Anda di halaman 1dari 44

Mengelola Sistem

Informasi Global

6.1 Copyright © 2014 Pearson Education, Inc. publishing as Prentice


Pengertian Sistem Informasi Global

 Sistem Informasi Dunia atau Sistem Informasi Global merupakan


sebuah sistem yang berbasis komputer yang memungkinkan
perusahaan multinasional untuk menyelaraskan kegiatan
perusahaan induk dan cabangnya, dimana cabang tersebut secara
geografis tersebar di berbagai penjuru dunia dan setiap kantor
cabang terkait memiliki tujuan, kebijakan dan tata cara tersendiri
yang unik.
 Merupakan suatu system yang terdiri dari jaringan yang melintasi
batas Negara
Perusahaan Multinasional

 Perusahaan Multinasional adalah perusahaan yang beroperasi


lintas produk, pasar, Negara, dan budaya, terdiri dari perusahaan
induk dan sekelompok anak perusahaannya.
 Anak perusahaan tersebut dapat tersebar secara geografis dan
masing-masing dapat memiliki sasaran, kebijakan dan
prosedurnya sendiri.
 Perusahaan multinasional atau PMN adalah perusahaan yang
berusaha di banyak negara, perusahaan ini biasanya sangat besar.
Perusahaan seperti ini memiliki kantor-kantor, pabrik atau kantor
cabang di banyak negara.
 Mereka biasanya memiliki sebuah kantor pusat di mana mereka
mengkoordinasi manajemen global.
Perusahaan Multinasional

 Perusahaan multinasional yang sangat besar memiliki dana yang


melewati dana banyak negara.
 Mereka dapat memiliki pengaruh kuat dalam politik global,
karena pengaruh ekonomi mereka yang sangat besar bagai para
politisi, dan juga sumber finansial yang sangat berkecukupan
untuk relasi masyarakat dan melobi politik.
 Karena jangkauan internasional dan mobilitas PMN, wilayah
dalam negara, dan negara sendiri, harus berkompetisi agar
perusahaan ini dapat menempatkan fasilitas mereka (dengan
begitu juga pajak pendapatan, lapangan kerja, dan aktivitas
ekonomi lainnya) di wilayah tersebut.
Perusahaan Multinasional

 Untuk dapat berkompetisi, negara-negara dan distrik


politik regional seringkali menawarkan insentif kepada
PMN, seperti potongan pajak, bantuan pemerintah atau
infrastruktur yang lebih baik atau standar pekerja dan
lingkungan yang memadai.

 PMN seringkali memanfaatkan subkontraktor untuk


memproduksi barang tertentu yang mereka butuhkan.
Kebutuhan Pemrosesan Informasi yang
Khusus di sebuah MNC

 Kebutuhan setiap perusahaan dipengaruhi oleh kondisi


internal dan eksternal.

 Istilah warisan administrative (administrative heritage)


digunakan untuk menggambarkan kondisi internal yang
mencakup hal-hal seperti aset perusahaan, distribusi
kekuasaan dalam struktur organisasi, budaya perusahaan,
dan gaya manajemen.
Jenis – Jenis Struktur Organisasi MNC

 Divisi Fungsional Sedunia : Dalam struktur ini, anak-anak perusahaan diorganisasikan


menurut jalur fungsional – manufaktur, pemasaran dan keuangan. Area-area fungsional di
anak perusahaan ini melapor langsung pada pasangan fungsional mereka di perusahaan
induk.
 Divisi Internasional : Dalam struktur ini, semua anak perusahaan di luar negeri melapor
pada suatu divisi internasional MNC yang terpisah dari divisi domestic.
 Wilayah Geografis : Dalam struktur ini, MNC membagi operasinya menjadi wilayah-
wilayah dan tiap wilayah bertanggung jawab atas anak-anak perusahaan yang berlokasi
dalam batasnya.
 Divisi Produk Sedunia : Dalam struktur ini, perusahaan diorganisasikan menurut jalur
divisi produk, dan tiap divisi bertanggung jawab atas operasi mereka sendiri di seluruh
dunia. Tiap produk divisi beroperasi sebagai suatu perusahaan terpisah, dan cenderung
terjadi banyak dupliakasi usaha.
Jenis – Jenis Struktur Organisasi MNC

