Anda di halaman 1dari 27

STRATEGI MANAJEMEN

PERUSAHAAN YANG BERFOKUS


MASA DEPAN

PERTEMUAN 4

Suroso, S.Kom., M.I.Kom


Latar Belakang Manajemen Bisnis

 Persaingan Bisnis di era digital semakin tinggi


dan sengit
 Bertambahnya para pelaku usaha bisnis
 Lingkungan ekternal maupun internal
perusahaan selalau berkembang dan bersifat
dinamis
 Cara pengambilan keputusan dalam manajemen
 Dalam majemen perusahaan harus memiliki
strategi agar memenangkan konteks dalam bisnis
Pengertian Strategi
 Menurut Glueck (1998:6), strategi adalah satu-kesatuan
rencana yang komprehensif dan terpadu yang
menghubungkan kekuatan strategi organisasi dengan
lingkungan yang dihadapinya, kesemuanya menjamin
agar tujuan organisasi tercapai.

 Menurut Robson (1997:5) strategi merupakan pola


keputusan dari alokasi sumber yang dibuat untuk
mencapai tujuan organisasi.

 Manajemen strategi merupakan keputusan memilih


strategi dan bagaimana merencanakan strategi tersebut
akan memberikan dampak untuk kemajuan organisasi
melalui ktivitas analisis, pemilihan dan implementasi
strategi yang telah ditetapkan (Johnson and Scholes
(1993:153).
Pengertian Strategi (Lanjutan)
Dari penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan pokok
bahwa strategi :
 Pertama, merupakan satu-kesatuan rencana organisasi
yang komprehensif dan terpadu yang diperlukan untuk
mencapai tujuan organisasi.
 Kedua, penyusunan strategi diperlukan analisis
lingkungan, karena lingkungan akan menentukan
kekuatan dan kelemahan organisasi.
 Ketiga, pencapaian tujuan organisasi dihadapkan pada
berbagai pilihan alternatif strategi yang harus
dipertimbangkan.
 Keempat, strategi yang dipilih akan diimplementasikan
oleh organisasi dan memerlukan evaluasi.
Pengertian Strategi (Lanjutan)
Ada 3 tahapan yang harus dilalui dalam melaksanakan
suatu strategi, yaitu :
 Menganalisa terlebih dahulu strategi yang akan
dilaksanakan dengan cara menganalisa lingkungan baik
internal maupun ekternal perusahaan, menganalisa
kebudayaan lingkungan, dan mempertimbangkan
sumber daya alam yang dimiliki baik sumber daya alam,
manusia maupun umber daya lainnya
 implementasi strategi yang telah dipilih dengan
menetapkan sistem dan personel yang akan
diberdayakan dalam lembaga/perusahaan.
 membuat struktur organisasi untuk kemudian
merencanakan dan mengalokasikan sumber-sumber
yang telah tersedia.
Proses Manajemen Startegi
1. Pengaruh Penggunaan Teknologi
Informasi terhadap Strategi Perusahaan

 Teknologi informasi (TI) secara potnsial merupakan suatu


strategi, artinya bahwa kekuatan teknologi merupakan
gambaran dari strategi bersaing perusahaan untuk
mampu berkompetsi melalui perubahan struktur industri.
 Komunitas TI memandang bahwa aplikasi TI merupakan
suatu bagian strategi perusahaan, karena berkaitan
dengan fungsi perencanaan dan pengendalian
manajemen organisasi perusahaan.
 TI dapat menghasilkan keuntungan strategis dan
bagaimana bentuk desain atau prinsip yang tersedia untuk
mengeksploitasi dan memanfaatkan keuntungan yang
stratgeis.
Sistem Informasi Strategi
(Martin, 1999)
Penjelasan Sistem Informasi Strategi
 Executive Information System, artinya adalah
kebutuhan akan informasi yang strategis yang merupakan
wewenang dari para senior manajer atau para eksekutif.
 Decision Support System, merupakan tanggung jawab
para manajer yang berada di tingkat menengah, para
manajer yang berada pada posisi tersebut harus
bertanggung jawab untuk melakukan implementasi
perencanaan yang sudah ditetapkan oleh eksekutif.
 Manajemen Information System, manajer tingkat
menengah membutuhkan informasi untuk melakukan
fungsi pengendalian manajemen
 Transaction Processing System, tanggung jawab para
manajer operasi dengan melalukan fungsi dan monitoring
setiap kegiatan perusahaan
Penjelasan Sistem Informasi Strategi
 Agar lebih mengoptimalkan strategi teknologi informasi,
maka arsitektur rancangan yang dibutuhkan agar tujuan
strategi teknologi informasi dapat tercapai
 Arsitektur rancangan kerja teknologi terdiri dari empat
elemen sebagai berikut :
 Pemrosesan data menjadi informasi melalui hardware
dan hubungannya dengan sistem informasi software
(computing).
 Komunikasi merupakan hubungan dan adanya
keterkaitan antar kerja atau informasi.
 Data merupakan aset perusahaan yang dapat
digunakan, diakses, dikontrol dan disimpan.
 Sistem aplikasi utama merupakan penerapan dan
penggunaan data menjadi lebih bernilai informatif.
Arsitektur Teknologi Informasi

