DISUSUN OLEH:
ABDUL SHALL RIZKY F1A220028
AHAD FRETY PARARUK F1A220029
ASDAR GUSMAN F1A220033
SYAFRUDDIN SEITUKO F1A220063
FARNI YANI RIMADANI F1A220077
LANI RAHMADANI F1A220087
NUR LAILA F1A220092
SENIATI F1A220100
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS HALU OLEO PROGRAM STUDI S1 STATISTIKA
KENDARI
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat - NYA
sehingga makalah ini yang berjudul "Riset Operasi" dapat tersusun hingga selesai.
Makalah ini diajukan guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Riset Operasi.
Tidak lupa kami juga mengucapkan terimakasih banyak kepada Bapak Dr.
Makkulau, S.Si., M.Si., selaku dosen mata kuliah ini yang telah membimbing
hingga dapat terselesaikannya makalah ini.
Penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, maka dari itu penulis sangat mengharapkan partisipasi pembaca untuk
memberikan masukan baik berupa kritikan maupun saran untuk membuat makalah
ini menjadi lebih baik dari segi isi baik segi yang lainnya. Penulis mohon maaf bila
ada hal yang kurang berkenan dalam penulisan makalah ini. Akhir kata, penulis
ucapkan terima kasih dan selamat membaca.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i
KATA PENGANTAR...........................................................................................
DAFTAR ISIBAB I PENDAHULUAN .............................................................iii
iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Riset Operasi merupakan penerapan metode-metode ilmiah dalam
masalah yang komplek dan suatu pengolahan sistem managen yang besar,
baik menyangkut manusia, mesin, bahan dan uang dalam indutri, bisnis,
pemerintahan dan pertahanan.
Model-model Riset Operasi adalah teknik-teknik optimasi, yaitu suatu
teknik penyelesaianterhadap sebuah persoalan matematis yang akan
menghasilkan sebuahjawaban optimal (Siswanto, 2007: 14). Banyak hal
yang dicari nilaioptimalnya, misalnya pendapatan yang maksimal, ongkos
yang minimal dan sebagainya, maka timbulah masalah optimasi.
Terdapat dua jenis masalah optimasi berdasarkan keberadaan kendala
yaitu masalah optimasi tanpa kendala dan masalah optimasi dengan
kendala(Winston, 2003: 2). Masalah optimasi juga dapat diklasifikasikan
berdasarkanlinearitasnya yaitu : masalah optimasi pemrograman linear dan
nonlinear.Masalah pemrograman linear dinyatakan dengan bentuk fungsi
tujuan dankendala merupakan kombinasi linear dari variabel keputusan,
selain itu makatermasuk optimasi masalah pemrograman nonlinear (Susanta,
1994 : 6).Suatu permasalahan optimasi disebut nonlinear jika fungsi tujuan
dankendalanya mempunyai bentuk nonlinear pada salah satu atau
keduanya(Luknanto, 2000 : 1).
Selain model-model dan teknik optimasi, di dalam riset operasi terdapat
juga beberapa cakupan yang cukup luas dan sangat penting untuk kita
ketahui agar meminimalkan kesalahan dalam dunia industri dan lain
sebagainya. Hal yang dimaksud yaitu tahapan studi riset operasi,
teknikteknik pemecahan masalah dalam riset operasi, dan aplikasi riset
operasi, serta kontribusi riset operasional.
Dengan mengacu pada uraian di atas, kami akan melakukan kajian lebih
mendalam terkait “Riset Operasi” dengan mendeskripsikan berbagai hal
yang akan kami bahas dalam makalah ini untuk menambah wawasan kita
semua, baik bagi penulis maupun bagi pembaca.
1
1.2. Rumusan Masalah
Melihat konteks uraian latar belakang di atas, maka identifikasi
masalah dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apa saja model-model yang biasa digunakan dalam riset operasi?
2. Bagaimana tahapan studi dalam melakukan riset operasi?
3. Apa saja teknik-teknik yang digunakan untuk pemecahan masalah dalam
riset operasi?
4. Aplikasi riset operasi dalam berbagai bidang?
1.3. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini jika kita meninjau
kembali rumusan masalah di atas adalah sebagai berikut.