 Divisi Fungsional Sedunia : Dalam struktur ini, anak-anak perusahaan diorganisasikan


menurut jalur fungsional – manufaktur, pemasaran dan keuangan. Area-area fungsional di
anak perusahaan ini melapor langsung pada pasangan fungsional mereka di perusahaan
induk.
 Divisi Internasional : Dalam struktur ini, semua anak perusahaan di luar negeri melapor
pada suatu divisi internasional MNC yang terpisah dari divisi domestic.
 Wilayah Geografis : Dalam struktur ini, MNC membagi operasinya menjadi wilayah-
wilayah dan tiap wilayah bertanggung jawab atas anak-anak perusahaan yang berlokasi
dalam batasnya.
 Divisi Produk Sedunia : Dalam struktur ini, perusahaan diorganisasikan menurut jalur
divisi produk, dan tiap divisi bertanggung jawab atas operasi mereka sendiri di seluruh
dunia. Tiap produk divisi beroperasi sebagai suatu perusahaan terpisah, dan cenderung
terjadi banyak dupliakasi usaha.
Dimensi –dimensi Struktural Pengolahan Informasi &
Pemrosesan Informasi taktis versus Strategis

 Dimensi –dimensi Struktural Pengolahan Informasi


Pengolahan informasi suatu MNC dapat dipandang sebagai berada pada dua poros.
Pada satu poros, pengolahan informasi cenderung mendukung aktivitas taktis atau
strategis. Di poros yang lain, pemrosesan informasi cenderung menghubungkan
masalah perusahaan atau Negara dengan masalah produk.

 Pemrosesan Informasi taktis versus Strategis


Pemrosesan informasi yang menangani transaksi harian dalam volume besar
disebut pemrosesan informasi taktis. Pemrosesan ini biasanya dilakukan oleh system
informasi akuntansi. Pemrosesan informasi strategismelibatkan penyaringan dan
pengikhtisaran data akuntansi untuk menonjolkan masalah-masalah tingkat tertinggi
Informasi Perusahaan dan Negara versus informasi Produk &
Lokasi dari Kapasitas Pengolahan Informasi MNC

 Informasi Perusahaan dan Negara versus informasi Produk :


Informasi yang dihasilkan MNC dapat dipisahkan dalam dua golongan besar,
yang satu menggambarkan produk-produk perusahaan, dan yang lain
menggambarkan perusahaan dan Negara tempat beroperasinya perusahaan.

 Lokasi dari Kapasitas Pengolahan Informasi MNC:


Dimensi-dimensi pengolahan informasi MNC dapat dikombinasikan dengan empat
jenis struktur organisasi MNC untuk mengidentifikasikan unit-unit dan individu-
individu yang memerlukan informasi khusus.
Perlunya Koordinasi dalam suatu MNC &
Keuntungan Koordinasi

 Perlunya Koordinasi dalam suatu MNC :


Koordinasi merupakan kunci mencapai keunggulan dalam pasar global. Perusahaan-perusahaan
yang tidak mampu mendapatkan kontrol strategis atas operasi sedunia mereka dan mengelolanya
dengan koordinasi global tidak akan berhasil dalam pesatnya ekonomi internasional.

 Keuntungan Koordinasi:
 Fleksibilitas dalam memberi respon terhadap pesaing diberbagai negara dan pasar
 Kemampuan memberikan respon di suatu Negara, atau wilayah dari suatu Negara, tehadap
perubahan di Negara atau wilayah lain.
 Kemampuan mengikuti kebutuhan pasar di seluruh dunia
 Kemampuan mentransfer pengetahuan antar unit-unit di berbagai Negara
 Pengurangan keseluruhan biaya operasi
 Peningkata efisiensi dan efektivitas dalam memenuhi kebutuhan pelanggan
 Kemampuan mencapai dan mempertahankan keragaman produk perusahaan serta cara produksi
dan distribusinya
Strategi Bisnis Global
 Strategi Multinasional
Strategi multinasional mungkin merupakan strategi yang paling tua, karena telah diikuti oleh perusahaan-perusahaan
yang berbasis di Eropa sejak sebelum perang Dunia II. Perusahaan-perusahaan ini member banyak kebebasan pada anak-
anak perusahaannya untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang berada dalam wilayah mereka.

