KELOMPOK 3
S istem informasi adalah sekumpulan prosedur organisasi yang ada pada saat
dilaksanakan akan memberikan informasi untuk mengambil keputusan atau
mengendalikan informasi (Syarif, 2009). DSS (Decision Support System) adalah
sistem informasi berbasis komputer yang menggunakan model keputusan dan database
khusus untuk membantu proses pengambilan keputusan bagi manajerial end users (Dianita A
dkk, 2008). Perkembangan sistem informasi sekarang sangat cepat dan pesat, tidak sedikit
yang menggunakan sistem informasi untuk membantu kemudahan dalam bekerja. Salah satu
bentuk sistem informasi yang mudah dikembangkan adalah berbasis web, sistem informasi
berbasis web tidak hanya digunakan untuk menampilkan informasi saja, namun dapat
digunakan untuk berdialog dengan data sehingga memberikan informasi untuk mengambil
sebuah keputusan.[1]
Coba kita lihat, di Indonesia masih banyak institusi yang menjalankan sistem yang kuno atau
manual. Masih banyak ditemui seperti di lingkungan sekolah (TK, SD, SMP, SMA/K,
perguruan tinggi), kantor swasta/pemerintahan, bisnis jual beli yang cukup besar, masih
menggunakan cara yang manual. Sebagian faktor yang dominan adalah karena pejabat
penentunya masih orang-orang yang tidak mengenal teknologi dan sistem informasi secara
baik.Itulah sebabnya, pengetahuan tentang teknologi dan sistem informasi secara dasar harus
dipahami. Hampir seluruh jurusan di perguruan tinggi dikenalkan tentang sistem informasi
dengan tujuan agar mereka sadar akan pentingnya sistem informasi di berbagai bidang.[2]
Bisnis apa pun bisa sukses hanya ketika ada pengelolaan data organisasi dan keuangan yang
konsisten dengan sistem informasi yang efisien. Sebagian besar perusahaan telah melihat
pergeseran dalam proses alur kerja karena keakuratan dan keandalan. Tidak ada alternatif lain
selain menggunakan sistem informasi yang tepat yang diperlukan dalam dunia bisnis di mana
setiap industri tumbuh dan berkembang. Ini menjadi kebutuhan untuk berinovasi dan
mengembangkan sistem yang dapat diimplementasikan untuk membuat informasi akurat,
yang dapat diakses dengan cepat sesuai. permintaan. Sistem informasi yang efektif dapat
memberi nilai lebih kepada organisasi dalam hal: "perencanaan dan pengambilan keputusan
yang lebih baik, serta hasil yang diinginkan.[2]
Pengertian Sistem Informasi Bisnis
Sistem informasi adalah suatu kombinasi dari teknologi informasi dan
aktivitas orang yang menggunakan nya untuk mendukung operasi serta
manajemen. Sedangkan bisnis adalah suatu usaha untuk menjual barang atau
jasa yang dilakukan seseorang, perseorangan atau bahkan organisasi kepada
konsumen dan ditujukan agar memperoleh keuntungan/laba.[2]
Sistem Informasi Bisnis adalah kumpulan dari berbagai informasi yang memiliki kesatuan
antara satu dan yang lainnya yang ditujukan untuk kepentingan bisnis. Dalam mendukung
penyampaian suatu informasi maka dimanfaatkanlah teknologi informasi, yang
menggunakan teknologi computer sebagai media utama dalam penyampaian informasi.
Istilah ini sendiri merupakan perkembangan dari istilah Sistem Informasi ( information
system ).[5]
Dapat disimpulkan bahwa sistem informasi bisnis merupakan kumpulan teknologi informasi
yang memiliki kesatuan antara satu dengan yang lainnya dan ditujukan untuk kepentingan
jual produk atau jasa (bisnis).
2. Teknologi informasi
Manajemen data, software, hardware, jaringan, dan banyak teknologi berbasis internet
merupakan bagian dari konsep - konsep utama, pengembangan, dan berbagai isu
manajemen teknologi informasi.
3. Aplikasi bisnis
Sistem informasi sebagai peran utama untuk penggunaan terhadap manajemen,
operasi dan keunggulan kompetitif bisnis.
4. Proses pengembangan
Para pakar informasi dan praktis bisnis melakukan perencanaan, pengembangan, dan
penerapan sistem informasi dalam memenuhi peluang bisnis.
5. Tantangan manajemen
Tantangan untuk secara efektif dan etis mengelola teknologi informasi pada tingkat
pemakai akhir, perusahaan, dan global dalam bisnis.
Dengan begitu, sistem informasi mempunyai peran penting dalam bisnis, di mana sistem
informasi harus dapat mendukung aktifitas atau pekerjaan baik pada Level 1, 2, dan 3:
Dukungan pada Proses Bisnis dan Operasi. Sebagai konsumen, kita tanpa sadar sering
kali bertemu sistem informasi yang mendukung proses bisnis dan operasi di banyak
toko ritel tempat kita berbelanja.
