Anda di halaman 1dari 27

PENDUGAAN PARAMETER

INFERENSI STATISTIK

 Inferensi statistik adalah metode yang digunakan dalam


penarikan kesimpulan atau generalisasi mengenai populasi.

 Inferensi statistik, dapat dikelompokkan menjadi :


a. PENDUGAAN PARAMETER
b.PENGUJIAN HIPOTESIS
a. PENDUGAAN PARAMETER
Contoh :
Seorang calon dalam suatu pemilihan ingin menduga
proporsi yang sebenarnya pemilih yang akan
memilihnya, dengan cara mengambil 100 orang
secara acak untuk ditanyai pendapatnya. Proporsi
pemilih yang menyukai calon tersebut dapat
digunakan sebagai dugaan bagi proporsi populasi
yang sebenarnya.
b. PENGUJIAN HIPOTESIS
Contoh :
 Seorang peneliti masalah kedokteran diminta
untuk memutuskan, berdasarkan bukti-bukti hasil
percobaan, apakah suatu vaksin baru lebih baik
daripada yg sekarang beredar di pasaran.
 Seorang insinyur ingin memutuskan, berdasarkan
data contoh (sampel), apakah ada perbedaan
ketelitian antara dua jenis alat ukur.
METODE PENDUGAAN PARAMETER

1. METODE PENDUGAAN KLASIK


Pendugaan dilakukan berdasarkan sepenuhnya pada
informasi sampel yang diambil dari populasi.

2. METODE PENDUGAAN BAYES


Pendugaan dengan menggabungkan informasi yang
terkandung dalam sampel dengan informasi lain
yang telah tersedia sebelumnya.
METODE PENDUGAAN KLASIK

Statistik ̂ yang digunakan untuk memperoleh


sebuah dugaan bagi parameter populasi 
disebut penduga atau fungsi keputusan.
Sedangkan ˆ adalah sebuah nilai dugaan
berdasarkan sampel acak berukuran n.
Misal :
Fungsi keputusan S2 (yang merupakan fungsi
dari sampel acak yg bersangkutan) adalah
suatu penduga bagi σ2, sedangkan nilai dugaan
s2 merupakan “realisasinya”.
SIFAT-SIFAT YG HARUS DIMILIKI OLEH
PENDUGA :

1. TAKBIAS
Statistik ̂ dikatakan penduga takbias bagi parameter 
bila
ˆ) 
 ˆ  E (

2. EFISIEN
Diantara semua kemungkinan penduga takbias bagi
parameter , yang ragamnya terkecil adalah penduga
paling efisien bagi .
DUGAAN PARAMETER dapat dibedakan
menjadi :
1. DUGAAN TITIK
Menentukan suatu bilangan tunggal berdasarkan
sampel sebagai penduga dari parameter.
2. DUGAAN SELANG
Menentukan suatu interval nilai yang dengan peluang
tertentu, (1-), diharapkan memuat parameter  yang
diduga.
 Jika  parameter populasi, dugaan selang dapat dinyatakan
dengan : (0 <  < 1)
P(ˆ1    ˆ2 )  1  
 Selang ˆ1    ˆ2 , yang dihitung dari sampel yang terpilih,
disebut selang kepercayaan / interval keyakinan /
confidence interval 100(1-)% untuk parameter tersebut.

 Nilai pecahan 1- disebut koefisien kepercayaan / derajat


kepercayaan / tingkat keyakinan (konfidensi).
PENDUGAAN MEAN
PENDUGAAN MEAN
 Selang kepercayaan 100(1-)% bagi ; bila 2
diketahui  
x  z    x  z
2 n 2 n
 CATATAN : Jika 2 tidak diketahui, tetapi sampel
berukuran besar (n≥30), maka 2 dapat diganti
dengan s2.

