Anda di halaman 1dari 6

TUGAS METODE PENELITIAN AKUNTANSI KELOMPOK 13

Anggota :
1. Ayunda Setia Nur-Aldama (08020220051)
2. Fira Dwiana Atiningrum (08020220065)

1. Berdasarkan Jurnal Penelitian Kualitatif

Judul : Pengendalian Intern Dan Pemberian Kredit Usaha: Analisis Peranan


dan Efektifitas Sistem
Penulis : Ari Riswanto1 , Sri Rahayu Ningsih2 , Dewi Daryati3
Universitas : STKIP PGRI Sukabumi, Sukabumi, Indonesia
Volume 4 Issue 3 (2016)
Link jurnal : http://ejournal.upi.edu/index.php/JRAK

Pendahuluan

Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan ukuran yang
dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan organisasi, mengecek ketelitian dan keandalan data
akuntansi mendorong efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manjemen (Benaroch,
Chernobai, & Goldstein, 2012). Definisi pengendalian intern tersebut menekankan tujuan
tujuan yang hendak dicapai dan bukan pada unsur-unsur yang membentuk sistem tersebut,
hal ini berlaku baik bagi perusahaan yang mengolah informasinya secara manual dengan
mesin pembukuan, maupun dengan komputer.
Menurut Undang-undang No. 7/1992 menyebutkan bahwa bank adalah badan usaha
yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan menyalurkan kepada
masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak (R. Indonesia, 1992,
1998). Untuk memperlancar operasinya, bank mendirikan cabang didaerah-daerah dengan
tujuan memberikan pelayanan jasa bank kepada masyarakat terutama pada golongan ekonomi
lemah.
Dengan adanya pemberian kredit tersebut dapat menguntungkan semua pihak
diantaranya pemerintah yaitu tercapainya salah satu tujuan pembangunan nasional dalam
bentuk kesejahteraan umum. Bagi bank, dengan adanya cabang tersebut akan memperbesar
dan memperluas pemberian kredit khususnya kepada pedagang kecil. Bagi masyarakat,
dengan adanya cabang bank tersebut akan lebih mudah mendapatkan pelayanan kredit.
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan menggunakan
pendekatan fakta dan juga jurnal sebagai litelatur dan melakukan observasi serta analisis pada
unit perusahaan perbankan “BPR Sukabumi” dan dilakukan kajian secara kualitatif. Melalui
penelitian tersebut kita dapat menganalisis berbagai faktor yang memotivasi orang untuk
berperilaku dalam cara tertentu atau yang membuat orang-orang seperti atau tidak suka hal
tertentu. Ini dapat dinyatakan, bagaimanapun, bahwa untuk menerapkan penelitian kualitatif.
(Kothari, 2004).

