Anda di halaman 1dari 13

Laboratorium Optimasi Sistem Iundustri & Kualitas 1

PRAKTIKUM PENELITIAN OPERASIONAL 2


MODUL 1&2 – DETERMINISTIK VS STOKASTIK,
PROGRAM INTEGER

Mohammad Aryo
3333210117
Kelas A
TUJUAN PRAKTIKUM

1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang konsep dasar model deterministik.
2. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang konsep dasar model stokastik.
3. Mahasiswa mampu memberikan contoh dan dapat mengaplikasikan model deterministik dan
stokastik dalam sistem real di industri
RINGKASAN

Model adalah tiruan sebuah sistem yang disusun untuk mempelajari karakteristik sistem nyatanya. Oleh
karena tiruan, maka karakteristik sistem yang digambarkan dalam model biasanya tidak menyeluruh,
melainkan disesuaikan dengan kebutuhan tujuan studi. Dengan demikian, model memiliki sejumlah
asumsi yang berkaitan dengan proses/struktur sistem maupun input/output dalam sistem.
Model matematik merupakan imitasi sistem nyata dalam bentuk simbol- simbol matematik. Model
matematik statik tidak mempertimbangkan waktu dalam pengolahan datanya sehingga sistem tidak
berubah oleh waktu, sedangkan model matemtik dinamik adalah sebaliknya. Contoh model matematik
adalah model inventori (persediaan). Model persediaan ini ada yang statik yaitu yang data permintaan,
data lead time diasumsikan berfsifat statik (deterministik), ada pula model persediaan dinamik dimana
data permintaan, dan lead time bersifat probabilistik.
HASIL
1. Jelaskan mengapa model stokastik dapat juga disebut model probabilistik!
Penyesaian:
Model stokastik adalah model matematik yang gejalanya dapat diukur dengan derajat kepastian
yang tidak stabil. Pada model stokastik peluang dari masing-masing kejadian dapat dihitung.
2. Berikan minimal 3 contoh kasus dan penyelesainnya dari model stokastik yaitu Game Theory!
Penyesaian:
 CONTOH KASUS STRATEGI MURNI
Dua perusahaan bersaing untuk mendapatkan keuntungan dari pangsa pasar yang ada,
dengan mengandalkan strategi yang dimiliki. A mengandalkan 2 strategi dan B
menggunakan 3 strategi.

Jurusan Teknik Industri Untirta Semester Gasal 2022/2023


2 Praktikum Statistika – Modul 1

Langkah 1 :
Untuk permainan baris (perusahaan), pilih nilai yang paling kecil untuk setiap baris
(Baris satu nilai terkecilnya 1 dan baris dua nilai terkecilnya 4). Selanjutnya dua nilai
terkecil terbut pilih nilai yang paling baik atau besar, yaitu nilai 4.

Langkah 2 :
Untuk permainan kolom (perusahaan B), pilih nilai yang paling besar untuk setiap
kolom (kolom satu nilai terbersarnya 8, kolom dua nilai terbesarnya 9, kolom ketiga
nilai yang terbesarnya 4). Selanjutnya dari tiga nilai terbesar tersubut pilih nilai yang
paling baik atau kecil bagi B, yaitu nilai 4 (rugi terkecil).

Kesimpulan:
- Pemain baris dan pemain kolom sudah memiliki pilihan strategi yang sama yaitu
nilai 4 ➔ optimal
- Pilihan tersebut berarti bahwa meskipun A menginginkan keuntungan yang lebih
besar, tapi tetap hanya akan memperoleh keuntungan maksimal 4 dengan strategi
harga mahal (S2), demikian juga dengan B, kerugian yang paling minimal adalah 4,
dengan merespon strategi A, dengan strategi harga mahal (S3)
- Penggunaan strategi lain berdampak menurunnya keuntungan A dan meningkatnya
kerugian
 CONTOH KASUS STRATEGI CAMPURAN
Dari kasus diatas, dan karena adanya perkembangan yang terjasi di pasar, maka
perusahaan A, yang tadinya hanya memiliki produk dengan harga murah dan mahal,
sekarang menambah satu lagi strategi bersaingannta dengan juga mengeluarkan produk
berharga sedang, dan hasil yang diperoleh tampak pada gambar tabel berikut :

