Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

SUMBER DAYA INFORMASI

(INFORMATION RESOURCE MANAGEMENT)

Oleh :

IIN KURNIASIH

M1923009

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI SYARIAH

PUTERA BANGSA TEGAL

2022
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manajemen sumberdaya informasi merupakan sebuah ide yang waktunya telah
tiba. Sementara gagasannya telah ada selama lebih dari satu dekade, perkembangan
terakhir di bidang pemrosesan informasi telah membuat konsep dan filosofi yang
mendasari itu, bukan hanya layak tetapi juga penting. Ditafsirkan secara harfiah,
manajemen sumber daya informasi menyarankan informasi itu harus diakui sebagai
entitas yang berharga.Sebagaimana kita ketahui bersama evolusi manajemen sumber
informasi. Karena itu,informasi harus mendapat perhatian manajemen yang
serius.Dua fenomena bertanggung jawab atas kemunculan dari manajemen sumber
dayainformasi. Yang pertama adalah adanya gagasan tentang kerja ilmu pengetahuan
yangdiperkenalkan pada tahun 1960-an diikuti oleh konsep “masyarakat pasca-
industri” di awaltahun 1970- an, informasi ekonomi berkontribusi agar dapat
menunjang dan memperlakukan sebuah informasi sebagai sumber daya. Karakterisasi
ini sangat popular dijelaskan pada tahun 1970 sebagai “ periode informasi “Fenomena
bersamaan adalah perkembangan teknologi. Kecil, murah, dan mudah digunakan
teknologi informasi yang diwujudkan dalam komputer pribadi dapat diakses oleh
semua orang.
B. Tujuan
Tujuan dari makalah ini antara lain;
1. Mengetahui Pengertian Manajemen Sumber Daya Informasi (Information
Resources Management)
2. Mengetahui Model Sistem Sumber Daya Informasi
3. Mengetahui Bagaimana Pengendalian Atas Sistem Informasi
BAB II
PEMBAHASAN
1. Manajemen Sumber Daya Informasi

Manajemen Sumber Daya Informasi (Information Resources


Management/IRM) adalah praktek manajemen (Planning, Organizing,
Leading/Directing, dan Controling) yang dilaksanakan dalam rangka
mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya informasi secara efektif dan efisien
agar perusahaan yang bersangkutan mampu mewujudkan strategi- strateginya dan
mempertahankan keunggulan daya saing.

Manajemen sumber daya informasi (IRM: information resources


management) adalah sebuah kegiatan yang diikuti oleh seluruh tingkatan manajer
dengan maksud untuk mengenali dan mengelola sumber daya informas yang
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan informasi yang didasarkan pada beberapa
persyaratan.

Manajemen sumber daya informasi adalah sebuah konsep manajemen sistem


informasi yang mengatur manajemen dan tugas fungsi sistem informasinya ke
dalam lima bentuk dimensi sebagai berikut:

1. Manajemen strategis

Teknologi informasi harus dikelola untuk memberikan perusahaan tujuan-


tujuan dan keuntungan yang strategis dalam persaingannya, tidak hanya
berbentuk efisiensi operasional atau pendukung keputusan saja.

2. Manajemen operasional

Teknologi informasi dan sistem informasi dapat dikelola melalui susunan


fungsiorganisasi berdasarkan pada cara dan fungsi serta teknik
kepemimpinannya dan biasanya menggunakan seluruh unit bisnis lainnya.

3. Manajemen sumber daya


Data dan informasi, perangkat keras dan perangkat lunak, jaringan
telekomunikasi dan personil sistem informasi adalah sumber daya organisasi
yang penting yang haru dikelola, seperti halnya modal bisnis lainnya.

4. Manajemen teknologi

Seluruh teknologi yang fungsinya mengolah, menyimpan, dan


mengkomunikasikan data dan informasi perusahaan secara menyeluruh harus
dikelola sebagai sistem yang terintegrasi pada sumber daya organisasi.

5. Manajemen pendistribusian

Mengelola pengguna sumber teknologi informasi dan sistem informasi dalam


unitusaha atau bisnis adalah kunci dari para manajer, tidak masalah pada fungsi
atau tingkatan mereka dalam organisasi.

2. Model Sistem Informasi Sumber Daya Informasi

Model Sistem Informasi Sumber Daya Informasi adalah Sistem yang


menyediakan informasi mengenai sumber daya informasi perusahaan kepada
para pemakai diseluruh perusahaan.

Subsistem Input :

1. Sistem Informasi Akuntansi ; mengumpulkan data internal yang menjelaskan


unit jasa informasi dan data lingkungan yang menjelaskan transaksi unit
tersebut dengan para pemasoknya.