 Strategi Global
Strategi global mengumpulkan pengendalian di perusahaan induk. Perusahaan berusaha memenuhi kebutuhan pelanggan
di seluruh dunia dengan produk-produk standar. Produk untuk seluruh pasar dunia diproduksi secara sentral dan
dikirimkan pada anak-anak perusahaan.

 Strategi Internasional
Strategi internasional merupakan perpaduan sentralisasi pengendalian dari strategi global dan desentralisasi
pengendalian dari strategi multinasional. Strategi internasional memerlukan tim manajemen di perusahaan induk yang
memiliki pengetahuan dan keterampilan menembus pasar global.

 Strategi Transnasional
Strategi ini menjadi populer di tahun 1980-an saat perusahaanperusahaan menyadari bahwa mereka perlu lebih
responsive pada tingkat anak perusahaan. Perusahaan induk dan semua anak perusahaan bekerja sama memformulasikan
strategi dan kebijakan operasi, dan mengkoordinasikan logistic agar produk mencapai pasar yang tepat.
MASALAH DALAM MENERAPKAN
SISTEM INFORMASI GLOBAL
 Kendala Politis
Pemerintah Negara tempat anak perusahaan dapat memaksakan beragam pembatasan yang menyulitkan
perusahaan intduk untuk menyertakan anak perusahaan dalam jaringan.
Pembatasan Pembelian dan Impor Perangkat Keras
Pemerintah nasional berusaha melindungi perusahaan manufaktur lokal dan mendorong investasi asing
dalam manufaktur lokal dengan menentukan hanya peralatan yang diproduksi atau dirakit di dalam negeri
yang boleh digunakan.
 Pembatasan Pemrosesan Data
Kebijakan nasional mungkin mengharuskan data diproses di dalam negeri dari pada dikirimkan ke luar
negeri dan diproses di tempat lain. Jika persyaratan ini ada, perusahaan tidak memiliki pilihan selain
menerapkan strategi distribusi pemrosesan di Negara tersebut.
 Pembatasan Komunikasi Data
Karena jaringan komunikasi data berfungsi sebagai system saraf GIC, pembatasan atas jaringan tersebut
menjadi sangat mengikat. Pembatasan komunikasi data yang paling umum adalah pembatasan atas arus
data lintas-batas. Arus data lintas-batas (transborder data flow), atau TDF adalah perpindahan machine-
readable data melintasi pembatasan Negara. TDF dapat dikelompokan menjadi empat jenis :
LANJUTAN....

 Data operasional, seperti data transaksi dalam system informasi akuntansi.


 Data pribadi, yaitu data mengenai individu tertentu. Misalnya data pemesanan hotel dan penerbangan,
dan catatan personil perusahaan.
 Transfer dana eletronik dari satu Negara ke Negara lain.
 Data teknik dan ilmiah.

 Permasalahan Teknologi
MNC sering diganggu oleh masalah-masalah yang berkaitan dengan tingkat teknologi yang ada di
Negara tempat anak perusahaan. Di sejumlah Negara, tidak tersedia cukup satu daya, yang
menyebabkan seringnya pemadaman listrik. MNC terpakasa memesang generator listrik mereka sendiri,
bukan hanya sebagai cadangan tetapi sebagai sumber utama.