Jurusan Teknik Industri Untirta Semester Gasal 2022/2023


Praktikum Statistika – Modul 1 3

Langkah 1 :
Cari maks-min dan mini-maks terlebih dahulu seperti strategi murni
Diperoleh angka penyelesaian berbeda, A➔2, B➔5

Langkah 2 :
- Masing-masing pemain menghilangkan strategi yang menghasilkan keuntungan dan
kerugian terburuk
- Bagi A, S2 adalah strategi terburuk, karena dapat menimbulkan kerugian (ada nilai
minus)
- Bagi B, S3 adalah paling buruk karena bisa menimbulkan kerugian terbesar
Langkah 3 :
Diperoleh kombinasi baru

Langkah 4:
Memberikan nilai probabilitas terhadap kemungkinan digunakan kedua strategi bagi
masing-masing perusahan. Untuk perusahaan A, bila kemungkinan keberhasilan
pengguna strategi adalah S1 adalah sebesar p, maka kemungkinan keberhasilan
digunakannya strategi S2 adalah (1-p). Begitu pula dengan pemain B, bila kemungkinan
keberhasilan pengguna strategi S1 adalah sebesar q, maka kemungkinan keberhasilan
dengan digunakannya strategi S2 adalan (1-q).

Jurusan Teknik Industri Untirta Semester Gasal 2022/2023


4 Praktikum Statistika – Modul 1

Langkah 5 :
Mencari besaran probabilitas setiap strategi untuk menghitung saddle point yang

optimal.

Kerugian minimal yang diharapkan sama, yaitu 3,5. Pada langkah pertama kerugian
minimal adalah 5, dengan demikian dengan strategi ini B bisa menurunkan kerugian
sebesar 1,5.
Kesimpulan:
Strategi campuran memberikan saddle point 3,5. Nilai tersebut memberi peningkatan
keuntungan bagi A dan penurunan kerugian B masing-masing sebesar 1,5.
 CONTOH KASUS
A akan menebak uang pecahan Rp.500 dan Rp. 1000 yang masing-masing ada di
genggaman tangan sebelah kiri dan kanan B. Jika A menebak uang yang ada di tangan
kiri B dengan Rp. 500 maka B akan membayar Rp.500, tapi jika A menebak dengan
Rp.1000, maka A akan membayar Rp.500. Inti dari permainan ini adalah : Jika A
menebak secara benar, maka B membayar seharga dalam dalam genggaman, tapi jika A
salah maka A yang membayar seharga tersebut. Tentukan strategi buat A dan B.

Jurusan Teknik Industri Untirta Semester Gasal 2022/2023


Praktikum Statistika – Modul 1 5

Kesimpulan:
- Strategi A menghasilkan nilai -500 (S2)
- Strategi B menghasilkan nilai 500 (S1)
- Strategi optimal diperoleh dengan strategi campuran

Jurusan Teknik Industri Untirta Semester Gasal 2022/2023


6 Praktikum Statistika – Modul 1

3. Jelaskan perbedaan dari model deterministik dan model stokastik dan berikan contohnya!
Penyelesaian:
Proses deterministik adalah suatu proses kejadian yang sudah pasti. Sementara itu, proses
stokastik adalah proses kejadian yang belum pasti.
Contoh model Stokastik: Waktu kedatangan pelanggan, waktu antrian pelanggan
Contoh Model Deterministik: proses kimia, peta.
4. Berikan contoh soal dari model deterministik yaitu masalah transportasi dan selesaikan
permasalahan tersebut (Penyelesaian dengan bentuk manual dan software)!
Penyelesaian:
Tiga pabrik barang dengan kapasitas 90 ton, 60 ton dan 50 ton akan mengirim barang ke tiga
kota dengan kebutuhan masing – masing kota adalah 50 ton, 110 ton dan 40 ton. Biaya
pengiriman (ribuan) dari dari pabrik ke kota disajikan dalam tabel berikut:
Pabrik Kota
A B C
1 20.000 5000 8.000
2 15.000 20.000 10.000
3 25.000 10.000 19.000
 Menggunakan Software LINGO
 Menentukan model linear programing
Fungsi tujuan Min = 20000X11 + 5000X12 + 8000X13 + 15000X21 + 20000X22
+ 10000X23 + 25000X31 + 10000X32 + 19000X33
Fungsi Batasan:
X11+X12+X13= 90 (Kapasitas Pabrik 1)
X21+X22+X23 = 60(Kapasitas Pabrik 2)
X31+X32+X33 = 50 (Kapasitas Pabrik 3)
X11+X21+X31 = 50 (Permintaan Kota A)
X12+X22+X23 = 110 (Permintaan Kota B)
X13+X32+X33 = 40 (Permintaan Kota C)
 Membuka Software LINGO
 Input data kedalam Software Lingo

