Anda di halaman 1dari 13

TUGAS

Manajemen Sistem Informasi


“Sistem Informasi dalam Bisnis Global”

Disusun oleh :

Achmad Rifa’i
Anjas Pramuja
Husen Azhar
Ridwan
Wisnu Arif

STMIK BANI SALEH


2016
Sistem Informasi dalam bisnis global

I. SISTEM INFORMASI
Sistem informasi merupakan aplikasi komputer untuk mendukung operasi dari
suatu organisasi: operasi, instalasi, dan perawatan komputer, perangkat lunak, dan data.
Secara teknis sistem informasi dapat didefinisikan sebagai sekumpulan komponen yang
saling berhubungan, mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusikan
informasi untuk menunjang pengambilan keputusan dan pengawasan dalam suatu
organisasi. Sistem Informasi dapat dibedakan menjadi 2, sistem informasi manual dan
sistem informasi berbasis komputer (CBIS). CBIS atau selanjutnya disebut sistem
informasi (SI) adalah jenis sistem informasi yang menggunakan computer.

1.1. Pengertian Sistem Informasi


 Alter (1992)
Sistem informasi adalah kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang, dan
teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah
organisasi.
 Bodnar dan Hopwood (1993)
Sistem informasi adalah kumpulan perangkat keras dan perangkat lunak yang
dirancang untuk mentransformasikan data ke dalam bentuk informasi yang
berguna.
 Gelinas, Oram, dan Wiggins (1990)
Sistem informasi adalah suatu sistem buatan manusia yang secara umum
terdiri atas sekumpulan komponen berbasis komputer dan manual yang dibuat
untuk menghimpun, menyimpan, dan mengelola data serta menyediakan
informasi keluaran kepada para pemakai.
 Hall (2001)
Sistem informasi adalah sebuah rangkaian prosedur formal di mana data
dikelompokkan, diproses menjadi informasi, dan didistribusikan kepada
pemakai.
 Turban, McLean, dan Wetherbe (1999)
Sebuah sistem informasi mengumpulkan, memproses, menyimpan,
menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan yang spesifik.
1.2. Dimensi Sistem Informasi

Dimensi-dimensi utama dari pengembangan arsitektur sistem informasi


internasional adalah lingkungan global, strategi global perusahaan, struktur
organisasi, proses bisnis dan manajemen, dan platform teknologi. Arsitektur
sistem informasi internasional terdiri dari sistem informasi dasar yang
dibutuhkan oleh organisasi untuk mengkoordinasikan perdagangan di seluruh
dunia dan kegiatan lainnya. Strategi dasarnya adalah memahami lingkungan
global di mana perusahaan beroperasi. Ini berarti memahami kekuatan
keseluruhan pasar yang dapat mendorong industri menuju persaingan global.

Selain itu, juga harus memeriksa dengan seksama faktor negatif yang
dapat membuat tantangan manajemen memajukan pembangunan bisnis global.
Setelah meneliti lingkungan global, maka perlu mempertimbangkan strategi
perusahaan untuk bersaing di lingkungan itu.Setelah mengembangkan strategi
kemudian memikirkan bagaimana menyusun organisasi. Kemudian, harus
memikirkan isu-isu manajemen dalam menerapkan strategi dan membuat
rancangan organisasi menjadi dapat direalisasikan. Kunci utamanya adalah
rancangan prosedur bisnis. Isu terakhir yang harus diperhatikan adalah platform
teknologi.  Diharapkan harus dapat memilih teknologi yang tepat secara
rasional.

a. Organisasi

Menggunakan sistem informasi secara efektif membutuhkan pemahaman


tentang organisasi, manajemen. Elemen-elemen kunci dari sebuah organisasi
adalah orang-orangnya, struktur, proses bisnis, politik dan budaya.

Pengaruh terhadap level manajemen organisasi :

1. Top Managemen : Membuat keputusan strategis jangka panjang


tentang produk dan jasa serta menjamin kinerja keuangan
perusahaan (fungsi planning)
2. Middle managemen : bertanggungjawab sebagai pengendali
terhadap operasional perusahaan
3. Low Managemen : yang melaksanakan kegiatan operasional sehari
hari perusahaan
b. Manajemen

Pekerjaan manajemen adalah untuk memahami keluar dari banyak


situasi yang dihadapi oleh organisasi, membuat keputusan, dan
merumuskan rencana aksi untuk memecahkan organisasi
masalah.
Manajer melihat tantangan bisnis di lingkungan; mereka mengatur strategi
organisasi untuk menanggapi tantangan tersebut; dan mereka
mengalokasikan sumber daya manusia dan keuangan untuk
mengkoordinasikan pekerjaan dan mencapai sukses

