Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Manajemen sumber daya informasi merupakan sebuah ide yang


waktunya telah tiba. Sementara gagasannya telah ada selama lebih dari
satu dekade, perkembangan terakhir di bidang pemrosesan informasi telah
membuat konsep dan filosofi yang mendasari itu, bukan hanya layak tetapi
juga penting. Ditafsirkan secara harfiah, manajemen sumber daya
informasi menyarankan informasi itu harus diakui sebagai entitas yang
berharga. Sebagaimana kita ketahui bersama evolusi manajemen sumber
informasi. Karena itu, informasi harus mendapat perhatian manajemen
yang serius.
Dua fenomena bertanggung jawab atas kemunculan dari manajemen
sumber daya informasi. yang pertama adalah adanya gagasan tentang kerja
ilmu pengetahuan yang diperkenalkan pada tahun 1960-an diikuti oleh
konsep "masyarakat pasca-industri" di awal tahun 1970-an, informasi
ekonomi berkontribusi agar dapat menunjang dan memperlakukan sebuah
informasi sebagai sumber daya. Karakterisasi ini sangat popular dijelaskan
padatahun 1970 sebagai "periode informasi"
Fenomena bersamaan adalah perkembangan teknologi. Kecil, murah,
dan mudah digunakan teknologi informasi yang diwujudkan dalam
komputer pribadi dapat diakses oleh semua orang. Ini berarti bahwa
pendekatan manajemen berdasarkan akses terbatas ke fasilitas pusat oleh
individu berpengetahuan harus dikaji ulang, direkonstruksi, dan di
beberapa kasus, benar-benar dirombak. Selain itu, perkembangan
teknologi baru-baru ini telah berfungsi menggaris bawahi perbedaan antara
informasi teknologi pemrosesan dan informasi itu sendiri. Pada jaman
dulu, teknologi tunggal melayani satu fungsi informasi. Hari ini, bukan itu
masalahnya. Informasi yang sama dapat disimpan atau disebarluaskan
melalui berbagai teknologi, seperti itu seperti surat elektronik, telepon,
atau video. Ini berarti bahwa teknologi dapat digunakan untuk mendukung
berbagai jenis informasi yang pada gilirannya bisa diproses oleh berbagai
teknologi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan manajemen sumber daya informasi ?
2. Apa yang dimaksud Perencanaan Strategis sumber daya informasi ?
BAB II
PEMBAHASAN

1. Pengertian Manajemen Sumber Daya Informasi

Manajemen sumber daya informasi (IRM: information resources


management) adalah sebuah kegiatan yang diikuti oleh seluruh tingkatan
manajer dengan maksud untuk mengenali dan mengelola sumber daya
informasi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan informasi yang
diperlukan yang didasarkan pada beberapa persyaratan.
Informasi merupakan salah satu sumber utama dari perusahaan dan
dapat dikelola seperti halnya sumber lain. IRM merupakan metodologi
siklus hidup yang digunakan untuk menciptakan system yang
menghasilkan informasi yang berkualitas.
IRM adalah konsep manajemen sumber informasi yang mengenal
informasi sebagai sumber organisasional utama yang harus dikelola
dengan tingkat kepentingan yang sama seperti sumber organisasional
dominan lain seperti orang, keuangan, peralatan & manajemen.
Manajemen sumber daya informasi adalah sebuah konsep
manajemen sistem informasi yang mengatur manajemen dan tugas fungsi
sistem informasinya ke dalam lima bentuk dimensi sebagai berikut:
1. Manajemen strategis
Teknologi informasi harus dikelola untuk memberikan perusahaan
tujuan-tujuan dan keuntungan yang strategis dalam persaingannya, tidak
hanya berbentuk efisiensi operasional atau pendukung keputusan saja.
2. Manajemen operasional
Teknologi informasi dan sistem informasi dapat dikelola melalui
susunan fungsi organisasi berdasarkan pada cara dan fungsi serta teknik
kepemimpinannya dan biasanya menggunakan seluruh unit bisnis lainnya.
3. Manajemen sumber daya
Data dan informasi, perangkat keras dan perangkat lunak, jaringan
telekomunikasi dan personil sistem informasi adalah sumber daya
organisasi yang penting yang harus dikelola, seperti halnya modal bisnis
lainnya.
4. Manajemen teknologi
Seluruh teknologi yang fungsinya mengolah, menyimpan, dan
mengkomunikasikan data dan informasi perusahaan secara menyeluruh
harus dikelola sebagai sistem yang terintegrasi pada sumber daya
organisasi.
5. Manajemen pendistribusian
Mengelola pengguna sumber teknologi informasi dan sistem
informasi dalam unit usaha atau bisnis adalah kunci dari para manajer,
tidak masalah pada fungsi atau tingkatan mereka dalam organisasi.

