Anda di halaman 1dari 7

UTS SEMESTER GANJIL 2020/2021

MATA KULIAH : DASAR DASAR PEMODELAN TEKNIK


LINGKUNGAN
KELAS :A
DOSEN PENGAMPU : PROF. DR. IR.NIEKE KARNANINGROEM MSc
WAKTU : 16 Nopember 2020
LAMA UJIAN : 120 MENIT
SIFAT UJIAN : BUKA BUKU

CP1
1. 1. Model: penyederhanaan dari sebuah realita yang complex (biasanya bertujuan untuk
memahami realita tersebut) dan mempunyai feature yang sama dengan tiruannya dalam
melakukan task atau menyelesaikan permasalahan.

Permodelan: penyederhanaan dari sebuah elemen dan komponen yang sangat komplek dan
memudahkan pemahaman dari informasi yang dibutuhkan.
2.
 Membuat model konseptualyang logis serta rumuskan model konseptual dalam istilah
matematis yang konsisten
 Mengevaluasi model yang telah dikembangkan sebelumnya sebelum merumuskan
model yang baru
 Memahami masalah yang perlu diselesaikan dengan melakukan permodelan
 Dalam proses pembangunan model sebaiknya melibatkan pengguna model atau
berpikirlah selayaknya pengguna model tersebut
 Menyederhanakan model konseptual, interpretasi dan antarmuka pengguna model
yang telah dibuat. Proses ini seringkali memerlukan proses trial and error. Jangan
malu untuk melakukan proses remodelling.
 Setelah model selesai dibuat dipastikan model tersebut telah memenuhi tujuan
pembuatan model itu sendiri
 Rancanglah simulasi sehingga memberikan jawaban atas rumusan masalah yang
diajukan
 Selalu ingat bahwa tujuan permodelan adalah pengetahuan yang dapat dari model dan
bukan model itu sendiri.

3. Penyusunan model
- Model adalah representasi dari sebuah teori, sehingga jika teori yang digunakan
benar maka model juga seharusnya menghasilkan keluaran yang bener, dan
sebaliknya
- Asusmsi dan penyederhanaan yang dibuat Ketika Menyusun model harus
mengikuti aturan/ teori yang berlaku, setiap asumsu yang dibuat harus
didokumentasikan/ dicatat dengan baik.
- Untuk menghitung model dengan matematika biasanya digunakan pendekatan
metode numerik, sehingga harus didefinisikan dengan baik kemungkinan
kesalahan perhitungan dari metode numerik yang dipilih/ digunakan.
- Tidak ada satupun model yang dapat memprediksi secara akurat 100% tetapi
model yang baik dapat menjelaskan banyak hal dari data observasi yang
dikumpulkan.
- Pemodelan bukan subtitusi/ pengganti kegiatan pematauan/ monitoring lingkunga,
akan tetapi model hanya akan baik jika ditunjang oeh ddata observasi
laboratoriumm/ lapangan dan data pemantauan yang baik dan kontiyu
- Ketika menyampaikan sebua kesimpulan atas hasil sebuah model maka berbagai
asimsi/ penyederhanaan dan kesalahan numerik harus disampaikan. Sehingga
tingkat ketidakpastian model dapa menjadi bahan pertimbangan dalam mengambil
keputusan.
- Setiap penyusun dan pengguna model harus memahami segala keterbatasasn yang
dimiliki model.

4.
 Pemodelan manajemen lingkungan
 Pemodelan proses fisik/kimia/biologi
5. Model pengembangan system di Teknik lingkungan
 Pemodelan pengolahan limbah padat
 Pemodelan pencemaran udara,
 Pemodelan pencemaran tanah dan air tanah
 Pemodelan Kesehatan lingkungan
 Pemodelan manajemen lingkungan
 Pemodelan sumber daya air
 Pemodelan penyediaan air bersih
 Pemodelan pengolahan air limbah

CP2
1. Program linear dan variasinya merupakan kelompok teknik analisis kuantitatif yang
memakai model matematika (model simbolik). Artinya setiap penyelesaian masalah harus
didahului dengan perumusan masalah ke dalam simbol-simbol matematika. Dalam
program linier, pada umumnya masalah berasal dari dunia nyata kemudian dibentuk
menjadi model simbolik yang merupakan dunia abstrak yang dibuat mendekati kenyataan.
Dikatakan linear karena peubah-peubah pembentuk model dianggap linear.

