Anda di halaman 1dari 11

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/287543541

SISTEM PROFIT PERBANKAN BUMN INDONESIA (STUDI KASUS : BANK


MANDIRI 2006)

Article · July 2011


DOI: 10.12962/j24068535.v9i2.a38

CITATIONS READS

0 1,825

3 authors, including:

Erma Suryani Retno Aulia Vinarti


Institut Teknologi Sepuluh Nopember Institut Teknologi Sepuluh Nopember
90 PUBLICATIONS   230 CITATIONS    15 PUBLICATIONS   20 CITATIONS   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Sosialisasi Pentingnya Penerapan SI/TI Di Usaha Kecil Menengah MakMar View project

Model Driven Decision Support Systems for Food Supply Chain View project

All content following this page was uploaded by Retno Aulia Vinarti on 07 January 2016.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


SISTEM PROFIT PERBANKAN BUMN INDONESIA
(STUDI KASUS : BANK MANDIRI 2006)
Erma Suryani, Retno Aulia Vinarti, Habibah Asma’ul Husna
Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Kampus ITS Sukolilo, Surabaya
Email: erma.suryani@gmail.com, vaulia@gmail.com, bibabibabibah@gmail.com

ABSTRAK
Perbankan merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam perekonomian di Indonesia. Dalam
suatu organisasi perbankan, suatu transaksi yang dilakukan dengan nasabah akan berpengaruh terhadap aliran
dana pada bank (cash flow), sehingga dapat diketahui total profit yang telah diperoleh. Untuk mengetahui profit
perbankan dari studi kasus yang diangkat, maka digunakan simulasi menggunakan vensim atau simulasi dengan
sistem dinamik dengan skenariosasi parameter dan struktur. Dengan skenariosasi yang diusulkan, dapat
dihasilkan profit yang lebih efektif dibandingkan dengan sistem yang digunakan sekarang ini.

Kata Kunci: Profit, Model, Validasi, Skenariosasi.

1. PENDAHULUAN Nasabah dapat melakukan penyimpanan uang dengan


aman di bank dan akan mendapatkan pula bunga
Industri perbankan merupakan salah satu bank yang dapat meningkatkan nomilah dari uang
komponen yang sangat penting dalam perekonomian yang ditabung oleh nasabah tersebut. Transaksi
nasional demi menjaga keseimbangan kemajuan dan tersebut akan berpengaruh terhadap aliran dana bank
kesatuan ekonomi nasional. Stabilitas industri atau yang dinamakan cash flow, sehingga dapat
perbankan sangat mempengaruhi stabilitas diketahui total profit yang telah diperoleh selama satu
perekonomian secara keseluruhan. Dalam periode atau satu tahun.
pelaksanaannya, penjaminan yang sangat luas Profit yang diperoleh tersebut tentunya
tersebut memang terbukti dapat menghentikan arus dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti faktor
penarikan dana masyarakat dari sistem perbankan internal maupun faktor eksternal. Faktor internal
dan secara perlahan menumbuhkan kembali contohnya seperti suku bunga, keuntungan, aset dan
kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan. lain-lain. Sedangkan faktor eksternalnya adalah
Namun demikian, luasnya ruang lingkup penjaminan jumlah transaksi yang merupakan penyetoran
tersebut telah membebani anggaran negara dan dapat maupun peminjaman yang dilakukan nasabah.
menyebabkan timbulnya moral hazard baik dari Beberapa faktor tersebut jika diformulasikan dengan
pengelola bank maupun dari masyarakat. Pengelola benar maka akan menghasilkan sebuah nilai profit
bank menjadi kurang hati-hati dalam mengelola dana yang paling maksimal. Dengan diketahuinya cara
masyarakat, sementara nasabah tidak peduli untuk untuk mendapatkannya maka pihak bank akan dapat
mengetahui kondisi keuangan bank karena menerapkan sistem tersebut sebagai usaha untuk
simpanannya dijamin secara penuh oleh pemerintah. meningkatkan profit setiap tahunnya. Oleh karena itu
Dengan demikian program penjaminan atas seluruh dibutuhkan strategi yang efektif guna memberikan
kewajiban bank kurang mendorong terciptanya hasil yang diharapkan sesuai dengan tujuan
disiplin pasar. Selain itu, penerapan penjaminan bisnisnya, dan strategi inilah yang akan diuji melalui
secara luas ini yang berdasarkan kepada Keputusan tools simulasi Vensim yang akan dilakukan dengan
Presiden kurang dapat memberikan kekuatan hukum metode-metode yang dijelaskan berikutnya.
sehingga menimbulkan permasalahan dalam Sistem yang diambil sebagai studi kasus adalah
pelaksanaan penjaminan. Oleh karena itu diperlukan sistem keuangan yang ada di perbankan yaitu Bank
dasar hukum yang lebih kuat dalam bentuk Undang- Mandiri. Secara umum perbankan adalah bank yang
Undang. melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional
Perbankan merupakan salah satu fasilitas yang atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam
disediakan untuk melayani masyarakat dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalulintas
penyimpanan maupun peminjaman sejumlah uang. pembayaran. Sistem perbankan yang dibahas disini
Sebagai contohnya Perbankan Badan Usaha Milik adalah bagaimana proses sistem keuangan dalam
Negara (BUMN) yang tujuannya adalah untuk perbankan tersebut berjalan dengan baik dan apa saja
menghimpun dana simpanan masyarakat. Masyarakat faktor-faktor yang dapat memaksimalkan profit yang
yang melakukan transaksi di bank disebut nasabah. diperoleh agar maksimal, faktor-faktor seperti
42
Suryani, Vinarti & Husna, Sistem Profit Perbankan BUMN Indonesia
(Studi Kasus : Bank Mandiri 2006)