2. Perencanaan Sumber Daya Informasi


Perencanaan Strategis juga dikenal sebagai perencanaan jangka
panjang karena mengidentifikasi tujuan-tujuan yang akan memberikan
perusahaan yang paling menguntungkan dalam lingkungannya, serta
menentukan strategi untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut.
SPIR (Strategic Planning for Information Resourcers) adalah sebuah
solusi pada masalah sumber daya informasi yang tidak mencukupi
(inadequate information resources) agar keuntungan yang bersaingan
dapat dicapai. Rencana perusahaan menggambarkan dukungan yang dapat
diberikan melalui jasa informasi dan rencana jasa informasi adalah
menggambarkan permintaan masa depan untuk sistem pendukung.
Gagasan utama dari SPIR adalah adanya hubungan antara tujuan
perusahaan secara keseluruhan dengan sumber-sumber informasi. Sumber-
sumber informasi harus digunakan untuk mencapai tujuan. Perencanaan
strategi merupakan perencanaan yang paling memerlukan perhatian.
Karena memerlukan perkiraan yang matang untuk dapat mencapai tujuan
organisasi pada masa sekarang dan akan datang. Saat menerapkan SPIR,
rencana strategis untuk jasa informasi dan rencana strategis untuk
perusahaan dikembangkan bersamaan.

Pendekatan-pendekatan Top down :

1. BSP IBM (Business Systems Planning)


Setiap manajer diinterview untuk menentukan kebutuhan informasi,
kemudian system diimplementasikan sesuai dengan kebutuhan
informasi.
2. CSF (Critical Success Factor)
Perencanaan sumber informasi dengan mengidentifikasi kunci
keberhasilan dan kegagalan.
3. Transformasi susunan strategis.
4. SLC (Siclus Life Circle) yang diperluas.
Setelah rencana strategis ditetapkan, tiap area fungsional
bertanggung jawab untuk mengembangkan rencana strategis mereka
sendiri. Rencana-rencana fungsional merinci bagaimana area-area tersebut
akan mendukung perusahaan saat perusahaan bekerja menuju tujuan
strategisnya.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Organisasi yang berorientasi profit maupun non profit, selalu


membutuhkan informasi yang akurat atas posisinya saat ini, terkait untuk
menentukan perencanaan bagi para eksekutif dalam mengambil keputusan.
Informasi dapat dijamin keberadaannya, sudah tentu melalui
pengendalian yang baik baik secara internal maupun eksternal. Sistem
informasi dari berbagai fungsi manajemen dalam organisasi, pengolahan
datanya terintegrasi pada sistem informasi akuntansi memadai.
Manajemen Sumber Daya Informasi atau IRM digunakan untuk
menciptakan system yang menghasilkan informasi yang berkualitas.
Informasi yang disajikan melalui sistem informasi digunakan oleh para
eksekutif memecahkan masalah organisasi, yang kerap kali menjadi
hambatan dalam mencapai target yang telah ditetapkan. Maka dari itu
Sumber Daya Informasi membutuhkan Perencanaan yang matang agar
keuntungan bersaing dapat dicapai oleh perusahaan dan bekerja menuju
tujuan strategis.
DAFTAR PUSTAKA

https://muhamadsyani.wordpress.com/2012/12/28/sumber-daya-informasi/
https://vannynaa.wordpress.com/2016/05/20/sistem-informasi-manajemen-
sumber-daya-informasi/

Anda mungkin juga menyukai