LANGKAH LANGKAH:
 Menentukan jenis permasalahan program linier
 Mendefinisikan peubah keputusan (decision variable), yaitu pernyataan dalam
permasalahan yang hendak dicari penyelesaiannya
 Merumuskan fungsi tujuan/sasaran (objective function)
 Merumuskan model kendala/syarat/ batasan (constraint)
 Menetapkan syarat non negative

2. Metode grafik adalah salah satu metode yang dapat digunakan untuk menyelesaikan
permasalahan program linear dan merupakan salah satu metode yang sering digunakan
karena metode ini cukup mudah dan tidak memakan terlalu banyak Akan tetapi
penggunaanmetode grafik ini terbatas karena metode ini hanya dapat digunakan untuk
menyelesaikan permasalahan program linear dengan dua variabel Karena untuk
menyelesaikan permasalahan program linear dengan tiga variabel diperlukan grafik dalam
bentuk tiga dimensi dan akan cukup rumit sedangkan untuk permasalahan program linear
dengan empat atau lebih variabeltidak dapat dibuat grafiknya

metode simpleks merupakan salah satu teknik penyelesaian dalam program linier
yangdigunakan sebagai teknik pengambilan keputusan dalam permasalahan yang
berhubungandengan pengalokasian sumber daya secara optimal metode simpleks
digunakan untuk mencari nilai optimal dari program linier yang melibatkan banyak
constraint pembatas, dan banyak variabel lebih dari dua variable, penemuan metode ini
merupakan lompatan besar dalam risetoperasi dan digunakan sebagai prosedur
penyelesaian dari setiap program computer program linier merupakan metode matematik
dalam mengalokasikan sumber daya yanglangka untuk mencapai tujuan tunggal seperti
memaksimumkan keuntungan atau meminimumkan biaya.

3. MODEL FISIK adalah model yang berbentuk tiruan fisik untuk menjelaskan proses yang
sebenarnya dan untuk menjelaskan proses yang sebenarnya

SIFAT MODEL FISIK:


 Statis: untuk menjelaskan proses yang sebenarnya contoh: struktur organisasi,
model input output
 Dinamis: untuk menjelaskan proses yang sebenarnya contoh: model pertumbuhan
populasi, simulasi dan model dinamis
4. Prinsip logika:
 Jika terdapat permasalahan di lapangan menggunakan permodelan
 Permasalahan model pemecahan model interpretasi pemecahan di lapangan

5. Jelaskan secara singkat mengenai 2 (dua) model hidraulik yang dikembangkan dan
perbedaannya !!!
 Model numerik/matematik Untuk mempelajari permasalahan fisik sungai yang
panjang dengan perioda waktu yang lama.
 Model numerik/matematik Untuk mempelajari permasalahan fisik sungai yang
panjang dengan perioda waktu yang lama.

CP3
1. Model ini hanya terbatas pada dua fenomena yaitu:
-Diterapkan beberapa persamaan dasar: Persamaan kontinuitas air Persamaan momentum
untuk sedimen-air Persamaan keseimbangan massa sedimen
-Asumsi kekasaran dasar saluran/sungai Persamaan untuk menentukan angkutan sedimen
dasar, dan Persamaan untuk menentukan konsentrasi angkutan sedimen laying

2. Jelaskan secara singkat pengertian manajemen risiko, dan factor factor yang
mempengaruhi dalam pelaksanaanya serta mengapa model manajemen risiko diperlukan
pada bidang Teknik Lingkungan !!!

 Manajemen resiko Adalah penerapan secara sistematis dari kebijakan


manajemen, prosedur dan aktivitas kegiatan identifikasi bahaya, analisanya,
penilaiannya, penanganannya, dan pemantauannya, serta review risikonya.
 Faktor factor: regulasi, lingkungan, K3, teknologi, Bencana alam , Sosisal,
Properties, Bisnis, Finansial.

 mengapa model manajemen risiko diperlukan pada bidang Teknik Lingkungan

o Setiap kegiatan memiliki sumber bahaya seperti: bahan, proses, alat atau
lingkungan kerja yang sulit dihilangkan;
o Sebagai alat bantu dalam menentukan tindakan pengendalian risiko yang sesuai
dengan sumber daya yang ada;
o Menilai apakah tindakan pengendalian risiko yang telah ada sudah efektif.

3. 1.HAZARD (BAHAYA): adalah potensi yg dpt menyebabkan kerusakan atau kerugian.


Hazard dpt berupa: bahan kimia, bagian-2 mesin, bentuk energi, metoda/situasi kerja.

2.DANGER (BAHAYA): adlh merupakan tingkat bahaya dari suatu kondisi dimana atau
kapan muncul sumber bahaya. Danger adalah lawan kata dari safe (aman atau selamat).
3.SAFE (SELAMAT/AMAN): adalah suatu kondisi dimana atau kapan munculnya
sumber bahaya telah dapat dikendalikan ketingkat yang memadai (dpt diterima), dan ini
adalah lawan kata dari bahaya (danger).

4. RISIKO (RISK): adalah kesempatan untuk terjadinya cedera /kerugian dari suatu
bahaya,atau kombinasi dari kemungkinan/peluang (probability) dan tingkat keparahan
(severity) dari akibat (cosequences) suatu risiko.