kebutuhan operasional, pasar modal, aset, transaksi, sistem diperbankan untuk mendapatkan profit.
suku bunga, dll, yang akan dibahas dalam bab-bab Berikut adalah rumusan masalah yang dijadikan
yang dipaparkan dalam tulisan ini, dan dimana akan acuan dalam pembuatan model simulasi, sebagai
mempengaruhi terhadap laju keuntungan atau profit berikut :
kepada perbankan. Sehingga, pihak BUMN 1) Apa sajakah variabel-variabel yang
khususnya pada kasus yang diangkat adalah Bank mempengaruhi Perbankan BUMN agar dapat
Mandiri, dapat menentukan faktor apa saja yang memperoleh profit?
dapat memberikan nilai profit yang lebih dan dapat 2) Faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi
terus meningkat untuk setiap tahunnya. BUMN untuk meningkatkan profit yang
Dalam penelitian ini digunakan metode simulasi dimiliki?
karena dengan dibangunnya model simulasi, dapat 3) Bagaimanakah hubungan antara masing-masing
dilakukan studi jangka panjang secara komprehensif variabel dan pengaruhnya terhadap pendapatan
dengan mempertimbangkan faktor internal dan yang pada Sistem Profit Perbankan BUMN
eksternal serta adanya kemudahan untuk Indonesia?
mengembangkan beberapa skenario yang dapat 4) Apa sajakah persamaan yang dapat dibentuk dari
meningkatkan profit perbankan dalam jangka panjang variabel-variabel tersebut?
berdasarkan beberapa faktor pendukung. Lebih lanjut 5) Bagaimanakah rancangan dari diagram alur
dalam penelitian ini digunakan model simulasi Sistem Profit Perbankan BUMN?
dinamik dengan pertimbangan sistem dinamik sangat 6) Apakah kesimpulan yang dapat diambil melalui
sesuai untuk masalah yang terkait dengan proses simulasi Sistem Perbankan BUMN ini?
yang terus menerus dan terdapat umpan balik yang Mengetahui faktor-faktor apa saja yang
secara signifikan mempengaruhi perilaku sistem yang mempengaruhi profit dari Bank Mandiri (BUMN)
nonlinear. Sedangkan metode simulasi lainnya seperti yang merupakan salah satu BUMN terbesar di
simulasi diskrit lebih cocok digunakan untuk proses Indonesia. Dengan demikian Bank Mandiri dapat
yang linear dan perubahan status variabelnya terjadi mengetahui faktor yang dapat memaksimalkan profit.
secara diskrit seperti simulasi antrian. Selain itu adapun tujuan dari simulasi sistem profit
Adapun kelebihan sistem dinamik jika pada perbankan BUMN Indonesia ini, antara lain :
dibandingkan dengan metode simulasi lainnya 1) Mengidentifikasi faktor-faktor yang
diantaranya yaitu: mempengaruhi BUMN dalam meningkatkan
- Sangat cocok untuk memahami perilaku, karena profit;
dengan dipahaminya perilaku sistem, dapat 2) Menganalisis penyebab kurang maksimalnya
dikembangkan beberapa alternatif skenario yang peningkatan profit pada BUMN;
dapat meningkatkan kinerja sistem. 3) Membuat model sistem profit perbankan pada
- Memungkinkan untuk menganalisa sistem yang BUMN khususnya Bank Mandiri saat ini;
bersifat non-linear dengan adanya fasilitas fungsi 4) Membuat skenario model sistem yang dapat
tabel, sehingga keluaran model dapat digunakan untuk memenuhi tujuan proses bisnis
memberikan gambaran yang lebih baik tentang BUMN khususnya Bank Mandiri dengan efektif
sistem yang dimodelkan. dan efisien.
- Adanya kemudahan untuk melakukan analisa Adapun manfaat yang didapatkan dari simulasi
grafis melalui keluaran model yang didapat, ini terhadap sistem di perbankan adalah sebagai
sehingga semua skenario yang dihasilkan dapat berikut :
dibandingkan dengan lebih mudah untuk 1) Mengembangkan model yang dapat
mendapatkan kinerja sistem sesuai yang meningkatkan kinerja perbankan dalam
diinginkan mengetahui profit yang akan dicapai;
- Dapat menganalisa hubungan sebab akibat yang 2) Mencegah untuk terjadinya kerugian, sehingga
terjadi antar variable model dengan cepat dengan profit dapat meningkat;
adanya fasilitas “causal loop graph” 3) Membantu BUMN untuk memenuhi tujuan
- Adanya kemudahan dalam melakukan analisa bisnisnya dengan adanya validasi ini;
sensitivitas melalui skenario model yang dapat 4) Meningkatkan profit yang sudah direncanakan.
mengakomodasi segala kemungkinan yang akan
terjadi di masa depan termasuk faktor resiko di 2. LANDASAN TEORI
masa mendatang, sehingga dapat diupayakan
beberapa hal yang dapat meminimalkan resiko Penelitian ini mencakup beberapa landasan teori,
sehingga tercipta sistem sesuai kinerja yang yaitu Bank Mandiri sebagai basis pemodelan simulasi
diinginkan, untuk mendapatkan prospek yang Vensim.
lebih baik di masa mendatang.
Permasalahan yang menyebabkan dipilihnya 2.1 Bank Mandiri
simulasi ini adalah bagaimana tentang cara kerja
43
Volume 9, Nomor 2, Juli 2011: 42 – 51