2. Subsistem Riset Sumber Daya Informasi ; menjelaskan kegiatan yang terdiri


dari proyek- proyek riset didalam perusahaan yang selanjutnya menentukan
kebutuhan user dan kepuasan user.

3. Subsistem Intelijen Sumber Daya Informasi ; menjelaskan fungsi yang


berhubungan dengan pengumpulan informasi dan elemen-elemen di
lingkungan perusahaan khususnya elemen-elemen yang berinteraksi dengan
jasa informasi.

Elemen-elemen ini meliputi :

• Pemerintah.

• Pemasok

• Serikat Pekerja

• Masyarakat Global

• Pelanggan

• Pesaing

• Masyarakat Keuangan

• Pemegang Saham.

Subsistem Output :

1. Subsistem Perangkat Keras ; menyiapkan output informasi yang


menjelaskan sumber daya perangkat keras. Perangkat Lunak yang
digunakan dalam subsistem ini dapat berupa query language, pembuatan
laporan dan model matematika.

2. Subsistem Perangkat Lunak ; menyiapkan output informasi yang


menjelaskan sumber daya perangkat lunak. Output informasi terutama
berbentuk jawaban atas database query dan laporan periodik.

3. Subsistem Sumber Daya Manusia ; menyediakan informasi tentang para


spesialis informasi perusahaan.

4. Subsistem Data dan Informasi ; menyiapkan output yang menjelaskan


sumber daya data dan informasi yang berada di database pusat.

5. Subsistem Sumber Daya Terintegrasi ; menyatukan informasi yang


menjelaskan sumber daya hardware, software, SDM serta data dan
informasi.

IOS (Interorganizational Information Sytems)


a. IOS merupakan system informasi yang digunakan oleh lebih
dari satu perusahaan.
b. IOS fasilitator bertugas :
Menunjukkan para peserta bahwa dengan bekerja dalam system tsb
mereka akan memperoleh keuntungan kompetitif.

CIO (Chief Information Officer)

a. Kepala bagian informasi ini, turut berperan dalam pembuatan


keputusan penting dalam perusahaan & memberi laporan langsung ke
eksekutif.
b. Sebutan lain dari CIO : Direktur SIM,Vice

President SIM Tugas CIO :

 Mempelajari bisnis & teknologinya


 Menjalin kemitraan dengan unit bisnis & manajemen
 Fokus memperbaiki proses bisnis dasar
 Memperkirakan biaya system informasi dalam bisnis
 Membangun kredibilitas dengan mengirim service yang terpercaya
SPIR (Strategic Planning Information Resource)

a. Perencanaan strategi merupakan perencanaan yang paling memerlukan


perhatian. Karena memerlukan perkiraan yang matang untuk dapat mencapai
tujuan organisasi pada masa sekarang dan akan datang.
b. Gagasan utama dari SPIR adalah adanya hubungan antara tujuan perusahaan
secara keseluruhan dengan sumber-sumber informasi. Sumber-sumber
informasi harus digunakan untuk mencapai tujuan.
c. Pendekatan-pendekatan Top down

3. Perencanaan Strategis Sumber Daya Informasi

Perencanaan jangka panjang perusahaan dalam mencapai tujuan-


tujuanperusahaan, menentukan dan mengidentifikaasi masalah-masalah yang
akan terjadi dimasa yang akan datang, untuk itulah diperlukanlah suatu
perencanaan strategis.Setiap area-area fungsional perusahaan harus
bertanggung jawab untuk mewujudkandan mengembangkan strategis
tersebut. Rencana-rencana fungsional merinci bagaimana area-area tersebut
akan mendukung perusahaan saat perusahaan bekerja menuju tujuan
strategisnya. Saat jasa informasi mulai mengembangkan rencana-rencana
strategis,pendekatan yang dianjurkan adalah mendasarkan rencana tersebut
pada tujuan strategis perusahaan, disebut“Kumpulan Strategis
Organisasi”.Langkah keduayang tersendiri, suatu rencana jasa informasi
dibuat untuk mendukung tujuanperusahaan, disebut “Kumpulan Strategis
SIM” yang terdiri dari sejumlah tujuan,kendala, dan strategi.

Pendekatan ini dinamakan “Transformasi Kumpulan Strategi”.


Pendekatan Strategic Planning for Information Resources Solusi untuk
masalah tidak memadainya sumber daya informasi adalah perencanaan
strategis sumber daya informasi (Strategic Planning for
InformationResources) atau SPIR. Saat perusahaan menerapkan SPIR,
rencana strategis untuk jasa informasi dan rencana strategis untuk
perusahaan dikembangkan bersamaan.

