Anda di halaman 1dari 4

Reki Afriandi - 201400019

TUGAS PERTEMUAN 5 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Tugas dari materi pertemuan 5 ini adalah :

1. Membuat Resume dari materi pertemuan 5 yang ada di power point.


• Apakah Sistem Informasi.?
Serangkaian komponen yang saling terkait bekerja sama mengumpulkan, memproses,
menyimpan, dan mendiseminasikan informasi utnuk mendukung pengambilan
keputusan dan pengawasan di dalam organisasi.
• Mengapa Sistem Informasi.?
Sistem informasi dapat membantu perusahaan memperluas jangkauan mereka
sampai ke lokasi-lokasi yang jauh, memperoleh bentuk-bentuk dan aliran kerja baru,
dan juga bisa mengubah cara berbisnis.
• Peran SIM Dalam Organisasi.
Tugas utama SI dalam organisasi :
Mendukung kegiatan-kegiatan usaha/operasional
Mendukung pengambilan keputusan manajemen
Mendukung persaingan keuntungan strategis
• Manfaat SIM Dalam Organisasi.
1. Meningkatkan efisiensi operasional
Investasi dalam teknologi sistem informasi dapat membantu operasi perusahaan
menjadi efisien. Efisiensi operasional membuat organisasi dapat menjalankan strategi
keunggulan biaya low-cost leadership
2. Memperkenalkan inovasi dalam bisnis
Penggunaan ATM dalam perbankan merupakan contoh yang baik dari inovasi
teknologi sistem informasi. Dengan adanya ATM, bank-bank besar dapat memperoleh
keuntungan strategis melebihi pesaing mereka yang berlangsung beberapa tahun
3. Membangun sumber-sumber informasi strategis
Teknologi sistem informasi memampukan perusahaan untuk membangun sumber
informasi strategis sehingga mendapat kesempatan dalam keuntungan strategis. Hal
ini berarti memperoleh perangkat keras dan perangkat lunak, mengembangkan
jaringan telekomunikasi, menyewa spesialis sistem informasi, dan melatih end users.
2. Menjelaskan :
Bagaimana peranan SIM pada organisasi / perusahaan di era 4.0 ini...

Industri adalah bidang yang menggunakan keterampilan dan ketekunan kerja (bahasa inggris;
industrious) dan penggunaan alat-alat di bidang pengelolaan hasil-hasil bumi, dan
distribusinya sebagai dasarnya. Maka industri umumnya dikenal sebagai mata rantai
selanjutnya dari usaha-usaha mencukupi kebutuhan (ekonomi) yang berhubungan dengan
bumi, yaitu sesudah pertanian, perkebunan dan pertambangan yang berhubungan erat
dengan tanah. Kedudukan industri semakin jauh dari tanah, yang merupakan basis ekonomi,
budaya dan politik. Dalam arti luas industri adalah suatu bidang yang berdasar komersial yang
meggunakan keterampilan kerja serta teknologi untuk menghasilkan suatu produk dengan
tujuan mendapatkan keuntungan. Produk industri tidak hanya berupa barang (manufaktur)
tetapi juga dalam bentuk pelayanan (jasa). Tujuan pembangunan industri adalah menciptakan
dan memperluas lapangan pekerjaan, memperkokoh struktur ekonomi nasional, mengurangi
ketergantungan pada barang-barang impor, menghasilkan dan menghemat devisa negara.
Reki Afriandi - 201400019