Landasan teori Bank Mandiri terbagi menjadi menjadi Bank yang unggul di regional atau menjadi
tiga bagian, yaitu Sejarah mengenai Bank Mandiri Regional Champion. Bank Mandiri [1]
mulai awal berdiri, sampai terjadinya dua mencanangkan program Transformasi yang
transformasi yaitu Transformasi Tahap Pertama dan dilaksanakan melalui 4 (empat) strategi utama, yaitu :
Transformasi Tahap Lanjutan. • Implementasi budaya, melalui restrukturisasi
organisasi berbasis kinerja, penataan ulang
2.1.1 Sejarah Bank Mandiri sistem penilaian berbasis kinerja, pengembangan
Bank Mandiri didirikan pada 2 Oktober 1998, leadership dan talent, serta penyesuaian sumber
sebagai bagian dari program restrukturisasi daya manusia dengan kebutuhan strategis.
perbankan yang dilaksanakan oleh pemerintah • Pengendalian Non Performing Loan secara
Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank agresif, dimana Bank Mandiri fokus pada
pemerintah, yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang penanganan kredit macet dan memperkuat risk
Negara, Bank Ekspor Impor Indonesia dan Bank management system.
Pembangunan Indonesia, dilebur menjadi Bank • Meningkatkan pertumbuhan bisnis yang
Mandiri. Masing-masing dari keempat legacy banks melebihi rata-rata pertumbuhan pasar melalui
memainkan peran yang tak terpisahkan dalam strategi dan value preposition yang distinctive
pembangunan perekonomian Indonesia. Sampai untuk masing-masing segmen.
dengan hari ini, Bank Mandiri meneruskan tradisi • Pengembangan dan pengelolaan program aliansi
selama lebih dari 140 tahun memberikan kontribusi antar Direktorat atau Business Unit dalam rangka
dalam dunia perbankan dan perekonomian Indonesia. optimalisasi layanan kepada nasabah, serta untuk
Segera setelah merger, Bank Mandiri melaksanakan lebih menggali potensi bisnis nasabah-nasabah
proses konsolidasi secara menyeluruh. Pada saat itu, eksisting maupun value chain dari nasabah-
Bank Mandiri menutup 194 kantor cabang yang nasabah dimaksud.
saling berdekatan dan rasionalisasi jumlah karyawan Untuk dapat meraih aspirasinya menjadi
dari jumlah gabungan 26.600 menjadi 17.620. Brand Regional Champion Bank, Bank Mandiri [1]
Bank Mandiri diimplementasikan ke semua jaringan melakukan transformasi secara bertahap melalui 3
dan seluruh kegiatan periklanan dan promosi lainnya. (tiga) fase:
Selain itu, Bank Mandiri berhasil • Fase pertama 'Back on Track' (2006-2007), yakni
mengimplementasikan core banking system baru fokus untuk membenahi dan membangun dasar-
yang terintegrasi menggantikan core banking system dasar pertumbuhan Bank Mandiri di masa
legacy yang terpisah. datang;
Semenjak didirikan, kinerja Bank Mandiri terus • Fase kedua 'Outperform the Market' (2008-
meningkat terlihat dari laba yang terus meningkat 2009), yakni fokus pada pertumbuhan bisnis
dari Rp 1,18 Triliun di tahun 2000 hingga mencapai Bank Mandiri agar dapat tumbuh signifikan di
Rp 5,3 Triliun di tahun 2004. Selain itu, Bank seluruh segmen dan memiliki profitabilitas diatas
Mandiri juga mencatat prestasi penting dengan rata-rata pasar;
melakukan penawaran saham perdana pada 14 Juli
• Fase ketiga 'Shaping the End Game' (2010),
2003 sebesar 20% atau ekuivalen dengan 4 Milliar yakni fase dimana Bank Mandiri dapat memiliki
lembar saham. Pada tahun 2005 Bank Mandiri
peranan aktif dalam proses konsolidasi sektor
mengalami permasalahan yang mengakibatkan
Perbankan Indonesia.
menurunnya kinerja bank. Proses transformasi yang telah dijalankan Bank
Salah satunya adalah dengan meningkatnya
Mandiri sejak tahun 2005 hingga tahun 2010 secara
kredit bermasalah, tercermin dari rasio Non
konsisten berhasil meningkatkan kinerja Bank
Performing Loan (NPL) net konsolidasi yang
Mandiri, tercermin dari peningkatan berbagai
meningkat dari 1,60% di tahun 2004 menjadi 15,34%
parameter finansial. Kredit bermasalah turun
di tahun 2005. Hal ini secara langsung berdampak
signifikan, tercermin dari rasio NPL net konsolidasi
pada penurunan laba Bank Mandiri secara signifikan
yang turun dari sebesar 15,34% di tahun 2005
dari sebelumnya sebesar Rp 5,3 Triliun di tahun
menjadi 0,62% di tahun 2010. Selain itu laba bersih
2004, menjadi Rp 603 Miliar di tahun 2005 atau Bank Mandiri juga tumbuh sangat signifikan dari Rp
mengalami penurunan sebesar sekitar 80%. Dari sisi
0,6 Triliun di tahun 2005 menjadi Rp 9,2 Triliun di
kepercayaan investor di bursa, harga saham Bank
tahun 2010.Sejalan dengan transformasi bisnis, Bank
Mandiri juga mengalami penurunan dari Rp 2.050 Mandiri juga melakukan transformasi budaya dengan
pada Januari 2005 hingga ke level Rp 1.110 pada
merumuskan kembali nilai-nilai budaya untuk
November 2005.
menjadi pedoman pegawai dalam berperilaku. Bank
Mandiri menetapkan 5 (lima) nilai budaya
2.1.2 Transformasi Tahap Pertama perusahaan yang disebut 'TIPCE' yaitu: Kepercayaan
Tahun 2005 menjadi titik balik bagi Bank
(Trust), Integritas (Integrity), Profesionalisme
Mandiri, dimana Bank Mandiri memutuskan untuk
44
Suryani, Vinarti & Husna, Sistem Profit Perbankan BUMN Indonesia
(Studi Kasus : Bank Mandiri 2006)