1. Menjelaskan model-model yang biasa digunakan dalam riset operasi
2. Mendeskripsikan tahapan studi riset operasi
3. Menjelaskan teknik-teknik pemecahan masalah yang digunakan dalam
riset operasi
4. Mendeskripsikan pengaplikasian riset operasi dalam berbagai bidang
2
BAB II PEMBAHASAN
3
dimensi, tetapi untuk masalah dengan dimensi lebih tinggi yaitu di luar
jangkauan model ini, sebagai gantinya digunakan model matematik.
Suatu model yang digunakan atau mengandung karakteristik dan
property positif dari suatu system yang dimodelkan. Salah satu pola
bentuk ikonik yaitu pilot plan dari suatu pabrik
b. Analogue Model
Suatu model yang menyajikan suatu analogi dari keadaan nyata.
Tidak menyerupai model ikonik, model analog tidak harus sama dengan
system yang disajikan. Salah satu pola model adalog yaitu histogram
dimana panjang batang yang berbeda digunakan untuk menyajikan
frekuensi relative dari beberapa macam kejadian.
c. Mathematic(Symbolic) Model
Bentuk model yang paling aneh dan biasa digunakan daam bidang
riset operasional dan pada kenyataannya, riset operasional biasanya
disinonimkan dengan suatu formulasi dan memakai suatu bentuk khusus
dari model simbolik yang dsebut dengan model matematis. Model
simboik memakai huruf, angka, dan symbol yang lain untuk menyajikan
karakteristik dan property dari suatu system yang dimodelkan.
4
• Validasi/Pengesahan model Implementasi hasil akhir
1. Identifikasi masalah
Identifikasi masalah terdiri dari:
Penentuan dan perumusan tujuan yang terperinci dari masalah dalam
sistem model yang dihadapi. Identifikasi perubah yang digunakan
sebagai kriteria untuk pengambilan keputusan yang sanggup
dikendalikan maupun yang tidak sanggup dikendalikan. Kumpulkan
data ihwal kendala-kendala yang menjadi syarat ikatan terhadap
perubah-perubah dalam fungsi tujuan sistem model yang dipelajari.
2. Pembangunan/penyusunan model Penyusunan model terdiri dari:
Memilih model yang cocok dan sesuai dengan permasalahannya.
Merumuskan segala macam faktor yang terkait di dalam model yang
bersangkutan secara simbolik ke dalam rumusan model matematika.
Menentukan perubah-perubah beserta kaitan-kaitannya satu sama
lainnya. Tetapkan fungsi tujuan beserta kendala-kendalanya dengan
nilai-nilai dan perameter yang jelas.
3. Penyelesaian/analisa model
Analisa model terdiri dari tiga hal penting, yaitu:
Melakukan anlisis terhadap model yang telah disusun dan dipilih.
Memilih hasil-hasil analisis yang terbaik (optimal).
Melakukan uji kepekaan dan anlisis postoptimal terhadap hasil-hasil
terhadap analisis model.
4. Validasi/pengesahan model
Analisis legalisasi model menyangkut penilaian terhadap model
tersebut dengan cara mencocokannya dengan keadaan dan data yang
nyata, juga dalam rangka menguji dan mengesahkan asumsi-asumsi
yang membentuk model tersebut secara struktural (yaitu perubahnya,
hubungan-hubungan fungisionalnya, dan lain-lain).
5. Implementasi hasil akhir
5
Hasil-hasil yang diperoleh berupa nilai-nilai yang akan digunakan
dalam kriteria pengambilan keputusan merupakan hasil-hasil analisis
yang kiranya sanggup digunakan dalam perumusan keputusan yang
kiranya sanggup digunakan dalam perumusan strategi-strategi,
targettarget, langkah-langkah kebijakan guna disajikan kepada
pengambilan keputusan dalam bentuk alternatif-alternatif pilihan.
6
suatu produk, ke tempat-tempat atau kawasan yang membutuhkan,
dengan secara optimal.
d. Teori jaringan kerja
Teori jaringan kerja merupakan campuran dari 2 tekhnikanalisi,
yakni Critical Path Method(CPM) serta Project Evaluationand Review
Technique (PERT) yang digunakan ialah untuk perencanaan,
penjadwalan, pengawasan, serta pengambilan suatu keputusan terhadap
proyek yang sedang berjalan.
e. Metode simpleks
Metode simpleks merupakan suatu metode yang dengan secara
matematis dimulai dari suatu pemecahan dasar yang feasibel (basic
feasible solution) ke dalam pemecahan dasar feasibel lainnya serta
dilakukan secara berulang-ulang (iteratif) sehingga pada jadinya
diperoleh pemecahan dasar yang optimum.
