Industri adalah bidang yang menggunakan keterampilan dan ketekunan kerja (bahasa inggris;
industrious) dan penggunaan alat-alat di bidang pengelolaan hasil-hasil bumi, dan
distribusinya sebagai dasarnya. Maka industri umumnya dikenal sebagai mata rantai
selanjutnya dari usaha-usaha mencukupi kebutuhan (ekonomi) yang berhubungan dengan
bumi, yaitu sesudah pertanian, perkebunan dan pertambangan yang berhubungan erat
dengan tanah. Kedudukan industri semakin jauh dari tanah, yang merupakan basis ekonomi,
budaya dan politik. Dalam arti luas industri adalah suatu bidang yang berdasar komersial yang
meggunakan keterampilan kerja serta teknologi untuk menghasilkan suatu produk dengan
tujuan mendapatkan keuntungan. Produk industri tidak hanya berupa barang (manufaktur)
tetapi juga dalam bentuk pelayanan (jasa). Tujuan pembangunan industri adalah menciptakan
dan memperluas lapangan pekerjaan, memperkokoh struktur ekonomi nasional, mengurangi
ketergantungan pada barang-barang impor, menghasilkan dan menghemat devisa negara.
Reki Afriandi - 201400019
Industri 4.0 adalah industri yang menggabungkan teknologi otonomisasi degan teknologi
cyber. Ini merupakan tren otonomisasi dan pertukaran data dalam teknologi manufakur. Ini
termasuk sistem cyber-fisik, Internet of Things (IoT), komputasi awan dan komputasi kognitif.
Istilah “Industri 4.0” diangkat kembali di Hannover Fair tahun 2011. Pada oktober 2012,
Working Group On Industry 4.0 memaparkan rekomenasi pelaksanaan industri 4.0 kepada
pemerintah federal Jerman. Anggota kelompok kerja industri 4.0 diakui sebagai bapak pendiri
dan perintis industri 4.0. Industri 4.0 bertujuan untuk menigkatkan produktivitas pabrikan
dengan mengurangi waktu pemasaran dan menekan biaya keseluruhan. Munculnya industri
4.0 dilandasi oleh banyaknya tantangan yang dihadapi pelaku manufaktur seiring tuntutan
ekonomi dunia yang semakin kompetitif. Tantangan ini hanya dapat diatasi ketika sistem
produksi secara real time (seketika) dengan dunia siber, yang didorong oleh kemajuan
teknologi informasi dan komunikasi (ICT). Dibawah pengertian apa itu industri 4.0, banyak
teknologi fisik dan digital yang digabungkan melalui analitik, kecerdasan buatan, teknologi
kognitif, dan Internet of Things (IoT) untuk menciptakan perusahaan digital yang saling terkait
dan mampu menghasilkan keputusan yang lebih tepat. Perusahaan digital dapat
berkomunikasi, meganalisis, dan menggunakan data untuk mendorong tindakan cerdas di
dunia fisik. Singkatnya, revolusi ini menanamkan teknologi yag cerdas dan terhubung tidak
hanya di dalam perusahaan, tetapi juga kehidupan sehari-hari kita.
komputer adalah menyediakan akses yang mudah dan cepat untuk informasi selektif
tentang faktor-faktor kunci dalam menjalankan tujuan strategis perusahaan bagi
manajemen atas. Jadi EIS harus mudah untuk dioperasikan dan dimengerti (O’brien,
2000).