(Professionalism), Fokus pada pelanggan (Customer • Retail financing: Bank Mandiri memiliki aspirasi
focus), dan Kesempurnaan (Excellence). untuk meraih posisi nomor 1 atau 2 dalam
Bank Mandiri juga berhasil mencatat sejarah segmen pembiayaan ritel, terutama untuk
dalam peningkatan kualitas layanan. Selama empat memenangkan persaingan di bisnis kredit
tahun berturut-turut pada tahun 2007, 2008, 2009 dan perumahan, personal loan, dan kartu kredit serta
2010, Bank Mandiri berhasil menempati posisi menjadi salah satu pemain utama di micro
sebagai service leader perbankan nasional banking.
berdasarkan survey Marketing Research Indonesia Ketiga area fokus tersebut didukung dengan
(MRI) dengan menempati urutan pertama pelayanan penguatan organisasi dan peningkatan infrastruktur
prima. Selain itu, Bank Mandiri juga mendapat (cabang, IT, operation, risk management) untuk
apresiasi dari berbagai pihak dalam hal penerapan memberikan solusi layanan terpadu. Disamping itu,
Good Corporate Governance.Kinerja Bank Mandiri Bank Mandiri memiliki dukungan Sumber Daya
yang terus meningkat ini direspon positif oleh Manusia (SDM) yang handal, teknologi yang selalu
investor yang tercermin dari meningkatnya harga update, penerapan manajemen risiko dalam
saham Bank Mandiri secara signifikan dari posisi menjalankan bisnis secara prudent dan penerapan
terendah Rp 1.110 per lembar saham pada tanggal 16 Good Corporate Governance (GCG) yang telah
November 2005 menjadi Rp 6.500 per lembar saham teruji.Salah satu upaya untuk mewujudkan visi Bank
pada akhir tahun 2010. Dalam kurun waktu kurang Mandiri pada transformasi lanjutan dalam aspek
lebih 5 tahun, nilai kapitalisasi pasar Bank Mandiri bisnis adalah dengan melaksanakan Penawaran
meningkat sekitar 6 kali lipat dari sebelumnya hanya Umum Terbatas pada awal tahun 2011 guna
sebesar Rp 21,8 Triliun menjadi Rp 136,5 Triliun. meningkatkan struktur permodalan dimana
peningkatan modal tersebut dapat meningkatkan
2.1.3 Transformasi Lanjutan pertumbuhan bisnis perbankan Bank Mandiri.
Bank Mandiri saat ini sedang dalam tahap Pada saat ini, berkat kerja keras lebih dari 26
pelaksanaan transformasi lanjutan tahun 2010-2014 ribu pegawai yang tersebar di lebih dari 1.300
dimana Bank Mandiri telah melakukan revitalisasi jaringan kantor dalam negeri dan 7 kantor luar negeri
visinya untuk 'Menjadi Lembaga Keuangan termasuk perwakilannya serta didukung oleh anak
Indonesia yang paling dikagumi dan selalu perusahaan yang bergerak di bidang pasar modal,
progresif'. Dengan visi tersebut Bank Mandiri perbankan syariah, asuransi jiwa, bank dengan fokus
mencanangkan untuk mencapai milestone keuangan di segmen mikro dan pembiayaan konsumen, Bank
di tahun 2014, yaitu nilai kapitalisasi pasar mencapai Mandiri menyediakan solusi keuangan yang
di atas Rp 225 Triliun dengan pangsa pasar menyeluruh bagi nasabah perorangan dan
pendapatan mendekati 16%, ROA mencapai kisaran perusahaan, baik swasta maupun milik negara,
2,5% dan ROE mendekati 25%, namun tetap menjaga komersial, usaha kecil dan mikro dengan kualitas
kualitas asset yang direfleksikan dari rasio NPL gross pelayanan prima.
di bawah 4%.
Pada tahun 2014, Bank Mandiri ditargetkan 2.2 Simulasi Vensim
mampu mencapai nilai kapitalisasi pasar terbesar di Simulasi software Vensim merupakan simulasi
Indonesia serta masuk dalam jajaran Top 5 Bank di model yang telah dibangun dengan menggunakan
ASEAN.Selanjutnya di tahun 2020, Bank Mandiri software Vensim. Simulasi ini dilakukan dengan
mentargetkan untuk dapat masuk dalam jajaran Top 3 tujuan untuk melihat perilaku model sistem yang
di ASEAN dalam hal nilai kapitalisasi pasar dan telah dibuat, dengan cara memasukkan nilai-nilai
menjadi pemain utama di regional.Untuk pada konstanta dan tabel fungsi sesuai dengan
mewujudkan visi tersebut, transformasi bisnis di kondisi yang terdapat pada sistem nyata. Perilaku
Bank Mandiri tahun 2010 - 2014 akan difokuskan yang dihasilkan dari proses simulasi awal akan
pada 3 (tiga) area bisnis yaitu: ditunjukkan oleh variabel-variabel yang menjadi
• Wholesale transaction: Bank Mandiri akan referensi dinamis. Sedangkan untuk lama simulasi
memperkuat leadership-nya dengan menawarkan atau range waktu simulasi adalah selama 360 hari.
solusi transaksi keuangan yang komprehensif Untuk memudahkan dalam membandingkan
dan membangun hubungan yang holistik perbedaan antar variabel, maka output grafik hasil
melayani institusi corporate & commercial di running model dapat dikelompokkan menurut
Indonesia. kesamaan sifatnya sebagai paramater performansi.
• Retail deposit & payment: Bank Mandiri Sistem produksi ini yang di prototype-kan
memiliki aspirasi untuk menjadi bank pilihan melalui software Vensim ini merupakan keterkaitan
nasabah di bidang retail deposit dengan elemen-elemen yang saling berpengaruh terhadap
menyediakan pengalaman perbankan yang unik suatu proses kegiatan yang dilakukan untuk mencapai
dan unggul bagi para nasabahnya. tujuan yang sama. Pendekatan sistem merupakan
pendekatan dalam penyederhanaan suatu elemen-
45
Volume 9, Nomor 2, Juli 2011: 42 – 51

