PENDAHULUAN
Namun, meskipun pentingnya pengelolaan arus kas telah diakui secara luas, masih
terdapat tantangan dalam mengimplementasikan strategi yang efektif. Banyak
perusahaan, terutama di industri otomasi, menghadapi kesulitan dalam
mengantisipasi dan menanggapi perubahan pasar yang cepat dan fluktuasi arus kas
yang tidak terduga.
Melalui penelitian ini, diharapkan akan tercapai beberapa tujuan kunci. Pertama,
mengidentifikasi faktor-faktor kritis yang mempengaruhi arus kas dalam konteks
perusahaan XYZ, yang dapat memberikan wawasan yang berharga bagi
manajemen keuangan. Kedua, mengembangkan model dinamis yang dapat
memprediksi fluktuasi arus kas dengan tingkat akurasi yang tinggi, sehingga
memungkinkan perusahaan untuk mengambil tindakan preventif atau korektif
dengan cepat.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam penelitian ini, akan ada beberapa batasan yang perlu diperhatikan:
Pada penulisan Tugas Akhir akan disusun sesuai dengan standar sistematis
yang telah ditentukan sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini akan disampaikan mengenai latar belakang dari dilakukannya
penelitian, rumusan masalah yang diambil, tujuan dan manfaat penelitian,
batasan masalah untuk membatasi penelitian agar tidak terlalu luas.
Pada bab in berisi kesimpulan dan saran yang didapat dan dipelajari dari
hail penelitian yang dilakukan. Dengan begitu mempermudah pembaca
dalam menyimpulkan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pemodelan
Pemodelan Eriyatno (1999) menyatakan bahwa Pemodelan adalah terjemah
bebas dari istilah "modelling". Untuk menghindari berbagai pengertian ataupun
penafsiran yang berbeda-beda, maka pemodelan dapat di artikan sebagai suatu
gugus aktivitas pembuatan model, sebagai landasan pengertian permodelan
diperlukan suatu penelaahan tentang model itu sendiri secara spesifik. Eriyatno
(1999) menyatakan model adalah sebagai suatu perwakilan atau abstrak sebuah
objek atau situasi aktual. Model memperlihatkan hubunganhubungan langsung
maupun tidak langsung serta kaitan timbal balik dalam istilah sebab akibat. Oleh
karena model merupakan suatu abtraksi dari realita, maka pada wujudnya kurang
lengkap dari pada realita itu sendiri. Model dapat dikatakan lengkap apabila dapat
mewakili berbagai aspek dan realita yang sedang dikaji.
Sistem merupakan bagian dari dunia nyata yang terdiri dari kumpulan
elemen atau komponen yang saling berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu
(Ghafiqie A. , 2012). Sistem dibangun dengan batasan-batasan tertentu terhadap
lingkungannya sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Menurut Banks, et al
(2004) sistem adalah sekumpulan objek yang saling berinteraksi dan saling
interdependensi untuk memenuhi suatu tujuan tertentu (Banks, et al., 2004).
Menurut Iswandy (2015) sistem terdiri kumpulan unsur yang disebut subsistem.
Subsistem – subsistem ini yang akan saling berproses dan berinteraksi satu sama
lain melalui komunikasi yang relevan sehingga sistem dapat berjalan secara efektif
dan efisien dalam mencapai tujuannya.
Perilaku dari sistem dipengaruhi oleh struktur dari loop umpan balik
yang ada dalam sistem yang tertutup. Sehingga struktur umpan balik
inilah yang mempengaruhi setiap perubahan yang terjadi pada sistem
sepanjang waktu.
Sebuah sistem dinamis pasti memiliki dua jenis variabel dasar yaitu
level dan rate. Level, seperti halnya stok, merupakan akumulasi elemen
sepanjang waktu, contohnya seperti jumlah pegawai atau jumlah inventori
di gudang. Sedangkan rate merupakan variabel yang mempengaruhi
perubahan nilai dari level.
4. Kondisi yang ingin dicapai, kondisi riil, dan perbedaan antara kondisi
yang ingin dicapai dengan kondisi riil.
2.3 Optimasi
Optimalisasi adalah hasil kerja sesuai target atau lebih dari standar yang
telah ditetapkan (Solomon, 2016). Menurut Maita (2019) optimalisasi adalah
hasil efektif atau hasil ideal yang dapat dicapai dari suatu sistem untuk
memaksimumkan keuntungan atau meminimumkan biaya dengan memperhatikan
beberapa variabel. Optimalisasi dilakukan untuk mendapatkan proses dan hasil
terbaik dari pilihan-pilihan yang ada. Dalam penelitian ini optimalisasi
diharapkan dapat meningkatkan revenue site agar dapat masuk ke dalam kategori
proft/graduate.
2.4 Simulasi
2. Balancing Feedback
Loop adalah feedback
negatif yang bertujuan untuk menstabilkan sistem. Contohnya yaitu tingkat
jumlah 14 karyawan yang pensiun terhadap jumlah karyawan aktif perusahaan.
Ketika jumlah karyawan aktif meningkat maka jumlah karyawan pensiun juga
akan meningkat, namun jumlah karyawan yang pensiun tidak dapat
meningkatkan jumlah karyawan aktif. Berikut gambar balancing feedback
loop.
2.8 MAPE
Mean Absolute percentage error (MAPE), merupakan salah satu metode
yang di gunakan dalam menghitung kesalahan prediksi (forecast error), MAPE
merupakan perhitungan presentase dari Absolute Percentage Error (APE) pada
masin-masing periode lalu di cari rata-rata dengan MAPE (T.Hendriani,dkk.
2017).
MAPE dihitung dengan menggunakan kesalahan absolute pada tiap periode
dibagi dengan nilai observasi yang nyata untuk periode itu . Kemudian merata-rata
kesalahan percentase absolut tersebut (Render, 2015). Pendekatan ini berguna
ketika ukuran atau besar variabel ramalan itu penting dalam mengevaluasi
ketepatan ramalan. MAPE mengindikasi seberapa besar kesalahan dalam meramal
yang dibandingkan nilai nyata dalam deret.
Mean Absolute Percentage Error (MAPE) merupakan suatu perhitungan
evaluasi, MAPE digunakan untuk mengukur seberapa tepat atau akurat suatu
prediksi yang ring digunakan (Kim.S, 2010). Berikut ini adalah rumus perhitungan
MAPE dan kriteria MAPE:
∑ | |
MAPE Interprestasi
≤10 Sangat Akurat
10-20 Baik
20-50 Layak(Cukup Baik)
>50 Tidak Akurat
Gambar 2.4
Kerangka berpikir pada penelitian ini.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Beban Laba
No Tahun Bulan
Usaha Bersih
1 2018 des 15 10
jan 11,5 5,9
feb 10,3 5,3
mar 15,4 7,9
apr 10,3 5,3
mei 9,01 4,6
jun 12,8 6,6
2 2019
jul 7,6 3,9
agu 10,6 5,5
sept 87,6 4,5
okt 7,73 3,9
nov 15,4 7,9
des 9,01 4,6
jan 9,7 0,8
feb 8,6 0,7
mar 12,9 1,1
apr 8,6 0,7
3 2020
mei 7,5 0,6
jun 10,7 0,9
jul 6,3 0,5
agu 8,9 0,7
Beban Laba
No Tahun Bulan
Usaha Bersih
sept 7,3 0,6
okt 6,4 0,5
nov 12,9 1,1
des 7,5 0,6
jan 18,8 0,8
feb 16,7 0,7
mar 25,1 1,1
apr 16,7 0,7
mei 14,6 0,6
jun 20,9 9,3
4 2021
jul 12,3 0,5
agu 17,4 0,7
sept 14,2 6,3
okt 12,5 5,6
nov 25,1 1,1
des 14,6 0,6
Gambar 4.2
2. Laba Bersih
Gambar 4.3
4.2.3 Anylogic
Gambar 4.4
Gambar 4.5
4.2.4 MAPE
1. Beban Usaha
Tabel 4.2
2. Laba Bersih
Tabel 4.3
Data Actual
Bulan Simulasi Laba MAPE
Laba
10 0 4,31 56,90
5,9 1 7,04 19,29
5,3 2 5,87 10,75
7,9 3 3,29 58,35
5,3 4 2,34 55,89
4,6 5 4,78 3,91
6,6 6 0,78 88,23
3,9 7 3,36 13,95
5,5 8 1,37 75,15
4,5 9 0,50 88,89
3,9 10 0,50 87,18
7,9 11 2,75 65,22
4,6 12 0,96 79,13
0,8 13 0,50 37,50
0,7 14 0,50 28,57
1,1 15 0,50 54,55
0,7 16 0,47 33,00
0,6 17 0,55 8,00
0,9 18 0,76 15,56
0,5 19 0,53 6,80
0,7 20 1,10 56,86
0,6 21 0,82 36,50
0,5 22 0,03 93,60
1,1 23 0,53 51,91
0,6 24 0,58 2,83
0,8 25 0,43 46,25
0,7 26 0,12 82,29
1,1 27 1,00 9,09
0,7 28 0,51 27,71
0,6 29 0,32 46,67
9,3 30 0,51 94,48
0,5 31 0,53 5,40
0,7 32 0,87 24,29
6,3 33 4,43 29,68
5,6 34 1,42 74,70
1,1 35 0,95 13,27
0,6 36 0,73 22,00
Rata-rata 43,36
BAB V
Sterman, J.D. (2000). Business Dynamics: Systems Thinking and Modelling for a
Complex World. New York: McGraw-Hill.