 Kurangnya Dukungan Dari Manajer Anak Perusahaan


Manajer anak perusahaan sering juga menjadi masalah. Sebagian yakin bahwa mereka dapat
menjalankan anak perusahaan tersebut tanpa bantuan, dan menganggap standar baru sebagai hal yang
tidak perlu. Beberapa manajer anak perusahaan dibayar berdasarkan profitabilitas, dan mereka enggan
mengikuti solusi perusahaan yang mereka anggap akan menurunkan pendapatan mereka.
STRATEGI PENERAPAN GIS
(Global Information System)
Strategi Transnasional bagi Penerapan GIS
 Karena strategi transnasional paling rumit, menyatukan seluruh MNC menjadi suatu system yang bekerja
lancar, strategi penerapannya dapat menjadi model untuk menghindari kegagalan-kegagalan potensial.
 Strategi ini berfokus pada sejumlah hal penting yang berhubungan dengan GIS/business strategy
linkage, sumber daya informasi, pembagian data internasional, dan lingkungan budaya.

Menghindari GIS dengan Strategi Bisnis


 Sejumlah hal penting yang menghubungkan GIS dengan strategi bisnis didaftarkan dibawah ini. Tim
pengembangan harus memperhatikan hal ini sejak awal proyek. Tim pengembangan harus :
 Bekerja sama secara erat dengan eksekutif perusahaan untuk memahami dampak potensial GIS pada
strategi bisnis global.
 Mengerti strategi bisnis global dari tiap unit bisnis bisnis.
 Menentukan strategi GIS global yang sesuai untuk strategi bisnis global tiap unit bisnis.
 Menentukan tujuan dari tiap strategi GIS.
 Mengidentifikasi aplikasi yang diperlukan untuk mencapai strategi GIS, dan menentukan prioritasnya.
 Menugaskan orang-orang yang bertanggung jawab atas penerapan aplikasi tersebut.
Menentukan Sumber Daya Informasi

 GIS akan menggunakan semua jenis sumber daya informasi – perangkat keras, perangkat
lunak, personil, data dan informasi, serta fasilitas.
 Tugas-tugas penting tim pengambangan yang berkaitan dengan sumber daya didaftarkan
dibawah ini. Tim pengambangan harus :

1. Menentukan jumlah dan lokasi pusat data regional.


2. Mengidentifikasi penjual yang dapat menyediakan produk dan jasa bagi tiap anak
perusahaan.
3. Membuat spesifikasi standar perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat digunakan
semua anak perusahaan.
4. Membuat rencana bagi satu atau beberapa unit penolong yang membantu anak
perusahaan 24 jam sehari, tujuh hari seminggu.
5. Siap menghadapi keterlambatan penerapan yang tidak dialami di Negara perusahaan
induk
Menyediakan Pembagian Data

 Kunci untuk mencapai standarisasi dalam operasi lebih ditentukan oleh data daripada
proses.
 Perencanaan GIC harus berfokus pada seluruh perusahaan, dengan produk akhir berupa
model data perusahaan. Pembuatan system pemakaian bersama data (data
sharing) mencakup beberapa tugas. Tim pengambangan harus :

1. Mengembangkan suatu model data global yang mendukung tujuan bisnis global.
2. Membentuk satu kelompok yang terdiri dari para wakil perusahaan induk dan anak
perusahaan untuk menetapkan standar data yang akan diterapkan diseluruh MNC.
3. Meneliti peraturan berbagai Negara untuk mengetahui berbagai pembatasan atas
pengolahan data dan telekomunikasi.
4. Berdasarkan penelitian tersebut, menentukan apakah data akan dikirimkan melintasi
batas Negara atau memprosesnya di Negara tempat anak perusahaan.
5. Menerapkan database.
Management Information Systems
Managing Global Systems

L’Oréal’s Global Makeover

• Masalah: Sejumlah besar merek, produk, lokasi;


proses produksi yang kompleks; beberapa sistem
• Solusi: Sistem ERP SAP diterapkan secara global,
terintegrasi dengan FlexNet Apriso untuk
manajemen operasi
• Menunjukkan: Kebutuhan perusahaan global untuk
memiliki sistem global untuk memantau produksi
• Ilustrasi: Penggunaan perangkat lunak perusahaan
untuk menerapkan standar kualitas dan produksi
global
15.18 Copyright © 2014 Pearson Education, Inc.
Management Information Systems
Managing Global Systems