elemen terkait menjadi suatu variabel sebagai perbankan ini. Keduanya memiliki landasan yang
parameter. Pendekatan sistem terhadap suatu masalah sama yaitu menggunakan Vensim, sebagai tools untuk
merupakan cara untuk menangani suatu masalah membantu simulasi dari sistem perbankan BUMN,
dengan mempertimbangan semua aspek yang terkait khususnya Bank Mandiri.
dengan masalah itu dan mengkonsentrasikan Untuk mengimplementasikannya ke dalam
perhatiannya kepada interaksi antara aspek-aspek software Vensim, di dalam tulisan ini akan dijelaskan
yang terkait dari permasalahan tersebut. Pendekatan tentang metodologi untuk membuat sistem dalam
membuat variabel-variabel yang membentuk proses Vensim dengan menggunakan skenariosasi, baik
bisnis. skenario parameter maupun struktur melalui bantuan
Dalam penelitian ini pendekatan sistem diagram kausatik dan diagram flow yang dibuat
menggunakan Model Causal Loop Diagram sebelumnya, lalu berlanjut ke tahap berikutnya
(CLD)atau yang biasa disebut dengan diagram hingga skenariosasi yang akan dijelaskan dalam
kausatif untuk lebih bahasa umumnya. Model CLD tulisan ini.
merupakan model pemecahan masalah dengan
3.1 Metodologi
pendekatan sistem yang mempertimbangkan Dalam melakukan simulasi pada sistem
kompleksitas dinamis dari sistem atau untuk
perbankan BUMN di Indonesia ini, melalui beberapa
mendukung pendekatan sistem dinamik, yang tahapan, tahapan tersebut diantaranya :
berfokus pada hubungan sebab-akibat antar a) Pendefinisian Sistem, dimana sistem ini
komponen sistem berupa diagram yang memiliki
merupakan variabel-variabel yang dibutuhkan
garis lengkung yang berujung tanda panah yang dalam pembuatan diagram kausatik, diagram
menghubungkan antara komponen sistem yang satu flow, dan skenariosasi nantinya. Variabel-
dengan lainnya. Manajemen resiko merupakan suatu variabel tersebut diantaranya : kebutuhan
pendekatan yang dilakukan untuk mengurangi atau operasional, profit bank, dan pendapatan, yang
meminimalkan kerugian suatu kegiatan bisnis.
dimana setiap variabel tersebut mempunyai
Bahkan dengan pengelolaan yang baik, resiko yang turunan sesuai dengan tujuannya.
mungkin muncul dapat menjadi keuntungan jangka b) Diagram Kausatik, diagram awal yang dimana
panjang.
setiap variabelnya berasal dari pendefinisian
Ventana Simulation (Vensim) merupakan salah sistem. Untuk mempermudah dalam tahap
satu tools yang dapat melakukan skenarioisasi pada selanjutnya, maka sebaiknya dilakukan
model melalui proses eksperimen model. Vensim
pendaftaran nama-nama variabel dan diberi
adalah perangkat lunak simulasi yang dibuat untuk singkatan khusus. Dengan diagram kausatik yang
membantu perusahaan menemukan solusi yang dibuat melalui vensim ini dapat memudahkan si
optimal diberbagai situasi yang membutuhkan
pembuat model dalam proses pembuatan model
analisis dan kebutuhan untuk mengetahui semua nantinya, dengan menggunakan vensim ini, juga
kemungkinan hasil pelaksanaan atau keputusan di dapat menghubungkan relasi-relasi tersebut,
masa depan. Vensim dapat mensimulasikan perilaku
yang dimana arti dari hubungan tersebut bisa
sistem dinamis, yang mana hal tersebut mustahil bertandakan plus (+) atau minus (-). Relasi plus
tanpa menggunakan perangkat lunak simulasi yang (+) menandakan bahwa kedua entitas tersebut
sesuai, karena mereka tidak dapat diprediksikan
memiliki hubungan yang setara, juga bisa
karena banyak pengaruh, umpan dll. Hal tersebut menguntungkan, begitu juga relasi minus (-)
berkaitan dengan loop kausalitas identifikasi dan menandakan bahwa kedua entitas tersebut
menemukan leverage poin. Selain itu, perangkat
memiliki hubungan yang berlawanan, juga bisa
lunak ini juga menyediakan beberapa fungsi dinamis merugikan.
lainnya seperti array, Monte Carlo analisis
Apabila terdapat suatu entitas yang satu meningkat,
sensitivitas, optimasi, penanganan data, aplikasi maka entitas yang lain yang berhubungan akan
antarmuka dan lain-lain. menurun, begitu juga sebaliknya maka entitas yang
satu menurun, maka entitas yang lain yang
3. METODE PENELITIAN berhubungan akan meningkat.
Setiap perbankan BUMN di Indonesia a) Formulasi Model, merupakan tahap dimana
menginginkan profit yang lebih dan sesuai dengan merumuskan hubungan antara komponen-
apa yang direncanakan. Untuk dapat mengetahui komponen model sistem yang ada pada sistem
perhitungan tersebut, maka dalam simulasi ini simulasi ini.
dibantu dengan tools simulasi, yaitu Vensim (Ventana b) Persamaan Dinamo, merupakan persamaan untuk
Simulation). bisa memasukkan rumus ke dalam Vensim, yang
Metode Vensim dapat dilihat efektifitasnya dari terdiri dari level( ), rate/flow( ),
skenariosasi yang diusulkan dalam tulisan ini, yakni
skenario parameter dan struktur yang nantinya auxiliary( ), source and sink( ), dan
dibandingkan dengan model awal dari sistem parameter.
46
Suryani, Vinarti & Husna, Sistem Profit Perbankan BUMN Indonesia
(Studi Kasus : Bank Mandiri 2006)

