Oleh:
Nur Afifah
(20621028)
Puji syukur kami Ucapkan kehadirat ALLAH SWT, yang atas rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Pemodelan dan
Analisi” pada mata kuliah Sistem pengambil keputusan.
Dalam penulisan makalah ini mungkin masih ada kekurangan, baik pada
teknis penulisan maupun materi yang disampaikan, mengingat akan kemampuan
yang kami miliki. Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
kebaikan kedepannya.
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.......................................................................................i
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI...................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
A. LATAR BELAKANG PLI...................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH......................................................................2
C. TUJUAN...............................................................................................2
BAB II TOPIK BAHASAN............................................................................3
A. PENGERTIAN PEMODELAN DAN ANALISIS...............................3
B. PEMODELAN SISTEM PENDUKUNG MANAJEMEN..................7
C. MODEL STATIS DAN DINAMIS......................................................9
D. STRUKTUR DARI BEBERAPA MODEL YANG
BERHASIL DAN METODOLOGINYA.............................................11
E. ANALISIS KEPUTUSAN...................................................................12
F. POHON KEPUTUSAN........................................................................13
G. OPTIMISASI PEMROGRAMAN MATEMATIKA...........................15
H. METODE PENCARIAN PEMECAHAN MASALAH.......................16
I. MENDEFINISIKAN MASALAH DAN STRUKTURNYA
PEMROGRAMAN HEURISTIK.........................................................19
J. SIMULASI...........................................................................................22
BAB III PENUTUP.........................................................................................24
A. KESIMPULAN.....................................................................................24
B. SARAN.................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................25
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Setiap perusahaan maupun instansi pemerintahan tidak akan pernah luput
dari masalah. Terutama masalah yang berhubungan dengan pengelolaan
manajemen. Jika ditinjau dari kehidupan sehari-hari terjadinya masalah bisa
disebabkan dari pihak internal maupun pihak eksternal. Banyak pihak yang
menganggap bahwa masalah yang datangnya dari pihak eksternal lebih berbahaya
sehingga di prioritaskan untuk segera diselesaikan, sedangkan masalah yang
datangnya dari dalam (internal) tidak terlalu berbahaya. Inilah suatu pandangan
yang salah dan bisa menyebabkan kehancuran dari sebuah perusahaan / instansi
/organisasi.
Karena masalah yang harus kita waspadai dan harus segera kita selesaikan
adalah masalah yang datangnya dari internal. Kita lihat saja partai politik sekarang
banyak yang pecah karena disebabkan masalah di dalam internalnya, perusahaan
banyak yang bangkrut karena masalah yang datang dari dalam ( internal ).
DDS / SPK adalah sebuah Aplikasi atau sistem Komputer yang interaktif
yang membantu pembuatan pegambilan keputusan, dalam menggunakan dan
memanfaatkan data serta model untuk memecahkan masalah yang tidak
terstruktur.
Berdasarkan tugas yang di berikan oleh dosen kami maka penulis dalam
makalah ini akan membahas tentang ” pemodelan dan analisis spk”.
2. Rumusan masalah
Dalam makalah ini penulis makalah ini kami akan memfokuskan pada
beberapa masalah di bawah ini :
1. model dan analisis dalam SPK
2. Pemodelan sistem pendukung manajemen
3. Model statis dan dinamis
4. Struktur dari beberapa model yang berhasil dan metodologinya
5. Analisis keputusan
6. Pohon keputusan
7. Optimisasi pemrograman matematika
8. Metode pencarian pemecahan masalah
9. Mendefinisikan masalah dan strukturnya Pemrograman heuristik
10. Simulasi
3. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan makalah ini agar pembaca dapat lebih memahami
tentang materi pemodelan dan analisis spk sehingga bermafaat di kemudian hari.
BAB II
PEMBAHASAN
Keuntungan Model
1) Basis Model
Basis model berisi rutin dan statistik khusus, keuangan, forecasting,
ilmu manajemen, dan model kuantitatif lainnya yang memberikan
kapabilitas analisis pada sebuah sistem pendukung keputusan. Kemampuan
untuk invokasi, menjalankan, mengubah, menggabungkan, dan
menginspeksi model merupakan suatu kapabilitas kunci dari sistem
pendukung keputusan dan yang membedakannya dengan CBIS (Computer
Base Information System) lainnya. Model dalam basis model dapat dibagi
menjadi empat katagori utama, dan satu katagori pendukung, yaitu:
Strategis : Model strategis digunakan untuk mendukung manajemen
puncak untuk menjalankan tanggung jawab dalam perencanaan
strategis.