4. Pengendalian Sistem Informasi Secara Umum


Pengendalian-pengendalian yang dapat dipasang di sistem informasi
adalah pengendalian secara umum (general controls) dan pengendalian
aplikasi (application controls). Pengendalian-pengendalian secara umum
(general control) merupakan pengendalian-pengendalian sistem teknologi
informasi yang paling luar yang harus dihadapi terlebih dahulu oleh
pemakai sistem informasinya. Jika pengendalian-pengendalian secara umum
dapat dilewati, pengendalian-pengendalian aplikasi akan diaktifkan.
Pengendalain-pengendalian secara umum terdiri dari atas beberapa bagian,
yaitu:
1. Pengendalian organisasi ini dapat tercapai apabila ada pemisahan tugas
(segrgaiton of dutis) dan pemisahan tanggung jawab (segrgaiton of
responsibilities) yang tegas. Pemisahan ini merupakan pemisahan tugas
dan tanggung jawab diantara departemen dan pemisahan tugas dan
tanggung jawab dalam departemen sistem informasi itu sendiri. Fungsi-
fungsi utama dalam departemen sistem informasi harus dipisahkan tugas
dan tanggung jawabnya. Fungsi-fungsi utama yang perluh disahkan tugas
dan tanggung jawabnya adalah
 bagian pengontrol data,
 bagian yang mempersiapkan data,
 bagian operasi komputer,
 bagian pustaka data,
 bagian pemrogram dan pengembangan sistem,serta
 bagian pusat informasi (information center).
Dokumentasi juga merupakan pengendalian yang penting.Dengan adanya
dokumentasi, kesalahan-kesalahan sistem dapat mudah dipelajari dan dilacak lewat
dokumentasinya. Dokumentasi yang ada di departemen sistem informasi,
diantaranya dokumentasi dokumen dasar, dokumentasi daftar rekening (chart of
account),dokumentasi prosedur manual,dokumentasi prosedur, dokumentasi sistem,
dokumentasi program, dokumentasi operasi dan, dokumentasi data.
Pengendalian perangkat komputer (hardware controls) merupakan
pengendalian yang sudah dipasang dalam komputer itu (built in) oleh pabrik
pembuatnya. Pengendalian ini di masukkan untuk mendedeteksi kesalahan atau tidak
berfungsinya perangkatr keras (hardware malfunction).
Pengendalian perangakat keras dapat berupa pemeriksaan paritas
(parity check),pemeriksaan gaung (echo check), pemeriksaan baca setelah
rekam (read after write check), pemeriksaaan baca ulang (dual read
check), dan pemeriksaan validitas (validity check).
Pengendalian keamanan fisik perluh dilakukan untuk menjaga keamanan
terhadapap perangkat keras,perangkat lunak dan manusia dalam
pengusahaan. Pengendalian keamanan fisik dapat dilakukan lewat
pengawasan terhadap pengaksesan fisik, pengaturan lokasi fisik, penerapan
alat-alat pengaman,memasang stabilizer, memasang pendingin dan
memasang deteksi kebakaran.
Menjaga integritas dan keamanan data merupakan pencegahan
terhadap keamanan data tersimpan disimpan diluar supaya tidak hilang,
rusak dan diakses oleh orang yang tidak berhak. Beberapa cara pengendalian
telah banyak diterapkan untuk maksud ini, di antaranya dipergunakan data
log, proteks file, pembatasan pengaksesan (access restriction), serta data
back- up dan recovery.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Manajemen sumber daya informasi (IRM: information resources


management) adalah sebuah kegiatan yang diikuti oleh seluruh tingkatan manajer
dengan maksuduntuk mengenali dan mengelola sumber daya informas yang
diperukan untukmemenuhi kebutuhan informasi yang diperlukan untuk memenuhi
kebutuhan informasi yang didasarkan pada beberapa persyaratan.Ada banyak variasi
berpendapat tentang bagaimana filosofi IRM ini harus dilaksanakan. Melihat asal-
usul dan evolusi IRM, penulis menemukan bahwa benih IRM ditanam dalam tiga
disiplin: manajemen basis data, manajemen arsip, danmanajemen pengolahan data.
Itu kegiatan masing-masing disiplin umumnyaindependen satu sama lain. Ini
sebagian menjelaskan variasi luas dalam arti istilah tersebut. IRM juga tumbuh dan
berkembang di dua sektor sosial: sektor swasta danagen Federal. Diambil bersama-
sama, titik-titik asal ini merupakan kisaraninterpretasi yang berimplikasi pada jenis
data yang akan ditangani, organisasi struktur yang dibutuhkan untuk
mengelola informasi ini, dan tingkat kesulitan yang mungkin dihadapi
menangani sasaran IRM. Keanekaragaman asal ini menunjukkan bahwa IRM adalah
respons terhadap interdisipliner sifat masalah informasi.

Anda mungkin juga menyukai