c) Pengambilan Data, dalam tahapan ini berguna bahasa simulasi yang akan digunakan. Langkah
untuk memasukkan rumus, karena setiap variabel pertama dalam pembuatan model adalah
pada sistem ini sudah didefinisikan secara membuat diagram flow berdasarkan diagram
masing-masing pada tahapan persamaan dinamo, kausatikyang telah dibuat sebelumnya yang
sehingga nantinya bisa memasukkan rumus ke disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan dalam
dalam Vensim. pembuatan model pada diagram flow di vensim.
d) Pembuatan Model, pembuatan model dapat e) Diagram Flow, merupakan diagram yang
dilakukan setelah mengetahui sistem dan data- menjelaskan tentang alur pada sistem yang
data yang berkaitan dengan model serta sesuai disimulasikan ini.
dengan sistem yang dibuat. Dalam penyusunan
model perlu juga disesuaikan dengan jenis

Gambar 1. Diagram Kausatik Model Awal

Gambar 2. Diagram Flow

47
Volume 9, Nomor 2, Juli 2011: 42 – 51

Dalam diagram flow ini, mempunyai 3 Model akan dianggap valid apabila E1 ≤ 5%,
komponen utama yang mempengaruhi dalam dengan rumus seperti berikut:
sistem ini, dalam setiap komponen utama ini S = nilai _ rata − rata _ hasil _ simulasi
dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dimana
A = nilai _ rata − rata _ data
[S − A]
faktor tersebut dirangkai menjadi sebuah rumus.
Ketiga komponen utama tersebut, diantaranya:
1. Kebutuhan Operasional E1 = (4)
Biaya Operasional+Total Biaya Promosi+Total A
Gaji Pegawai (1) 2) Perbandingan Variasi Amplitudo
2. Profit Model akan dianggap valid apabila E2 ≤ 30%,
Pendapatan Bersih Bank – Pengeluaran (2) dengan rumus seperti berikut :
3. Pendapatan Ss = S tan dard _ Deviasi _ Model
Aset + Kekayaan + Pendapatan Operasional (3) Sa = S tan dard _ Deviasi _ Data
Ss − Sa
f) Rumus Vensim (Equation), dilakukan setelah E2 =
diagram flow dibuat, lalu rumus yang tadi telah Sa (5)
dibuat dimasukkan kedalam Vensim
menggunakan equation yang ada di vensim 4. SKENARIOSASI
tersebut. Berikut adalah langkah-langkah
membuat rumus di vensim: Sebelum pembuatan untuk skenariosasi,
a) Menentukan tipe dari entitas, untuk dilakukan pemodelan pada model awal sistem. Lalu,
menentukannya, dapat memilih dari kolom mengubah model awal dengan skenariosasi yang
drop down “type”, pada contoh berikut ini dibuat. Skenariosasi ini merupakan uji coba yang
dipilih tipe “level”, sehingga harus dirancang dengan tujuan untuk membandingkan
menentukan “initial value” yang diperoleh kinerja kedua skenario yang ada, yaitu skenario
dari data sebelumnya. struktur dan skenario parameter.
b) Setelah itu memilih fungsi yang akan
digunakan, pilihan fungsi dapat diketahui
4.1 Rancangan Sistem
dengan cara memilih tab menu “function”. Setelah dibuat model awal pada sistem ini, lalu
c) Lalu memasukkan variabel-variabel yang membuat sistem yang sudah dikombinasikan dengan
terkait yang berada pada tab menu skenariosasi yang telah dibuat, sebagai acuan untuk
“variables” ke dalam rumus yang tadi telah tahapan yang tadi telah dijelaskan, yakni baik pada
dibuat. Jika terdapat variabel yang tidak diagram kausatik maupun diagram flow. Dalam
masuk ke dalam kolom tersebut, maka penulisan ini menggunakan dua macam skenariosasi,
