Anda di halaman 1dari 6

RESUME MATERI

SISTEM INFORMASI PERBANKAN SYARIAH DAN PENERAPAN


SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI PERBANKAN

Untuk Memenuhi Tugas Mandiri


Mata Kuliah: Sistem Informasi Perbankan Syariah
Dosen Pengampu: Toto Suharto, M. Si

Oleh:
RANNY MAULIDIA
1908203071

Perbankan Syariah B/6

FAKULTAS SYARIAH DAN EKONOMI ISLAM


IAIN SYEKH NURJATI CIREBON
TAHUN 2022
SISTEM INFORMASI PERBANKAN SYARIAH
A. Sistem Informasi Perbankan pada Perkembangan Teknologi Informasi
a. Prinsip Operasional Bank Syariah
Segala dunia usaha, termasuk perbankan islam bertujuan untuk menciptakan
keuntungan. Namun, guna mendapatkan keuntungan tersebut terdapat beberapa hal
yang harus dihindari oleh Bank Syariah karena bertentangan dengan agama Islam,
salah satunya adalah bunga bank yang dalam istilah Islam disebut dengan riba.
Bank Islam menjalankan usahanya dengan minimal mempunyai 5 prinsip
Operasional yaitu Prinsip Simpanan Murni (al-Wadi’ah), Bagi Hasil (Syirkah),
Prinsip Jual Beli (al-Tijarah), Prinsip Sewa (al-Ijarah), Prinsip Jasa/fee (al-Ajr
walumullah).
Kegiatan usaha operasional bank syariah menganut 3 prinsip utama yaitu
prinsip keadilan, prinsip kesederajatan, dan prinsip ketentraman.
b. Sistem Informasi Perbankan Syariah
Dalam melakukan kegiatannya perbankan syariah bekerja sama dengan bidang
teknologi informasi untuk membangun system informasi perbankan syariah dengan
membuat aplikasi khusus yang dapat mempermudah semua proses-proses transaksi
yang ada diperbankan syariah salah satunya adalah proses transaksi jual-beli salam.
Menurut seorang ahli teknologi informasi Erofa menerangkan bahwa aplikasi
yang baik harus memenuhi beberapa persyaratan penting dan saling berhubungan,
yaitu:
1) Sifat Operasional Aplikasi (Product Operation)
2) Kemampuan Aplikasi dalam Menjalankan Perubahan (Product Revision)
3) Daya Adaptasi Softwere terhadap Lingkungan Baru (Product Transition)
Sedangkan untuk meningkatkan daya saing di era globalisasi ini, perbankan
syariah mempunyai 4 strategi yang diterapkan di perbankan syariah, yaitu:
1) Membentuk SDI Berkualitas
2) Ekspansi Segmen Pasar Bank Syariah
3) Akselerasi Produk Perbankan Syariah
4) Penggunaan Sistem IT Modern
c. Pentingnya Sistem Informasi Perbankan pada Perkembangan Teknologi
Informasi
Sistem Informasi merupakan bagian penting dari structural informasi
diberbagai lembaga keuangan karena system informasi sebagai system pelaporan dan
pengendalian keuangan menyeluruh yang tidak hanya sebatas fungsi-fungsi rutin yang
mencakup pemeliharaan sebuah lembaga keuangan. Oleh karena itu, perkembangan
perbankan syariah tidak terlepas dari peranan Sistem Informasi (SI) yang memegang
peranan penting. Karena dengan adanya Sistem Informasi yang terintegrasi dalam
system Perbankan akan memberikan manfaat yang begitu besar.