Industri 4.0 adalah industri yang menggabungkan teknologi otonomisasi degan teknologi
cyber. Ini merupakan tren otonomisasi dan pertukaran data dalam teknologi manufakur. Ini
termasuk sistem cyber-fisik, Internet of Things (IoT), komputasi awan dan komputasi kognitif.
Istilah “Industri 4.0” diangkat kembali di Hannover Fair tahun 2011. Pada oktober 2012,
Working Group On Industry 4.0 memaparkan rekomenasi pelaksanaan industri 4.0 kepada
pemerintah federal Jerman. Anggota kelompok kerja industri 4.0 diakui sebagai bapak pendiri
dan perintis industri 4.0. Industri 4.0 bertujuan untuk menigkatkan produktivitas pabrikan
dengan mengurangi waktu pemasaran dan menekan biaya keseluruhan. Munculnya industri
4.0 dilandasi oleh banyaknya tantangan yang dihadapi pelaku manufaktur seiring tuntutan
ekonomi dunia yang semakin kompetitif. Tantangan ini hanya dapat diatasi ketika sistem
produksi secara real time (seketika) dengan dunia siber, yang didorong oleh kemajuan
teknologi informasi dan komunikasi (ICT). Dibawah pengertian apa itu industri 4.0, banyak
teknologi fisik dan digital yang digabungkan melalui analitik, kecerdasan buatan, teknologi
kognitif, dan Internet of Things (IoT) untuk menciptakan perusahaan digital yang saling terkait
dan mampu menghasilkan keputusan yang lebih tepat. Perusahaan digital dapat
berkomunikasi, meganalisis, dan menggunakan data untuk mendorong tindakan cerdas di
dunia fisik. Singkatnya, revolusi ini menanamkan teknologi yag cerdas dan terhubung tidak
hanya di dalam perusahaan, tetapi juga kehidupan sehari-hari kita.

- Penerapan Sistem Informasi Manajemen Secara Umum.


Data merupakan deskripsi dasar akan sesuatu, kejadian, aktivitas, dan transaksi yang
dicatat, diklasifikasikan, dan disimpan tanpa suatu pengorganisasian sebelumnya.
Knowlage (pengetahuan) terdiri dari data atau informasi yang telah terorganisasikan dan
diproses sehingga memberi pemahaman, pengalaman, pembelajaran, dan keahlian
tertentu yang dapat diaplikasikan pada masalah bisnis yang dihadapi. Informasi
merupakan fakta, kejadian, statistik atau bentuk data lainnya yang dapat dipahami dan
mempunyai arti, bernilai atau bermanfaat bagi seseorang untuk keperluan atau pekerjaan
tertentu. Data pada umumnya harus diolah terlenbih dahulu sehingga menjadi informasi
yang dapat dipahami dan bermanfaat atau lebih bermanfaat. Sistem informasi merupakan
suatu sistem yang menerima data dan input lainnya dan memeprosesnya menjadi
informasi sebagai output. Suatu sistem informasi mengumpulkan, menyimpan,
memproses, dan menyebarkan informasi untuk suatu tujuan tertentu. Sistem informasi
adalah sekumpulan elemen yang saling berhubungan (terintegrasi), yang mengumpulkan
(mendapatkan), menyimpan, memproses, dan menyebarkan informasi untuk menunjang
pengambilan keputisan dan tujuan lain, baik orang maupun organisasi.

- Beberapa manfaat dari Sistem Informasi Manajemen diantaranya :


a. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem
informasi secara kritis.
b. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
c. Mengidentifikasikan kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem
informasi.
d. Dunia perhotelan menggunakan sistem informasi manajemen yang digunakan
untuk mengelola data serta memberikan informasi yang akurat mengenai situasi
atau keadaan hotel kepada pengunjung atau costumer.
Reki Afriandi - 201400019

- Adapun peranan dan fungsi utama dari sistem informasi adalah :


a. Mendukung Operasi Bisnis .
Mulai dari akuntansi sampai dengan penelusuran pesanan pelanggan, sistem
informasi menyediakan dukungan bagi manajemen dalam operasi/kegiatan bisnis
sehari-hari. Ketika tanggapan/respon yang cepat menjadi penting, maka kemampuan
Sistem Informasi untuk dapat mengumpulkan dan mengintegrasikan informasi
keberbagai fungsi bisnis menjadi kritis/penting.
b. Mendukung Pengambilan Keputusan Managerial.
Sistem informasi dapat mengkombinasikan informasi untuk membantu manager
menjalankan menjalankan bisnis dengan lebih baik, informasi yang sama dapat
membantu para manajer mengidentifikasikan kecenderungan dan untuk
mengevaluasi hasil dari keputusan sebelumnya. Sistem Informasi akan membantu
para manajer membuat keputusan yang lebih baik, lebih cepat, dan lebih bermakna.
c. Mendukung Keunggulan Strategis.
Sistem informasi yang dirancang untuk membantu pencapaian sasaran strategis
perusahaan dapat men-ciptakan keunggulan bersaing di pasar.