model akan error. yaitu skenario struktur dan parameter.
d) Kemudian menentukan satuan entitas yang
4.1.1Skenario Struktur
tadi telah dibuat sebelumnya, untuk Skenario struktur adalah skenario dimana yang
menentukan entitas, dapat menuliskan dapat merupah sistem pada model awal dengan
satuan yang tadi telah dibuat di kolom menambahkan ataupun mengurangi variabel, dalam
“units”. skenariosasi ini terdapat dua macam skenariosasi,
yaitu: Skenario Struktur Nasabah dan Skenario
3.2 Validasi Model Struktur Produk.
Setelah model simulasi pada sistem dibuat dan di Macam- macam nasabah dalam kegiatan
verifikasikan, maka tahap selanjutnya adalah Perbankan yang tersirat dalam Pasal 6 Undang-
melakukan validasi terhadap model. Tahap ini dapat undang Perbankan terdiri dari:
dilakukan validasi apabila model sudah dapat
berjalan sesuai dengan sistem yang ada. Untuk 1. Nasabah Penyimpan Dana, adalah adalah
mengetahui apakah model sudah sesuai dengan nasabah yang menggunakan jasa perbankan
sistem yang diinginkan atau tidak. dalam hal menyimpan kelebihan likuiditasnya.
Hal tersebut dapat dilakukan dengan cara Untuk saat ini, akan lebih aman menyimpan dana
membandingkan output dari simulasi model yang di lembaga perbankan dengan segala fasilitas,
dibuat dengan data yang ada pada Sistem Profit bunga, dan jaminan yang diberikan
Perbankan BUMN dan dalam tulisan ini, data yang oleh perbankan itu sendiri.
dipakai berdasarkan pada Laporan Tahunan Bank 2. Nasabah sebagai Pengguna Jasa Perbankan,
Mandiri Tahun 2006. Terdapat dua cara untuk penggunaan jasa perbankan ini dapat ditemukan
melakukan validasi [2], berikut penjelasannya: dalam bentuk pertransferan dana, melakukan
jual-beli surat berharga, pemberian kredit,
1) Perbandingan Rata-Rata (Mean Comparison) menyediakan tempat untuk menyimpan barang
48
Suryani, Vinarti & Husna, Sistem Profit Perbankan BUMN Indonesia
(Studi Kasus : Bank Mandiri 2006)

dan surat berharga, melakukan kegiatan


penitipan, melakukan penempatan dana kepada
nasabah lainnya yang tidak tercatat di bursa efek.

Gambar 6. Diagram Flow Skenario Struktur


Produk

4.1.2 Skenario Parameter


Skenario parameter merupakan skenario yang
Gambar 3. Diagram Kausatik Skenario Struktur mengubah parameter pada model awal yang telah
Nasabah digunakan, sedangkan data tersebut akan diproses
oleh software simulasi Vensim, dengan tahapan-
tahapan yang sama pada saat pembahasan tentang
metodologi. Beberapa skenariosasi parameter, antara
lain :
1. Manipulasi Jumlah Promosi: Jumlah promosi
perbankan dihitung per tahun rata-rata mencapai
150 kali promosi. Namun karena jumlah promosi
tersebut bersifat sesuai kebutuhan atau dapat
diartikan bersifat random maka dapat menurun
maupun meningkat jumlah promosi yang
dilakukan tergantung dari kebutuhan Bank
Mandiri. Skenario pada jumlah promosi akan
berpengaruh terhadap promosi pada bank.
Semakin banyak jumlah promosi maka biaya
yang akan dikeluarkan semakin banyak, tetapi
terdapat kemungkinan bahwa pendapatan atau
Gambar 4. Diagram Flow Skenario Struktur pemasukan akan bertambah, karena dari promosi
itulah merupakan sarana untuk menarik nasabah
Nasabah
agar memakai Bank Mandiri sebagai bank
pilihan mereka.