Computing Communication

Application Data
Pedoman Rancagan Kerja Teknologi
 Parameters, merupakan parameter lisan secara
umum bagi setiap elemen arsitektur.
 Schemas, merupakan logika fisik dan model
yang dibutuhkan bagi setiap elemen arsitektur
dan bagaimana seharusnya bekerja.
 Policies, merupakan pernyataan praktis dan
nyata bagaimana setiap elemen teknologi
dikirim, dengan memasukkan unsur kebijakan
teknlogi, pedoman prosedur maupun standar.
 Plan, setiap perusahaan membuat sejumlah
perencanaan dengan tujuan masing-masing
dimana setiap pelaksnaan rencana terdiri dari
beberapa tahapan.
2. Strategi Perubahan dari
Power ke Empowerment

 Perubahan merupakan kunci dalam lingkungan


bisnis yang semakin kompleks dan turbulens.

 Semakin intensnya perkembangan teknologi,


persaingan global, krisis ekonomi dan lingkungan
serta perkembangan kondisi-kondisi makro ekternal
lainnya, setiap perusahaan akan melakukan
perubahan dalam situasi yang unpredictable dan
uncertainty.
Gehani, menyarankan enam tindakan yang dibutuhkan
untuk mengimplementasikan agile-based management
strategy yaitu meliputi :

 Lintas berbagai fungsi tim (Cross Functional Team


Sharing),
 Pemberdayaan garis keputusan (Empowerment Front Line
Decision Making)
 Modul integrasi teknologi availabel (Modular Integration of
Available Technology)
 Membuat spesifikasi desain (Delayed Specifcation Design)
 Perencanaan kesuksesan produksi (Production
Succession Planning)
 Pengembangan/pelebaran integrasi pembelajaran
(Entreprice Wide Integration of Learning)
3 Paradigma Evolusi Informasi
 Pemberlakuan informasi dengan segala bentuknya
sebagai komoditas atau aset ajar dengan (Man, Money,
Material)
 Pemberlakuan tatanan yang ditimbulkan oleh
keberadaaan dinamika informasi sebagai ekosistem
tersendiri yang identik dengan eks sistem fisik-biologis
 Perkembangan teknologi informasi yang diberlakukan
sebagai pemberdaya organisasi perusahaan disamping
sumber daya manusia.
Perkembangan Manajemen Organisasi
 Perkembangan di bidang manajemen organisasi
dalam 10 tahun terakhir merupakan produk global
evolusi informasi.
 Hal ini berupa dampak aplikasi Manajemen
Pengetahuan (Knowledge Management) dan
Pemberdayaan Organisasi (Learning Organization)
 Teknologi informasi, Manajemen Pengetahuan,
Pembelajaran Organisasi yang berbasis informasi
atau asset, merupakan garapan jika sebuah
perusahaaan-perusahaan besar di negara maju
sebagai salah satu syarat dalam menguasai aset 3
M (man, money, material)
Perkembangan Manajemen Organisasi
 Penguasaan 3 M tersebut sebagai aset memiliki
power,
 Sedangkan penguasaan informasi atau
pengetahuan sebagai aset disebut Empowerment.
 Kepemilikan Power bersifat vertical, artinya
semakin keatas maka organisasi semakin kuat.
 Kepemilikan Power bersifat horizontal, artinya
semakin luas empowerment maka organisasi
semakin kuat.
 Siapapun yang memiliki empowerment mampu
mengungguli mereka yang hanya mengandalkan
power.
3. Peranan Teknologi Informasi