- Sistem Informasi untuk Pengambilan Keputusan Manajemen.


Sistem informasi manajemen atau SIM (management information system) adalah sistem
informasi yang dirancang untuk menyediakan informasi akurat, tepat waktu, dan relevan
yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan oleh para manajer. Konsep SIM adalah
meniadakan pengembangan yang tidak efisien dan penggunaan komputer yang tidak
efektif. Konsep SIM sangat penting untuk sistem informasi yang efektif dan efisien oleh
karena Menekankan pada orientasi manajemen (management orientation) dari
pemrosesan informasi pada bisnis yang bertujuan mendukung pengambilan keputusan
manajemen (management decision making). Menekankan bahwa kerangka sistem
(system framework) harus digunakan untuk mengatur penggunaan sistem informasi.
Penggunaan sistem informasi pada bisnis harus dilihat sebagai suatu integrasi dan
berhubungan, tidak sebagai proses yang berdiri sendiri. Secara garis besar SIM terdiri dari
3 macam yakni :
a. Information Reporting Systems
Information reporting systems (IRS) menyediakan informasi produk bagi manajerial end
users untuk membantu mereka dalam pengambilan keputusan dari hari ke hari. Akses
data IRS berisi informasi tentang operasi internal yang telah diproses sebelumnya oleh
transaction processing systems. Informasi produk memberi gambaran dan laporan yang
dapat dilengkapi (1) berdasarkan permintaan, (2) secara periodik, atau (3) ketika terjadi
situasi pengecualian. Sebagai contoh, manajer penjualan dapat menerima laporan analisa
penjualan setiap minggunya untuk mengevaluasi hasil penjualan produk.
b. Decision Support Systems
Decision support systems (DSS) merupakan kemajuan dariinformation reporting systems
dan transaction processing systems. DSS adalah interaktif, sistem informasi berbasis
komputer yang menggunakan model keputusan dan database khusus untuk membantu
proses pengambilan keputusan bagi manajerial end users. Sebagai contoh, program
kertas kerja elektronik memudahkan manajerial end user menerima respon secara
interaktif untuk peramalan penjualan atau keuntungan.
c. Executive Information Systems
Executive information systems (EIS) adalah tipe SIM yang sesuai untuk kebutuhan
informasi strategis bagi manajemen atas. Tujuan dari sistem informasi eksekutif berbasis
Reki Afriandi - 201400019

komputer adalah menyediakan akses yang mudah dan cepat untuk informasi selektif
tentang faktor-faktor kunci dalam menjalankan tujuan strategis perusahaan bagi
manajemen atas. Jadi EIS harus mudah untuk dioperasikan dan dimengerti (O’brien,
2000).

- Sistem Informasi untuk Keuntungan Strategis


Sistem informasi dapat memainkan peran yang besar dalam mendukung tujuan strategis
dari sebuah perusahaan. Sebuah perusahaan dapat bertahan dan sukses dalam waktu
lama jika perusahaan itu sukses membangun strategi untuk melawan kekuatan
persaingan yang berupa (1) persaingan dari para pesaing yang berada di industri yang
sama, (2) ancaman dari perusahaan baru, (3) ancaman dari produk pengganti, (4)
kekuatan tawar-menawar dari konsumen, dan (5) kekuatan tawar-menawar dari
pemasok. Kelima faktor tersebut merupakan hal-hal yang harus diperhatikan dalam
membangun upaya peamsaran yang mengarah kepada competitive advantage strategies.
Hubungan kelima faktor tersebut dapat digambarkan seperti pada gambar 2 berikut.
Beberapa strategi bersaing yang dapat dibangun untuk memenangkan persaingan adalah:
• Cost leadership (keunggulan biaya) – menjadi produsen produk atau jasa dengan
biaya rendah.
• Product differentiation (perbedaan produk) – mengembangkan cara untuk
menghasilkan produk atau jasa yang berbeda dengan pesaing.
• Innovation – menemukan cara baru untuk menjalankan usaha, termasuk di dalamnya
pengembangan produk baru dan cara baru dalam memproduksi atau mendistribusi
produk dan jasa.

Anda mungkin juga menyukai