 Klik Solve, dan didapatkan hasil sebagai berikut:

Jurusan Teknik Industri Untirta Semester Gasal 2022/2023


Praktikum Statistika – Modul 1 7

 Menggunakan Software LINDO


 Menentukan model linear programing
Fungsi tujuan Min = 20000X11 + 5000X12 + 8000X13 + 15000X21 + 20000X22
+ 10000X23 + 25000X31 + 10000X32 + 19000X33
Fungsi Batasan:
X11+X12+X13= 90 (Kapasitas Pabrik 1)
X21+X22+X23 = 60(Kapasitas Pabrik 2)
X31+X32+X33 = 50 (Kapasitas Pabrik 3)
X11+X21+X31 = 50 (Permintaan Kota A)
X12+X22+X23 = 110 (Permintaan Kota B)
X13+X32+X33 = 40 (Permintaan Kota C)

 Membuka Software LINDO


 Input data kedalam Software Lindo

 Klik Solve, dan didapatkan hasil sebagai berikut:

Jurusan Teknik Industri Untirta Semester Gasal 2022/2023


8 Praktikum Statistika – Modul 1

 Menggunakan software POMQM


 Klik module  Pilih Transportation

 Tentukan Number of Source 3 (Pabrik 1, 2, 3), dan Number of Destinations 3 (Kota


A, B, C)
Objective : Minimize

 Input data soal pada tabel

Jurusan Teknik Industri Untirta Semester Gasal 2022/2023


Praktikum Statistika – Modul 1 9

 Klik Solve, dan didapatkan hasil sebagai berikut:

5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan program integer dan jelaskan pendekatan apa yang
digunakan dalam menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan program integer
Penyelesaian:
Integer programming merupakan teknik program linier dengan tambahan persyaratan semua
atau beberapa variabel bernilai bulat non negatif tetapi parameter model tidak perlu bernilai
bulat. Terdapat 3 jenis integer programming yang terdiri dari pemrograman bulat murni (pure
integer programming), pemrograman bulat campuran (mixed integer programming) dan
pemrograman bulat biner (zero one integer programming).
6. Jelaskan jenis-jenis dari integer programming dan berikan contoh permasalahan dari masing-
masing jenis integer programming tersebut!
Penyelesaian:
- Pure Integer Programming, yaitu program linier yang menghendaki semua variabel
keputusan harus merupakan bilangan bulat non-negatif.
Contoh Pure Integer Programming:
Pemilik toko merencanakan membeli mesin pencetak dan mesin bubut. Pemilik
memprediksi setiap mesin pencetak akan menaikkan keuntungan sebesar $100/hari
dan mesin bubut akan menaikkan keuntungan $150/hari. Luas tempat dan harga
masing-masing sebagai berikut:
Mesin Luas Tempat Harga Beli
(ft) ($)
Pencetak 15 8000
Bubut 30 4000
Anggaran pembelian mesin adalah $40.000, sedangkan tempat tersedia 200 feet
persegi. Pemilik ingin mengetahui berapa banyak mesin yang dapat dibeli supaya
keuntu ngan maksimum. Dalam hal ini tidak diperbolehkan menghasilkan solusi
yang pecahan.
Formulasi masalah untuk kasus tersebut adalah:
Maksimumkan Z = 100X1+ 150X2
Dengan Kendala 15X1 + 30X2 ≤ 200
8000X1 + 4000X2 ≤ 40000
X1,X2 ≥ 0 dan integer
- Mixed Integer Programming, yaitu program linier yang menghendaki beberapa,
tetapi tidak semua variabel keputusan harus merupakan bilangan bulat non-negatif
Contoh Mixed Integer Programming:
Seorang pengusaha memiliki kelebihan uang $250.000 dan akan diinvestasikan pada
3 alternatif, yaitu: kondominium, tanah dan obligasi. Dia ingin menginvestasikan
uangnya dengan tujuan pengembalian terbesar diperoleh pada akhir tahun.
Data jenis investasi:
Jenis Investasi Harga Ketersediaan Keuntungan per-
tahun