Taktis : Model Taktis digunakan terutama oleh manajemen tingkat
menengah, untuk membantu mengalokasikan dan mengontrol sumber
daya organisasi.
Operasional : Model ini digunakan untuk mendukung aktivitas kerja
harian transaksi organisasi.
Analitik : Model ini digunakan untuk menganalisis data, model ini
meliputi model statik, ilmu manajemen, algoritma data mining, model
keuangan, dan lainnya.
Blok Pembangunan Model dan Rutin : Selain berisi model strategis,
taktis, dan operasional, basis model juga berisi blok pembangunan
model dan rutin. Contoh-contohnya meliputi satu rutin generator
dengan jumlah acak, kurva, atau line-fitting rutin, rutin komputasi
present-value, dan analisis regresi. Blok pembangunan ini dapat
digunakan dalam beberapa cara. Dapat disebarkan untuk aplikasi
sebagai analisis data, dapat juga digunakan sebagai komponen
present-value, dan analisis regresi.
b. Model Dinamis
Ada beberapa kisah tentang pembangunan model yang menghabiskan
waktu berbulan-bulan untuk mengembangkan satu model statis yang
kompleks, berskala ultrabesar, dan sulit dipecahkan. Model tersebut
merepresentasikan situasi pengambilan keputusan dunia nyata yang makan
waktu satu minggu, seperti produksi sosis. Mereka mengirimkan system dan
menyajikan hasilnya kepada presiden perusahan, yang menanggapi, “Hebat!
Model mampu menangani masalah satu minggu. Model
dinamis merepresentasikan scenario yang berubah sepanjang waktu. Contoh
sederhana adalah proyeksi rugi-laba 5 tahun di mana data input seperti biaya,
harga, dan kuantitas berubah dari tahun ke tahun.
Model dinamis tergantung pada waktu. Sebagai contoh, dalam
menentukan berapa banyak poin checkout harus dibuat pada sebuah
supermarket, orang harus mengambil waktu satu hari karena jumlah
pelanggan yang berbeda-beda dating selama setiap jam. Permintaan harus
diperkirakan sepanjang waktu. Simulasi dinamis, berlawanan dengan
simulasi steady-state, merepresentasikan apa yang terjadi ketika kondisi
berubah dari steady-state ke kondisi tergantung waktu. Mungkin ada variasi
pada bahan mentah (tanah liat). Metodologi ini digunakan pada desain control
pabrik (Boswell, 1999)
Model dinamis penting karena model ini sepanjang waktu
menggunakan, merepresentasikan, atau membuat trend dan pola-pola. Model
ini juga menunjukkan rata-rata per periode, rata-rata perubahan, dan analisi
perbandingan. Model dapat diperluas menjadi model aliran jaringan dinamis
untuk mengakomodasi inventori (Aronson, 1989).
1) Skenario yang mengalami perubahan sepanjang waktu. Misalnya
proyeksi rugi laba 5 tahun yang dipenagruhi oleh input biaya, harga dan
kuantitas yang berubah dari tahun ke tahun.
2) Model dinamis ditentukan oleh fungsi waktu
3) Representasi rata – rata setiap periode
4) Rata – rata perubahan
5) Analisis perbandingan
5. ANALISIS KEPUTUSAN
Keputusan yang melibatkan jumlah alternatif yang terbatas. Ada 2 kasus:
single goal dan multiple goals.Kondisi untuk single goal dapat dimodelkan
menggunakan table keputusan dan pohon keputusan. Sedang untuk multigoal ada
beberapa teknik.
Tabel keputusan merupakan metode untuk organisir informasi secara sistematis.
Rencana investasi sebuah perusahaan dengan pertimbangan pada 3 alternatif,
yaitu :
a. Obligasi
b. Saham
c. Certificate deposit
Tujuan perusahaan adalah memaksimalkan investasi setelah satu tahun.