The Growth of International Information Systems

• Sistem ekonomi global dan tatanan dunia global


didorong oleh jaringan maju dan sistem informasi
• Pertumbuhan perdagangan internasional secara
radikal telah mengubah ekonomi domestik di
seluruh dunia
• Misalnya, produksi banyak produk elektronik kelas
atas yang disebarkan ke beberapa negara
– Misalnya: rantai pasokan global Apple iPhone

15.19 Copyright © 2014 Pearson Education, Inc.


Management Information Systems
Chapter 15: Managing Global Systems

APPLE IPHONE’S GLOBAL SUPPLY CHAIN

FIGURE 15-1 Apple designs the iPhone in the United States, and relies on suppliers in the United States, Germany,
Italy, France, and South Korea for other parts. Final assembly occurs in China.

15.20 Copyright © 2014 Pearson Education, Inc.


Management Information Systems
Chapter 15: Managing Global Systems

The Growth of International Information Systems

• Strategi saat membangun sistem internasional


– Memahami lingkungan global.
• Pengemudi bisnis untuk kompetisi global
• Inhibitor menciptakan tantangan manajemen
– Kembangkan strategi perusahaan untuk persaingan global.
– Kembangkan struktur organisasi dan pembagian kerja.
– Pertimbangkan masalah manajemen.
• Perancangan prosedur bisnis, rekayasa ulang, pengelolaan
perubahan
– Pertimbangkan platform teknologi.
15.21 Copyright © 2014 Pearson Education, Inc.
Management Information Systems
Managing Global Systems

INTERNATIONAL INFORMATION SYSTEMS ARCHITECTURE

Dimensi utama untuk


mengembangkan arsitektur
sistem informasi
internasional adalah
lingkungan global, strategi
global perusahaan, struktur
organisasi, proses
manajemen dan bisnis, dan
platform teknologi.

FIGURE 15-2

15.22 Copyright © 2014 Pearson Education, Inc.


Management Information Systems
Managing Global Systems

The Growth of International Information Systems

• Driver bisnis global:


– Faktor budaya umum mengarah pada internasionalisasi
dan menghasilkan faktor globalisasi bisnis yang spesifik
FAKTOR BUDAYA UMUM FAKTOR USAHA TERTENTU
Komunikasi global dan teknologi Pasar global
transportasi Produksi dan operasi global
Pengembangan budaya global Koordinasi global
Munculnya norma sosial global Tenaga kerja global
Stabilitas politik Skala ekonomi global
Basis pengetahuan global

15.23 Copyright © 2014 Pearson Education, Inc.


Management Information Systems
Managing Global Systems

The Growth of International Information Systems

• Tantangan dan hambatan terhadap sistem


bisnis global
– Tantangan budaya umum
• Spesialisme budaya
– Regionalisme, nasionalisme, perbedaan bahasa
• Harapan sosial:
– Ekspresi nama merek, jam kerja
• Hukum politik
– Aliran data transborder
– Hukum data dan privasi transborder, peraturan
komersial

15.24 Copyright © 2014 Pearson Education, Inc.


Management Information Systems
Managing Global Systems

The Growth of International Information Systems

• Tantangan terhadap sistem bisnis global (lanjutan)


– Tantangan khusus
• Standar
– EDI berbeda, e-mail, standar telekomunikasi
• Keandalan
– Jaringan telepon tidak bisa diandalkan secara seragam
• Kecepatan
– Kecepatan transfer data yang berbeda, jauh lebih
lambat dari pada Amerika Serikat
• Personil
– Kekurangan konsultan yang terampil
15.25 Copyright © 2014 Pearson Education, Inc.
Management Information Systems
Chapter 15: Managing Global Systems

