Anda di halaman 1dari 8

2B.

DEFINISI DAN KARAKTERSITIK SISTEM


INFORMASI BISNIS

KELOMPOK 3

5180411284 Gaelky Tarigan


5180411409 Fauzi Imran Laada
5210311043 Akbar Arazy Ramadhan
5210311061 Lilik Hananto Putro
5210311106 Mohamad Ilham Septianto
5210311129 Christo de Fretes
5210311141 Akhsin Arham Muzaqi
LATAR BELAKANG

S istem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang ada pada saat
dilaksanakan akan memberikan informasi untuk mengambil keputusan atau
mengendalikan informasi (Syarif, 2009). DSS (Decision Support System) adalah
sistem informasi berbasis komputer yang menggunakan model keputusan dan database
khusus untuk membantu proses pengambilan keputusan bagi manajerial end users (Dianita A
dkk, 2008). Perkembangan sistem informasi sekarang sangat cepat dan pesat, tidak sedikit
yang menggunakan sistem informasi untuk membantu kemudahan dalam bekerja. Salah satu
bentuk sistem informasi yang mudah dikembangkan adalah berbasis web, sistem informasi
berbasis web tidak hanya digunakan untuk menampilkan informasi saja, namun dapat
digunakan untuk berdialog dengan data sehingga memberikan informasi untuk mengambil
sebuah keputusan.[1]

Coba kita lihat, di Indonesia masih banyak institusi yang menjalankan sistem yang kuno atau
manual. Masih banyak ditemui seperti di lingkungan sekolah (TK, SD, SMP, SMA/K,
perguruan tinggi), kantor swasta/pemerintahan, bisnis jual beli yang cukup besar, masih
menggunakan cara yang manual. Sebagian faktor yang dominan adalah karena pejabat
penentunya masih orang-orang yang tidak mengenal teknologi dan sistem informasi secara
baik.Itulah sebabnya, pengetahuan tentang teknologi dan sistem informasi secara dasar harus
dipahami. Hampir seluruh jurusan di perguruan tinggi dikenalkan tentang sistem informasi
dengan tujuan agar mereka sadar akan pentingnya sistem informasi di berbagai bidang.[2]

Bisnis apa pun bisa sukses hanya ketika ada pengelolaan data organisasi dan keuangan yang
konsisten dengan sistem informasi yang efisien. Sebagian besar perusahaan telah melihat
pergeseran dalam proses alur kerja karena keakuratan dan keandalan. Tidak ada alternatif lain
selain menggunakan sistem informasi yang tepat yang diperlukan dalam dunia bisnis di mana
setiap industri tumbuh dan berkembang. Ini menjadi kebutuhan untuk berinovasi dan
mengembangkan sistem yang dapat diimplementasikan untuk membuat informasi akurat,
yang dapat diakses dengan cepat sesuai. permintaan. Sistem informasi yang efektif dapat
memberi nilai lebih kepada organisasi dalam hal: "perencanaan dan pengambilan keputusan
yang lebih baik, serta hasil yang diinginkan.[2]
Pengertian Sistem Informasi Bisnis
Sistem informasi adalah suatu kombinasi dari teknologi informasi dan
aktivitas orang yang menggunakan nya untuk mendukung operasi serta
manajemen. Sedangkan bisnis adalah suatu usaha untuk menjual barang atau
jasa yang dilakukan seseorang, perseorangan atau bahkan organisasi kepada
konsumen dan ditujukan agar memperoleh keuntungan/laba.[2]
Sistem Informasi Bisnis adalah kumpulan dari berbagai informasi yang memiliki kesatuan
antara satu  dan  yang lainnya yang ditujukan untuk kepentingan bisnis. Dalam mendukung
penyampaian suatu informasi maka dimanfaatkanlah teknologi informasi,  yang
menggunakan teknologi  computer  sebagai  media utama dalam penyampaian informasi.
Istilah ini sendiri merupakan perkembangan dari istilah Sistem Informasi ( information
system ).[5]
Dapat disimpulkan bahwa sistem informasi bisnis merupakan kumpulan teknologi informasi
yang memiliki kesatuan antara satu dengan yang lainnya dan ditujukan untuk kepentingan
jual produk atau jasa (bisnis).

