Anda di halaman 1dari 31

PELUANG

RIA FAULINA,M.Si
RUANG SAMPEL
• Semua hasil yang mungkin diperoleh dari
suatu percobaan
• Anggota dari ruang sampel disebut titik
sampel
• Ruang Sampel : ruang sampel diskrit dan
ruang sampel kontinu
Contoh :
• Tentukan ruang sampel dari percobaan :
a. Pelemparan dua mata uang dengan sisi angka (A) dan
gambar (G) !
b. Percobaan pelemparan 1 dadu !
c. Pelemparan koin dengan sisi angka (A) dan gambar (G). Jika
hasil yang muncul pada pelemparan pertama adalah A, maka
dilakukan pelemparan koin kedua kalinya. Jika hasil yang
muncul pada pelemparan pertama adalah G, maka dilakukan
pelemparan dadu.
d. X adalah masa hidup bola lampu
e. Pelemparan mata uang sampai diperoleh satu sisi gambar.
PERISTIWA
• Peristiwa adalah sebuah himpunan bagian dari
ruang sampel “S”
• Karena sebuah peristiwa merupakan himpunan
bagian dari ruang sampel S, maka ada 3
kemungkinan :
1. S merupakan sebuah peristiwa
2. ᶲ juga merupakan sebuah peristiwa
3. Beberapa hasil yang mungkin dari S merupakan
sebuah peristiwa
Contoh Peristiwa :
• Jika kita melakukan pengundian dua mata
uang, maka ruang sampelnya adalah :
S = {HH, HG, GH, GG}
Tuliskan enam buah peristiwa berdasarkan
ruang sampel tersebut !
PELUANG
•• Peluang adalah ukuran yang digunakan untuk mengetahui
terjadinya atau tidak terjadinya suatu peristiwa ( 0 – 1)
• Sifat – Sifat Peluang :
i. P(A) ≥ 0
ii. P(S) = 1
iii. P(Ac) = 1- P(A)
iv. P () = 0
v. Jika A1, A2, ... Am adalah m buah peristiwa saling lepas maka
vi. Jika A dan B merupakan peristiwa tidak saling lepas, maka
P(A U B) = P(A) + P(B) – P(AB)
Perhitungan Peluang
• Peluang Setiap Anggota Tidak Sama
Perhitungan peluang peristiwa dilakukan dengan
menjumlahkan peluang dari masing-masing anggota.
Contoh : Ira melakukan pengundian sebuah dadu
sekali. Dadu tersebut diberati sesuatu pada setiap
mata dadunya sehingga P(1) = 1/6, P(2) = ¼, P(3) =
1/3, P(4) = 1/12, P(5) = 1/12, dan P(6) = 1/12.
Hitung P(A) jika A adalah peristiwa munculnya mata
dadu ganjil.
Perhitungan Peluang
• Peluang Setiap Anggota Sama Banyaknya ruang
peristiwa
Banyaknya ruang
Contoh : Ira melakukan pengundian dua buah dadu
sampel

yang seimbang satu kali. Hitung P(A) dan P(B) jika :


a. A adalah peristiwa munculnya kedua mata dadu
bernilai sama
b. B adalah peristiwa munculnya kedua mata dadu
berjumlah 5.
Peluang Berdasarkan Teknik Membilang

•1. Aturan Perkalian

n(A) = Banyaknya anggota peristiwa A yang


diperoleh berdasarkan aturan perkalian
n(S) = Banyaknya anggota keseluruhan
berdasarkan aturan perkalian
Contoh 1 :
Sebuah rumah makan menyediakan menu makanan pagi yang terdiri dari nasi,
olahan telur, kerupuk, dan minuman.

• Menu nasi : nasi putih, nasi kuning, nasi uduk, nasi goreng

• Menu olahan telur: telur rebus, telur dadar, telur ceplok, telur asin

• Menu kerupuk : kerupuk udang, kerupuk ikan, kerupuk puli

• Menu minuman : air putih, teh, kopi , susu, kopi susu.

Berapa peluang bahwa menu makanan pagi terdiri dari nasi kuning, telur,
kerupuk, dan minum?
Contoh 2
• Terdapat enam buah angka
2,3,5,6,7,9
Kemudian akan dibentuk bilangan yang terdiri
dari tiga angka dan setiap angka hanya
digunakan sekali saja. Berapa peluang bahwa
bilangan yang dibentuk bernilai paling besar
700?
Peluang Berdasarkan Teknik Membilang

•2. Permutasi

n(A) = Banyaknya anggota peristiwa A yang


diperoleh berdasarkan permutasi
n(S) = Banyaknya anggota keseluruhan
berdasarkan permutasi
Contoh 3 :
• Misalnya kita mempunyai kata “PENSIL”.
Berapa peluang bahwa tempat pertama dan
terakhir merupakan huruf hidup?
Peluang Berdasarkan Teknik Membilang

•3. Sampel yang Berurutan

n(A) = Banyaknya anggota peristiwa A yang


diperoleh berdasarkan sampel yang berurutan
n(S) = Banyaknya anggota keseluruhan
berdasarkan sampel yang berurutan
Contoh 4
Sandy mempunyai kartu bridge berjumlah 52
buah. Dari kartu tersebut akan diambil 4 kartu
secara acak. Berapa peluang jika kartu yang
terambil semuanya berbentuk keriting dan
dilakukan tanpa pengembalian ?
Peluang Berdasarkan Teknik Membilang

