Anda di halaman 1dari 30

Rancangan Bujursangkar Youden

Kelompok 6

Iren Fathin Sumiarsa


Intan Fresti
Annisa Lestari
Ahmad Zaenal
Romi VH Sibarani
Rancangan Bujursangkar Youden
• Dalam desain bujursangkar Latin, ternyata bayak
perlakuan sama dengan banyak blok (baris) atau
banyak kolom.

• Jika sekarang adanya perlakuan lebih banyak bila


dibandingkan dengan banyak blok (baris) atau
banyak kolom, sedangkan syarat-syarat lain untuk
desain bujursangkar latin dipenuhi, maka
diperoleh desain bujursangkar Latin tak lengkap
(Desain Bujursangkar Youden)
Rancangan Bujursangkar Youden
• Dalam suatu percobaan atau penelitian seringkali
dihadapkan pada kondisi yang beraneka ragam, termasuk
unit-unit percobaan dan perlakuan yang diamati.

• Apabila dalam suatu percobaan ingin menghilangkan dua


jenis variasi dimana dalam menghilangkan dua jenis variasi
tersebut dilakukan dengan pemblokan dua arah maka pada
kasus ini dapat digunakan beberapa metode, tergantung
dari banyaknya baris, kolom dan perlakuan yang diamati.
• (misalkan data heterogen, jika ingin dibikin homogen
dilakukan pemblokan)
Rancangan Bujursangkar Youden
• Rancangan Bujur Sangkar Youden (RBSY)
dikembangkan oleh W.J Youden

• Bujursangkar Youden adalah bujur sangkar


Latin yang tidak lengkap karena jumlah
kolomnya tidak sama dengan jumlah baris
dan perlakuan yang diteliti
Tabel rancangan bujur sangkar Youden
POSISI
BLOK 1 2 3
1 A B C
2 B A D
3 C D B
4 D C A
• Contoh di atas merupakan contoh
bujursangkar Youden dengan

• Jumlah kolom = 3
Jumlah baris = 4
Jumlah perlakuan = 4 (A, B,C, dan D)
• Rancangan Bujur Sangkar Youden (RBSY) dapat
merupakan Rancangan Bujur Sangkar Latin tak
lengkap yaitu dengan menambah paling
sedikit satu kolom, baris , atau diagonal,
karena dengan penambahan tersebut akan
didapat bujur sangkar Latin
Misalkan pada contoh Rancangan Bujur Sangkar
Youden (RSBY) :
• pada baris pertama ditambah perlakuan D,
• pada baris kedua ditambah perlakuan C,
• pada baris ketiga ditambah perlakuan A,
• pada baris keempat ditambah perlakuan B
• maka akan didapat Rancangan Bujur Sangkar
Latin dengan ukuran 4 x 4
• Selain itu RBSY juga dapat dibuat dari semua
Rancangan Blok tak lengkap seimbang
Rancangan Bujur Sangkar Latin
POSISI
BLOK 1 2 3 4
1 A B C D
2 B A D C
3 C D B A
4 D C A B
Analisis Statistik
• Rancangan Bujur Sangkar Youden memiliki model statistik
sebagai berikut
Yijk= μ + i + j + ßh+ ijh

Dengan :
• Yijk : hasil observasi yang dicatat dari blok ke-i, perlakuan
ke-j, dan posisi ke-h
• μ : mean keseluruhan
• i : efek blok ke-i
• j : efek perlakuan ke-j
• ßh : efek posisi ke-h
• ijh : sesatan random, dimana e ijh ~ DNI (0,s 2 )
• diasumsikan bahwa banyaknya perlakuan
sama dengan a dan banyaknya blok sama
dengan b maka pada RBSY banyaknya
perlakuan sama dengan banyaknya blok atau
a=b.
Uji Hipotesis
• H0 : 1= 2= ... = a = 0
• H1 : i ≠ 0, paling sedikit sebuah i

Daerah kritis H0 ditolak


jika F0> F(a;a-1;N-a-b-k+2)

Statistik uji :
F=

Kesimpulan :
Jika H0 ditolak maka dilakukan uji lanjut
CONTOH APLIKASI RANCANGAN
BUJUR SANGKAR YOUDEN
• Ada lima cara menanam tanaman yang ingin
diteliti, apakah cara tanam mempengaruhi hasil
produksi tanaman?
• cara mana yang menghasilkan produksi tanaman
yang paling baik?
• Untuk percobaan tersedia lima lokasi akan tetapi
di setiap lokasi hanya tersedia empat petak tanah
percobaan yang bisa digunakan. Hasil percobaan
dari tiap petak diperoleh data sebagai berikut:
LOKASI PETAK PERCOBAAN
1 2 3 4
1 A (12) B(10) C(12) D(9)
2 B(9) C(9) D(15) E(17)
3 C(7) D(13) E(14) A(18)
4 D(11) E(10) A(20) B(16)
5 E(13) A(16) B(18) C(9)
Penyelesaian
LOKASI PETAK PERCOBAAN TOTAL
1 2 3 4
1 A(12) B(10) C(12) D(9) 43
2 B(9) C(9) D(15) E(17) 50
3 C(7) D(13) E(14) A(18) 52
4 D(11) E(10) A(20) B(16) 57
5 E(13) A(16) B(18) C(9) 56
TOTAL 52 58 79 69 258
Penyelesaian
b=5 , p=5 , k=4 , r=4 , N=20 , =3
Untuk menentukan Qj (j=1,2,3,4,5) kita perlu
mengetahui jumlah untuk A,B,C,D,dan E