Jenis-Jenis Sistem Informasi Bisnis


1. Sistem penjualan dan pemasaran,
yakni fungsi yang bertanggung jawab dalam penjualan produk atau jasa suatu
perusahaan/organsisasi. Banyak yang diperhatikan dalam pemasaran seperti pengenalan
produk, kebutuhan pelanggan, iklan dan masih banyak lagi.
2. Sistem manufaktur dan produksi,
adalah fungsi yang bertanggung jawab untuk mengatur kegiatan produksi barang atau jasa
perusahaan agar sesuai dengan yang diinginkan. Sistem ini berhubungan erat dengan
aspek – aspek seperti ketersediaan bahan produksi, sasaran produksi, pengadaan,
penyimpanan, dan lain – lain.
3. Sistem sumber daya manusia,
bisa juga disebut human resources information sistem bertanggung jawab untuk
membangun, mengembangkan serta mempertahankan tenaga kerja perusahaan. Sistem ini
mendukung aktifitas seperti mengenali karyawan potensial, pencatatan data lengkap
karyawan dan lain – lain.
4. Sistem keuangan dan akuntansi,
bertanggung jawab dalam pengelolaan keuangan perusahaan seperti uang tunai, obligasi,
saham dan bentuk – bentuk investasi lainnya. Contoh penerapan sistem ini adalah di
pengelolaan catatan keuangan, penerimaan dan pembayaran, penggajian dan masih
banyak lagi.[4]
Kerangka Kerja Konseptual Sistem Informasi Bisnis

Foundational Information Business Development Management


Concepts Technology Application Process Challenge

Gambar 1.1. Framework [3]


1. Konsep dasar
Konsep sistem informasi dasar yang berasal dari sebuah teori tentang sistem untuk
mengembangkan aplikasi bisnis teknologi informasi dan dalam keunggulan kompetitif
merupakan bagian dari konsep dasar berperilaku.

2. Teknologi informasi
Manajemen data, software, hardware, jaringan, dan banyak teknologi berbasis internet
merupakan bagian dari konsep - konsep utama, pengembangan, dan berbagai isu
manajemen teknologi informasi.

3. Aplikasi bisnis
Sistem informasi sebagai peran utama untuk penggunaan terhadap manajemen,
operasi dan keunggulan kompetitif bisnis.

4. Proses pengembangan
Para pakar informasi dan praktis bisnis melakukan perencanaan, pengembangan, dan
penerapan sistem informasi dalam memenuhi peluang bisnis.

5. Tantangan manajemen
Tantangan untuk secara efektif dan etis mengelola teknologi informasi pada tingkat
pemakai akhir, perusahaan, dan global dalam bisnis.

Aturan Dasar Dalam Sistem Informasi Bisnis [5]


 Komunikasi
 Komersial(Perdagangan)
 Proses Bisnis
 Layanan
 Learning
 Kolaborasi

Aturan Dasar Sistem Informasi Pada Bisnis [3]


Ada tiga aturan yang perlu diperhatikan agar sistem informasi untuk perusahaan bisnis, yaitu:
 Dukungan terhadap proses dan operasi bisnis.
 Dukungan terhadap pengambilan keputusan oleh pegawai dan manager.
 Dukungan strategi untuk keunggulan bersaing
Aktivitas Sistem Informasi Bisnis

1. Input sumber daya data


Memindai secara optikal barang - barang dengan pengenal yang menggunakan
kode garis.

2. Pemrosesan data menjadi informasi


Seperti menghitung pembayaran karyawan, pajak dan potongan gaji lainnya.

3. Output produk informasi


Menghasilkan laporan dan tampilan mengenai kinerja penjualan. Contohnya,
seorang manajer penjualan dapat melihat tampilan video untuk memeriksa kinerja
seorang tenaga kerja penjualan

4. Penyimpanan sumber daya data


Penyimpanan adalah aktivitas sistem informasi tempat data dan informasi
disimpan secara teratur untuk digunakan kemudian.

5. Pengendalian kinerja system


Aktivitas sistem informasi yang penting adalah pengendalian kinerja sistem.
Sistem informasi harus menghasilkan umpan balik mengenai aktivitas input,
pemrosesan, output, dan penyimpanan. Umpan balik ini harus diawasi dan
dievaluasi untuk menetapkan apakah sistem dapat memenuhi standar kinerja yang
telah ditetapkan.[3]
Peran Sistem Informasi Dalam Bisnis
Kegiatan organisasi terdiri dari tiga jenis: Perencanaan operasional, taktis dan strategis,
seperti yang digambar kan pada Gambar 1.2.
Pertama, orang-orang yang bertanggung jawab pada strategi bisnis dan keunggulan
kompetitif perusahaan. Mereka biasa disebut dengan Manajer Strategis (Level 1) seperti
CEO, Direktur, dan sebagainya.
Kedua, orang-orang yang bertanggung jawab pada pengambilan keputusan di lingkungan
internal. Mereka disebut Manajer Taktis (Level 2), seperti Manajer, Super visor, dan
sebagainya.
Ketiga, orang-orang yang bertanggung jawab pada jalannya perusahaan secara operasional.
Mereka disebut Operasional (Level 3), seperti Kepala Bagian, atau bahkan staff operasional.

