Dosen:
Parapat Gultom,M.Si.,Ph.D
Disusun Oleh
Nama Kelompok :
DEPARTEMEN MATEMATIKA
MEDAN
T.A 2018
PEMODELAN MATEMATIKA
1. Apa itu model Matematika ?
Secara umum pengertian model adalah suatu usaha untuk menciptakan suatu
replika/tiruan dari suatu fenomena / peristiwa alam. Ada tiga jenis model yaitu model fisik,
model analogi dan model matematik. Pada model fisik replika/tiruan tersebut dilaksanakan
dengan menirukan domain/ruang/daerah dimana fenomena/peristiwa alam itu terjadi. Tiruan
domain ini dapat lebih besar atau lebih kecil dibandingkan dengan domain aslinya di
lapangan/alam. Kecocokan dari model ini tergantung dari dari seberapa mungkin kesebangunan
(geometris, kinematis, dan dinamis) di alam dapat ditirukan dalam model. Contoh: model
bendung, model bangunan pelimpah, model karburator. Pada model matematik replika/tiruan
tersebut dilaksanakan dengan mendiskripsikan fenomena/peristiwa alam dengan satu set
persamaan. Kecocokan model terhadap fenomena/peristiwa alamnya tergantung dari ketepatan
formulasi persamaan matematis dalam mendiskripsikan fenomena/peristiwa alam yang ditirukan.
Model matematika adalah suatu cara sederhana untuk menerjemahkan suatu masalah ke
dalam bahasa matematika dengan menggunakan persamaan, pertidaksamaan, atau fungsi. Model
matematika adalah suatu rumusan matematika, dapat berbentuk persamaan, pertidaksamaan
maupun fungsi, yang diperoleh dari hasil penafsiran ketika menterjemahkan suatu program linier
ke dalam bahasa matematika. Penyelesaian analitis dari suatu model matematis adalah
penyelesaian yang didapat dari manipulasi aljabar terhadappersamaan dasar sehingga didapat
suatu penyelesaian yang berlaku untuk setiap titik dalam domain yang menjadi perhatian.
2. Menerapkan teori matematika yang telah diketahui pada model matematika yang telah
dirumuskan guna mendapatkan kesimpulan matematikanya.
4. Menguji perkiraan terhadap data riil. Jika perkiraan yang kita buat tidak sebading dengan
kenyataan, maka model yang didapat perlu diperhalus atau merumuskan model baru dan
memulai daur kembali. Bisa juga dengan memperbaiki asumsi-asumsi yang diberikan.
Ada beberapa kegunaan yang dapat diperoleh dengan menyederhanakan fenomena dunia
nyata menjadi model matematika. Berdasarkan Lecture Note An Introduction to Mathematical
Modeling oleh Gleen Marion, contoh manfaatnya adalah:
1. Karena matematika adalah bahasa yang sangat presisi, hal ini dapat memudahkan kita
dalam merumuskan ide-ide dan mengidentifikasi asumsi-asumsi yang mendasari
fenomena tersebut.
2. Karena matematika bahasa yang ringkas, dengan aturan-aturan yang terdefinisi dengan
baik untuk melakukan manipulasi.
3. Semua hasil yang diperoleh matematikawan yang teruji ratusan tahun dapat digunakan.
4. Komputer dapat melakukan melakukan kalkulasi numerik.
Selain itu terdapat beberapa tujuan yang dapat diraih dalam membentuk model
matematika, misalnya:
Sebuah home-industry tekstil membuat dua macam produk tekstil yang sering digunakan
masyarakat dewasa ini, yaitu kemeja “SIIP” dan kaos “JOSS”. Dalam home-industry
tersebut, kemeja dan kaos harus melalui 4 workstation agar dapat menjadi produk siap pakai,
yaitu:
Workstation 2 : penjahitan
Workstation 4 : pengemasan
Pemilik home-industry memiliki 4 operator dan masing-masing operator menangani 1
workstation. Pemilik mengalokasikan waktu kerja per hari sebanyak 10 jam yang dimulai
dari pukul 08.00 hingga pukul 18.00. Sistem kerja yang diterapkan pada home industry
tersebut merupakan sistem kerja seri, yang artinya proses kerja tersebut dilakukan secara
berurutan yang dimulai dari workstation 1 dan berakhir di workstation 4. Pemilik
menerapkan waktu kerja per shift, yang dimaksudkan bahwa workstation 1 akan
mendapatkan shift pertama, workstation 2 akan mendapatkan shift kedua, dan seterusnya.
Pemilik menetapkan shift per hari untuk 4 workstation seperti dibawah ini :
Kapasitas produksi untuk kemeja dan kaos per harinya dalam home-industry tersebut adalah
200 buah dan 120 buah. Produk kemeja dan kaos tersebut memiliki waktu proses per produk
yang berbeda-beda disetiap workstation seperti yang tertera pada Tabel berikut:
Waktu tersedia
Workstation
Kemeja Kaos per shift (menit)
“SIIP” “JOSS”
1 0,45 0,5 90
Permasalahan tersebut akan dimodelkan secara matematis untuk agar kita dapat mencari
banyaknya kemeja dan kaos yang harus diproduksi setiap harinya agar keuntungan yang
didapatkan optimal.
Definisi
X2 = Jumlah produksikaos
Fungsi Tujuan
Memaksimalkan
Z = 15750 X 1 + 20000 X2
Dengan segala keterbatasan yang ada dalam proses produksi, dapat diberikan kendala-
kendala sebagai berikut:
Kendala
0.45 X1 + 0.5 X2 ≤ 90
X1 ≤ 200
X2 ≤ 120
X1 , X2 ≥ 0
Persoalan di atas dapat diselesaikan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan
menggunakan program linear. Metode yang digunakan dalam penyelesaian secara
program linear pun beragam, hingga didapat nilai X1 dan X2 yang dapat menghasilkan
keuntungan optimal.
Referensi :
http://mathematicsmind.blogspot.co.id/2016/05/model-dan-pemodelan-matematika.html. Diakses
pada tanggal 19 Februari 2018 pukul 00:27.
http://belajar-soal-matematika.blogspot.com/2015/08/model-matematika-program-linear-
contoh.html . Diakses pada tanggal 18 Februari 2018 pukul 23:53.