Hasilnya tergantung pada kondisi alamiah (keadaan ekonomi masa mendatang)
dengan pertumbuhan ekonomi secara kuat, stagnan atau inflasi. Hasil analisis
pakar adalah sebagai berikut :
Keadaan Obligasi (%) Saham (%) Deposito (%)
Ekonomi kuat 12 15 6,5
Ekonomi stagnan 6 3 6,5
Inflasi 3 -2 6,5
6. POHON KEPUTUSAN
Pohon keputusan adalah salah satu metode klasifikasi yang paling populer
karena mudah untuk diinterpretasi oleh manusia. Pohon keputusan adalah model
prediksi menggunakan struktur pohon atau struktur berhirarki. Konsep dari pohon
keputusan adalah mengubah data menjadi pohon keputusan dan aturan-aturan
keputusan. Manfaat utama dari penggunaan pohon keputusan adalah
kemampuannya untuk mem-break down proses pengambilan keputusan yang
kompleks menjadi lebih simpel sehingga pengambil keputusan akan lebih
menginterpretasikan solusi dari permasalahan.
Pohon Keputusan juga berguna untuk mengeksplorasi data, menemukan
hubungan tersembunyi antara sejumlah calon variabel input dengan sebuah
variabel target. Pohon keputusan memadukan antara eksplorasi data dan
pemodelan, sehingga sangat bagus sebagai langkah awal dalam proses pemodelan
bahkan ketika dijadikan sebagai model akhir dari beberapa teknik lain. Sering
terjadi tawar menawar antara keakuratan model dengan transparansi model.
Dalam beberapa aplikasi, akurasi dari sebuah klasifikasi atau prediksi adalah satu-
satunya hal yang ditonjolkan, misalnya sebuah perusahaan direct mail membuat
sebuah model yang akurat untuk memprediksi anggota mana yang berpotensi
untuk merespon permintaan, tanpa memperhatikan bagaimana atau mengapa
model tersebut bekerja.
Kelebihan Pohon Keputusan
Kelebihan dari metode pohon keputusan adalah:
7. OPTIMISASI PEMROGRAMAN MATEMATIKA
Digunakan untuk membantu menyelesaikan masalah manajerial, untuk
mengalokasikan resources yang terbatas (misal tenaga kerja, modal, mesin, atau
air) diantara sekian banyak aktivitas untuk mengoptimalkan tujuan yang
ditetapkan. Pemrograman linier adalah salah satu teknik yang cukup terkenal
dalam perhitungan optimalisasi pada pemrograman matematika. Karakteristik
pemrograman linier antara lain :
a. Terbatasnya jumlah sumber daya ekonomi yang tersedia untuk dialokasikan
b. Sumber daya yang digunakan untuk memproduksi produk atau jasa
c. Ada dua atau lebih cara dimana sumber daya dapat digunakan, masing-masing
disebut solusi atau program.
d. Masing-masing aktivitas (produk atau jasa) dimana sumber daya digunakan
menghasilkan tujuan
e. Alokasi biaya dibatasi pada beberapa batasan dan persyaratan yang disebut
konstrain.
Model Optimisasi adalah model yang memilih solusi terbaik dari berbagai
alternatif, dimana masalahnya harus terstruktur sangat baik. Model Suboptimisasi,
sering disebut satisficing model, yang memungkinkan manajer memasukkan
serangkaian keputusan dan model akan memproyeksikan hasilnya, dimana model
tersebut menyerahkan tugas kepada manajer untuk mengidentifikasi keputusan
yang akan menghasilkan hasil terbaik.
Manajer yang menggunakan model matematika dapat memperoleh keuntungan
sebagai berikut:
Dalam penyelesaian suatu masalah terdapat tiga fase penyelesaian masalah yaitu :
a. Kercedasan
Kecerdasan adalah kesadaran mengenai suatu masalah atau peluang. Dalam
hal ini, pembuat keputusan berupaya mencari lingkungan bisnis internal dan
eksternal, memeriksa keputusan-keputusan yang yang perlu dibuat, dan
masalah-masalah yang perlu diatasi. Mencari lingkungan yang kondusif
untuk mendadpatkan suatu solusi.
b. Perancangan
Dalam fase perancangan, pembuat keputusan merumuskan suatu masalah
dan menganalisis sejumlah solusi alternatif. Menciptakan, mengembangkan
dan menganalisais tindakan-tidakan yang mungkin dilakukan.
c. Pemilihan
Dalam pemilihan fase ini, pembuat keputusan memilih solusi masalah atau
peluang yang ditandai dalam fase kecerdasan. Memilih tindakan tertentu
dari berbagai kemungkinan yang ada
d. Aktivitas meninjau ulang, Menilai kembali pilihan atau keputusan yang
telah diambil.