B. Fungsi dan Manfaat Sistem Informasi Perbankan Syariah


a. Fungsi Sistem Informasi Perbankan Syariah
Sistem informasi perbankan berfungsi untuk mengumpulkan informasi,
dimana informasi ini dapat berupa informasi keuangan yang merupakan system
pelaporan dan pengendalian keuangan menyeluruh yang tidak hanya sebatas fungsi-
fungsi rutin yang mencakup pemeliharaan general ledger sebuah lembaga maupun
informasi nasabah (customer information system). Selain itu juga, system informasi
berfungsi untuk menginput, memproses, menyimpan, mengatur, mengontrol dan
melaporkan informasi tersebut untuk mencapai tujuan perusahaan.
b. Manfaat Sistem Informasi Perbankan Syariah
Adapun manfaat dari system informasi perbankan syariah adalah sebagai
berikut:
1) Manfaat Berwujud (tangible benefit)
Manfaat berwujud secara factual dapat dilihat dari pergerakannya melalui
pendapatan yang diraih serta biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. System
informasi yang baik dapat digunakan tidak hanya untuk penyimpanan data secara
elektronik saja tatapi harus mampu mendukung proses analysis yang diperlukan
oleh manajemen. Sehingga dengan dukungan system informasi yang baik maka
dapat diperoleh informasi yang akurat, terpercaya, mutakhir dan mudah diakses
mengenai kondisi perusahaan.
2) Manfaat Tak Berwujud (intangible benefit)
a) Peningkatan kepuasan nasabah
b) Peningkatan kepuasan karyawan
c) Peningkatan mutu dan jumlah informasi
d) Peningkatan mutu dan jumlah keputusan manajemen
e) Peningkatan efisiensi dan keluwesan operasional
f) Peningkatan mutu komunikasi internal dan eksternal
g) Peningkatan mutu perencanaan
h) Peningkatan mutu pengendalian dan pengawasan
PENERAPAN SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI PERBANKAN
A. Konsep Dasar Penerapan Sistem Teknologi Informasi Perbankan
a. Makna Penerapan Teknologi Informasi Perbankan
Penerapan teknologi informasi untuk bidang perbankan sangat penting karena
hampir seluruh mekanisme dalam pelaksanaan dan pemprosesan data bank dalam
bentuk informasi yang hanya dapat diselesaikan dengan teknologi informasi.
Teknologi Informasi tidak hanya terbatas pada teknologi komputer (softwere dan
hardwere) yang digunakan untuk memproses atau menyimpan informasi tetapi juga
mencakup teknologi komunikasi untuk mengirimkan informasi.
Menurut Martin, ada enam fungsi teknologi informasi yaitu menangkap
(capture) atau meng-input, mengolah (processing), menghasilakan (generating),
menyimpan (Storage), mencari kembali (retrival), dan mentransmisi (transmission).
b. Tren Produk Sistem Informasi Perbankan
Pemanfaatan teknologi merupakan keharusan bagi dunia perbankan karena
sangat potensial dalam pengembangan berbagai produk baru/fasilitas pelayanan jasa
perbankan. Elektronic Fund Transfer (ETF) merupakan salah satu contoh inovasi
yang mendasar dalam teknologi system informasi di bidang perbankan. Contoh-
contoh produk ETF antara lain Automated Teller Machine (ATM), Point of Sales
(POS), Elektronic Home Banking (E-Banking) dan Money Transfer Network.
Bank Indonesia mengeluarkan Buku Panduan Pengamanan Penggunaan
Teknologi Sistem Informasi oleh Bank sebagai lampiran dari SKDBI dan SEBI.
Dalam Bab I buku panduan tersebut disebutkan bahwa dalam rangka penggunaan TSI
terdapat risiko yang bersifat teknis dan khusus, yang berbeda dengan penggunaan
system manual. Risiko yang dimaksud antara lain:
1) Risiko yang dapat terjadi dalam tahap perencanaan dan pengembangan system
2) Risiko kekeliruan pada tahan pengoperasian
3) Risiko akses oleh pihak yang tidak berwenang
4) Risiko kerugian akibat terhentinya operasi TSI secara total atau sementara
sehingga mengganggu kelancaran operasional bank
5) Risiko kehilangan/kerusakan data