The Growth of International Information Systems

• Keadaan seni
– Sebagian besar perusahaan mewarisi sistem internasional
tambal sulam menggunakan laporan berorientasi batch 1960-
an, entri data secara manual dari satu sistem warisan ke
sistem lainnya, dan sedikit kontrol dan komunikasi online.
– Kesulitan signifikan dalam membangun arsitektur
internasional yang sesuai
• Merencanakan sebuah sistem yang sesuai dengan strategi global
perusahaan
• Penataan organisasi sistem dan unit bisnis
• Memecahkan masalah implementasi
• Memilih platform teknis yang tepat

15.11 Copyright © 2014 Pearson Education, Inc.


Management Information Systems
Chapter 15: Managing Global Systems

Organizing International Information Systems

• Strategi global dan organisasi bisnis


– Tiga jenis struktur organisasi
• Terpusat: Di negara asal
• Terdesentralisasi / tersebar: ke unit asing lokal
• Koordinasi: Semua unit berpartisipasi secara setara
– Empat strategi global utama
• Eksportir domestik
• Multinasional
• Waralaba
• Transnasional
15.27 Copyright © 2014 Pearson Education, Inc.
Management Information Systems
Chapter 15: Managing Global Systems

Organizing International Information Systems

BISNIS GLOBAL DAN STRATEGI


FUNGSI BISNIS EKSPORTIR MULTINASIONAL FRANCHISER TRANSNASIONAL
DOMESTIK
Produksi Terpusat Disebarkan Terkoordinasi Terkoordinasi

Keuangan/ Terpusat Terpusat Terpusat Terkoordinasi


Akuntansi
Penjualan/ Campur aduk Disebarkan Terkoordinasi Terkoordinasi
Pemasaran
Sumber daya Terpusat Terpusat Terkoordinasi Terkoordinasi
manusia
Manajemen Terpusat Terpusat Terpusat Terkoordinasi
strategi

15.28 Copyright © 2014 Pearson Education, Inc.


Management Information Systems
Managing Global Systems

Organizing International Information Systems

• Sistem global sesuai strategi


– Konfigurasi, pengelolaan, dan pengembangan sistem
cenderung mengikuti strategi global yang
dipilih
– Empat jenis konfigurasi sistem utama
1. Terpusat: Pengembangan dan pengoperasian sistem
terjadi secara total di pangkalan domestik
2. Duplikat: Pembangunan terjadi di rumah tapi operasi
diserahkan ke unit otonom di lokasi asing
3. Desentralisasi: Setiap unit asing merancang solusi dan
sistem tersendiri
4. Jaringan: Pengembangan dan operasi terjadi secara
terkoordinasi di semua unit
15.29 Copyright © 2014 Pearson Education, Inc.
Management Information Systems
Managing Global Systems

GLOBAL STRATEGY AND SYSTEMS CONFIGURATIONS

FIGURE 15-3 Xs besar menunjukkan pola dominan, dan X kecil menunjukkan pola yang muncul. Misalnya, eksportir dalam
negeri sangat bergantung pada sistem terpusat, namun ada tekanan terus menerus dan beberapa pengembangan
sistem desentralisasi di wilayah pemasaran lokal.

15.30 Copyright © 2014 Pearson Education, Inc.


Management Information Systems
Managing Global Systems

Organizing International Information Systems

• Mengembangkan struktur pendukung sistem


informasi dan perusahaan global:
1. Atur aktivitas penambahan nilai di sepanjang garis keunggulan
komparatif.
• Sebagai contoh: Temukan fungsi di mana mereka dapat dilakukan dengan
sebaik-baiknya, dengan biaya dan dampak maksimum.
2. Mengembangkan dan mengoperasikan unit sistem di setiap tingkat
aktivitas perusahaan - regional, nasional, dan internasional.
3. Membangun di kantor pusat dunia:
• Kantor tunggal bertanggung jawab atas pengembangan sistem
internasional
• Posisi CIO global
15.31 Copyright © 2014 Pearson Education, Inc.
Management Information Systems
Managing Global Systems

