Disusun Oleh:
Deni Kurniawati Waruwu
(2205102001)
Dosen Pengampu:
Habibi Ramdani Safitri,S.Kom.,M.Kom.
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Seiringnya zaman, perkembangan teknologi semangkin meningkat . Salah satunya
dibidang manajemen banyak perusahaan yang memanfaatkan teknologi informasi
untuk meningkatkan produktivitasnya . Terkadang perusahaan mengontrak seseorang
yang memiliki keahlian dibidang IT untuk mengembangkan produknya. Teknologi
berguna untuk membantu individu dalam melakukan tugasnya , dalam organisasi
banyak kita lihat manfaat sistem informasi digunakan sebaik mungkin.
Adopsi teknologi informasi yang cepat dalam bisnis modern menjadi pendorong
utama pengembangan SIM. Sistem ini memungkinkan perusahaan mengelola data
dengan lebih efisien dan memanfaatkan teknologi terkini untuk meningkatkan
operasional. Dengan bertambahnya kompleksitas dalam operasional bisnis, perusahaan
memerlukan cara yang lebih canggih untuk mengelola informasi. SIM membantu
mengintegrasikan berbagai fungsi bisnis dan memastikan bahwa informasi dapat
diakses dan digunakan dengan cepat. Perubahan dalam perilaku konsumen dan
tuntutan pelanggan yang semakin tinggi dapat menjadi dorongan untuk
mengimplementasikan SIM. Ini membantu perusahaan dalam memberikan layanan
yang lebih baik dan responsif terhadap kebutuhan pelanggan. Perusahaan yang
beroperasi secara global memiliki tantangan tambahan dalam manajemen informasi.
SIM dapat membantu dalam mengatasi hambatan-hambatan ini dengan menyediakan
sistem terpadu yang dapat diakses dari berbagai lokasi.
Keamanan informasi menjadi semakin penting di tengah ancaman siber yang
berkembang. SIM dirancang untuk melindungi integritas dan kerahasiaan data
perusahaan, menjadikannya solusi yang lebih aman dibandingkan dengan pendekatan
manual atau terfragmentasi. Perubahan dalam peraturan dan persyaratan hukum dapat
mendorong perusahaan untuk mengadopsi SIM guna memastikan kepatuhan. Sistem ini
dapat membantu perusahaan dalam melacak dan melaporkan data yang diperlukan
untuk memenuhi persyaratan regulasi. SIM dapat membantu meningkatkan efisiensi
dalam proses bisnis. Ini mencakup otomatisasi tugas-tugas rutin, pemantauan kinerja,
dan analisis data yang mendalam untuk mendukung pengambilan keputusan.
Perusahaan yang mengadopsi SIM dengan efektif dapat memiliki keunggulan
kompetitif. Kemampuan untuk mengelola informasi dengan cepat dan akurat dapat
membedakan perusahaan di pasar yang kompetitif.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa jenis produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan? Bagaimana
struktur organisasinya?
2. Apa tujuan utama perusahaan? Pertumbuhan penjualan, efisiensi operasional,
atau pengembangan produk?
3. Bagaimana alur kerja di perusahaan? Adakah area yang dapat dioptimalkan?
4. Apa hambatan atau tantangan yang dihadapi perusahaan dalam menjalankan
operasionalnya?
5. Apa jenis informasi yang paling krusial bagi perusahaan? Keuangan, persediaan,
atau sumber daya manusia?
6. Bagaimana sistem informasi manajemen beroperasi saat ini? Apakah ada
keluhan atau kekurangan yang perlu diatasi?
7. Apakah pengguna merasa sistem saat ini memenuhi kebutuhan mereka? Apakah
ada pelatihan atau dukungan yang diperlukan?
BAB 2
PEMBAHASAN
A. SISTEM PERUSAHAAN
Dalam Sistem Informasi Manajemen (SIM), "Sistem Perusahaan" merujuk pada
kerangka kerja yang terdiri dari berbagai komponen, proses, dan teknologi yang saling
terintegrasi untuk mendukung pengelolaan informasi dan pengambilan keputusan di
seluruh organisasi atau perusahaan. Ini mencakup berbagai sistem yang bekerja
bersama untuk mencapai tujuan bisnis dan mengoptimalkan kinerja organisasi.
