PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kita ketahui bahwa kumpulan hasil pengamatan mengenai sesuatu hal,
skor hasil belajar siswa, berat bayi yang baru lahir misalnya, nilai datanya
bervariasi dari yang satu dengan yang lain. Karena adanya variasi ini untuk
sekumpulan data, telah dihitung alat ukurnya, yaitu varians. Varians bersama rata-
rata juga telah banyak digunakan untuk membuat kesimpulan mengenai populasi,
baik secara deskriptif maupun induktif melalui penaksiran dan pengujian hipotesis
mengenai parameter.
Varians untuk sekumpulan data melukiskan derajat perbedaan atau variasi
nilai data individu yang ada dalam kelompok data tersebut. Secara umum varians
dapat digolongkan ke dalam varians sistematik dan varians galat. Varians
sistematik adalah pengukuran karena adanya pengaruh yang menyebabkan skor
atau nilai data lebih condong ke satu arah tertentu dibandingkan ke arah lain.
Salah satu jenis varians sistematik dalam kumpulan data hasil penelitian
adalah varians antar kelompok atau disebut juga varians eksperimental. Varians ini
menggambarkan adanya perbedaan antara kelompok-kelompok hasil pengukuran.
Dengan demikian varians ini terjadi karena adanya perbedaan antara kelompok-
kelompok individu. (Sudjana.1996.Metoda Statistika.Bandung:Tarsito Bandung).
Jika uji kesamaan dua rata-rata atau uji t digunakan untuk mencari
perbedaan atau persamaan dua rata-rata, maka uji beberapa rata-rata digunakan
untuk mencari perbedaan atau persamaaan beberapa rata-rata. Uji ini disebut
dengan nama analysis of variance (anova atau anava).
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan ANOVA?
2. Apa yang dimaksud ANOVA satu jalur?
3. Bagaimana contoh dari ANOVA satu jalur?
4. Apa yang dimaksud ANOVA dua jalur?
C. Tujuan
1. Dapat memahami konsep ANOVA
2. Dapat memahami ANOVA satu jalur
3. Dapat memahami cara penyelesaian ANOVA satu jalur
4. Dapat memahami ANOVA dua jalur
5. Dapat memahami cara penyelesaian ANOVA dua jalur
BAB II
A. Pengertian Anova
Anava atau Anova adalah sinonim dari analisis varians terjemahan dari
analysis of variance, sehingga banyak orang menyebutnya dengan anova. Anova
merupakan bagian dari metoda analisis statistika yang tergolong analisis
komparatif lebih dari dua rata-rata (Riduwan.2008. Dasar - dasar Statistika.
Bandung:Alfabeta).
Analisis Varians (ANAVA) adalah teknik analisis statistik yang
dikembangkan dan diperkenalkan pertama kali oleh Sir R. A Fisher (Kennedy &
Bush, 1985). ANAVA dapat juga dipahami sebagai perluasan dari uji-t sehingga
penggunaannya tidak terbatas pada pengujian perbedaan dua buah rata-rata
populasi, namun dapat juga untuk menguji perbedaan tiga buah rata-rata populasi
atau lebih sekaligus.
Jika kita menguji hipotesis nol bahwa rata-rata dua buah kelompok tidak
berbeda, teknik ANAVA dan uji-t (uji dua pihak) akan menghasilkan kesimpulan
yang sama, keduanya akan menolak atau menerima hipotesis nol. Dalam hal ini,
statistik F pada derajat kebebasan 1 dan n-k akan sama dengan kuadrat dari
statistik t.
ANAVA digunakan untuk menguji perbedaan antara sejumlah rata-rata
populasi dengan cara membandingkan variansinya. Pembilang pada rumus
variansi tidak lain adalah jumlah kuadrat skor simpangan dari rata-ratanya, yang
simpangan sering disebut jumlah kuadrat (sum of squares). Jika jumlah kuadrat
tersebut dibagi dengan n atau n-1 maka akan diperoleh rata-rata kuadrat yang
tidak lain dari variansi suatu distribusi. Rumus untuk menentukan varians sampel
yaitu,
rata . Dari populasi tersebut misalkan diambil tiga buah sampel secara
independent, masing-masing dengan n1, n2, dan n3. Dari setiap sampel tersebut
dapat ditentukan rata-rata dan variansinya, sehingga akan diperoleh tiga buah rata-
rata dan variansi sampel yang masing-masing merupakan statistik (penaksir) yang
tidak bias bagi parameternya. Dikatakan demikian karena dalam jumlah sampel
yang tak hingga, rata-rata dari rata-rata sampel akan sama dengan rata-rata
populasi dan rata-rata dari variansi sampel juga akan sama dengan variansi
populasi .
rata sampel atau galat baku rata-rata adalah simpangan baku distribusi
sebagai berikut :
kuadrat antar kelompok (RJKA) atau mean of squares between groups (MSB).