 Fenomena teknologi informasi secara praktek kurang


mampu dihanyati oleh para manajer puncak perusahaan,
pimpinan maupun para pengambil keputusan karena
terdapat sekelompok sebagian orang dalam perusahaan
bahwa keberadaaan teknologi informasi “ditakuti” karena
terlalu canggih.
 Menurut Browning (2000) teknologi informasi bukan lagi
dianggap sebagai sumber daya bisnis, tetapi dianggap
sebagai lingkungan bisnis. Kebutuhan akan Teknologi
Informasi (TI) sangat dibutuhkan dalam aspek edukatif.
Contoh : Peran Teknologi
Informasi
 peran perpustakaan sebagai kekuatan dalam
pelestarian dan penyebaran informasi ilmu
pengetahuan yang berkembang seiring
dengan kegiatan menulis, mencetak,
mendidik serta pemenuhan kebutuhan
masyarakat akan informasi.
 Salah satu upaya untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia adalah
pengembangan minat baca dan kebiasaan
membaca
Contoh : Peran Teknologi
Informasi
 Dari fakta yang ada perpustakaan diharapkan sebagai
pusat kegiatan pengembangan minat baca dan
kebiasaan membaca.
 Perpustakaan mempunyai tanggungjawab yang besar
terhadap peningkatan dan pengembangan minat dan
kegemaran membaca.
 Teknologi informasi dan komunikasi atau ICT
(Information and Communication Technology) telah
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan
global.
 Keberadaan perpustakaan digital semakin penting dalam
pemenuhan kebutuhan informasi pengguna.
Ada tiga alasan menyatakan bahwa
perpustakaan digital lebih menguntungkan,
yaitu :

 Institusi dapat berbagi koleksi digital, koleksi


digital dapat mengurangi kebutuhan terhadap
bahan cetak pada tingkat lokal.
 Penggunaannya akan meningkatkan akses
elektronik.
 Nilai jangka panjang koleksi digital akan
mengurangi biaya berkaitan dengan
pemeliharaan dan penyampaiannya.
4. Tranformasi Informasi sebagai
Pengetahuan
 Informasi dapat ditransformasikan menjadi
pengetahuan (knowledge) setelah informasi
yang satu dengan yang lainnya dipahami
dalam kerangka pola maupun prinsip
keterkaitannya.

 Metode mentransformasikan informasi individu


tergantung kepada hasil pembelajaran
sebelumnya dalam bentuk pengalaman
kognitif, psikomotor dan afektif.
Tranformasi Informasi  Pengetahuan

 Kualitas dan kuantitas trasformasi informasi


menjadi pengetahuan merupakan masalah
pokok dalam era globalisasi karena
pengetahuan yang ditransformasikan menjadi
kebijakan dalam proses pengambilan
keputusan.
 Setelah informasi menjadi pengetahuan
memiliki enam karakteristik yakni kepraktisan,
kontekstual, eksperiesial, sejarah, sosial dan
individu.
Tranformasi Informasi  Pengetahuan
 Pengetahuan sudah diakui dalam organisasi
sebagai aset yang sejajar dengan 3M, walaupun
masih bersifat tidak berwujud.
 Secara kumulatif untuk kepentingan audit, maka
pengetahuan disebut sebagai modal intelektual
yang dapat diidentifikasi, didokumentasikan dan
diukur.
 Metode yang digunakan untuk mngukur
pengetahuan : Balanced Scorecard, selain
mengukur aspek finansial secara tradisional,
proses bisnis internal dan proses belajar atau
pertumbuhan.
Tranformasi Informasi  Pengetahuan
 Beberapa strategi pelaksanaan yang
berkembang dengan pesat mengenai praktek
manajemen pengetahuan adalah:
benchmarking, downsizing, outsourcing, micro
manajement, bussiness process reenginering
(BPR), dan internet data mining.
 Metode alternatif teknologi agar perusahaan
mendapat hasil yang empowered yaknimelalui
revolusi total yang dilaksanakan secara
sistematik dengan menganut pola manajemen
pengetahuan melalui rekayasa ulang proses
bisnis.
Menurut Obolensky (1994) reformasi total
adalah upaya sebuah perusahaan untuk
merubah proses dan kendali internalnya dari
suatu hirarki vertikal fungsional yang bersifat
tradisional, menjadi struktur yang lebih
ramping dan horizintal, lintas fungsional
serta kerja sama tim yang berfokus pada
proses kepuasan dan kenyamanan
pelanggan.
Terima Kasih

Sampai Ketemu di
Pertemuan berikutnya

Anda mungkin juga menyukai