1.3. Contoh Sistem Informasi :


 Sistem reservasi pesawat terbang
 Sistem untuk menangani penjualan kredit kendaraan bermotor
 Sistem biometric
 Sistem POS (point-of-sale)
 Sistem telemetri
 Sistem berbasiskan kartu cerdas (smart card)
 Sistem yang dipasang pada tempat-tempat publik yang memungkinkan
seseorang mendapatkan informasi seperti hotel, tempat pariwisata, pertokoan,
dan lain-lain
 Sistem layanan akademis berbasis web
 Sistem pertukaran data elektronis (Electronic Data Interchange atau EDI)
 E-government atau sistem informasi layanan pemerintahan yang berbasis
internet.
1.4. Sifat Sistem Informasi :
 Tidak harus kompleks
 Bisa saja menggunakan sebuah computer

1.5. Kemampuan Sistem Informasi :


(Turban, McLean, dan Wetherbe, 1999)
 Melaksanakan komputasi numerik, bervolume besar, dengan kecepatan tinggi
 Menyediakan komunikasi dalam organisasi atau antarorgansiasi yang murah,
akurat, dan cepat
 Menyimpan informasi dalam jumlah yang sangat besar dalam ruang yang kecil
tetapi mudah diakses
 Memungkinkan pengaksesan informasi yang sangat banyak di seluruh dunia
dengan cepat dan murah
 Meningkatkan efektivitas dan efisiensi orang-orang yang bekerja dalam
kelompok dalam suatu tempat atau pada beberapa lokasi
 Menyajikan informasi dengan jelas yang menggugah pikiran manusia
 Mengotomasikan proses-proses bisnis yang semiotomatis dan tugas-tugas yang
dikerjakan secara manual
 Mempercepat pengetikan dan penyuntingan
 Melaksanakan hal-hal di atas jauh lebih murah daripada kalau dikerjakan
secara manual

1.6. Peranan Sistem Informasi :


(Alter, 1992)
 Berpartisipasi dalam pelaksanaan tugas-tugas Otomasi
 Mengaitkan perencanaan, pengerjaan, dan pengendali dalam sebuah subsistem
 Mengkoordinasikan subsistem-subsistem
 Mengintegrasikan subsistem-subsistem.
II. TANTANGAN SISTEM INFORMASI MENUJU PERUSAHAAN DIGITAL
Perusahaan digital yaitu perusahaan yang memiliki hubungan penting terhadap
pelanggan, pemasok dan karyawan secara digital. Proses bisnis dicapai melalui jaringan
digital dengan lingkup keseluruhan organisasi yang saling terhubung. Atau bisa disebut,
digitally connected.
Ada banyak teknologi alternatif untuk membantu perusahaan mencapai keamanan
dan kontrol, tapi disiplin organisasi diminta untuk menggunakan teknologi-teknologi
tersebut secara efektif.
1. Tantangan investasi sistem informasi
2. Tantangan strategik bisnis
3. Tantangan globalisasi
4. Tantangan infrastruktur teknologi informasi
5. Tantangan tanggung jawab dan pengawasan: etika dan keamanan.

Tantangan dan rintangan bagi sistem bisnis global, terdiri dari :

Umum

 Partikularisme budaya : Regionalisme dan perbedaan budaya


 Ekspektasi sosial : Merk dan jam kerja
 Undang-undang politik : Peraturan mengenai data lintas batas dan privasi

Khusus

 Standar : Pertukaran data elektronik(EDI),standar telekomunikasi yang


berbeda
 Reliabilitas : Jaringan telepon tidak semuanya dapat diandalkan
 Kecepatan : Kecepatan transfer data
 Personal : Langkanya konsultan yang memiliki keahlian
III. PENDEKATAN KONTEMPORER TERHADAP SISTEM INFORMASI

III.1. Pendekatan Teknis


 Ilmu Komputer, fokus pada akses penyimpanan data.
 Metode Kuantitatif, fokus pada praktik manajemen.
 Riset Operasi, fokus pada parameter terpilih.
 Menekankan pada model normatif berbasis matematis pada ilmu sistem
informasi sebagaimana teknologi fisik dan kapabilitas formal pada sistem.
 Disiplin yang disumbangkan pada pendekatan teknis adalah ilmu komputer,
ilmu manajemen dan riset operasi. Ilmu komputer menekankan pada teori
tentang kemampuan menghitung, metode komputasi, dan metode
penyimpanan dan akses data yang efisien. Ilmu manajemen menekankan
pada pengembangan model untuk pengambilan keputusan dan praktek
manajemen.
III.2. Pendekatan Perilaku
 Ahli Sosiologi, mempelajari keterkaitan Individu.
 Ahli Psikologi, mempelajari keterkaitan dengan pola pengambilan keputusan.
 Ahli Ekonomi, mempelajari keterkaitan dengan proses produksi.
 Bagian penting dalam bidang sistem informasi adalah isu perilaku yang
muncul dalam pengembangan dan pemeliharaan jangka panjang dari sistem
informasi. Isu seperti integrasi strategik bisnis, desain, implementasi, utilisasi
dan manajemen tidak dapat digali dengan baik dengan pendekatan teknis.