Gambar 5. Diagram Kausatik Skenario Struktur Gambar 7. Grafik Manipulasi Jumlah Promosi
Produk
49
Volume 9, Nomor 2, Juli 2011: 42 – 51

2. Manipulasi Gaji Pegawai: Gaji pegawai keuntungan dan kerugian untuk sepuluh
dihitung per tahun rata-rata mencapai Rp. tahun ke depan. Pada tabel berikut, untuk
300 milliar. Namun karena gaji pegawai bulan ke-25 keuntungan mencapai ±1
tersebut bersifat sesuai kebutuhan atau dapat Triliun, kerugian ±5 Milyar. Kekayaan 100
diartikan bersifat random maka dapat Milyar. Pada bulan ke-50 keuntungan
menurun maupun meningkat total gaji mencapai ±3 Triliun, kerugian ±5 Milyar,
pegawai dan variabel lainnya. Perubahan kekayaan meningkat menjadi ±1 Triliun.
pada gaji pegawai akan berpengaruh
terhadap total gaji pegawai. Dengan asumsi
jika total gaji pegawai mengalami kenaikan,
maka secara tidak langsung untuk jumlah
pegawai dan gaji pegawai juga mengalami
hal yang sama, yaitu akan mengalami
kenaikan.

Gambar 10. Grafik Manipulasi Keuntungan


dengan Kerugian

Berikut adalah diagram kausatik dan diagram


flow pada skenario parameter untuk sistem profit
Gambar 8. Grafik Manipulasi Gaji Pegawai perbankan BUMN dengan studi kasus Bank Mandiri.

3. Manipulasi Kerugian: Pada suatu perbankan


memiliki suatu sistem maupun strategi untuk
menghindari perusahaan tersebut mengalami
kerugian. Namun di perbankan kerugian
pasti terjadi setiap tahunnya, oleh karena itu
kerugian merupakan variabel yang dapat
digunakan dalam menentukan profit bank.
Berpengaruh terhadap kekayaan.Semakin
tinggi kerugian mana nilai kekayaan
semakin rendah.

Gambar 11. Diagram Kausatik Skenario


Parameter

Gambar 9. Grafik Manipulasi Kerugian

4. Manipulasi Keuntungan dengan Kerugian:


Kekayaan pada suatu perbankan dipengaruhi
oleh beberapa variabel yaitu keuntungan dan
kerugian. Pada tabel manipulasi berikut ini
telah dilakukan manipulasi terhadap Gambar 12. Diagram Flow Skenario Parameter
50
Suryani, Vinarti & Husna, Sistem Profit Perbankan BUMN Indonesia
(Studi Kasus : Bank Mandiri 2006)

5. SIMPULAN dan SARAN persamaan yang merupakan hubungan antar variabel


Berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada yang nantinya akan berpengaruh terhadap faktor yang
“Sistem Profit Perbankan BUMN Indonesia”, dapat akan mempengaruhi tingkat profit perbankan. Faktor-
ditarik kesimpulan bahwa pada sistem profit faktor tersebut dapat mempengaruhi meningkat atau
perbankan BUMN dengan studi kasus Bank Mandiri menurunnya profit perbankan. Terdapat beberapa
pada tahun 2006, terdapat 5 hal utama, yaitu variabel, faktor yang dapat meningkatkan profit bank seperti
jenis variabel, nilai, formulasi, dan satuan. pendapatan operasional, transaksi, penyetoran dan
Didapatkan dari hasil analisis pada model sistem sebagainya. Sedangkan faktor yang dapat
profit perbankan BUMN dengan studi kasus Bank menurunkan profit bank seperti biaya operasional,
Mandiri menggunakan rentang waktu kurang lebih peminjaman, total kredit bermasalah dan sebagainya.
sekitar 10 tahun yang telah dilakukan melalui Dengan diketahuinya faktor-faktor yang dapat
berbagai macam metode yang dipaparkan pada bab- meningkatkan atau menurunkan profit dari
bab yang dibahas sebelumnya, khususnya pada bab 3 perbankan, akan membantu pihak perbankan untuk
–metodologi-, bahwa Profit Perbankan BUMN di dapat menentukan langkah terbaik untuk menjaga
Indonesia, khususnya pada studi kasus yang diangkat, stabilitas dari profit tersebut.
yaitu Bank Mandiri mencapai Rp 1,96 trilliun. Hal
tersebut dipengaruhi dari variabel-variabel utama 6. DAFTAR PUSTAKA
seperti pendapatan dan kebutuhan operasional. Faktor
tersebutlah yang paling mempengaruhi besarnya [1] Laporan Tahunan Bank Mandiri, 2006.
Profit Bank. Jika terjadi kenaikan atau penurunan
terhadap dua variabel tersebut, maka hal tersebut [2] Y. Barlas. 1996. “Formal Aspects of Model
menjadi faktor utama yang memberikan pengaruh Validity and Validation in System Dynamics,
paling besar terhadap perolehan profit bank pada System Dynamics Review. Vol. 12. Issue No.
Bank Mandiri. 3. Hal. 83 - 210.
Berdasarkan pada kesimpulan di atas dapat
diketahui variabel dan faktor apa yang
mempengaruhi profit bank. Dari variabel dan faktor
yang telah diketahui tersebut dapat dibentuk suatu

51

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai