A021201004
Sistem informasi merupakan landasan untuk melakukan bisnis saat ini. Di banyak
industri, kelangsungan hidup dan kemampuan untuk mencapai tujuan bisnis strategis
sulit dilakukan tanpa ekstensif menggunakan teknologi informasi. Bisnis saat ini
menggunakan sistem informasi untuk mencapai enam tujuan utama: keunggulan
operasional; produk, layanan, dan model bisnis baru; keintiman pelanggan/pemasok;
pengambilan keputusan yang lebih baik; keunggulan kompetitif; dan kelangsungan
hidup sehari-hari.
Sistem informasi terdiri dari komponen komponen yang disebut dengan istilah blok
bangunan (building block) yaitu :
Dalam sistem informasi terdapat 3 bagian yang membentuk sistem informasi itu
sendiri yaitu :
• Organisasi memiliki struktur yang terdiri dari tingkatan dan spesialisasi yang
berbeda. Struktur mereka mengungkapkan pembagian kerja yang jelas.
Otoritas dan tanggung jawab dalam perusahaan bisnis diatur sebagai hierarki,
atau struktur piramida. Tingkat atas hirarki terdiri dari karyawan manajerial,
profesional, dan teknis, sedangkan tingkat yang lebih rendah terdiri dari
personil operasional.
• Tugas manajemen adalah memahami banyak situasi yang dihadapi organisasi,
membuat keputusan, dan merumuskan rencana tindakan untuk memecahkan
masalah organisasi. Manajer merasakan tantangan bisnis di lingkungan,
mereka menetapkan strategi organisasi untuk menanggapi tantangan tersebut,
dan mereka mengalokasikan sumber daya manusia dan keuangan untuk
mengoordinasikan pekerjaan dan mencapai kesuksesan. Sepanjang, mereka
harus menjalankan kepemimpinan yang bertanggung jawab. Sistem informasi
bisnis yang dijelaskan dalam buku ini mencerminkan harapan, impian, dan
realitas manajer dunia nyata.
• Teknologi informasi adalah salah satu dari banyak alat yang digunakan manajer
untuk menghadapi perubahan. Perangkat keras komputer adalah peralatan
fisik yang digunakan untuk aktivitas input, pemrosesan, dan output dalam
sistem informasi. Ini terdiri dari: komputer dengan berbagai ukuran dan bentuk
(termasuk perangkat genggam seluler); berbagai perangkat input, output, dan
penyimpanan; dan perangkat telekomunikasi yang menghubungkan komputer
bersama-sama.
Menurut Rahman & Saudin (2022, hlm. 64) jenis-jenis sistem informasi manajemen di
antaranya adalah:
• Tingkat Bawah/Operasional
Sistem informasi manajemen tingkat transaction processing system (TPS)
adalah sistem pengolah informasi yang ditujukan untuk orang/ karyawan yang
bertugas mengawasi jalannya organisasi perusahaan sehari-hari dan
melakukan transaksi rutin perusahaan dengan pihak luar. Contoh: Pemasaran:
penjualan, menerima pesanan, reservasi hotel, dsb
• Tingkat Pengetahuan
Adalah sistem informasi yang ditujukan untuk membantu orang/ karyawan yang
mempunyai keahlian khusus dalam menciptakan dan memadukan keahlian
baru dalam organisasi.
Contoh: knowledge work system (KWS): engineering workstations, graphics
work stations (desain promosi produk), office automation system (OAS):
Menangani pekerjaan manajemen (word processing/ digital filling, dekstop
publishing), penjadwalan kerja (elctronics calenders), komunikasi (e-mail, voice
mail, video conferencing).
• Tingkat Manajemen Menengah
Merupakan sistem informasi yang didesain untuk melayani kebutuhan
manajemen untuk memonitor, mengendalikan/ mengawasi, mengambil
keputusan, dan melakukan pekerjaan administrasi. Contohnya adalah:
management Information system (MIS), Supply Chain Management (SCM),
Enterprise Resource Planning (ERP) : manajemen penjualan, pengendalian
persediaan, analisis investasi decision support system (DSS): analisis wilayah
penjualan, penjadwalan produksi, analisis biaya.
• Tingkat Manajemen Atas/Strategis
Pada tingkat manajemen atas, sistem informasi manajemen sering disebut
sebagai Executive Support System (ESS) atau sistem support eksekutif adalah
sistem informasi yang ditujukan untuk tingkatan teratas perusahaan, yaitu
manajemen senior untuk mendukung keputusan senior manajemen dalam
aktivitas perencanaan jangka panjang perusahaan. Contohnya, dalam
persoalan pemasaran: bagaimana ramalan dan kecenderungan penjualan di
masa 5 tahun yang akan datang, dan sebagainya.
Untuk mendapatkan nilai yang berarti dari sistem informasi, organisasi harus
mendukung investasi teknologi mereka dengan investasi pelengkap yang sesuai
dalam organisasi dan manajemen. Aset pelengkap ini mencakup model bisnis dan
proses bisnis baru, budaya organisasi yang mendukung dan perilaku manajemen,
serta standar, peraturan, dan hukum teknologi yang tepat. Investasi teknologi
informasi baru tidak mungkin menghasilkan pengembalian yang tinggi kecuali bisnis
membuat perubahan manajerial dan organisasi yang tepat untuk mendukung
teknologi tersebut
Pendekatan Teknis
Ilmu komputer berkaitan dengan membangun teori komputasi, metode komputasi, dan
metode penyimpanan dan akses data yang efisien. Ilmu manajemen menekankan
pengembangan model untuk pengambilan keputusan dan praktik manajemen. Riset
operasi berfokus pada teknik matematika untuk mengoptimalkan parameter
organisasi yang dipilih, seperti transportasi, pengendalian persediaan, dan biaya
transaksi.
Pendekatan Perilaku
Bagian penting dari bidang sistem informasi berkaitan dengan masalah perilaku yang
muncul dalam pengembangan dan pemeliharaan sistem informasi jangka panjang.
Masalah seperti integrasi bisnis strategis, desain, implementasi, pemanfaatan, dan
manajemen tidak dapat dieksplorasi secara berguna dengan model yang digunakan
dalam pendekatan teknis. Disiplin perilaku lainnya menyumbangkan konsep dan
metode penting.
Laudon, K.C., and Laudon, J.P., 2022. Management Information Systems :Managing
The Digital Firm 17th Edition. Pearson Education. New York.
Laudon, K.C., and Laudon, J.P., 2018. Management Information Systems :Managing
The Digital Firm 15th Edition. Pearson Education. New York.
https://sis.binus.ac.id/2021/03/18/e-bisnis-dan-kolaborasi-global-peran-fungsi-
sistem-informasi-dalam-
bisnis/#:~:text=Peran%20sistem%20informasi%20dalam%20bisnis,jajaran%20'top%
20executive'%20perusahaan.