Jika seluruh sampel diambil secara acak dari populasi yang sama, maka
MSB=MSW atau RJKA = RJKD, sehingga,
F=MSB/ MSW =
) .Uji-t atau uji-z hanya dapat melihat perbandingan dua kelompok data saja.
Sedangkan anova satu jalur lebih dari dua kelompok data. Contoh: Perbedaan
prestasi belajar statistika antara mahasiswa tugas belajar ( ), izin belajar ( ) dan
umum ( ).
Anova lebih dikenal dengan uji-F (Fisher Test), sedangkan arti variasi atau
varian itu asalnya dari pengertian konsep “Mean Square” atau kuadrat rerata
(KR).
Rumusnya :
= = = =
Varian dalam group dapat juga disebut Varian Kesalahan (Varian Galat). Dapat
dirumuskan :
untuk
Dimana
=∑
TABEL 1
RINGKASAN ANOVA SATU ARAH
bandingkan
16. Buat kesimpulan.
: ≠ = : ≠ =
=∑
+ )
Apabila angka 2 dicari ke kanan dan angka 32 ke bawah maka akan bertemu
Antar group
15,07 2 7,54 6,61
(A)
Dalam
group 36,47 32 1,14 - -
(D)
Total 51,54 54 - - -
berarti signifikan.
15. Kesimpulan
A-1 A-2 ∑B
nY nY nY
Y Y Y
B-1
∑Y ∑Y ∑Y
∑Y2 ∑Y2 ∑Y2
nY nY nY
B-2 Y Y Y
∑Y ∑Y ∑Y
nY nY nY
Y Y Y
∑ĸ
∑Y ∑Y ∑Y
∑Y2 ∑Y2 ∑Y2
Keterangan:
nY = banyaknya subyek dalam kelompok
Y = rerata sor untuk masing-masing kelompok
∑Y = jumlah skor dalam setiap kelompok
∑Y2 = jumlah kuadrat setiap skor dalam kelompok
Tabel 5
Format Rangkuman Rjk (ANAVA untuk Uji Hipotesis
Ft
Sumber Varians Db JK RJK Fh
0,05 0,01
Antar Kolom (Ak) db(Ak) JK(Ak) RJK(Ak) Fh(Ak) Ft (Ak) Ft (Ak)
Antar baris (Ab) db(Ab) JK(Ab) RJK(Ab) Fh (Ab) Ft (Ab) Ft (Ab)
Interaksi (I) db(I) JK(I) RJK(I) Fh (I) Ft (I) Ft (I)
Antar Kelompok (A) db (A) JK (A) RJK (A) Fh (A) Ft(A) Ft(A)
Dalam Kelompok (D) db (D) JK (D) RJK (D) - - -
Total di Reduksi (TR) db (TR) JK (TR) RJK(TR) - - -
Retara/Koreksi (R) db (R) JK (R) RJK (R) - - -
Total (T) db (T) JK (T) - - - -
JK ( R )
Y00
2
b.
n00
c. JK (TR ) JK (T ) JK ( R )
d.
Y01 2 Y02 2 JK ( R)
e. JK ( Ak )
n01 n02
JK ( Ab)
Y10
2
Y20
2
JK ( R )
f.
n10 n20
g. JK ( I ) JK ( A) JK ( Ak ) JK ( Ab)
h. JK ( D ) JK (TP ) JK ( A)
db( Ak )
JK ( Ab)
b. Rjk ( Ab) ( Ab)
2
db( Ab)
JK ( I )
c. Rjk ( I ) ( I )
2
db( I )
JK ( A)
d. Rjk ( A) ( A)
2
db( A)
JK ( D )
e. Rjk ( D) ( D)
2
db( D )
2 ( Ab)
b) Fh ( Ab)
2 ( D)
2 (I )
c) Fh ( I )
2 ( D)
2 ( A)
d) Fh ( A)
2 ( D)
Menentukan Nilai F tabel (Ft) = F (α, db1, db2)
Catatan : db1 = db pembilang = k – 1
db2 = db penyebut = n -1
k = jumlah kolom/baris/perlakuan/kelompok
n = jumlah data/sampel
e. Penguji Hipotesis dan penarikan kesimpulan
1) Untuk Varians antar Kolom (Ak) atau hipotesis 1.