Hasil dan Pembahasan

Sekarang telah dikenal oleh nasabah Sukabumi dan sekitarnya dengan call name ”BPR
Sukabumi” pada dekade tahun 1968 lahir sebuah lembaga keuangan yang diberi nama BKPD
(Bank Karya Produksi Desa) dengan surat keputusan Gubernur Jawa Barat No.
79/BV/PEM/SK/68 pada tanggal 19 Maret 1968 yang tersebar di 21 kecamatan di Kabupaten
Sukabumi, lembaga keuangan diatas dibentuk dalam rangka membantu pemerintahan untuk
meningkatkan produksi hasil pertanian nasabah pedesaan pada saat itu.
Terkait dengan pengendalian intern, salah satu pengendalian yang dilakukan oleh
BPR Sukabumi adalah Pengendalian Intern Piutang, Prosedur pencatatan penambahan
piutang merupakan salah satu prosedur dalam sistem akuntansi penjualan. Pengendalian
Piutang meliputi analisa, penelaahan dan penelitian yang diharuskan terhadap kebijaksanaan,
prosedur dan pelaksanaan yang sesungguhnya untuk mencapai sisa hasil usaha yang
direncanakan. Dalam pengendalian intern Piutang syarat-syarat pemberian Piutang
memegang peranan penting dalam pemberian Piutang.
Bukti kas (kas masuk) yang diterima oleh bagian piutang dari bagian penagihan
dicatat kedalam buku piutang sebelah kredit. Setelah bagian piutang mencatat kedalam buku
piutang bukti kas masuk tersebut dicatat oleh bagian jurnal. Catatan akuntansi yang
digunakan dalam prosedur pencatatan pengurangan piutang adalah : Kartu piutang, Kas kasir
dan Jurnal umum
Jika melihat pengendalian internal yang dilakukan oleh BPR Sukabumi telah
dilaksanakan secara baik dan sesuai prosedur yang ditentukan, artinya BPR Sukabumi
memiliki alur yang sangat jelas dalam mengendalikan secara internal unit-unit kerja yang
berada di dalam perusahaannya. Selanjutnya berbicara terkait dengan pemberian kredit yang
diberikan oleh BPR Sukabumi. Bahwa kegiatan usaha yang dijalankan oleh BPR Sukabumi
adalah bergerak dibidang perkreditan, sesuai dengan tujuan dari BPR Sukabumi: membantu
meningkatkan taraf hidup perkapita nasabah, mensejahterakan seluruh pengguna jasa PD
BPR Sukabumi, menjadikan salah satu kebanggaan pemilik dalam kompensasi pendapatan
asli daerah dan melayani nasabah.
Dengan mengutamakan pelayanan dan juga penegndalian intern perusahaan, maka
BPR Sukabumi hingga saat ini merupakan BPR yang masih kuat dan dapat memeksimalkan
fungsinya membangun Sukabumi lebih maju.
2. Berdasarkan Jurnal Penelitian Kuantitatif

Judul : Pengaruh Return On Asset Dan Corporate Social Responsibility


Terhadap Return Saham
Penulis : Sari Rusmita
Universitas : Universitas Tanjungpura
Volume 5 No 2 (2016)
Link jurnal : https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jaakfe/article/view/22810

Pendahuluan
Return saham mencerminkan harapan untuk suatu periode dimasa mendatang.
Return saham akan mengalami perubahan (naik atau turun) dari satu waktu ke waktu yang
lain. Perubahan return tersebut tergantung pada kekuatan permintaan dan penawaran. Apabila
suatu saham mengalami kelebihan permintaan return akan cenderung naik sebaliknya, bila
terjadi kelebihan penawaran return saham akan cenderung turun.
Investor yang melakukan transaksi tersebut memerlukan informasi sebelum
memutuskan untuk membeli atau menjual saham yang akan mereka investasikan. Dengan
laporan keuangan, maka para calon investor akan dapat menilai kondisi perusahaan sekarang
dan mengetahui prospektif perusahaan untuk kedepannya. Selain laporan keuangan,
perusahaan juga harus memperhatikan pemanfaatan sumber daya yang dimiliki oleh
perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung yang memberikan dampak negatif
terhadap lingkungan sekitarnya dapat dilihat masalah limbah, polusi, keamanan produk dan
tenaga kerja. Selain itu perusahaan melakukan kegiatan yang berdampak pada langsung
kehidupan masyakarat dan lingkungan sekitar yang rusak.
Corporate Social Responsibility merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan dalam
memperbaiki kesenjangan sosial dan kerusakan lingkungan yang terjadi akibat aktivitas
operasional perusahaan. Semakin banyak bentuk pertanggungjawaban yang dilakukan
perusahaan terhadap lingkungannya, image perusahaan menjadi meningkat. Investor lebih
berminat pada perusahaan yang memiliki citra yang baik dimasyarakat karena semakin
baiknya citra perusahaan, loyalitas konsumen semakin tinggi sehingga dalam waktu lama
penjualan perusahaan akan membaik dan profitabilitas perusahaan juga meningkat. Jika
perusahaan berjalan lancar, maka nilai saham perusahaan akan meningkat.
Rasio yang sering digunakan untuk memprediksi return saham adalah rasio
profitabilitas. Rasio profitabilitas perusahaan adalah salah satu cara untuk menilai secara
tepat sejauh mana tingkat pengembalian yang akan didapatkan dari aktivitasnya. Adapun
sebagai indikator dalam kinerja keuangan ini adalah rasio Return On Asstes (ROA). Jika
perusahaan memperoleh aset yang tinggi maka tingkat ROA yang dihasilkan perusahaan juga
akan tinggi sehingga banyak investor yang akan menanamkan dananya untuk membeli saham
perusahaan tersebut. dan juga investor kebanyakan akan memilih saham perusahaan yang
memiliki tingkat likuiditas yang tinggi agar dapat dengan mudah untuk dijual kembali. Salah
satu kelompok saham yang memiliki likuiditas tinggi dan bernilai kapitalisasi pasar yang
tinggi adalah perusahaan-perusahaan yang terdaftar di indeks LQ45. Indeks LQ45 adalah
perusahaan yang dipilih setelah melalui beberapa kriteria sehingga indeks ini terdiri dari
saham-saham yang mempunyai likuiditas yang tinggi dan juga mempertimbangkan tingkat
kapitalisasi pasar besar.

Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan bentuk penelitian Kuantitatif. Dimana metode
Kuantitatif merupakan pendekatan ilmiah terhadap pengambilan keputusan manajerial
dan ekonomi (Kuncoro, 2007:1). Metode kuantitatif dalam penelitian ini merupakan
metode penelitian eksplanasi, yaitu penelitian yang menguji hubungan antar variabel
yang dihipotesiskan. Format penelitian ini dibangun dengan kerangka
analisisberdasarkan pada dimensi waktu dan urutan waktu bersifat cross sectional dan
time series. Dimana data time-series merupakan data yang secara kronologis disusun
menurut waktu pada suatu variabel tertentu, dan data cross-section merupakan data
yang dikumpulkan pada suatu titik waktu, data ini digunakan untuk mengamati respon
dalam periode yang sama (Kuncoro, 2007)
2. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Di dalam penelitian ini terdapat dua jenis variabel penelitian, yaitu variabel
independen dan variabel dependen. Variabel dependen (variabel terikat) dalam
penelitian ini yaitu return saham, tingkat keuntungan yang diperoleh dalam suatu
investasi (Tandelilin, 2001: 48). Return saham yang digunakan berupa deviden yield
atau yield.
Variabel independen (variabel bebas) yang digunakan adalah:
- Return on Assets (ROA)
ROA adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam menghasilkan laba yang berasal dari aktivitas investasi.
- Corporate Sosial Responbility (CSR)
Untuk mengukur CSR ditentukan berdasarkan pengungkapan Corporate
Social Responsibility. Jika CSR diungkapkan oleh perusahaan maka akan diberi
nilai satu dan sebaliknya jika perusahaan tidak mengungkap CSR maka diberi
nilai nol.
Hasil dan Pembahasan
1. Pengaruh ROA terhadap return saham
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa
Return On Assets (ROA) berpengaruh positif signifikan terhadap Return saham. Hasil
uji koefisien regresi diperoleh nilai t hitung sebesar 2,095 dengan signifikansi 0,039
apabila dibandingkan dengan tingkat signifikansi yang diharapkan yaitu 5% berarti t
hitung lebih kecil dari tingkat signifikansi yang diharapkan (0,039 < 0,05). Maka
dapat disimpulkan bahwa ROA berpengaruh positif dan signifikan terhadap return
saham sehingga diterima.
2. Pengaruh CSR terhadap return saham
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa
Corporate Social Responbility (CSR) berpengaruh tidak signifikan terhadap Return
saham. Hasil uji koefisien regresi diperoleh nilai t hitung sebesar 0,636 dengan
signifikansi 0,526 apabila dibandingkan dengan tingkat signifikansi yang diharapkan
yaitu 5% berarti t hitung lebih besar dari tingkat signifikansi yang diharapkan (0,526
< 0,05). Maka dapat disimpulkan bahwa Corporate Social Responbility (CSR)
berpengaruh tidak signifikan terhadap return saham sehingga ditolak.

Anda mungkin juga menyukai