B. Sistem Informasi Perbankan


a. Sistem Jasa Perbankan
Menurut Rose, jasa-jasa keuangan yang diberikan oleh bank kepada
masyarakat adalah sebagai berikut:
1) Jasa bank yang Berkembang dalam Sejarah
Jasa bank yang berkembang dalam sejarah yaitu sebagai berikut:
- Carrying out currency exchanges (perdagangan mata uang satu Negara
dengan Negara lain)
- Discounting commercial notes and making business loans (memberi pinjaman
pada pelaku bisnis yang ingin mendirikan dan memperluas usaha)
- Offering servings deposits (memberi jasa simpanan dana dengan tujuan untuk
meningkatkan dan yang dapat dipinjamkan kembali)
- Safekeeping of Valuables (memberi jasa simpanan barang-barang berharga)
- Supporting government activities with credit (kemampuan bank dalam
menggerakan sejumlah dana)
- Offering checking accounts/demand deposits (deposito bank yang dapat
ditarik kembali pada setiap waktu oleh depositor)
- Offering trust services (penawaran jasa kepercayaan pribadi kepada nasabah)
2) Jasa Bank yang Berkembang Saat Ini
Berdasarkan perkembangannya, jasa bank dapat berkembang saat ini, antara lain
sebagai berikut:
- Granting consumer loans (peningkatan deposito konsumen untuk membantu
mendanai pinjaman perusahaan besar
- Financial advising (penasihat keuangan nasabah bank
- Cash management (penanganan dalam pengumpulan dan pengeluaran uang
untuk perusahaan bisnis)
- Offering equipment leasing (penyewaan barang kepada nasabah)
- Making venture capital loans (pendanaan biaya pendirian perusahaan baru)
- Selling insurance services (jasa asuransi jiwa kepada nasabah)
- Selling relirement plans (mengelola relirement plans)
- Offering security brokerage investment services (menawarkan kesempatan
nasabah untuk membeli saham)
- Offering natural funds and annaihes (menawarkan produk reksadana dan
simpanan hari tua)
- Offering investment banking and merchant banking services
(pengidentifikasian target market untuk membiayai akuisisi perusahaan lain.
- Convemence the sum total of all bank services (inovasi terhadap produk dna
jasa yang ditawarkan kepada nasabah.
b. Sifat Operasional Aplikasi (Product Operation)
Untuk melihat sifat operasional aplikasi, hal-hal yang dapat diukur adalah
berhuungan dengan teknis analisis perancangan aplikasi dan arsitekturnya. Seorang
pakar Inggris bernama M-Call merumuskan kualitas Product Operation sebagai
berikut:
1) Correctness (Kebenaran)
2) Reliability (Keandalan)
3) Efficiency (Efisien)
4) Integrity (Integritas)
5) Usability (Kegunaan)
c. Kemampuan Aplikasi dalam Menjalankan Perubahan (Product Revision)
Faktor pokok Kemampuan Aplikasi dalam Menjalankan Perubahan:
1) Maintainability (Pemelirahaan)
2) Flexibility (Sedang)
3) Testability (Menguji atau memastikan)
d. Daya Adaptasi Softwere terhadap Lingkungan Baru (Product Transition)
Perubahan-perubahan terjadi mulai dari operating system yang hampir setiap
tahun mengeluarkan versi baru, softwere pendukung, delivery channel ataupun
hardwere yang terus dikembangkan untuk mengembangkan aplikasinya sehingga
dapat beradaptasi terhadap lingkungan baru.
Delivery channel merupakan salah satu faktor yang harus diperhitungkan
dalam pengembangan bisnis pada masa depan kemana arah perbankan dunia menuju
system cyber banking (bank maya).

C. Berbagai Macam Teknologi Perbankan


Penggunaaan teknologi informasi dan komunikasi di perbankan nasional relative
lebih maju dibandingkan sektor lainnya. Berbagai jenis teknologinya meliputi Automated
Teller Machine, Banking Application System, Real Time Gross Settlement System,
system kliring elektronik, dan internet banking.
Beberapa jenis teknologi e-banking adalah:
1. Automated Teller Machine (ATM)
2. Computer Banking
3. Debit (or check) Card
4. Direct Deposit
5. Direct Payment (also Electronic Bill Payment)
6. Electronic Bill Presentment and Payment (EBPP)
7. Electronic Check Conversation
8. Electronic Fund Transfer (EFT)
9. Payroll Card
10. Preauthorized Debit (Automatic Bill Payment)
11. Prepaid Card
12. Smart Card
13. Store-Value Card

Anda mungkin juga menyukai