Besarnya :
JA= 12+16+20+18= 66
JB= 9+10+18+16 = 53
JC= 7+9+12+9 = 37
JD= 11+13+15+9 = 48
JE= 13+10+14+17 =54
Sehingga diperoleh :
• Q1 =4(66)-(43+52+57+56) = 56
• Q2 =4(53)-(43+50+57+56) = 6
• Q3 =4(37)-(43+50+52+56) = -53
• Q4 =4(48)-(43+50+52+57) = -10
• Q5=4(54)-(50+52+57+56) = 1
Kesimpulan
• Kriteria Uji :
Tolak H0 jika Fhitung > dari F tabel, terima dalam
hal lainnya

• Kesimpulan : Dari tabel Anava dapat dilihat


bahwa Fhitung= 4,67 > Ftabel=3,84 dengan
alpha=0.05

• Jadi H0 ditolak yang artinya Terdapat pengaruh


cara tanam terhadap hasil produksi tanaman
Pengujian dengan menggunakan SPSS
Interpretasi
• Kesimpulan
Karena P = 0.027 < = 0.05 maka 0 H ditolak,
artinya terdapat pengaruh petak percobaan
terhadap hasil produksi tanaman.
Uji lanjut : Uji Duncan
• Karena terdapat pengaruh cara tanam
terhadap hasil produksi tanaman, maka dicari
cara tanam mana yang memberikan hasil
produksi tanaman yang paling baik. Yaitu
dengan menggunakan Uji Duncan.
1. efek perlakuan diurutkan dari kecil ke besar
• ^A = 3,73
• ^B = 0.4
• ^C = -3.53
• ^D = - 0.6
• ^E = 0.06

Kemudian rata-rata tersebut diurutkan dari kecil


ke besar, urutannya
^C ^D ^E ^B ^A
-3.53 -0.6 0.06 0.4 3.73
2. Menghitung sesatan standar 3. Mencari nilai r(a,p,f)
S= p=2,3,.....,a
f adalah derajat bebas sesatan
• r (0.05;2;8)=3.26
• r(0,05;3;8) = 3,39
• r(0,05;4;8) = 3,47
S= = 1.2018 • r(0.05;5;8) = 3,52

4. Mencari nilai Rp = r(a,p,f) . S


• R2= (3,26)(1,2018) =3,9179
• R3= (3,39)(1,2018) =4.0741
• R4= (3,47)(1,2018) =4.1702
• R5= (3,52)(1,2018) =4.2303
5. Membandingkan selisih efek perlakuan dengan Rp

^A- ^1. dibandingkan dengan Ra


^A- ^C= 7.26>R5 ( efek perlakuan A berbeda dengan efek perlakuan C )
^A- ^D= 4.33>R4 ( efek perlakuan A berbeda dengan efek perlakuan D )
^A- ^E= 3.67<R3 ( efek perlakuan A sama dengan efek perlakuan E )
^A- ^B= 3.33<R2 ( efek perlakuan A sama dengan efek perlakuan B )
^B- ^C= 3.93<R4 ( efek perlakuan B sama dengan efek perlakuan C )
^B- ^D= 1 <R3 ( efek perlakuan B sama dengan efek perlakuan D )
^B- ^E= 0.34<R2 ( efek perlakuan B sama dengan efek perlakuan E )
^E- ^C= 3.59<R3 ( efek perlakuan E sama dengan efek perlakuan C )
^E - ^D= 0.66<R2 ( efek perlakuan E sama dengan efek perlakuan D )
^D- ^C= 2.93<R2 ( efek perlakuan D sama dengan efek perlakuan C )
6. Jika selisih rata-rata perlakuan > Rp maka
berbeda

Dari perhitungan di atas yang berbeda adalah


• Perlakuan A dan D, dengan efek terbesar adalah A
• Perlakuan A dan C, dengan efek terbesar adalah A

KESIMPULAN
Dari pernyataan di atas, dapat disimpulkan
bahwa antara perlakuan B,C,D dan E memberikan
efek yang sama, dan perlakuan A,B dan E juga
memberikan efek yang sama.

Anda mungkin juga menyukai