III.3. Pendekatan lain Sistem Sosioteknik


 SI menggabungkan tataran teoritis dari ilmu komputer, ilmu manajemen &
riset operasi dengan orientasi praktis melalui pembuatan sistem dan aplikasi.
Juga menekankan pada isu keperilakuan yang diangkat oleh sosiologi,
ekonomi dan psikologi.
 Perspektif sistem sosioteknik membantu menghindari pendekatan teknologi
murni pada sistem informasi. Penekanannya adalah pada perlunya optimasi
kinerja sistem secara keseluruhan, baik teknis maupun perilaku. Hal ini
berarti bahwa teknologi harus diubah dan didesain agar sejalan dengan
kebutuhan organisasi dan individu.

IV. PERAN BARU SISTEM INFORMASI MENUJU PERUSAHAAN DIGITAL


 Inisiasi dan perancangan sistem informasi strategis.
 Perencanaan, pengembangan dan pengendalian infrastruktur.
 Menggabungkan internet dan e-commerce kedalam bisnis.
 Mengelola integrasi sistem, termasuk internet, intranet dan extranet.
 Kerjasama dengan tingkat eksekutif dalam menjalankan bisnis.
 Secara proaktif menggunakan pengetahuan bisnis dan teknologi untuk menggali
ide-ide inovatif tentang TI.
 Menciptakan aliansi bisnis dengan vendor dan IS Department dalam organisasi
lain.
 Menyediakan lingkungan komputasi yang baru.
 Sebagai tambahan dari fungsi tradisional : pengelolaan keamanan sistem,
pengembangan dan perawatan, operasional komputer.
V. BERAGAM PELUANG BARU TEKNOLOGI MEMANFAATKAN SISTEM
INFORMASI
Perusahaan-perusahaan saat ini memiliki peluang untuk menciptakan website
yang reliabel dan strategi-strategi yang dapat mendukung e-commerce dan e- business.
Pengembangan sistem informasi yang baru membutuhkan suatu perencanaan
sistem teknologi informasi. Pembuatan perencanaan strategis sistem teknologi
informasi adalah sebagai langkah awal dalam membuat perencanaan sistem teknologi
informasi.
 Pada tahap awal penelitian dilakukan studi literatur tentang sistem informasi dan
perencanaan strategis sistem teknologi informasi.
 Tahap selanjutnya dilakukan pengumpulan data dan informasi sesuai dengan
kebutuhan penelitian.
 Tahap berikutnya dilakukan analisis bisnis dan analisis sistem teknologi informasi.
Analisis bisnis yang dilakukan adalah :
1. analisis 5 competitive forces model Porter
2. analisis Strength Weaknesses Opportunity Threaths (SWOT)
3. analisis value chain.
Analisis sistem teknologi informasi yang dilakukan adalah analisis Information
System Strategic Grid model McFarlan dan analisis kesenjangan.
 Bagian akhir analisis dilengkapi dengan rekomendasi strategi untuk pengembangan
sistem teknologi informasi. Perbandingan antara kondisi sistem teknologi informasi
XYZ dan kedua kompetitornya, yaitu THF dan MAF, dari segi teknis dan
spesifikasinya adalah tidak jauh berbeda.
VI.STUDI KASUS
Pengaruh Kualitas Informasi pada Keputusan Pembelian Online di situs Zalora.com
Latar Belakang
Beberapa tahun belakangan ini teknologi semakin berkembang dan semakin canggih
dari tahun-tahun sebelumnya. Perkembangan teknologi ini dirasakan di berbagai bidang.
Oleh sebab itu gaya hidup masyarakat juga semakin berkembang dan meningkat seiring
mengikuti perkembangan teknologi, salah satu yang paling mencolok yaitu pada
penggunaan gadget, yang cenderung digunakan sebagian masyarakat untuk berbelanja
online atau sering disebut online shopping. Internet memiliki peranan penting untuk
mengenalkan kita pada dunia maya. Internet merupakan kependekan dari interconnection-
networking. Internet ialah suatu sistem global dari seluruh jaringan komputer yang
dihubungkan menggunakan standar Internet Protocol Suite (TCP/IP) untuk melayani
miliaran pengguna di seluruh dunia.
Toko online Zalora Indonesia adalah pusat belanja fashion online terbesar di
Indonesia yang dapat menjawab kebutuhan fashion pria dan fashion wanita dengan
menawarkan merek-merek terkemuka, baik lokal maupun internasional. Zalora
menyediakan produkproduk yang selalu mengikuti trend fashion terbaru yang memberikan
banyak pilihan untuk menyempurnakan penampilan anda. Berbagai model sepatu,pakaian,
busana muslim, tas, aksesoris, batik dan perlengkapan sports serta produk beauty dan
grooming bagi pria maupun wanita dapat dengan mudah anda padukan untuk menemukan
kesempurnaan itu. Zalora sebagai trend fashion terbukti dengan meningkatnya jumlah
pelanggan yang berbelanja di Zalora.
Rumusan Masalah
Bagaimanakah pengaruh kualitas informasi terhadap keputusan pembelian secara
online ?