Gambar 1.2. Tingkatan dalam Organisasi [3]

Dengan begitu, sistem informasi mempunyai peran penting dalam bisnis, di mana sistem
informasi harus dapat mendukung aktifitas atau pekerjaan baik pada Level 1, 2, dan 3:
 Dukungan pada Proses Bisnis dan Operasi. Sebagai konsumen, kita tanpa sadar sering
kali bertemu sistem informasi yang mendukung proses bisnis dan operasi di banyak
toko ritel tempat kita berbelanja.
 Dukungan Pengambilan Keputusan Bisnis. Sistem informasi juga membantu manajer
toko (supervisor) dan profesional bisnis lainnya membuat keputusan yang lebih baik.
Dukungan Strategi untuk Keunggulan Kompetitif. Mendapatkan keuntungan strategis lebin
dari pesaing membutuhkan aplikasi inovatif teknologi informasi.
Karakter Sistem Informasi [3]
 Sistem Operasional
Pada tingkat sistem operasional, perhatian utama transaksi adalah untuk mengumpulkan,
memvalidasi, dan mencatat data transaksional yang menggambarkan perolehan atau
pengeluaran sumber daya perusahaan. Ketika penjualan terjadi, data pada barang atau
yang hilang dicatat, tingkat persediaan untuk barang-barang ini disesualkan, label
pengiriman dan slip kemasan disiapkan,dan faktur dihasilkan. Sistem informasi tingkat
operasional sering memiliki karakteristik seperti: Pengulangan, dapat diprediksi, sejarah,
sifat detail, internal, tekstur, dan akurat

 Sistem Taktis
Sistem informasi taktis berbeda dari sistem informasi operasional dalam tujuan dasarnya.
Tujuan sistem informasi taktis bukan untuk mendukung pelaksanaan tugas-tugas
operasional tetapi untuk membantu manajer mengendalikan operasi-operasi ini.
Akibatnya, jenis data yang digunakan sebagai input dan informasi yang dihasilkan
sebagai keluaran juga berbeda dari jenis data yang terlibat dalam sistem informasi
operasional. taktis memberikan manajer tingkat menengah dengan informasi yang mereka
butuhkan untuk memantau dan mengendalikan operasi dan mengalokasikan sumber
Sistem informasi taktis juga dapat menghasilkan informasi ketika dibutuhkan, yaitu,
secara ad hoc. Sistem taktis menghasilkan berbagai laporan, termasuk laporan ringkasan,
laporan pengecualian, dan laporan hoc.

 Sistem Strategis
Misalnya, ketika manajer tingkat menengah menggunakan informasi penganggaran untuk
mengalokasikan sumber daya untuk memenuhi tujuan organisasi, penganggaran menjadi
kegiatan pengambilan keputusan taktis. Namun, perbedaan utama antara sistem harus
dilakukan dengan siapa yang menggunakan data dan untuk apa mereka menggunakannya.
Manajemen puncak biasanya menggunakan sistem informasi perencanaan strategis untuk
menetapkan tujuan organisasi jangka panjang. Manajer menengah biasanya menggunakan
sistem informasi taktis untuk mengontrol bidang pengawasan mereka dan
mengalokasikan sumber daya untuk memenuhi tujuan organisasi yang ditetapkan oleh
manajemen puncak. Sistem informasi perencanaan strategis seringkali memiliki
karakterisitik seperti: Prospektif masa depan, data eksternal, format tidak teratur, dan
subyektivitas
DAFTAR PUSTAKA

[1] https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://himasta.unimus.ac.id/wp-
content/uploads/2021/03/5.-KARAKTERISTIK-JENIS-DAN-MODEL-SISTEM-
INFORMASI.pdf&ved=2ahUKEwiR0_zDyP_1AhV563MBHeYJBGAQFnoECAQQAQ&usg=AOvVaw22Vca
dvz4GLny7CT2rB5A0

[2] https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=qrcKEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR14&dq=sistem+informasi+bisnis&ots=Wf7FNvZTAn&sig
=P8sHUJkDCwkMN9LlKYLRORNJ3W8&redir_esc=y#v=onepage&q=sistem%20informasi
%20bisnis&f=false

[3] https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=krgREAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=sistem+informasi+bisnis&ots=aM4Azu-
D7U&sig=CIN0TbwOzHVRYJzYfE2gpGmYPjs&redir_esc=y#v=onepage&q=sistem%20informasi
%20bisnis&f=false

[4] https://www.nesabamedia.com/sistem-informasi-bisnis/

[5] https://pakdosen.co.id/sistem-informasi-bisnis/

[6] https://books.google.co.id/books?
hl=en&lr=&id=qwoeEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR13&dq=SISTEM+INFORMASI+BISNIS&ots=_rsHpEhtoe
&sig=xKSFezCi45XSIJMcN0WS2XlECoY&redir_esc=y#v=onepage&q=SISTEM%20INFORMASI
%20BISNIS&f=false

[7] http://lista.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/26044/Sistem+Informasi+Bisnis.pdf

Anda mungkin juga menyukai