Dukungan Pengambilan Keputusan Bisnis. Sistem informasi juga membantu manajer
toko (supervisor) dan profesional bisnis lainnya membuat keputusan yang lebih baik.
Dukungan Strategi untuk Keunggulan Kompetitif. Mendapatkan keuntungan strategis lebin
dari pesaing membutuhkan aplikasi inovatif teknologi informasi.
Karakter Sistem Informasi [3]
Sistem Operasional
Pada tingkat sistem operasional, perhatian utama transaksi adalah untuk mengumpulkan,
memvalidasi, dan mencatat data transaksional yang menggambarkan perolehan atau
pengeluaran sumber daya perusahaan. Ketika penjualan terjadi, data pada barang atau
yang hilang dicatat, tingkat persediaan untuk barang-barang ini disesualkan, label
pengiriman dan slip kemasan disiapkan,dan faktur dihasilkan. Sistem informasi tingkat
operasional sering memiliki karakteristik seperti: Pengulangan, dapat diprediksi, sejarah,
sifat detail, internal, tekstur, dan akurat
Sistem Taktis
Sistem informasi taktis berbeda dari sistem informasi operasional dalam tujuan dasarnya.
Tujuan sistem informasi taktis bukan untuk mendukung pelaksanaan tugas-tugas
operasional tetapi untuk membantu manajer mengendalikan operasi-operasi ini.
Akibatnya, jenis data yang digunakan sebagai input dan informasi yang dihasilkan
sebagai keluaran juga berbeda dari jenis data yang terlibat dalam sistem informasi
operasional. taktis memberikan manajer tingkat menengah dengan informasi yang mereka
butuhkan untuk memantau dan mengendalikan operasi dan mengalokasikan sumber
Sistem informasi taktis juga dapat menghasilkan informasi ketika dibutuhkan, yaitu,
secara ad hoc. Sistem taktis menghasilkan berbagai laporan, termasuk laporan ringkasan,
laporan pengecualian, dan laporan hoc.
Sistem Strategis
Misalnya, ketika manajer tingkat menengah menggunakan informasi penganggaran untuk
mengalokasikan sumber daya untuk memenuhi tujuan organisasi, penganggaran menjadi
kegiatan pengambilan keputusan taktis. Namun, perbedaan utama antara sistem harus
dilakukan dengan siapa yang menggunakan data dan untuk apa mereka menggunakannya.
Manajemen puncak biasanya menggunakan sistem informasi perencanaan strategis untuk
menetapkan tujuan organisasi jangka panjang. Manajer menengah biasanya menggunakan
sistem informasi taktis untuk mengontrol bidang pengawasan mereka dan
mengalokasikan sumber daya untuk memenuhi tujuan organisasi yang ditetapkan oleh
manajemen puncak. Sistem informasi perencanaan strategis seringkali memiliki
karakterisitik seperti: Prospektif masa depan, data eksternal, format tidak teratur, dan
subyektivitas
DAFTAR PUSTAKA
[1] https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=http://himasta.unimus.ac.id/wp-
content/uploads/2021/03/5.-KARAKTERISTIK-JENIS-DAN-MODEL-SISTEM-
INFORMASI.pdf&ved=2ahUKEwiR0_zDyP_1AhV563MBHeYJBGAQFnoECAQQAQ&usg=AOvVaw22Vca
dvz4GLny7CT2rB5A0
[2] https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=qrcKEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR14&dq=sistem+informasi+bisnis&ots=Wf7FNvZTAn&sig
=P8sHUJkDCwkMN9LlKYLRORNJ3W8&redir_esc=y#v=onepage&q=sistem%20informasi
%20bisnis&f=false
[3] https://books.google.co.id/books?
hl=id&lr=&id=krgREAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PP1&dq=sistem+informasi+bisnis&ots=aM4Azu-
D7U&sig=CIN0TbwOzHVRYJzYfE2gpGmYPjs&redir_esc=y#v=onepage&q=sistem%20informasi
%20bisnis&f=false
[4] https://www.nesabamedia.com/sistem-informasi-bisnis/
[5] https://pakdosen.co.id/sistem-informasi-bisnis/
[6] https://books.google.co.id/books?
hl=en&lr=&id=qwoeEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR13&dq=SISTEM+INFORMASI+BISNIS&ots=_rsHpEhtoe
&sig=xKSFezCi45XSIJMcN0WS2XlECoY&redir_esc=y#v=onepage&q=SISTEM%20INFORMASI
%20BISNIS&f=false
[7] http://lista.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/26044/Sistem+Informasi+Bisnis.pdf