Managing Global Systems

• Prinsip manajemen tantangan dalam


mengembangkan sistem global
– Menyetujui persyaratan pengguna
umum
– Memperkenalkan perubahan dalam
proses bisnis
– Mengkoordinasikan pengembangan
aplikasi
– Mengkoordinasikan rilis perangkat
lunak
15.32 Copyright © 2014 Pearson Education, Inc.
Management Information Systems
Chapter 15: Managing Global Systems

Managing Global Systems

• Skenario tipikal: Disorganisasi dalam skala global


– Perusahaan consumer-goods multinasional tradisional yang
berbasis di Amerika Serikat dan beroperasi di Eropa ingin
memperluas ke Asia
– Markas besar dunia dan manajemen strategis di Amerika
Serikat
• Hanya sistem terpusat yang terkoordinasi adalah kontrol dan pelaporan
keuangan
– Pisahkan daerah, pusat produksi dan pemasaran nasional
– Divisi asing memiliki sistem IT yang terpisah
– Sistem e-mail tidak kompatibel
– Setiap fasilitas produksi menggunakan sistem ERP yang berbeda,
perangkat keras dan platform database yang berbeda, dan
15.33 Copyright © 2014 Pearson Education, Inc.
Management Information Systems
Managing Global Systems

Managing Global Systems

• Strategi sistem global


– Hanya berbagi sistem inti
• Sistem inti mendukung fungsionalitas yang penting bagi
perusahaan
– Sebagian mengkoordinasikan sistem yang memiliki
beberapa elemen kunci
• Tidak harus benar-benar umum di seluruh batas
nasional
• Variasi lokal diinginkan
– Sistem perifer
• Perlu memenuhi persyaratan lokal saja
15.34 Copyright © 2014 Pearson Education, Inc.
Management Information Systems
Managing Global Systems

LOCAL, REGIONAL, AND GLOBAL SYSTEMS

Badan dan biaya koordinasi


lainnya meningkat seiring
perusahaan bergerak dari
sistem opsi lokal menuju
sistem regional dan global.
Namun, biaya transaksi untuk
berpartisipasi di pasar global
mungkin menurun seiring
perusahaan mengembangkan
sistem global. Strategi yang
masuk akal adalah mengurangi
biaya agensi dengan hanya
mengembangkan beberapa
sistem inti global yang penting
untuk operasi global,
meninggalkan sistem lain di
tangan unit regional dan lokal.

FIGURE 15-4

15.35 Copyright © 2014 Pearson Education, Inc.


Management Information Systems
Managing Global Systems

Managing Global Systems

1. Tentukan proses bisnis inti.


2. Identifikasi sistem inti untuk berkoordinasi secara
terpusat.
3. Pilih sebuah pendekatan:
– Pendekatan desain kecil dan ceria cenderung gagal.
– Berevolusi aplikasi transnasional secara bertahap dari aplikasi yang
ada.
4. Membuat manfaat yang jelas:
– Fleksibilitas global
– Keuntungan dalam efisiensi
– Pasar global dan basis pelanggan yang lebih besar melepaskan skala
ekonomi baru di fasilitas produksi
– Mengoptimalkan dana perusahaan dengan modal yang jauh lebih
besar
15.36 Copyright © 2014 Pearson Education, Inc.
Management Information Systems
Managing Global Systems

Managing Global Systems

• Solusi manajemen: Implementasi


– Menyetujui persyaratan pengguna umum
• Daftar singkat proses bisnis inti
• Mengembangkan bahasa umum, memahami unsur-
unsur umum dan kualitas lokal yang unik
– Memperkenalkan perubahan dalam proses bisnis
• Kesuksesan tergantung pada legitimasi, wewenang,
kemampuan untuk melibatkan pengguna
dalam proses perancangan perubahan
– Mengkoordinasikan pengembangan aplikasi
• Koordinasikan perubahan melalui langkah-langkah
tambahan
• Kurangi set sistem transnasional sampai minimum
15.37 Copyright © 2014 Pearson Education, Inc.
Management Information Systems
Managing Global Systems

Managing Global Systems

• Solusi manajemen (lanjutan)


