Anda di halaman 1dari 7

Laboratorium Optimasi Sistem Iundustri & Kualitas 1

PRAKTIKUM PENELITIAN OPERASIONAL 2


MODUL 1 – DETERMINISTIK VS STOKASTIK
& PROGRAM INTEGER

Muhamad Fito Al Awabin


3333210106
Kelas A
TUJUAN PRAKTIKUM

DETERMINISTIK VS STOKASTIK
1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang konsep dasar model deterministik.
2. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang konsep dasar model stokastik.
3. Mahasiswa mampu memberikan contoh dan dapat mengaplikasikan model deterministik dan
stokastik dalam sistem real di indutri.

PROGRAM INTEGER
4. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan konsep dasar program integer.
5. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan metode penyelesaian branch and bound.
6. Mahasiswa mampu menyelesaikan permasalahan program integer menggunakan software LINDO
dan LINGO.

RINGKASAN

Seluruh laporan diketik menggunakan font Times New Roman ukuran 12 pt normal spasi single dengan
before & after 0 pt serta aligment justify, setiap nama bagian diketik menggunakan font Times New
Roman ukuran 12 pt cetak tebal, isi bagian diberi jarak 2 ketukan enter, nama praktikum dan judul
modul diketik menggunakan font Times New Roman 14 pt Bold rata kanan. setiap paragraph diberi
jarak 2 ketukan enter. laporan diprint bolak-balik. Ringkasan ditulis dalam satu paragraph, berisi
penjelasan utama tentang materi pada modul praktikum secara ringkas, maksimal ditulis dalam 250
kata.

HASIL

1. Jelaskan mengapa model stokastik dapat juga disebut model !


Penyelesaian:
Karena model yang dapat diukur dengan derajat kepastian yang tidak stabil.

2. Berikan minimal 3 contoh kasus dan penyelesainnya dari model stokastik yaitu Game Theory !
Penyesaian:
 Jumlah penumpang bus. Sebagai contoh jumlah penumpang ketika pagi hari, mendekati
jam kerja sangat banyak. Jumlah ini akan berangsur-angsur menurun jam kerja sudah
dimulai dan menjelang jam istirahat. Jumlah penumpang akan kembali naik ketika jam
pulang kerja. Hal ini berlangsung hampir setiap hari, namun tidak dapat dipastikan fungsi
apa yang mendekatinya.
 Jumlah pengunjung Grojogan Sewu. Jumlah pengunjung Grojogan Sewu akan meningkat
tajam pada saat liburan sekolah maupun weekwnd. Namun setiap harinya juga terdapat
pengunjung yang jumlahnya tidak menentu. Dari jumlah pengunjung ini tidak dapat

Jurusan Teknik Industri Untirta Semester Gasal 2022/2023


2 Praktikum Penelitian Operasional 2– Modul 1

ditentukan fungsi yang pasti, namun dapat didekatidenan suatu fungsi internal yang
bentuknya akan meningkat pada saat weekend ataupun liburan
 Pengunjung warung makan. Pengunjung warung makan akan meningkat pada saat jam-
jam makan siang dan istirahat, dan akan berangsur-angsur berkurang ketika jam makan
sudah usai. Begitu seterusanya

3. Jelaskan perbedaan dari model deterministik dan model stokastik dan berikan contohnya!
Penyelesaian:
 Jika model deterministik dimana gejala gejala dapat diukur dengan derajat kepastian yang
cukup tinggi dan time in variant.
Contoh kejadian deterministik merupakan kejadian yang pasti, misalnya usaha persaingan
laundry di sekitar damkar, dimana terdapat beberapa kritetia pilihan untuk mahasiswa
dalam menentukan laundry yang akan dipilih, kriteria tersebut ialah jarak, harga,
pelayanan, kebersihan dan harum.
 Jika model stokastik dimana gejala gejala dapat diukur dengan derajat yang tidak stabil.
Contoh model stokastik adalah teori antrian, teori permainan dan PERT.