Jurusan Teknik Industri Untirta Semester Gasal 2022/2023


10 Praktikum Statistika – Modul 1

Kondominium $50.000/unit 4 unit $9000


Tanah $12.000/are 15 are $1500
Obligasi $8000/ 20 obligasi $1000
obligasi
Formulasi masalah tersebut adalah:
Maksimumkan Z = 9000X1+ 1500X2 + 1000X3
Dengan Kendala 50000X1 +12000X2 + 8000X3 ≤ 250.000
X1 ≤ 4
X2 ≤ 15
X3 ≤ 20
X2 ≥ 0
X1,X3 ≥ 0 dan integer
- Zero One Integer Programming, yaitu program linier yang menghendaki semua
variabel keputusan harus bernilai 0 dan 1
Contoh Zero One Integer Programming:
Badan Pemerintah Daerah sebuah kota merencanakan untuk membangun fasilitas
rekreasi yaitu kolam renang, lapangan tenis, lapangan atletik dan gelanggang olah
raga. Pengguna, biaya dan lahan yang diperlukan disajikan pada tabel berikut:
Fasilitas Rekreasi Banyaknya Biaya ($) Luas lahan
pengguna (are)
(orang/hari)
Kolam Renang 300 35.000 4
Lapangan Tenis 90 10.000 2
Lapangan Atletik 400 25.000 7
Gelanggang 150 90.000 3
Olahraga

Anggaran yang disediakan $120.000 dan luas lahan 12 are. Karena ada pada lahan
yang sama, lahan kolam renang atau lapangan tenis hanya akan didirikan salah satu
saja. Bapeda ingin mengetahui fasilitas mana saja yang harus didirikan agar
pengguna menjadi maksimum.
Formulasi masalah untuk kasus tersebut adalah:
Maksimumkan Z = 300X1+ 90X2 + 400X3 + 150X4
Dengan Kendala 35000X1 +10000X2 + 25000X3 + 90000X4 ≤ 120.000
4X1 + 2X2 + 7X3 + 3X4 ≤ 12
X1 + X2 ≤ 1
X1,X2,X3,X4 = 0 atau 1
7. Jelaskan bagaimana hubungan antara metode branch and bound dalam integer programming!
Penyelesaian:
Metode branch and bound telah menjadi standar untuk program integer. Metode ini membatasi
penyelesaian optimum yang akan menghasilkan bilangan pecahan dengan cara membuat cabang
atas dan bawah bagi masing-masing variabel keputusan yang bernilai pecahan agar bernilai bulat
sehingga setiap pembatasan akan menghasilkan cabang baru
8. Sebuah usaha pembuatan meja didaerah Tasikmalaya memproduksi 4 jenis meja belajar dengan
model yang berbeda, Keempat meja belajar tersebut yaitu meja belajar jenis A, meja belajar
jenis B, meja belajar jenis C dan meja belajar jenis D. Dari keempat jenis meja belajar tersebut
dilakukan proses yang sama yaitu dimulai dari proses pemotongan, perakitan dan tahap
finishing. Waktu yang diperlukan untuk proses pemotongan meja belajar A yaitu 1 jam, untuk
proses pemotongan meja belajar B yaitu 2 jam, untuk proses pemotongan meja belajar C yaitu 1
Jurusan Teknik Industri Untirta Semester Gasal 2022/2023
Praktikum Statistika – Modul 1 11

jam, untuk proses pemotongan meja belajar D yaitu 2 jam. Pada proses kedua yaitu proses
perakitan, waktu yang diperlukan untuk proses perakitan meja belajar A yaitu 4 jam, untuk
proses perakitan meja belajar B yaitu 3 jam, untuk proses perakitan meja belajar C yaitu 5 jam,
dan untuk proses perakitan meja belajar D yaitu 3 jam. Dan pada proses finishing,waktu yang
diperlukan untuk proses finishing meja belajar A yaitu 2 jam, untuk proses finishing meja
belajar B yaitu 1 jam, untuk proses finishing meja belajar C yaitu 1 jam, untuk proses finishing
meja belajar D yaitu 2 jam. Dengan proses tersebut perusahaan hanya mempunyai waktu untuk
proses pemotongan yaitu 24 jam perminggu, untuk proses perakitan yaitu 36 jam perminggu dan
untuk proses finishing sebanyak 18 jam perminggu. Berdasarkan perhitungan perusahaan
dengan mempertimbangkan bahan dan jasa pembuat, meja belajar A akan menghasilkan
keuntungan sebesar Rp. 200.000 perunit, untuk meja belajar B menghasilkan akan keuntungan
sebesar Rp. 150.000 perunit, untuk meja belajar C menghasilkan akan keuntungan sebesar Rp.
180.000 perunit, untuk meja belajar D menghasilkan akan keuntungan sebesar Rp. 190.000
perunit. Tentukan berapa banyak meja belajar jenis A, meja belajar jenis B, meja belajar jenis C
dan meja belajar jenis D yang harus diproduksi agar keuntungan yang didapatkan perusahaan
tersebut maksimal!
Penyelesaian:
 Menggunakan Software LINGO
 Menentukan model linear programing
Fungsi tujuan Max = 200000X1 + 150000X2 + 180000X3 + 190000X4
Constraint : X1 + 2X2 + X3 + 2X4 ≤ 24
4X1 + 3X2 + 5X3 + 3X4 ≤ 36
2X1 + X2 + X3 + 2X4 ≤ 18
 Membuka Software LINGO
 Masukkan Model Lingo yang sudah ditentukan

 Klik Solver  Solve untuk melihat solusi yang dihasilkan

Jurusan Teknik Industri Untirta Semester Gasal 2022/2023


12 Praktikum Statistika – Modul 1

 Menggunakan Software LINDO


 Menentukan model linear programing
Fungsi tujuan Max = 200000X1 + 150000X2 + 180000X3 + 190000X4
Constraint : X1 + 2X2 + X3 + 2X4 ≤ 24
4X1 + 3X2 + 5X3 + 3X4 ≤ 36
2X1 + X2 + X3 + 2X4 ≤ 18
 Membuka Software LINDO
 Masukkan model Lindo yang sudah ditentukan

 Klik Solver  Solve untuk melihat solusi yang dihasilkan

 Menggunakan Software POM QM


 Menentukan model linear programing
Fungsi tujuan Max = 200000X1 + 150000X2 + 180000X3 + 190000X4
Constraint : X1 + 2X2 + X3 + 2X4 ≤ 24
4X1 + 3X2 + 5X3 + 3X4 ≤ 36
2X1 + X2 + X3 + 2X4 ≤ 18
 Buka POM QM, lalu pilih module > integer & mixed integer programming

Jurusan Teknik Industri Untirta Semester Gasal 2022/2023


Praktikum Statistika – Modul 1 13

 Tentukan Number of Constrain  3 (pemotongan, perakitan, dan finishing), dan


Number of Variables  4 (Tipe A, B, C, dan D)

 Input nilai yang ada pada soal kedalam tabel yang tersedia dalam software POM QM

 Klik Solve, dan didapatkan hasil sebagai berikut:

Jurusan Teknik Industri Untirta Semester Gasal 2022/2023

Anda mungkin juga menyukai