Pengertian Keputusan Pembelian

Schiffman dan Kanuk (2007) mendefinisikan keputusan adalah seleksi terhadap dua
pilihan alternatif atau lebih. Dengan kata lain, pilihan alternatif harus tersedia bagi
seseorang ketika mengambil keputusan. Jika seseorang mempunyai pilihan antara
melakukan pembelian dan tidak melakukan pembelian, orang tersebut berada dalam posisi
untuk mengambil keputusan. Sebaliknya, jika konsumen tersebut tidak mempunyai
alternatif untuk memilih dan benar-benar terpaksa melakukan pembelian tertentu maka
tidak dapat disebut sebagai suatu keputusan. Pemprosesan informasi adalah proses di
mana para konsumen diekspos untuk menerima informasi, menjadi terlibat dengan
informasi tersebut, memperhatikan informasi, memahami informasi, mengingatnya, dan
mencari kembali yang digunakan di masa mendatang.
Salah satu karakteristik yang menonjol dari proses informasi konsumen pada tahap
exposure adalah selektivitasnya, konsumen secara aktif memilih apakah akan mengekspos
atau tidak diri mereka pada informasi (Mowen dan Minor, 2002).

Kualitas Informasi

Kualitas informasi merupakan suatu faktor penting yang berlaku bagi semua unit dan
tipe organisasi. Informasi adalah tidak hanya terbatas berupa sejumlah angka akan tetapi
terdiri dari data, image, teks dan dokumen serta informasi lisan (Go, 1992). Kualitas
informasi yang paling utama (Go, 1992) adalah :

1. Accuracy (akurasi) Tidak hanya terbatas pada pengertian “suatu tambah satu sama
dengan dua”, tetapi juga mengandung pengertian bebas dari kesalah dan kekeliruan serta
bebas dari “bias”.

2. Timelines (tepat waktu) Bagi penerima informasi, ketepatan waktu merupakan


suatu atribut kualitas informasi yang sangat penting terutama dalam proses pengambilan
keputusan. Ketepatan waktu mengandung pengertian bahwa penerima informasi dapat
memperolehpada saat ia membutuhkan informasi tersebut.

3. Relevancy (relevansi) Merupakan salah satu atribut kualitas informasi, secara


spesifik menyangkut pemberian jawaban informasi yang dibutuhkan sesuai dengan apa
yang diminta oleh pemakai informasi.

Pengaruh Kualitas Informasi terhadap Keputusan Pembelian Online

Adanya fitur live chat yang memudahkan calon konsumen untuk bertanya-tanya
terlebih dahulu mengenai produk yang mereka minati..

Situs Zalora juga memiliki navigasi yang sederhana dan sangat mudah untuk
digunakan oleh para pengguna internet. Pada saat produk yang Anda inginkan
ditempatkan ke dalam keranjang belanja, maka pembeli akan langsung diarahkan ke
beberapa pilihan metode pembayaran. Setelah selesai membayar, maka Zalora akan segera
memberikan status pemesanan pembeli. Tiap pembeli akan menerima tracking code
pesanan sehingga memudahkan para pembeli untuk melacak keberadaan pesanan mereka.
Dengan adanya cara-cara tersebut, mereka akan percaya untuk membeli dari situs ini
karena telah merasa yakin dengan keakuratan dan relevansi informasi yang ada dalam
situs belanja Zalora.

Dengan semakin meningkatnya penjualan Zalora kepercayaan masyarakat terhadap


situs belanja ini pun semakin meningkat.

Kesimpulan
Kualitas informasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian
online di Zalora.
DAFTAR PUSTAKA

Chapter 1. Information system in Global Business Today. Louden P.jane and Louden
C.Kenneth .2012.Prentice Hall

Andi, Iman dan Riyadi. 2014. “Pengaruh Kepercayaan Dan Kenyamanan Terhadap
Keputusan Pembelian Online (Studi Pada Pelanggan Website Ride Inc)”. Jurnal
Administrasi Bisnis (JAB)|Vol.8No.2 Maret 2014.

Marjesi,Dahliana dan Zeshashina . Pengaruh Gaya Hidup, Keprcayaan dan Kualitas


Informasi Terhadap Keputusan Pembeian Online (Studi Kasus : Zalora.Com)

Anda mungkin juga menyukai