4. Berikan contoh soal dari model deterministik yaitu masalah transportasi dan selesaikan
permasalahan tersebut (Penyelesaian dengan bentuk manual dan software)!
Penyelesaian:
Terjadinya kemacetan panjang disebuah jalan tol, yang dimana terdapat beberapa kriteria dari
pengguna roda empat, diantaranya jarak, kecepetan dan kondisi dijalan tol

5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan program integer dan jelaskan pendekatan apa yang
digunakan dalam menyelesaikan permasalahan yang berkaitan dengan program integer!
Penyelesainnya:
Integer programming merupakan teknik program linier dengan tambahan persyaratan
semua atau beberapa variabel bernilai bulat non negatif tetapi parameter model tidak perlu
bernilai bulat. Pendekatan pembulatan dari solusi nilai pecahan dari linear programming
dapat tidak memenuhi semua kendala dan menyimpang cukup jauh dari solusi bulat yang
tepat.

6. Jelaskan jenis-jenis dari integer programming dan berikan contoh permasalahan dari
masing-masing jenis integer programming tersebut!
Penyelesainnya:
 Pure (All) Integer Programming yaitu program linier yang menghendaki semua variabel
keputusan harus merupakan bilangan bulat non-negatif.
 Mixed Integer Programming yaitu program linier yang menghendaki beberapa, tetapi
tidak semua variabel keputusan harus merupakan bilangan bulat non-negatif.
 Zero One Integer Programming yaitu program linier yang menghendaki semua variabel
keputusan harus bernilai 0 atau 1.

7. Jelaskan bagaimana hubungan antara metode branch and bound dalam integer
programming!
Penyelesainnya:
Jurusan Teknik Industri Untirta Semester Gasal 2022/2023
Praktikum Penelitian Operasional 2 – Modul 1 3

Metode ini merupakan salah satu metode untuk menghasilkan penyelesaian optimal
pemrograman linier yang menghasilkan variabel-variabel keputusan bilangan bulat. Sesuai
dengan namanya, metode ini membatasi penyelesaian optimum yang akan menghasilkan
bilangan pecahan dengan cara membuat cabang atas dan bawah bagi masing-masing variabel
keputusan yang bernilai pecahan agar bernilai bulat sehingga setiap pembatasan akan
menghasilkan cabang baru.

8. Sebuah usaha pembuatan meja didaerah Tasikmalaya memproduksi 4 jenis meja belajar
dengan model yang berbeda, Keempat meja belajar tersebut yaitu meja belajar jenis A, meja
belajar jenis B, meja belajar jenis C dan meja belajar jenis D. Dari keempat jenis meja
belajar tersebut dilakukan proses yang sama yaitu dimulai dari proses pemotongan,
perakitan dan tahap finishing. Waktu yang diperlukan untuk proses pemotongan meja
belajar A yaitu 1 jam, untuk proses pemotongan meja belajar B yaitu 2 jam, untuk proses
pemotongan meja belajar C yaitu 1 jam, untuk proses pemotongan meja belajar D yaitu 2
jam. Pada proses kedua yaitu proses perakitan, waktu yang diperlukan untuk proses
perakitan meja belajar A yaitu 4 jam, untuk proses perakitan meja belajar B yaitu 3 jam,
untuk proses perakitan meja belajar C yaitu 5 jam, dan untuk proses perakitan meja belajar
D yaitu 3 jam. Dan pada proses finishing,waktu yang diperlukan untuk proses finishing meja
belajar A yaitu 2 jam, untuk proses finishing meja belajar B yaitu 1 jam, untuk proses
finishing meja belajar C yaitu 1 jam, untuk proses finishing meja belajar D yaitu 2 jam.
Dengan proses tersebut perusahaan hanya mempunyai waktu untuk proses pemotongan
yaitu 24 jam perminggu, untuk proses perakitan yaitu 36 jam perminggu dan untuk proses
finishing sebanyak 18 jam perminggu. Berdasarkan perhitungan perusahaan dengan
mempertimbangkan bahan dan jasa pembuat, meja belajar A akan menghasilkan keuntungan
sebesar Rp. 200.000 perunit, untuk meja belajar B menghasilkan akan keuntungan sebesar
Rp.150.000 perunit, untuk meja belajar C menghasilkan akan keuntungan sebesar
Rp.180.000 perunit, untuk meja belajar D menghasilkan akan keuntungan sebesar
Rp.190.000 perunit. Tentukan berapa banyak meja belajar jenis A, meja belajar jenis B,
meja belajar jenis C dan meja belajar jenis D yang harus diproduksi agar keuntungan yang
didapatkan perusahaan tersebut maksimal!
Penyelesainnya:

Misal : X1 : Meja Belajar A


X2 : Meja Belajar B
X3 : Meja Belajar C
X4 : Meja Belajar D
Fungsi Tujuan Max : 200000X1 + 150000X2 + 180000X3 + 190000X4
Kendala : X1 + 2X2 + X3 + 2X4 ≤ 24
4X1 + 3X2 + 5X3 + 3X4 ≤ 36
2X1 + X2 + X3 + 2X4 ≤18
X1 non-negative integer

A. Penyelesainnya dengan Lingo


1. Masukan data yang sesuai dengan soal, kemudian menentukan model Linear
Programming
Max : 200000X1 + 150000X2 + 180000X3 + 190000X4
Contrains : X1 + 2X2 + X3 + 2X4 ≤ 24
4X1 + 3X2 + 5X3 + 3X4 ≤ 36
2X1 + X2 + X3 + 2X4 ≤ 18
Jurusan Teknik Industri Untirta Semester Gasal 2022/2023
4 Praktikum Penelitian Operasional 2– Modul 1

X1 non-negative integer

2. Masukkan model Lingo yang sudah di tentukan sebelumnya pada software


Lingo seperti gambar dibawah ini;

3. Lalu klik solve, maka akan muncul hasil yang diperoleh seperti berikut;

Maka berdasarkan hasil yang kita dapat, kita simpulkan bahwa dalam suatu produk
pembuatan meja yang terdiri dari 4 jenis dapat dihitung untuk mencari nilai
maksimum yaitu Rp. 2.040.000

B. Lindo
1. Membuka Software Lindo
2. Masukan model Lindo seperti gambar dibawah ini

Jurusan Teknik Industri Untirta Semester Gasal 2022/2023


Praktikum Penelitian Operasional 2 – Modul 1 5

3. Kemudian di solve, maka akan didapatkan hasilnya seperti berikut;

Berdasarkan hasil yang kita dapat, kita simpulkan bahwa dari proses produk
pembuatan meja yang cara kerja nya terdiri dari pemotongan, perakitan dan tahap
finishing yang terdiri dari 4 jenis produk pembuatan untuk mencari nilai maksimum
yaitu Rp. 2.040.000.

C. POM QM
1. Buka Software POM QM, lalu pilih module, klik integer & mixed programming
seperti berikut;

Jurusan Teknik Industri Untirta Semester Gasal 2022/2023


6 Praktikum Penelitian Operasional 2– Modul 1

2. Setelah itu, ubah nama Title menjadi “ Perusahaan Meja ” dan number of contraints
nya 3 dan number variabelnya 4, klik oke, seperti gambar dibawah ini;

3. Kemudian masukan data yang sudah diketahui, seperti gambar dibawah ini;

4. Lalu solve, maka kita mendapatkan hasil yang diperoleh, seperti gambar dibawah ini;

Jurusan Teknik Industri Untirta Semester Gasal 2022/2023


Praktikum Penelitian Operasional 2 – Modul 1 7

Maka berikut kesimpulan dari POM QM, dalam permasalahan produk


pembuatan meja yang ada 4 jenis produk meja untuk dicari nilai keuntungan
maksimal dari Semua meja tersebut yaitu Rp. 2.040.000.

Jurusan Teknik Industri Untirta Semester Gasal 2022/2023

Anda mungkin juga menyukai