Dengan kata lain, Sistem Perusahaan dalam SIM mencakup:
1) Proses Bisnis.
Alur kerja dan operasional yang melibatkan berbagai departemen dan fungsi dalam
organisasi.
2) Teknologi Informasi.
Penggunaan perangkat keras, perangkat lunak, jaringan, dan infrastruktur TI lainnya
untuk mendukung pengelolaan informasi dan komunikasi di seluruh perusahaan.
3) Data dan Informasi.
Pengumpulan, penyimpanan, dan analisis data untuk menghasilkan informasi yang
relevan dan berguna bagi manajemen.
4) Manajemen Sumber Daya.
Pemanfaatan sumber daya manusia, finansial, dan fisik untuk mencapai tujuan
bisnis.
5) Strategi dan Keputusan.
Perumusan strategi, pengambilan keputusan, dan implementasi kebijakan yang
mendukung visi dan misi organisasi.
Sistem Perusahaan dalam SIM dirancang untuk meningkatkan efisiensi operasional,
mendukung pengambilan keputusan yang tepat, dan memberikan informasi yang akurat
dan terintegrasi kepada pemangku kepentingan di seluruh organisasi. Sistem ini membantu
dalam mengelola kompleksitas bisnis, meningkatkan respons terhadap perubahan pasar,
dan menciptakan lingkungan di mana informasi dapat bergerak dengan mudah dan efisien.
Ini melibatkan pengumpulan, penyimpanan, pengolahan, dan distribusi informasi di
seluruh organisasi.
Berikut adalah beberapa elemen yang membentuk Sistem Perusahaan dalam SIM:
1. Enterprise Resource Planning (ERP):
ERP adalah sistem perangkat lunak terpadu yang menggabungkan berbagai fungsi
bisnis seperti keuangan, manufaktur, sumber daya manusia, dan logistik dalam satu
platform. Ini membantu menciptakan integritas data dan efisiensi operasional.
2. Customer Relationship Management (CRM):
CRM fokus pada manajemen hubungan dengan pelanggan. Ini melibatkan pelacakan
data pelanggan, interaksi pelanggan, dan analisis untuk meningkatkan pengalaman
pelanggan dan meningkatkan retensi pelanggan.
3. Sistem Pendukung Keputusan (DSS):
DSS menyediakan alat analisis dan pemrosesan data untuk membantu manajemen
dalam pengambilan keputusan. Ini dapat mencakup laporan, analisis data, dan
model prediktif.
4. Sistem Pelaporan Manajemen:
Menyediakan laporan dan informasi terstruktur untuk tingkat manajemen yang
membantu mereka memantau kinerja dan membuat keputusan.
5. Sistem Informasi Eksekutif (EIS):
EIS menyajikan informasi tingkat eksekutif yang membantu pimpinan perusahaan
dalam melihat gambaran besar dan mengidentifikasi tren strategis.
6. Sistem Keamanan Informasi:
Melibatkan kebijakan, prosedur, dan teknologi yang dirancang untuk melindungi
integritas, kerahasiaan, dan ketersediaan informasi perusahaan.
7. Sistem Manajemen Basis Data (DBMS):
DBMS digunakan untuk menyimpan dan mengelola data perusahaan dengan cara
yang terstruktur dan dapat diakses dengan mudah.
8. Sistem Integrasi Bisnis:
Ini melibatkan integrasi berbagai aplikasi dan sistem dalam organisasi untuk
memastikan aliran informasi yang mulus dan terhubung.
9. Sistem Manajemen Proyek:
Digunakan untuk merencanakan, mengelola, dan melacak proyek-proyek di seluruh
organisasi, memastikan keterlibatan dan koordinasi yang efektif.
d) Layanan:
Konsultasi TI untuk perusahaan.
Jasa pengembangan perangkat lunak kustom.
Layanan dukungan teknis.
e) Struktur Organisasi:
XYZ Tech Solutions memiliki struktur organisasi yang terdiri dari beberapa
departemen yang berfokus pada fungsi tertentu:
5. Departemen Keuangan:
Mengelola keuangan perusahaan, termasuk akuntansi, pengelolaan aset, dan
perencanaan keuangan.
B. TUJUAN PERUSAHAAN
Tujuan utama perusahaan dapat bervariasi tergantung pada industri, visi, dan
strategi bisnis masing-masing. Namun, ada beberapa tujuan umum yang sering dikejar
oleh sebagian besar perusahaan. Beberapa di antaranya meliputi:
1. Pertumbuhan Penjualan.
Banyak perusahaan menetapkan pertumbuhan penjualan sebagai tujuan utama. Hal
ini dapat dicapai dengan ekspansi pasar, pengembangan produk, atau akuisisi bisnis
lain.
2. Efisiensi Operasional.
Meningkatkan efisiensi operasional merupakan tujuan yang umum. Perusahaan
berusaha untuk mengoptimalkan proses internal, mengurangi biaya produksi, dan
meningkatkan produktivitas untuk mencapai keuntungan maksimal.
3. Keuntungan Finansial.
Keuntungan finansial atau profitabilitas adalah tujuan inti bagi sebagian besar
perusahaan. Pencapaian keuntungan yang konsisten memungkinkan perusahaan
untuk tumbuh dan berinvestasi dalam perkembangan masa depan.
a. Integrasi Data.
Mengoptimalkan integrasi data dari berbagai sumber untuk memastikan
ketersediaan informasi yang konsisten dan terintegrasi.
b. Pemrosesan Otomatis.
Otomatisasi proses bisnis yang manual untuk meningkatkan efisiensi dan
mengurangi risiko kesalahan manusia.
c. Analisis Data Lanjutan.
Menggunakan teknologi analisis data lanjutan, seperti machine learning atau big
data analytics, untuk mendapatkan wawasan yang lebih dalam dari data.
d. Sistem Pelaporan Real-time.
Memastikan bahwa sistem informasi manajemen dapat memberikan laporan
secara real-time untuk mendukung pengambilan keputusan yang cepat.
e. Keamanan Informasi.
Mengoptimalkan keamanan informasi untuk melindungi data sensitif dari
ancaman siber.
f. Kolaborasi Antardepartemen.
Meningkatkan kolaborasi antardepartemen dengan memastikan bahwa sistem
mendukung pertukaran informasi yang efektif.
g. Mobile Access.
Memberikan akses mobile ke sistem informasi manajemen untuk mendukung
keputusan yang cepat dan kolaborasi di luar kantor.
h. Pelatihan Pengguna.
Menyediakan pelatihan pengguna yang efektif untuk memastikan bahwa staf
dapat memanfaatkan sepenuhnya fungsionalitas SIM.
Dengan mengidentifikasi dan mengoptimalkan area-area ini, perusahaan dapat
meningkatkan efisiensi operasional, mengoptimalkan pengambilan keputusan, dan
merespons lebih cepat terhadap perubahan pasar.
9. Kepatuhan Regulasi:
Kepatuhan terhadap regulasi dan persyaratan hukum dalam pengelolaan data dan
informasi merupakan hambatan terutama di sektor-sektor yang tunduk pada
regulasi ketat.
10. Tantangan dalam Adopsi Teknologi Baru:
Penerimaan dan adopsi teknologi baru oleh staf perusahaan dapat menjadi
tantangan, terutama jika ada ketidakpastian atau kurangnya pemahaman tentang
manfaatnya.
Mengatasi tantangan ini memerlukan strategi yang matang, pemilihan teknologi
yang tepat, pelatihan yang efektif, dan pendekatan yang terpadu dalam pengelolaan
sistem informasi.
1. Kepuasan Pengguna:
Sebagian besar perusahaan berupaya memastikan bahwa sistem informasi
manajemen (SIM) mereka memenuhi kebutuhan pengguna. Kepuasan pengguna
bisa dipengaruhi oleh sejauh mana sistem dapat menyediakan data yang diperlukan,
mudah digunakan, dan memberikan nilai tambah dalam pekerjaan sehari-hari.
2. Pelatihan:
Meskipun banyak sistem dirancang untuk menjadi intuitif, pelatihan masih
seringkali diperlukan, terutama saat memperkenalkan perubahan besar atau
teknologi baru. Pelatihan dapat membantu pengguna memahami fitur-fitur baru,
memaksimalkan penggunaan sistem, dan meningkatkan efisiensi.