•4. Kombinasi

n(A) = Banyaknya anggota peristiwa A yang


diperoleh berdasarkan kombinasi
n(S) = Banyaknya anggota keseluruhan
berdasarkan kombinasi
Contoh 5
• Sandy mempunyai sebuah kotak berisi 15
buah kelereng. 7 diantaranya berwarna
kuning, 8 lainnya berwarna putih. Kemudian ia
mengambil 5 buah kelereng sekaligus. Berapa
peluang bahwa dari 5 kelereng tersebut, 3
diantaranya berwarna kuning?
Peluang Bersyarat
•Peluang bersyarat = peluang suatu peristiwa
dengan syarat peristiwa lain terjadi.
Misal:
1. A adalah suatu peristiwa munculnya “A”
S adalah peristiwa yang muncul dari
keseluruhan sampel.
Maka peluang bersyarat A berdasarkan ruang
sampel dinotasikan :
•2. Misal A adalah suatu peristiwa munculnya “A”
B adalah suatu peristiwa munculnya “B”
Maka peluang bersyarat A berdasarkan B
dinotasikan :

3. Misal A adalah suatu peristiwa munculnya “A”


B adalah suatu peristiwa munculnya “B”
Maka peluang bersyarat B berdasarkan A
dinotasikan :
Contoh 6
• Ira melakukan pengundian dua buah dadu yang
seimbang sekaligus. Hitung peluang jumlah dua
mata dadu yang terjadi adalah 6, jika salah satu
mata dadunya bernilai 2.
A=
B=
P (A|B) ataukah P(B|A) yang
dicari ????
Latihan
Peluang Dua Peristiwa Saling Bebas
•Dua peristiwa saling bebas jika terjadinya atau
tidak terjadinya peristiwa yang satu tidak
dipengaruhi oleh terjadinya peristiwa lain.
Contoh 8
• Faris melakukan pengundian sebuah mata uang logam yang
seimbang sebanyak tiga kali. Jika A adalah peristiwa bahwa
gambar karapan sapi terjadi pada pengundian pertama, B adalah
peristiwa bahwa gambar karapan sapi terjadi pada pengundian
kedua, dan C adalah peristiwa dua gambar karapan sapi terjadi
berturut-turut pada pengundian tersebut. Maka periksalah !
a. Apakah A dan B saling bebas?
b. Apakah A dan Bc saling bebas?
c. Apakah B dan C saling bebas?
d. Apakah A dan C saling bebas?
e. Apakah Ac dan B saling bebas?
Peluang Lebih Dari Dua Peristiwa Saling
Bebas
•Tiga peristiwa saling bebas jika terjadinya atau
tidak terjadinya peristiwa yang satu tidak
dipengaruhi oleh terjadinya peristiwa lain.

Jika terdapat A1, A2, ..., An peristiwa saling bebas


dan terjadi atau tidaknya peristiwa yang satu
tidak dipengaruhi oleh peristiwa lain.
Partisi
Suatu partisi dari suatu himpunan A adalah
himpunan {A1, A2, A3, …, An} dengan sifat-sifat:
• Aj ⊆ A, (j=1, 2, 3, …, n)semua elemen anggota
Aj menjadi anggota A (Aj subset A)
• Aj ∩ Ak = Φ (j = 1,2,3,..,n; k=1,2,3,…,n; j≠k)
(kejadian saling lepas)
• A1 U A2 U A3 U … U An = A
Jumlah seluruh subset sama dengan A
Peluang Partisi
• Misalkan kejadian A1, A2, A3, …, An merupakan
partisi ruang sampel S dengan P(Ai) ≠0 untuk i =
1, 2, 3, …, n, maka untuk setiap kejadian A
anggota S:

P(A) = P(A1).P(A\A1)+P(A2).P(A\A2)+…+P(An).P(A\An)
• Misalkan kejadian A1, A2, A3, … , An merupakan
partisi ruang sampel S dengan P(Ai) ≠0 untuk i =
1, 2, 3, …, n, dan B1, B2, B3, ... Bn maka untuk
setiap kejadian B anggota S:

P(B) =P(A1).P(B\A1)+P(A2).P(B\A2)+…+P(An).P(B\An)
Contoh 9
• Tiga anggota koperasi dicalonkan menjadi
ketua. Peluang Pak Ali terpilih 0,3 peluang Pak
Badu terpilih 0,5 sedangkan peluang Pak
Cokro 0,2. Kalau Pak Ali terpilih maka peluang
kenaikan iuran koperasi adalah 0,8. Bila Pak
Badu atau Pak Cokro yang terpilih maka
peluang kenaikan iuran adalah masing-masing
0,1 dan 0,4. Berapakah peluang iuran akan
naik?
Dalil Bayes
Contoh
Di sebuah negara, diketahui bahwa 2% dari penduduknya menderita
sebuah penyakit langka. 97% dari hasil tes klinik adalah positif bahwa
seseorang menderita penyakit itu. Ketika seseorang yang tidak
menderita penyakit itu dites dengan tes yang sama, 9% dari hasil tes
memberikan hasil positif yang salah.
Jika sembarang orang dari negara itu mengambil test dan mendapat
hasil positif, berapakah peluang bahwa dia benar-benar menderita
penyakit langka itu?
• B = Kejadian tes memberikan hasil positif.
• Bc = Kejadian tes memberikan hasil negatif.
• A = Kejadian seseorang menderita penyakit langka itu.
• Ac = Kejadian seseorang tidak menderita penyakit langkat itu.
• P (A) = 2%
• P (Ac) = 98%
• P (B | A) = 97%
• P (B | Ac) = 9%

Anda mungkin juga menyukai