Kriteria pengujian hipotesis:
- Tolak H0 dan Terima H1 :
Jika Fh> Ft
- Terima H0 dan Tolak H1 :
Jika Fh< Ft
2) Untuk Varians antar Baris (Ab) atau hipotesis 2.
Tabel 6
Desain Penelitian Eksperimen Treatment by level Faktorial 2x2
Karakter Siswa (A)
Kecerdasan Karakter Karakter Ekstrovert
Emosional (B)
Ekstrovert
Kategori Tinggi (
Kategori Rendah
Hipotesis penelitian yang bisa di uji dengan ANAVA, antara lain: Hipotesis
interaction efeect (pengaruh interaksi)
: Ada pengaruh interaksi antara karakter siswa (A) terhadap prestasi belajar
is statistiknya :
: AxB =0
:AxB≠0
is statistiknya :
: =
: ≠
Penyelesaian :
a) Hitung ukuran-ukuran deskriptif yang diperlukan untuk ANAVA dua jalur
untuk kelompok dan disajikan seperti tabel berikut :
Tabel 8
Tabel penolong Anava Dua Jalur
A
B ∑B
= 10 = 10 = 20
= 10 = 10 = 20
= 310432,5
( =
= 309584,02
= -
= 310432,5– 309584,02
= 848,47
= -
= - 309584,02
= 310186,49 – 309584,02
= 602,46
( )= -
= - 309584,02
= - 309584,02
= 310067,04 - 309584,02
= 483,01
= -
= - 309584,02
= - 309584,02
= 309696,23 - 309584,02
= 112,20
= - -
= 7,25
= -
= 1003 – 679.7
= 246,01
c) Menghitung derajat bebas (db)setiap sumber varian
1) = = = 40
2) =1
3) = – 1 = 40-1 =39
4) = (bxk) -1 = (2x2) -1 = 3
5) = k-1 = 2-1 = 1
6) = b-1 = 2-1=1
d) Menghitung rerata jumlah kuadrat (RJK) atau arians (S2) untuk sumber
varian yang diperlukan :
1) RJK atau varians Rerata /Koreksi
= =
= = 309584,02
= =
= = 21,75
= =
= = 200,82
= =
= =483,01
= =
= = 112,20
= =
= = 7,5
= =
= = 6,83
Menghitung harga =
1) Antar kolom :
= = = 70,71
2) Antar Baris :
= = = 16,42
3) Interaksi :
= = = 1,09
4) Antar kelompok :
= = = 29,40
: AxB =0
:Ax B ≠ 0
engujian tabel Interaksi (I) tabel ringakasan ANAVA Dua Jalur harga
: =
: ≠
Pengujian :
: =
: ≠
Pengujian :
Dari baris Antar baris (Ab) tabel ringkasan ANAVA Dua Jalur
A. Kesimpulan
Anava atau Anova adalah anonim dari analisis varian terjemahan dari
analysis of variance, sehingga banyak orang yang menyebutnya dengan anova.
Anova merupakan bagian dari metoda analisis statistika yang tergolong analisis
komparatif (perbandingan) lebih dari dua rata-rata.
Uji anova satu arah adalah untuk membandingkan lebih dari dua rata-rata.
Sedangkan gunanya untuk menguji kemampuan generalisasi. Maksudnya dari
signifikansi hasil penelitian (anava satu jalur). Jika terbukti berbeda berarti kedua
sampel tersebut dapat digeneralisasikan, artinya data sampel dianggap dapat
mewakili populasi.
.Uji-t atau uji-z hanya dapat melihat perbandingan dua kelompok data saja.
Sedangkan anova satu jalur lebih dari dua kelompok data. Contoh: Perbedaan
umum ( ).
DAFTAR PUSTAKA
Anni, Catharina Tri. (2004). Psikologi Belajar. Semarang : UPT UNNES Press.
Ali dkk. (2011). Psikologi Remaja. Jakarta : PT.Bumi Aksara
Arikunto Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.
Jakarta : Rineka Cipta.
Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Undang - Undang Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 2013 Tentang Sistem Pendiidikan Nasional. Jakarta : Biro
Hukum dan Organisasi.
Furqon. (2009). Statistika Terapan untuk Penelitian. Cetakan ketujuh.
ALFABETA: Bandung.
Riduwan. (2008). Dasar-dasar Statistika. Bandung : Alfabeta
Sadirman A.M. (2007). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta :
PT.Raja Grafindo Persada
Sudjana. (2005). Metode Statistik. Bandung : TARSITO