Anda di halaman 1dari 18

1

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN


PADA PERUSAHAAN

Disusun Oleh:
Deni Kurniawati Waruwu
(2205102001)

Dosen Pengampu:
Habibi Ramdani Safitri,S.Kom.,M.Kom.

POLITEKNIK NEGERI MEDAN


KOMPUTER DAN INFORMATIKA
MANAJEMEN INFORMATIKA
2023/2024

Sistem Informasi Manajemen Perusahaan Oleh Deni K. Waruwu


2

BAB 1
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Seiringnya zaman, perkembangan teknologi semangkin meningkat . Salah satunya
dibidang manajemen banyak perusahaan yang memanfaatkan teknologi informasi
untuk meningkatkan produktivitasnya . Terkadang perusahaan mengontrak seseorang
yang memiliki keahlian dibidang IT untuk mengembangkan produknya. Teknologi
berguna untuk membantu individu dalam melakukan tugasnya , dalam organisasi
banyak kita lihat manfaat sistem informasi digunakan sebaik mungkin.
Adopsi teknologi informasi yang cepat dalam bisnis modern menjadi pendorong
utama pengembangan SIM. Sistem ini memungkinkan perusahaan mengelola data
dengan lebih efisien dan memanfaatkan teknologi terkini untuk meningkatkan
operasional. Dengan bertambahnya kompleksitas dalam operasional bisnis, perusahaan
memerlukan cara yang lebih canggih untuk mengelola informasi. SIM membantu
mengintegrasikan berbagai fungsi bisnis dan memastikan bahwa informasi dapat
diakses dan digunakan dengan cepat. Perubahan dalam perilaku konsumen dan
tuntutan pelanggan yang semakin tinggi dapat menjadi dorongan untuk
mengimplementasikan SIM. Ini membantu perusahaan dalam memberikan layanan
yang lebih baik dan responsif terhadap kebutuhan pelanggan. Perusahaan yang
beroperasi secara global memiliki tantangan tambahan dalam manajemen informasi.
SIM dapat membantu dalam mengatasi hambatan-hambatan ini dengan menyediakan
sistem terpadu yang dapat diakses dari berbagai lokasi.
Keamanan informasi menjadi semakin penting di tengah ancaman siber yang
berkembang. SIM dirancang untuk melindungi integritas dan kerahasiaan data
perusahaan, menjadikannya solusi yang lebih aman dibandingkan dengan pendekatan
manual atau terfragmentasi. Perubahan dalam peraturan dan persyaratan hukum dapat
mendorong perusahaan untuk mengadopsi SIM guna memastikan kepatuhan. Sistem ini
dapat membantu perusahaan dalam melacak dan melaporkan data yang diperlukan
untuk memenuhi persyaratan regulasi. SIM dapat membantu meningkatkan efisiensi
dalam proses bisnis. Ini mencakup otomatisasi tugas-tugas rutin, pemantauan kinerja,
dan analisis data yang mendalam untuk mendukung pengambilan keputusan.
Perusahaan yang mengadopsi SIM dengan efektif dapat memiliki keunggulan
kompetitif. Kemampuan untuk mengelola informasi dengan cepat dan akurat dapat
membedakan perusahaan di pasar yang kompetitif.

Sistem Informasi Manajemen Perusahaan Oleh Deni K. Waruwu


3

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa jenis produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan? Bagaimana
struktur organisasinya?
2. Apa tujuan utama perusahaan? Pertumbuhan penjualan, efisiensi operasional,
atau pengembangan produk?
3. Bagaimana alur kerja di perusahaan? Adakah area yang dapat dioptimalkan?
4. Apa hambatan atau tantangan yang dihadapi perusahaan dalam menjalankan
operasionalnya?
5. Apa jenis informasi yang paling krusial bagi perusahaan? Keuangan, persediaan,
atau sumber daya manusia?
6. Bagaimana sistem informasi manajemen beroperasi saat ini? Apakah ada
keluhan atau kekurangan yang perlu diatasi?
7. Apakah pengguna merasa sistem saat ini memenuhi kebutuhan mereka? Apakah
ada pelatihan atau dukungan yang diperlukan?

Sistem Informasi Manajemen Perusahaan Oleh Deni K. Waruwu


4

C. TUJUAN RUMUSAN MASALAH

1. Membantu mengidentifikasi area atau aspek tertentu yang memerlukan


perhatian dan perbaikan dalam sistem informasi manajemen. Ini membantu
perusahaan untuk fokus pada solusi yang spesifik.
2. Perusahaan dapat lebih memahami kebutuhan dan tantangan yang dihadapi
dalam pengelolaan informasi. Hal ini membantu dalam perancangan solusi yang
lebih sesuai dengan kebutuhan unik perusahaan.
3. Membantu manajemen untuk mengambil keputusan yang tepat terkait
perbaikan atau pengembangan sistem. Ini membantu menghindari pemecahan
masalah yang tidak relevan atau tidak efektif.
4. Perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya dengan lebih efisien untuk
memperbaiki atau meningkatkan bagian-bagian yang kritis dari sistem informasi
manajemen.
5. Perusahaan dapat meningkatkan kinerja operasionalnya secara keseluruhan. Ini
dapat mencakup peningkatan efisiensi, pengambilan keputusan yang lebih cepat,
dan respons yang lebih baik terhadap perubahan pasar.
6. Membantu perusahaan dalam merencanakan strategi jangka panjang terkait
dengan pengelolaan informasi. Ini mencakup penyesuaian dengan
perkembangan teknologi, pertumbuhan perusahaan, dan perubahan dalam
lingkungan bisnis.

Sistem Informasi Manajemen Perusahaan Oleh Deni K. Waruwu


5

BAB 2
PEMBAHASAN

A. SISTEM PERUSAHAAN
Dalam Sistem Informasi Manajemen (SIM), "Sistem Perusahaan" merujuk pada
kerangka kerja yang terdiri dari berbagai komponen, proses, dan teknologi yang saling
terintegrasi untuk mendukung pengelolaan informasi dan pengambilan keputusan di
seluruh organisasi atau perusahaan. Ini mencakup berbagai sistem yang bekerja
bersama untuk mencapai tujuan bisnis dan mengoptimalkan kinerja organisasi.
Dengan kata lain, Sistem Perusahaan dalam SIM mencakup:
1) Proses Bisnis.
Alur kerja dan operasional yang melibatkan berbagai departemen dan fungsi dalam
organisasi.
2) Teknologi Informasi.
Penggunaan perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, dan infrastruktur TI lainnya
untuk mendukung pengelolaan informasi dan komunikasi di seluruh perusahaan.
3) Data dan Informasi.
Pengumpulan, penyimpanan, dan analisis data untuk menghasilkan informasi yang
relevan dan berguna bagi manajemen.
4) Manajemen Sumber Daya.
Pemanfaatan sumber daya manusia, finansial, dan fisik untuk mencapai tujuan
bisnis.
5) Strategi dan Keputusan.
Perumusan strategi, pengambilan keputusan, dan implementasi kebijakan yang
mendukung visi dan misi organisasi.
Sistem Perusahaan dalam SIM dirancang untuk meningkatkan efisiensi operasional,
mendukung pengambilan keputusan yang tepat, dan memberikan informasi yang akurat
dan terintegrasi kepada pemangku kepentingan di seluruh organisasi. Sistem ini membantu
dalam mengelola kompleksitas bisnis, meningkatkan respons terhadap perubahan pasar,
dan menciptakan lingkungan di mana informasi dapat bergerak dengan mudah dan efisien.
Ini melibatkan pengumpulan, penyimpanan, pengolahan, dan distribusi informasi di
seluruh organisasi.

Sistem Informasi Manajemen Perusahaan Oleh Deni K. Waruwu


6

Berikut adalah beberapa elemen yang membentuk Sistem Perusahaan dalam SIM:
1. Enterprise Resource Planning (ERP):
ERP adalah sistem perangkat lunak terpadu yang menggabungkan berbagai fungsi
bisnis seperti keuangan, manufaktur, sumber daya manusia, dan logistik dalam satu
platform. Ini membantu menciptakan integritas data dan efisiensi operasional.
2. Customer Relationship Management (CRM):
CRM fokus pada manajemen hubungan dengan pelanggan. Ini melibatkan pelacakan
data pelanggan, interaksi pelanggan, dan analisis untuk meningkatkan pengalaman
pelanggan dan meningkatkan retensi pelanggan.
3. Sistem Pendukung Keputusan (DSS):
DSS menyediakan alat analisis dan pemrosesan data untuk membantu manajemen
dalam pengambilan keputusan. Ini dapat mencakup laporan, analisis data, dan
model prediktif.
4. Sistem Pelaporan Manajemen:
Menyediakan laporan dan informasi terstruktur untuk tingkat manajemen yang
membantu mereka memantau kinerja dan membuat keputusan.
5. Sistem Informasi Eksekutif (EIS):
EIS menyajikan informasi tingkat eksekutif yang membantu pimpinan perusahaan
dalam melihat gambaran besar dan mengidentifikasi tren strategis.
6. Sistem Keamanan Informasi:
Melibatkan kebijakan, prosedur, dan teknologi yang dirancang untuk melindungi
integritas, kerahasiaan, dan ketersediaan informasi perusahaan.
7. Sistem Manajemen Basis Data (DBMS):
DBMS digunakan untuk menyimpan dan mengelola data perusahaan dengan cara
yang terstruktur dan dapat diakses dengan mudah.
8. Sistem Integrasi Bisnis:
Ini melibatkan integrasi berbagai aplikasi dan sistem dalam organisasi untuk
memastikan aliran informasi yang mulus dan terhubung.
9. Sistem Manajemen Proyek:
Digunakan untuk merencanakan, mengelola, dan melacak proyek-proyek di seluruh
organisasi, memastikan keterlibatan dan koordinasi yang efektif.

Sistem Informasi Manajemen Perusahaan Oleh Deni K. Waruwu


7

10. Sistem Kolaborasi:


Aplikasi dan alat yang mendukung kolaborasi dan komunikasi antar anggota tim dan
departemen dalam perusahaan.
Sistem Perusahaan dalam SIM bertujuan untuk meningkatkan efisiensi,
memperbaiki proses bisnis, dan memberikan informasi yang relevan kepada pemangku
kepentingan dalam organisasi. Integrasi yang baik antara berbagai sistem ini membantu
menciptakan lingkungan di mana data dapat bergerak dengan mudah dan informasi dapat
diakses dan dianalisis dengan cepat.
Jenis contoh produk atau layanan yang ditawarkan oleh Perusahaan, Dan struktur
organisasinya dalam Sistem Informasi Manajemen pada Perusahaan adalah sebagai berikut.
a) Contoh Perusahaan : XYZ Tech Solutions

b) Jenis Produk atau Layanan:


XYZ Tech Solutions adalah perusahaan teknologi yang menawarkan berbagai produk
dan layanan terkait teknologi informasi. Beberapa contoh produk dan layanan yang
mereka tawarkan meliputi:
c) Produk:
 Laptop dan desktop kelas bisnis.
 Perangkat keras jaringan dan server.
 Perangkat lunak khusus untuk manajemen proyek.

d) Layanan:
 Konsultasi TI untuk perusahaan.
 Jasa pengembangan perangkat lunak kustom.
 Layanan dukungan teknis.

e) Struktur Organisasi:
XYZ Tech Solutions memiliki struktur organisasi yang terdiri dari beberapa
departemen yang berfokus pada fungsi tertentu:

1. Departemen Penjualan dan Pemasaran:


Bertanggung jawab untuk memasarkan produk dan layanan, menjalin hubungan
dengan pelanggan, dan menjalankan strategi penjualan.

2. Departemen Pengembangan Produk:


Melibatkan tim pengembangan produk yang merancang dan mengembangkan
perangkat keras dan perangkat lunak baru.

Sistem Informasi Manajemen Perusahaan Oleh Deni K. Waruwu


8

3. Departemen Layanan Pelanggan:


Menyediakan dukungan pelanggan, menangani pertanyaan dan masalah
pelanggan, serta memastikan kepuasan pelanggan.

4. Departemen Teknologi Informasi:


Bertanggung jawab atas infrastruktur TI internal perusahaan, termasuk jaringan,
server, dan keamanan informasi.

5. Departemen Keuangan:
Mengelola keuangan perusahaan, termasuk akuntansi, pengelolaan aset, dan
perencanaan keuangan.

6. Departemen Sumber Daya Manusia:


Menangani aspek-aspek sumber daya manusia, termasuk perekrutan, pelatihan,
dan manajemen kinerja.

f) Sistem Informasi Manajemen (SIM):


XYZ Tech Solutions menggunakan sistem informasi manajemen terintegrasi untuk
mendukung operasionalnya. Sistem ini mencakup:
1. Enterprise Resource Planning (ERP):
Mengintegrasikan berbagai fungsi bisnis seperti penjualan, pengembangan
produk, dan keuangan dalam satu sistem terpadu.
2. Customer Relationship Management (CRM):
Melacak dan mengelola hubungan dengan pelanggan, termasuk data pelanggan,
riwayat pembelian, dan layanan pelanggan.
3. Sistem Pendukung Keputusan (DSS):
Menyediakan alat analisis data untuk membantu manajemen dalam pengambilan
keputusan strategis.
4. Sistem Keamanan Informasi:
Menjaga keamanan data dan informasi sensitif perusahaan.
5. Sistem Pengelolaan Proyek:
Mendukung departemen pengembangan produk dalam mengelola proyek-proyek
pengembangan perangkat lunak.
Sistem ini membantu XYZ Tech Solutions dalam mengoptimalkan operasional,
meningkatkan kepuasan pelanggan, dan mengelola sumber daya dengan efisien.

Sistem Informasi Manajemen Perusahaan Oleh Deni K. Waruwu


9

B. TUJUAN PERUSAHAAN
Tujuan utama perusahaan dapat bervariasi tergantung pada industri, visi, dan
strategi bisnis masing-masing. Namun, ada beberapa tujuan umum yang sering dikejar
oleh sebagian besar perusahaan. Beberapa di antaranya meliputi:
1. Pertumbuhan Penjualan.
Banyak perusahaan menetapkan pertumbuhan penjualan sebagai tujuan utama. Hal
ini dapat dicapai dengan ekspansi pasar, pengembangan produk, atau akuisisi bisnis
lain.
2. Efisiensi Operasional.
Meningkatkan efisiensi operasional merupakan tujuan yang umum. Perusahaan
berusaha untuk mengoptimalkan proses internal, mengurangi biaya produksi, dan
meningkatkan produktivitas untuk mencapai keuntungan maksimal.
3. Keuntungan Finansial.
Keuntungan finansial atau profitabilitas adalah tujuan inti bagi sebagian besar
perusahaan. Pencapaian keuntungan yang konsisten memungkinkan perusahaan
untuk tumbuh dan berinvestasi dalam perkembangan masa depan.

4. Pengembangan Produk dan Inovasi.


Beberapa perusahaan menekankan pengembangan produk dan inovasi sebagai
tujuan utama. Mereka berusaha untuk menciptakan produk atau layanan baru yang
memenuhi kebutuhan pelanggan dan memberikan keunggulan kompetitif.
5. Kepuasan Pelanggan.
Memastikan kepuasan pelanggan adalah tujuan penting. Perusahaan berusaha
untuk mempertahankan pelanggan yang ada dan menarik pelanggan baru melalui
pelayanan yang baik, kualitas produk, dan responsif terhadap kebutuhan pelanggan.
6. Pemimpin Pasar.
Menjadi pemimpin pasar atau memiliki pangsa pasar yang signifikan bisa menjadi
tujuan. Ini melibatkan strategi untuk mendominasi pasar dan bersaing secara efektif
dengan pesaing.
7. Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan.
Beberapa perusahaan menetapkan tujuan untuk menjalankan bisnis mereka dengan
tanggung jawab sosial dan lingkungan yang tinggi. Ini mencakup keberlanjutan,
praktik bisnis etis, dan kontribusi positif terhadap masyarakat dan lingkungan.
Dalam konteks Sistem Informasi Manajemen (SIM), tujuan-tujuan ini dapat dicapai
dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk mendukung pengambilan keputusan
yang lebih baik, meningkatkan efisiensi operasional, dan menyediakan informasi yang
akurat dan relevan bagi manajemen. Contohnya, sistem informasi dapat membantu
dalam pemantauan kinerja, analisis data untuk mengidentifikasi peluang pertumbuhan,
dan memfasilitasi komunikasi antardepartemen untuk meningkatkan efisiensi
operasional.

Sistem Informasi Manajemen Perusahaan Oleh Deni K. Waruwu


10

C. ALUR KERJA PERUSAHAAN


Alur kerja di perusahaan dapat bervariasi tergantung pada industri, ukuran
perusahaan, dan jenis bisnisnya. Namun, secara umum, alur kerja mencakup
serangkaian langkah atau proses yang melibatkan berbagai departemen dan fungsi. Alur
kerja umum dan area yang dapat dioptimalkan dalam konteks Sistem Informasi
Manajemen (SIM):
1. Alur Kerja Umum:
a. Pengumpulan Informasi.
Departemen terkait mengumpulkan data dan informasi yang relevan, baik dari
internal maupun eksternal perusahaan.
b. Pemrosesan dan Analisis:
Data yang terkumpul diolah dan dianalisis untuk mendapatkan wawasan yang
berguna. Ini dapat melibatkan pemrosesan data, analisis statistik, atau evaluasi
kinerja.
c. Keputusan Manajemen.
Berdasarkan hasil analisis, manajemen membuat keputusan yang diperlukan
untuk mengarahkan strategi bisnis atau mengoptimalkan operasional.
d. Implementasi Keputusan.
Keputusan yang diambil diimplementasikan melalui langkah-langkah
operasional. Ini dapat melibatkan perubahan proses bisnis, penerapan kebijakan
baru, atau pengembangan produk.
e. Pemantauan Kinerja.
Kinerja perusahaan dipantau secara terus-menerus untuk memastikan bahwa
implementasi berjalan sesuai rencana. Ini dapat mencakup pemantauan KPI (Key
Performance Indicators) atau metrik lainnya.
f. Retrovorsi dan Penyesuaian.
Jika ditemukan ketidaksesuaian atau masalah, perusahaan dapat melakukan
retroversi untuk menyesuaikan keputusan atau strategi yang telah
diimplementasikan.

Sistem Informasi Manajemen Perusahaan Oleh Deni K. Waruwu


11

2. Area yang dapat Dioptimalkan dalam SIM

a. Integrasi Data.
Mengoptimalkan integrasi data dari berbagai sumber untuk memastikan
ketersediaan informasi yang konsisten dan terintegrasi.
b. Pemrosesan Otomatis.
Otomatisasi proses bisnis yang manual untuk meningkatkan efisiensi dan
mengurangi risiko kesalahan manusia.
c. Analisis Data Lanjutan.
Menggunakan teknologi analisis data lanjutan, seperti machine learning atau big
data analytics, untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam dari data.
d. Sistem Pelaporan Real-time.
Memastikan bahwa sistem informasi manajemen dapat memberikan laporan
secara real-time untuk mendukung pengambilan keputusan yang cepat.
e. Keamanan Informasi.
Mengoptimalkan keamanan informasi untuk melindungi data sensitif dari
ancaman siber.
f. Kolaborasi Antardepartemen.
Meningkatkan kolaborasi antardepartemen dengan memastikan bahwa sistem
mendukung pertukaran informasi yang efektif.
g. Mobile Access.
Memberikan akses mobile ke sistem informasi manajemen untuk mendukung
keputusan yang cepat dan kolaborasi di luar kantor.
h. Pelatihan Pengguna.
Menyediakan pelatihan pengguna yang efektif untuk memastikan bahwa staf
dapat memanfaatkan sepenuhnya fungsionalitas SIM.
Dengan mengidentifikasi dan mengoptimalkan area-area ini, perusahaan dapat
meningkatkan efisiensi operasional, mengoptimalkan pengambilan keputusan, dan
merespons lebih cepat terhadap perubahan pasar.

Sistem Informasi Manajemen Perusahaan Oleh Deni K. Waruwu


12

D. HAMBATAN ATAU TANTANGAN YANG DIHADAPI PERUSAHAAN DALAM


MENJALANKAN OPERASIONALNYA
Perusahaan dapat menghadapi berbagai hambatan atau tantangan dalam
menjalankan operasionalnya, terutama dalam konteks Sistem Informasi Manajemen
(SIM). Beberapa tantangan umum melibatkan:
1. Keamanan Informasi:
Ancaman keamanan siber seperti serangan malware, peretasan, atau pencurian data
dapat mengancam integritas dan kerahasiaan informasi perusahaan.
2. Integrasi Sistem:
Kesulitan dalam mengintegrasikan berbagai sistem dan aplikasi yang digunakan
dalam perusahaan dapat menyebabkan ketidaksempurnaan aliran informasi dan
efisiensi operasional.
3. Biaya Implementasi dan Pemeliharaan:
Implementasi dan pemeliharaan sistem informasi yang kompleks memerlukan
investasi finansial yang signifikan, dan biaya ini dapat menjadi beban terutama bagi
perusahaan kecil dan menengah.
4. Kesulitan dalam Pengelolaan Data:
Pengelolaan volume besar data (big data) dan memastikan keakuratan serta kualitas
data merupakan tantangan. Data yang tidak akurat atau tidak lengkap dapat
menyebabkan ketidakpastian dalam pengambilan keputusan.
5. Ketidakcocokan antara Bisnis dan Teknologi:
Terkadang, ada ketidakcocokan antara kebutuhan bisnis dan kemampuan teknologi.
Sistem informasi yang tidak sesuai dengan kebutuhan bisnis dapat menghambat
efektivitas operasional.
6. Perubahan Budaya Organisasi:
Mengenalkan perubahan dalam penggunaan sistem informasi seringkali
memerlukan perubahan budaya di dalam organisasi. Resistensi terhadap perubahan
dan kebutuhan akan pelatihan dapat menjadi tantangan.
7. Ketersediaan Sumber Daya Manusia yang Terampil:
Menemukan dan mempertahankan sumber daya manusia yang memiliki
keterampilan dan pengetahuan teknologi informasi yang diperlukan dapat menjadi
tantangan, terutama dalam industri yang bersaing ketat.
8. Pentingnya Ketersediaan Data Real-time:
Keinginan untuk memiliki akses data secara real-time untuk mendukung
pengambilan keputusan dapat menghadirkan tantangan teknis dan operasional
dalam membangun dan memelihara sistem yang dapat menyediakan informasi
secara instan.

Sistem Informasi Manajemen Perusahaan Oleh Deni K. Waruwu


13

9. Kepatuhan Regulasi:
Kepatuhan terhadap regulasi dan persyaratan hukum dalam pengelolaan data dan
informasi merupakan hambatan terutama di sektor-sektor yang tunduk pada
regulasi ketat.
10. Tantangan dalam Adopsi Teknologi Baru:
Penerimaan dan adopsi teknologi baru oleh staf perusahaan dapat menjadi
tantangan, terutama jika ada ketidakpastian atau kurangnya pemahaman tentang
manfaatnya.
Mengatasi tantangan ini memerlukan strategi yang matang, pemilihan teknologi
yang tepat, pelatihan yang efektif, dan pendekatan yang terpadu dalam pengelolaan
sistem informasi.

Sistem Informasi Manajemen Perusahaan Oleh Deni K. Waruwu


14

E. JENIS INFORMASI YANG PALING KRUSIAL BAGI PERUSAHAAN


Kekritisan masing-masing informasi dapat bervariasi tergantung pada jenis industri,
tujuan bisnis, dan konteks spesifik perusahaan. Jenis-jenis informasi tersebut:
1. Informasi Keuangan:
Informasi keuangan adalah salah satu aspek paling krusial bagi perusahaan. Ini
mencakup laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.
Informasi keuangan memberikan gambaran tentang kesehatan finansial
perusahaan, profitabilitas, arus kas, dan tingkat keberlanjutan.
2. Informasi Persediaan:
Bagi perusahaan yang terlibat dalam produksi atau penjualan barang fisik, informasi
persediaan sangat penting. Ini melibatkan pemantauan level persediaan, rotasi stok,
dan manajemen rantai pasokan untuk memastikan ketersediaan produk dan
mengoptimalkan efisiensi operasional.
3. Informasi Sumber Daya Manusia (SDM):
Informasi tentang sumber daya manusia melibatkan data karyawan, manajemen
kinerja, pelatihan, dan aspek-aspek lain yang berkaitan dengan tenaga kerja.
Memahami keterlibatan karyawan, kebutuhan pelatihan, dan manajemen kinerja
dapat berdampak pada produktivitas dan budaya perusahaan.
Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang baik akan mencakup integrasi dari ketiga
jenis informasi ini untuk memberikan gambaran lengkap tentang kinerja perusahaan.
Contoh integrasi ini bisa melibatkan:

 Analisis Biaya Produksi:


Menggabungkan informasi keuangan dan persediaan untuk memahami biaya
produksi dan profitabilitas produk tertentu.
 Perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM):
Mengintegrasikan informasi SDM dengan informasi keuangan untuk merencanakan
anggaran dan alokasi sumber daya manusia yang efisien.
 Manajemen Rantai Pasokan Terhubung:
Mengintegrasikan informasi persediaan dengan manajemen rantai pasokan untuk
mengoptimalkan pasokan dan meminimalkan biaya penyimpanan.
Keputusan yang baik biasanya didasarkan pada informasi yang akurat dan relevan.
Oleh karena itu, sistem informasi yang efektif harus mampu memberikan akses cepat
dan mudah kepada informasi ini, serta memungkinkan analisis lintas-fungsi untuk
mendukung pengambilan keputusan yang baik.

Sistem Informasi Manajemen Perusahaan Oleh Deni K. Waruwu


15

F. PERKEMBANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PERUSAHAAN


SAAT INI
Saat ini, sistem informasi manajemen (SIM) dalam perusahaan beroperasi dengan
dukungan teknologi informasi yang terus berkembang. Beberapa karakteristik
operasional SIM saat ini melibatkan:
1. Pemanfaatan Teknologi Cloud:
Banyak perusahaan beralih ke solusi cloud untuk SIM, memungkinkan akses data
dan aplikasi dari mana saja, memfasilitasi kolaborasi, dan mengurangi
ketergantungan pada infrastruktur fisik.
2. Analisis Data Lanjutan:
Peningkatan kemampuan analisis data lanjutan, termasuk big data analytics dan
kecerdasan buatan, memungkinkan perusahaan mendapatkan wawasan yang lebih
dalam dari data operasional.
3. Mobile Access:
Sistem informasi manajemen yang mendukung akses melalui perangkat mobile
memungkinkan manajer dan staf untuk tetap terhubung dan mengakses informasi
kapan pun diperlukan.
4. Integrasi Aplikasi:
Integrasi yang lebih baik antara berbagai aplikasi dan sistem, seperti ERP, CRM, dan
aplikasi lainnya, untuk memastikan aliran informasi yang mulus di seluruh
organisasi.
5. Keamanan Informasi yang Ditingkatkan:
Peningkatan fokus pada keamanan informasi, termasuk perlindungan terhadap
ancaman siber dan kebijakan keamanan data yang ketat.
6. Pembaruan Real-time:
Sistem informasi yang memberikan pembaruan data secara real-time untuk
mendukung pengambilan keputusan yang cepat dan respons terhadap perubahan
pasar.
Meskipun banyak perkembangan positif, ada beberapa keluhan atau kekurangan
yang perusahaan mungkin hadapi dalam operasional sistem informasi manajemen:
1. Kompleksitas Implementasi:
Implementasi sistem informasi yang kompleks dapat menjadi tantangan, terutama
untuk perusahaan kecil dan menengah. Hal ini dapat melibatkan biaya tinggi, waktu
implementasi yang lama, dan resistensi dari staf.
2. Keamanan Informasi:
Keamanan informasi tetap menjadi perhatian utama, terutama dengan
meningkatnya serangan siber. Perusahaan harus terus meningkatkan kebijakan
keamanan dan melibatkan teknologi terkini untuk melindungi data.

Sistem Informasi Manajemen Perusahaan Oleh Deni K. Waruwu


16

3. Integrasi yang Sulit:


Integrasi yang sulit antara sistem dan aplikasi yang berbeda dapat menyulitkan
aliran informasi yang mulus di seluruh organisasi. Kompatibilitas yang buruk antara
sistem bisa menjadi hambatan.
4. Ketersediaan Sumber Daya Manusia yang Terampil:
Kekurangan sumber daya manusia yang memiliki keterampilan teknologi informasi
dapat menjadi hambatan, terutama dalam mengelola dan memelihara sistem
informasi yang kompleks.
5. Kesesuaian dengan Kebutuhan Bisnis:
Terkadang, sistem informasi tidak sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan bisnis.
Ketidakcocokan ini bisa menyebabkan ketidakefisienan dan kesulitan dalam
pengambilan keputusan.
Perusahaan perlu terus memperbarui dan meningkatkan sistem informasi
manajemen mereka untuk mengatasi tantangan ini dan menjaga kinerja operasional
yang optimal. Hal ini melibatkan investasi dalam pelatihan sumber daya manusia,
pembaruan teknologi, dan evaluasi terus-menerus terhadap kebutuhan bisnis.

Sistem Informasi Manajemen Perusahaan Oleh Deni K. Waruwu


17

G. KEBUTUHAN PELATIHAN DAN DUKUNGAN SISTEM INFORMASI


MANAJEMEN PADA PERUSAHAAN
Terpenuhinya kebutuhan system informasi manajemen pada Perusahaan akan
sangat bergantung pada pengalaman dan persepsi pengguna di masing-masing
perusahaan. Namun, beberapa umumnya dapat diamati:

1. Kepuasan Pengguna:
Sebagian besar perusahaan berupaya memastikan bahwa sistem informasi
manajemen (SIM) mereka memenuhi kebutuhan pengguna. Kepuasan pengguna
bisa dipengaruhi oleh sejauh mana sistem dapat menyediakan data yang diperlukan,
mudah digunakan, dan memberikan nilai tambah dalam pekerjaan sehari-hari.
2. Pelatihan:
Meskipun banyak sistem dirancang untuk menjadi intuitif, pelatihan masih
seringkali diperlukan, terutama saat memperkenalkan perubahan besar atau
teknologi baru. Pelatihan dapat membantu pengguna memahami fitur-fitur baru,
memaksimalkan penggunaan sistem, dan meningkatkan efisiensi.
3. Dukungan Teknis:
Dukungan teknis yang baik sangat penting. Pengguna mungkin memerlukan
bantuan saat menghadapi masalah atau pertanyaan teknis. Oleh karena itu, sistem
informasi yang baik harus disertai dengan layanan dukungan teknis yang responsif
dan efektif.
4. Fleksibilitas dan Personalisasi:
Beberapa pengguna mungkin merasa puas dengan sistem yang menawarkan
fleksibilitas dan kemampuan personalisasi. Ini memungkinkan pengguna untuk
menyesuaikan antarmuka atau laporan sesuai dengan kebutuhan mereka.
5. Keterlibatan Pengguna dalam Pengembangan:
Perusahaan yang mengakomodasi masukan dan umpan balik dari pengguna dalam
pengembangan dan pembaruan sistem memiliki kemungkinan lebih besar untuk
mencapai kepuasan pengguna. Ini menciptakan rasa kepemilikan dan memastikan
bahwa sistem memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
6. Evaluasi dan Umpan Balik Terus-menerus:
Umpan balik pengguna yang terus-menerus dapat memberikan pandangan berharga
tentang kinerja sistem. Proses evaluasi yang terus-menerus membantu perusahaan
untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan atau disesuaikan.
Apabila pengguna merasa sistem tidak memenuhi kebutuhan mereka atau jika ada
keluhan yang sering muncul, perusahaan mungkin perlu melakukan evaluasi mendalam
dan mungkin mempertimbangkan pelatihan tambahan atau perbaikan sistem. Ini adalah
langkah-langkah penting untuk memastikan bahwa sistem informasi manajemen tetap
relevan dan efektif sesuai dengan kebutuhan bisnis dan pengguna.

Sistem Informasi Manajemen Perusahaan Oleh Deni K. Waruwu


18

BAB 3
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Sistem Informasi Manajemen (SIM) pada perusahaan merupakan suatu kerangka
kerja integral yang menyatukan teknologi informasi, proses bisnis, dan sumber daya
manusia untuk mendukung pengambilan keputusan dan mengoptimalkan kinerja
organisasi.
SIM mengintegrasikan berbagai proses dan fungsi bisnis dalam suatu perusahaan,
mulai dari keuangan, persediaan, hingga sumber daya manusia. Hal ini bertujuan untuk
menciptakan aliran informasi yang efisien dan terpadu. SIM didorong oleh kemajuan
teknologi informasi. Pemanfaatan teknologi termasuk penggunaan perangkat lunak ERP,
analisis data lanjutan, dan keamanan informasi untuk memastikan ketersediaan
informasi yang akurat dan terlindungi. Fokus utama SIM adalah memberikan dukungan
yang kuat untuk pengambilan keputusan. Ini melibatkan pengumpulan, analisis, dan
penyajian informasi secara efektif kepada tingkat manajemen untuk mendukung
kebijakan dan strategi bisnis.
Kepuasan pengguna merupakan faktor kunci dalam keberhasilan SIM. Perusahaan
perlu memastikan bahwa sistem memenuhi kebutuhan pengguna, memberikan
pelatihan yang memadai, dan menyediakan dukungan teknis yang efektif. SIM harus
selaras dengan tujuan bisnis perusahaan. Ini mencakup mendukung pertumbuhan
penjualan, meningkatkan efisiensi operasional, dan memastikan kepatuhan terhadap
regulasi.
Evaluasi terus-menerus dan pengembangan sistem merupakan langkah penting.
Perusahaan perlu memonitor kinerja SIM, mendengarkan umpan balik pengguna, dan
melakukan penyesuaian atau perbaikan sesuai kebutuhan. Kepatuhan terhadap regulasi
dan keamanan informasi menjadi aspek krusial dalam pengelolaan SIM. Perusahaan
harus aktif mengelola risiko keamanan siber dan memastikan bahwa SIM mereka
mematuhi standar keamanan dan privasi yang berlaku. Lingkungan bisnis selalu
berubah, dan SIM harus mampu beradaptasi. Inovasi dalam teknologi informasi dan
peningkatan berkelanjutan merupakan kunci untuk menjaga relevansi dan keefektifan
SIM.
Dengan memahami pentingnya SIM dan berkomitmen untuk pengelolaan yang baik,
perusahaan dapat memanfaatkan informasi dengan lebih baik, meningkatkan efisiensi
operasional, dan membuat keputusan yang lebih cerdas untuk mencapai tujuan bisnis.

Sistem Informasi Manajemen Perusahaan Oleh Deni K. Waruwu

Anda mungkin juga menyukai