Metode grafikt tersebut tidak sanggup merampungkan masalah
linear acara yang mempunyai variabel keputusan yang cukup besar/
lebih dari 2, maka untuk menyelesaikannya digunakan Metode Simplex.
7
Analisis cashflow, investasi, aturan pembelian materi dengan harga
bervariasi, penentuan kuantitas dan waktu pembelian, taktik ekplorasi
dan eksploitasi materi mentah, kebijakan pergantian barang.
b. Distribusi
Lokasi dan ukuran gedung, pusat distribusi, mikro distribusi,
kebijakan distribusi, logistic dan sistem distribusi.
c. Perencanaan
Jumlah, ukuran, lokasi, dll. Beserta dengan interaksi didalamnya.
d. Industri
Perencanaan industri, stabilisasi produksi karyawan, training, dll.
e. Management konstruksi
Kebijakan maintenance, jumlah karyawan maintenance,
pengaturan proyek, alokasi sumber karya.
f. Marketing
Pemilihan produk, timing, perlakuan terhadap kompetitor,
penentuan jumlah salesman, taktik periklanan.
g. Personel
Pemilihan personil, gabungan, antara umur dan keterampilan,
kebijakan penerimaan karyawan, pembagian karyawan.
8
Penggunaan riset operasional sangat luas, pendekatannya memakai metode
ilmiah. Proses pengoptimalan mulai dengan pengamatan yang mendalam
dan formulasi masalah kemudian diikuti dengan pembentukan model ilmiah
(khususnya model matematik) yang menggambarkan inti sistem nyata.
Model yang dibuat harus mencukupi sebagai representasi tepat sifat-sifat
penting situasi, sehingga kesimpulan yang ditarik dari model valid untuk
permasalahan nyata. Kontribusi riset operasional berasal dari:
a) Penstrukturan situasi dunia positif ke model matematik, menggambarkan
elemen penting sehingga penyelesaian yang relevan ke tujuan pengambil
keputusan diperoleh, termasuk mencari permasalahan dalam konteks
keseluruhan sistem.
b) Mengeksplor struktur setiap penyelesaian dan menyebarkan mekanisme
sistematis untuk mendapatkannya.
c) Mengembangkan suatu penyelesaian, termasuk teori matematik jikalau
perlu, yang menghasilkan nilai optimal ukuran sistem yang diinginkan
(atau mungkin membandingkan alternatif tindakan dengan mengevaluasi
ukuran yang diinginkan).
9
maksimisasi digunakan jikalau tujuan pengoptimalan berafiliasi dengan
keuntungan, penerimaan dan sejenisnya. Sedangkan bentuk minimisasi akan
dipilih jikalau tujuan pengoptimalan berafiliasi dengan biaya, waktu, jarak
dan sejenisnya.
10
BAB III PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Riset operasi merupakan suatu metode ilmiah yang memanfaatkan
ilmu antardisiplin semoga sanggup menyajikan hubungan-hubungan
fungsional yang kompleks, menyerupai model matematik, untuk keperluan
pengambilan keputusan secara kuantitatif dan tidak termasuk masalah gres
untuk analisis kuantitatif. Tahapan utama dalam studi Riset Operasional
adalah: identifikasi permasalahan, pembangunan model, penyelesaian
model, validasi model, dan implementasi hasil akhir. Dalam permasalahan
yang kompleks pengambilan keputusan tidak lagi ditunjang hanya oleh
intuisi pimpinan (management) melainkan didukung oleh hasil analisis dari
kumpulan data yang ada. Aplikasi riset operasional sangat diperlukan oleh
manajer semoga keputusan yang diambil merupakan keputusan yang terbaik
untuk perusahaan sesuai denganfakta yang ada di lapangan.
3.2. Saran
Riset Operasi sangat penting diterapkan dalam memecahkan suatu
masalah yang kompleks dan sebagai suatu penyusun sistem
managementyang besar, baik itu pada manusia, mesin, bahan dan uang
dalam suatu indutri, bisnis, pemerintahan dan pertahanan. Oleh karena itu,
sangat penting bagi kita untuk memahami model-model, teknik-teknik,
tahapan studi riset operasi, dan pengaplikasiannya karena riset operasi
merupakan alat untuk pengambilan keputusan dari berbagai sumber daya
yang tersedia.
11
DAFTA PUSTAKA