– Mengkoordinasikan rilis perangkat lunak
• Prosedur institusional untuk memastikan semua
update unit operasi pada waktu yang
bersamaan
– Mendorong pengguna lokal untuk mendukung
sistem global
• Cooptation: Membawa oposisi ke dalam proses
perancangan dan implementasi tanpa
memberikan kontrol atas arahan dan sifat
perubahan
– Kembangkan
Izin setiap unitpusat-pusat keunggulan
negara untuk transnasional
mengembangkan yang baru
satu aplikasi
15.38 transnasional Copyright © 2014 Pearson Education, Inc.
Management Information Systems
Managing Global Systems

Interactive Session: Organizations

Hasbro Mengembangkan Strategi Sistem Global


Read the Interactive Session and discuss the following questions

• Masalah apa yang dimiliki Hasbro dengan sistem perencanaan


sumber daya perusahaan SAP / R3 yang terinstal pada tahun
1990an dan bagaimana pengaruhnya terhadap operasi dan
strategi globalnya?
• Apa manajemen, organisasi, dan teknologi apa yang Hasbro
informasikan untuk menerapkan strategi sistem global
yang baru?
• Jelaskan sistem global baru Hasbro dan masalah yang mereka
selesaikan. Bagaimana mereka memperbaiki operasional
dan pengambilan keputusan manajemen?
15.24 Copyright © 2014 Pearson Education, Inc.
Management Information Systems
Managing Global Systems

Technology Issues and Opportunities for Global Value Chains

• Tantangan teknologi sistem global


– Komputasi platform dan integrasi sistem
• Bagaimana sistem inti baru sesuai dengan rangkaian aplikasi
yang ada yang dikembangkan di seluruh dunia
dengan berbagai divisi
• Standardisasi: Standar data, antarmuka, perangkat lunak, dan
sebagainya
– Konektivitas
• Internet tidak menjamin tingkat layanan apapun
• Banyak perusahaan menggunakan jaringan pribadi dan VPN
• Penetrasi PC yang rendah, infrastruktur usang di negara
berkembang
15.40 Copyright © 2014 Pearson Education, Inc.
Management Information Systems
Managing Global Systems

INTERNET POPULATION IN SELECTED COUNTRIES

FIGURE 15-5 Persentase jumlah penduduk yang menggunakan internet di negara berkembang jauh lebih kecil dari
di Amerika Serikat dan Eropa, namun berkembang dengan pesat.

15.41 Copyright © 2014 Pearson Education, Inc.


Management Information Systems
Chapter 15: Managing Global Systems

Technology Issues and Opportunities for Global Value Chains

• Tantangan teknologi sistem global (lanjutan)


– Perangkat lunak
• Mengintegrasikan sistem baru dengan yang lama
• Masalah desain antarmuka manusia, bahasa
• Pelokalan perangkat lunak: mengubah perangkat
lunak agar beroperasi dalam bahasa
kedua
• Aplikasi perangkat lunak yang paling penting:
– TPS and MIS
– SCM, EDI, dan sistem perusahaan
– Alat kolaborasi, e-mail, konferensi video

15.42 Copyright © 2014 Pearson Education, Inc.


Management Information Systems
Managing Global Systems

Interactive Session: Management

CombineNet ASAP Membantu Primark Mengelola Rantai Pasokan Globalnya


Read the Interactive Session and discuss the following questions

• Mengapa manajemen rantai pasok begitu penting di


perusahaan seperti Primark?
• Apa set kondisi bisnis yang mendorong Primark untuk melihat
peningkatan sistem manajemen rantai pasokan?
• Masalah apa Primark yang mengelola pemasok dan rantai
pasokan global?
• Bagaimana perangkat lunak ASAP CombineNet memberikan
solusi untuk masalah ini?
• Bagaimana software CombineNet ASAP memperbaiki eksekusi
rantai pasokan untuk Primark?
15.43 Copyright © 2014 Pearson Education, Inc.
Management Information Systems
Chapter 15: Managing Global Systems

15.44 Copyright © 2014 Pearson Education, Inc.

Anda mungkin juga menyukai