 Selang kepercayaan 100(1-)% bagi  untuk sampel


kecil; bila 2 tidak diketahui
s s
x  t ( n 1, 2 )    x  t ( n 1, 2 )
n n
PENDUGAAN MEAN

Gambar Selang Kepercayaan bagi  dari beberapa sampel


CONTOH
1. Rata-rata Indeks Prestasi (IP) sampel acak 36
mahasiswa tingkat sarjana adalah 2,6.
Hitunglah selang kepercayaan 95% dan 99%
untuk rata-rata IP semua mahasiswa tingkat
sarjana. Anggap simpangan baku populasinya
0,3.
2. Tujuh botol asam sulfat (liter) diambil secara
acak kemudian diukur isinya. Isinya masing-
masing adalah
9,8 10,2 10,4 9,8 10 10,2 9,6
Carilah selang kepercayaan 95% untuk rata-rata
isi semua botol bila distribusinya dianggap
normal.
PENDUGAAN SELISIH DUA MEAN
(lanjutan)

Selang kepercayaan 100(1-)% bagi 1-2; bila 12 dan 22 diketahui

 12  22  12  22
( x1  x 2 )  z 2   1   2  ( x1  x 2 )  z 2 
n1 n2 n1 n2
CATATAN :
Jika 12 dan 22 tidak diketahui, tetapi n1 dan n2 lebih besar dari
30, maka 12 dan 22 dapat diganti dengan s12 dan s22.
PENDUGAAN SELISIH DUA MEAN
(lanjutan)

Selang kepercayaan 100(1-)% bagi 1-2 untuk sampel kecil;


apabila 12 = 22 tapi nilainya tidak diketahui

1 1 1 1
( x1  x 2 )  t 2 s p   1   2  ( x1  x 2 )  t 2 s p 
n1 n2 n1 n2

dengan derajat bebas untuk distribusi t adalah v =n1 + n2 – 2


2 2
( n  1) s  ( n  1) s
s 2p  1 1 2 2
n1  n 2  2
PENDUGAAN SELISIH DUA MEAN
(lanjutan)

Selang kepercayaan 100(1-)% bagi 1-2 untuk sampel kecil; bila


12  22 tapi nilainya tidak diketahui
2 2 2 2
s1 s2 s1 s2
( x1  x 2 )  t 2   1   2  ( x1  x 2 )  t 2 
n1 n2 n1 n2

dengan derajat bebas untuk distribusi t adalah


( s12 n1  s 22 n 2 ) 2
v
[( s12 n1 ) 2 (n1  1)]  [( s 22 n 2 ) 2 (n 2  1)]
PENDUGAAN SELISIH DUA MEAN
(lanjutan)

Selang kepercayaan 100(1-)% bagi D = 1 - 2


untuk pengamatan berpasangan
sd sd
d  t ( n 1, 2 )    d  t ( n 1, 2 )
n n
CONTOH

3. Suatu ujian kimia diberikan kepada 50


siswa wanita dan 75 siswa laki-laki. Siswa
perempuan mendapat nilai rata-rata 76
dengan simpangan baku 6, sedangkan
siswa laki-laki memperoleh rata-rata 82
dengan simpangan baku 8. Tentukan
selang kepercayaan 96% bagi selisih rata-
rata nilainya.
CONTOH

4. Suatu penelitian ingin menaksir selisih banyaknya


bahan kimia ortofosfor yang diukur pada dua
stasiun yang berlainan di suatu sungai. Sampel
berukuran 15 dikumpulkan dari stasiun-1 dan
Sampel berukuran 12 dikumpulkan dari stasiun-2.
Dari stasiun-1 diperoleh rata-rata kadar ortofosfor
3,84 mg perliter dan simpangan baku 3,07 mg
perliter, sedangkan dari stasiun-2 diperoleh rata-
rata kadar ortofosfor 1,49 mg perliter dan
simpangan baku 0,80 mg perliter. Cari selang
kepercayaan 95% untuk selisih rata-rata kadar
fosfor sesungguhnya pada kedua stasiun tersebut,
anggap bahwa pengamatan berasal dari populasi
normal dengan varians yang berbeda.
CONTOH