5. RISK ASSESSMENT (PENILAIAN RISIKO): adalah penilaian suatu risiko dengan


cara membandingkannya terhadap tingkat atau kriteria risiko yang telah ditetapkan.

6. INCIDENT: Suatu kejadian yang tidak diinginkan, bilamana pada saat itu sedikit saja
ada perubahan maka dapat mengakibatkan terjadinya accident.

7. ACCIDENT: Suatu kejadian yg tidak diinginkan berakibat cedera pada manusia,


kerusakan barang, gangguan terhadap pekerjaan dan pencemaran lingkungan.

ANALISA & PENILAIAN RISIKO


dilakukan dengan menggunakan prameter seperti PELUANG, AKIBAT & PAPARAN.
1. PELUANG (PROBABILITY):
adalah kemungkinan terjadinya suatu kecelakaan/ kerugian ketika terpapar dengan
suatu bahaya.

Beberapa jenis peluang:


• Peluang org jatuh ketika melewati lantai licin;
•Peluang pekerja terhisap uap B3;
• Peluang terpukul jarinya ketika menggunakan palu;
•Peluang tersengat listrik ketika pegang kabel yg terkelupas isolasinya;
• Peluang sopir tabrakan ketika mengendarai mobil.
2. AKIBAT (CONSEQUENCES):
adlh tingkat keparahan/kerugian yg mungkin terjadi dari suatu kecelakaan/loss akibat
bahaya yg ada. Hal ini dapat terkait dengan manusia, properties, lingkungan dll.
Contoh tingkat keparahan/kerugian pada manusia:
- Fatality atau kematian;
- Cacat;
- Perawatan medis;
- First aid.
3. PAPARAN (EXPOSURE):
adalah frekuensi atau durasi seseorang terpapar dengan suatu sumber bahaya.
PARAMETER PAPARAN
Biasanya dinyatakan dalam jangka waktu atau periode tertentu, misalnya:
- Terus menerus/kontinyu (beberapa kali dalam sehari);
- Seringkali (sekali dalam sehari);
- Kadang-kadang (sekali seminggu/sekali dalam sebulan);
- Jarang (sekali dalam setahun atau beberapa tahun).
4. ACUAN DALAM PENILAIAN RISIKO

Agar penilaian yg dilakukan seobyektif mungkin, maka perlu mengumpulkan


informasi sebelum menilai risiko dari suatu aktifitas.
INFORMASI TSB ADALAH SBB:
🖛 informasi tentang suatu aktifitas (durasi,frekuensi,lokasi dan siapa yang
melakukan?);
🖛 tindakan pengendalian risiko yang telah ada;
🖛 peralatan/mesin yg digunakan utk melakukan aktifitas;
🖛 bahan yg dipakai serta sifat-sifatnya;
🖛 data statistik kecelakaan/penyakit akibat kerja (internal & ekternal);
🖛 hasil studi, survey/pemantauan;
🖛 literatur/referensi;
🖛benchmark pada industri sejenis;
🖛 pengkajian oleh spesialis/tenaga ahli.

4. CARA PENILAIAN RISIKO


ADA 3 CARA PENILAIAN RISIKO, YAITU:
1. Kualitatif;
2. Semi kuantitatif;
3. Kuantitatif.

 Penilaian Risiko Secara Kualitatif, menganalisa dan menilai suatu risiko


dengan cara membandingkan terhadap suatu deskripsi/uraian dari 2
parameter, yaitu: peluang dan akibat. Contoh : Australian Standard
4360:1995, tentang Risk Management.
 Penilaian Risiko Secara Semi-Kuantitatif, menganalisa dan menilai suatu
risiko dengan cara membandingkan terhadap suatu deskripsi/uraian dari
parameter dinyatakan dengan nilai/score tertentu. Contoh :

  KETERANGAN NILAI
KRITERIA
Pemaparan
Continue / Terus- Pemaparan terjadi beberapa kali dalam sehari. 10
menerus
Frequent / Sering Pemaparan terjadi harian / minimal sekali dalam 6
sehari.
Occasional / Kadang- Pemaparan terjadi seminggu sekali. 3
kadang
 Penilaian Risiko Kuantitatif, dilakukan dgn menentukan nilai dari masing-
masing parameter yg didapat dari hasil analisa data yg representatif..
Contoh : analisa statistik, model komputer, simulasi, Fault Tree Analysis
(FTA), Failure Mode & Effects Analysis (FMEA), Hazard Operability
Study (HAZOPS), dll.

Penilaian Risiko Metode Grafik, menetapkan nilai /tingkat risiko


digunakan alat bantu berupa grafik. Nilai risiko didapatkan dengan menarik
garis dan menemukan titik potong dari garis tersebut dalam daerah/range
tingkat risiko tertentu. Contoh

Anda mungkin juga menyukai