3. Dukungan Teknis:
Dukungan teknis yang baik sangat penting. Pengguna mungkin memerlukan
bantuan saat menghadapi masalah atau pertanyaan teknis. Oleh karena itu, sistem
informasi yang baik harus disertai dengan layanan dukungan teknis yang responsif
dan efektif.
4. Fleksibilitas dan Personalisasi:
Beberapa pengguna mungkin merasa puas dengan sistem yang menawarkan
fleksibilitas dan kemampuan personalisasi. Ini memungkinkan pengguna untuk
menyesuaikan antarmuka atau laporan sesuai dengan kebutuhan mereka.
5. Keterlibatan Pengguna dalam Pengembangan:
Perusahaan yang mengakomodasi masukan dan umpan balik dari pengguna dalam
pengembangan dan pembaruan sistem memiliki kemungkinan lebih besar untuk
mencapai kepuasan pengguna. Ini menciptakan rasa kepemilikan dan memastikan
bahwa sistem memenuhi kebutuhan sehari-hari mereka.
6. Evaluasi dan Umpan Balik Terus-menerus:
Umpan balik pengguna yang terus-menerus dapat memberikan pandangan berharga
tentang kinerja sistem. Proses evaluasi yang terus-menerus membantu perusahaan
untuk mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan atau disesuaikan.
Apabila pengguna merasa sistem tidak memenuhi kebutuhan mereka atau jika ada
keluhan yang sering muncul, perusahaan mungkin perlu melakukan evaluasi mendalam
dan mungkin mempertimbangkan pelatihan tambahan atau perbaikan sistem. Ini adalah
langkah-langkah penting untuk memastikan bahwa sistem informasi manajemen tetap
relevan dan efektif sesuai dengan kebutuhan bisnis dan pengguna.
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sistem Informasi Manajemen (SIM) pada perusahaan merupakan suatu kerangka
kerja integral yang menyatukan teknologi informasi, proses bisnis, dan sumber daya
manusia untuk mendukung pengambilan keputusan dan mengoptimalkan kinerja
organisasi.
SIM mengintegrasikan berbagai proses dan fungsi bisnis dalam suatu perusahaan,
mulai dari keuangan, persediaan, hingga sumber daya manusia. Hal ini bertujuan untuk
menciptakan aliran informasi yang efisien dan terpadu. SIM didorong oleh kemajuan
teknologi informasi. Pemanfaatan teknologi termasuk penggunaan perangkat lunak ERP,
analisis data lanjutan, dan keamanan informasi untuk memastikan ketersediaan
informasi yang akurat dan terlindungi. Fokus utama SIM adalah memberikan dukungan
yang kuat untuk pengambilan keputusan. Ini melibatkan pengumpulan, analisis, dan
penyajian informasi secara efektif kepada tingkat manajemen untuk mendukung
kebijakan dan strategi bisnis.
Kepuasan pengguna merupakan faktor kunci dalam keberhasilan SIM. Perusahaan
perlu memastikan bahwa sistem memenuhi kebutuhan pengguna, memberikan
pelatihan yang memadai, dan menyediakan dukungan teknis yang efektif. SIM harus
selaras dengan tujuan bisnis perusahaan. Ini mencakup mendukung pertumbuhan
penjualan, meningkatkan efisiensi operasional, dan memastikan kepatuhan terhadap
regulasi.
Evaluasi terus-menerus dan pengembangan sistem merupakan langkah penting.
Perusahaan perlu memonitor kinerja SIM, mendengarkan umpan balik pengguna, dan
melakukan penyesuaian atau perbaikan sesuai kebutuhan. Kepatuhan terhadap regulasi
dan keamanan informasi menjadi aspek krusial dalam pengelolaan SIM. Perusahaan
harus aktif mengelola risiko keamanan siber dan memastikan bahwa SIM mereka
mematuhi standar keamanan dan privasi yang berlaku. Lingkungan bisnis selalu
berubah, dan SIM harus mampu beradaptasi. Inovasi dalam teknologi informasi dan
peningkatan berkelanjutan merupakan kunci untuk menjaga relevansi dan keefektifan
SIM.
Dengan memahami pentingnya SIM dan berkomitmen untuk pengelolaan yang baik,
perusahaan dapat memanfaatkan informasi dengan lebih baik, meningkatkan efisiensi
operasional, dan membuat keputusan yang lebih cerdas untuk mencapai tujuan bisnis.