5. Data berikut (dalam hari), menyatakan waktu yang


diperlukan penderita sampai sembuh. Penderita
dipilih secara acak untuk mendapat salah satu dari
obat yang dapat menyembuhkan infeksi berat pada
saluran kencing :

Buat selang kepercayaan 99% untuk selisih rata-rata


waktu sembuh untuk kedua obat tersebut, anggap
populasinya berdistribusi normal dengan varians yang
sama.
CONTOH
6. Dua puluh mahasiswa tingkat satu dibagi menjadi 10 pasang, setiap
pasang kira-kira mempunyai IQ yang sama. Salah seorang dari setiap
pasangan diambil secara acak dan dimasukkan ke dalam kelas yang
menggunakan bahan terprogramkan. Anggota pasangan yang lain
dimasukkan ke dalam kelas biasa. Pada akhir semester kedua
kelompok tersebut diberikan ujian yang sama dan hasilnya sebagi
berikut :

Tentukan selang kepercayaan 98% bagi selisih rata-rata sesungguhnya


nilai ujian untuk kedua metode pengajaran tersebut.
PENDUGAAN VARIANS
Selang Kepercayaan 100(1-)% bagi 2
(n  1) s 2 (n  1) s 2
2 
 (2n 1,  (2n 1,1
2) 2)

CONTOH :
7. Seorang peneliti yakin bahwa alat pengukurnya
mempunyai simpangan baku  = 2. Dalam suatu
eksperimen dia mencatat pengukuran 4,1; 5,2;
10,2. Buat selang kepercayaan 90% bagi . Apakah
data ini sesuai dengan asumsinya ?
PENDUGAAN RASIO DUA VARIANS

Selang Kepercayaan 100(1-)% bagi 12/22

2 2 2
s1 1 1 s1
  f  2 (v2 ,v1 )
s 22 f  2 (v1 ,v2 )  22 s 22
PENDUGAAN RASIO DUA VARIANS
(lanjutan)
CONTOH :
8.Suatu tes penempatan diberikan pada 25 siswa
laki-laki dan 16 siswa perempuan. Siswa laki-laki
mencapai nilai rata-rata 82 dengan simpangan
baku 8, sedangkan siswa perempuan mencapai
nilai rata-rata 78 dengan simpangan baku 7. Buat
selang kepercayaan 98% bagi 12/22, bila 12 dan 22
masing-masing adalah varians populasi semua nilai
siswa laki-laki dan perempuan yg mungkin
mengambil tes tsb. Asumsikan bahwa populasinya
menyebar normal.
PENDUGAAN PROPORSI

Selang Kepercayaan 100(1-)% bagi p untuk sampel besar


pˆ qˆ pˆ qˆ
pˆ  z  p  pˆ  z
2 n 2 n
CONTOH :
9.Suatu obat baru dibuat untuk mengurangi ketegangan
syaraf. Dari sampel acak 100 orang yang menderita
ketegangan syaraf menunjukkan bahwa 70 orang
merasa tertolong oleh obat tersebut. Buat selang
kepercayaan 95% bagi proporsi sesungguhnya penderita
ketegangan syaraf yang tertolong oleh obat tersebut.
PENDUGAAN SELISIH DUA PROPORSI

pˆ 1qˆ1 pˆ 2 qˆ 2 pˆ 1qˆ1 pˆ 2 qˆ 2
( pˆ 1  pˆ 2 )  z 2   p1  p 2  ( pˆ 1  pˆ 2 )  z 2 
n1 n2 n1 n2

CONTOH :
10.Suatu pengumpulan pendapat umum dilakukan terhadap
penduduk kota dan di pinggiran kota untuk menyelidiki
kemungkinan diajukannya rencana pembangunan
kompleks gedung serba guna. Ternyata 2400 di antara 5000
penduduk kota, dan 1200 di antara 2000 penduduk di
pinggiran kota menyetujui rencana tersebut. Buat selang
kepercayaan 90% bagi selisih proporsi sebenarnya yg
menyetujui rencana tsb.

Anda mungkin juga menyukai