Keuntungan heuristik :
a. Mudah dipahami dan karena itu lebih mudah untuk diimplementasikan dan
dijelaskan
b. Membantu orang-orang untuk kreatif dan mengembangkan heuristik untuk
masalah-masalah lain
c. Menghemat waktu formulasi
d. Menghemat persyaratan pemrograman komputer dan persyaratan
penyimpanan
e. Menghasilkan banyak solusi yang dapat diterima
Keterbatasan heuristik :
a. Tidak dapat menjamin solusi optimal, kadang-kadang batasan mengenai
nilai obyektif sangat buruk.
b. Mungkin terlalu banyak perkecualian pada aturan-aturan yang tersedia
c. Kesalingtergantungan dari statu bagian sebuah sistem Madang-kadang
dapat berpengaruh besar pada sistem keseluruhan.
10. SIMULASI
Simulasi adalah sebuah teknik untuk melakukan eksperimen dengan
sebuah komputer pada sebuah model dari sebuah sistem manajemen. Simulasi
merupakan model DSS yang paling umum digunakan. Simulasi merupakan suatu
model deskriptif. Tidak ada pencarian otomatis untuk suatu solusi yang optimal.
Model simulasi menggambarkan atau memprediksi karakteristik suatu sistem di
bawah kondisi yang berbeda.
Proses simulasi biasanya mengulangi sebuah eksperimen, berkali-kali untuk
mendapatkan estimasi mengenai efek keseluruhan dari tindakan-
tindakan. Simulasi lebih bersifat deskriptif (menjelaskan) daripada tool normatif;
sehingga tak ada pencarian otomatis untuk solusi optimal. Simulasi
memperkirakan karakteristik sistem tertentu pada berbagai keadaan yang berbeda-
beda. Sekali karakteristik ini diketahui, alternatif terbaik dari alternatif yang ada
dapat dipilih. Simulasi digunakan bilamana permasalahan yang ada terlalu
kompleks/sulit bila diselesaikan dengan teknik optimasi numerik (misalnya LP).
Kompleksitas disini berarti bahwa permasalahan tadi tak bisa dirumuskan untuk
optimasinya atau perumusannya terlalu kompleks.
Keuntungan Simulasi:
a. Teori simulasi relatif mudah dan bisa langsung diterapkan.
b. Model simulasi mudah untuk menggabungkan berbagai hubungan dasar dan
ketergantungannya.
c. Simulasi lebih bersifat deskriptif daripada normative
d. Modelnya dibangun berdasarkan perspektif manajer dan berada dalam
struktur keputusannya
e. Simulasi dapat mengatasi variasi yang berbeda-beda dalam pelbagai jenis
masalah
f. Sebagai sifat alamiah simulasi, kita dapat menghemat waktu
Kerugian Simulasi:
a. Tak menjamin solusi yang optimal.
b. Membangun model simulasi seringkali memakan waktu lama dan
membutuhkan biaya
c. Solusi dan inferensi dari satu kasus simulasi biasanya tak bisa ditransfer ke
permasalahan yang lain.
d. Simulasi terkadang begitu mudah diterima oleh manajer sehingga solusi
analitis yang dapat menghasilkan solusi optimal malah sering dilupakan
Metodologi Simulasi
Definisi masalah.
Membangun model simulasi.
Testing dan validasi model.
Desain percobaan.
Melakukan percobaan.
Evaluasi hasil.
Implementas.
BAB III
PENUITUP
A. Kesimpulan
Perkembangan dunia industri teknologi di dunia semakin pesat, hal ini
menjadikan persaingan setiap perusahaan semakin kuat pula. Jika di hubungkan
dengan pemodelan analisis perangkat lunak terletak pada jenis pemodelannya,
karena pada dasarnya pemodelan analisis bermacam-macam. Hal inilah yang di
manfaatkan oleh perusahaan perangkat lunak atau pembuatan software.
B. Saran dan saran
Sekiranya makalah ini dapat menjadikan acuan teman-teman untuk bisa
bersaing dalam membuat software agar mendapatkan jenis analisis yang tepat dan
sesuai permintaan konsumen. Walau kami sadari bahwa makalah kami tidak
sempurna, maka dari itu kami sangat mengharapkan masukan atau saran yang
dapat membangun, agar dapat menjadi acuan dan motivasi makalah kami
berikutnya.S
DAFTAR PUSTAKA