan apakah proporsi kematian pasien trauma kelapa
dengan kadar glukosa tingi berbeda dengan kadar glukosa rendah
diperlukan 42 pasien trauma kepala berat dengan kadar glukosa tinggi
dan 42 pasien trauma kepala berat dengan kadar glukosa rendah
Page 22
n
2 2 z1 / 2 z1
2
1 2 2
( n 1) s 2
( n 1) s 2
2 1 1 2 2
(n1 1) (n2 1)
Z
1- = nilai z pada derajat kepercayaan 1-
z1- = nilai z pada kekuatan uji (power) 1-
1 = estimasi rata-rata kel 1 ; 2 = estimasi rata-rata kelompok 2
2 = varians gabungan ; s12 = varians pd kel. 1 s22 = varians pd kel 2
Page 23
Seorang peneliti ingin mengetahui efek asupan natrium pada tekanan
darah. Pada penelitian pendahuluan diketahui pada 20 orang yang
asupan natriumnya rendah mempunyai tek. Darah diastolik rata-rata
72 mmHg dengan st. dev. 10 mmHg. Sedangkan pada 20 orang yang
asupan natriumnya tinggi mempunyai tek. Darah diastolik rata-rata 85
mmHg st. dev. 12 mmHg.
Berapa besar sampel yang diperlukan jika peneliti ingin melakukan uji
hipotesis adanya perbedan tekanan darah pada kedua kelompok
tersebut dengan derajat kemaknaan 5% dan kekuatan uji 80% ?
2
(20 1) *10 2
(20 1) *12 2
122
(20 1) (20 1)
2 *1221,96 0,84
2
n 39,04
(82 75) 2
Page 25
Seorang peneliti ingin menguji efek latihan aerobik terhadap penurunan
kadar kolesterol LDL pada orang dewasa. Dari penelitian awal pada 5
orang diketahui rata-rata LDL sebelum latihan aerobik adalah 185
mg/dl dan setelah 4 minggu berlatih aerobik adalah 165 mg/dl. Jadi ada
penurunan kadar LDL rata-rata 20 mg/dl dengan st. dev. 15 mg/dl.
Berapa besar sampel yang diperlukan jika peneliti ingin menguji
hipotesis dengan perbedaan rata-rata minimum yang ingin dideteksi
sebesar 10 mg/dl dengan derajat kemaknaan 5% dan kekuatan uji 90%
?
152 * 1,96 1,28
2
n 2
23,62
(10)
n1=n2= 2 ( Zα+Zβ)2 S 2
(X1-X2)2
Keterangan :
Zα = deviat baku alfa (1,96)
Zβ = deviat baku beta (0,84)
S = simpangan baku gabungan
X1-X2 = selisih minimal rerata yang dianggap
bermakna
Menentukan simpangan baku gabungan :