Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“SISTEM INFORMASI MANAJEMEN”


SISTEM GLOBAL

DOSEN
ELLY HALIMATUSADIAH, SE. AK, MM.

NAMA ANGGOTA KELOMPOK 3


FUNAM ISLAMIDINA (10090118003)
DZIKRI AJRIA (10090118006)
RESTI NUR ARIFIN (10090118007)
NENI MEILANI (10090118015)

WINDA RIVA RAHMAWATI (10090118031)


IAN KRISTIANTI (10090118041)
FAISAL ZULFIKAR (10090118045)

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI& BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
BAB
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Selama tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an, perusahaan raksasa multinasional banyak
menyelesaikan pembangunan sistem informasi global mereka (GIS/ Global Information System),
tetapi masih terdapat beberapa hal lain yang masih harus diselesaikan dalam rangka
menyempurnakan sistem pengelolaan informasi berbasis komputer yang mendunia ini. Pada
tahun 2000-an, kurang lebih 2070 perusahaan multinasional akan didorong untuk memperbaiki
aplikasi sistem informasi dan bentukan arsitektur sistem ini. Sistem yang mulanya dirancang
untuk mendukung operasi yang tersentralisasi ataupun tidak tersentralisasi akan ditingkatkan
untuk memampukan perusahaan induk dan cabangnya beroperasi sebagai sebuah koordinat suatu
sistem yang terintegrasi. Adapun hal yan perlu ditingkatkan dan diintegrasikan secara utuh dalam
pematangan sistem informasi dunia adalah peranan sistem informasi berbasis komputer
(Computer Based Information System/ CBIS).
Subsistem ini menjadikan segala hal yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan perusahaan
menjadi jauh lebih mudah dan sederhana dengan penggunaan sistem komputer. Saat tindakan
berlangsung dan transaksi terjadi, data dimasukkan ke dalam basis data. Salah satunya adalah
ketika data akuntansi ini masuk ke dalam pusat pengumpulan data yang dilakukan oleh pekerja
dan pengawas kendali kualitas saat produksi berlangsung. Pihak manajemen dapat melakukan
pemantauan pada waktu itu juga (real time) terhadap kegiatan kendali kualitas yang terjadi.
Laporan keuangan standar yang dibuat oleh SIA, seperti rekening koran (income statement) dan
analisis biaya, disajikan sebagai suatu kartu catatan kualitas produk, pengembalian pelanggan,
dan proses selanjutnya yang terkait.
Strategi dunia global membatasi kendali di bawah perusahaan induknya. Produk untuk seluruh
pasaran dunia globalnya dibuat secara terpusat dan dikirimkan ke cabang-cabangnya. Aliran
produk dan informasi di antara perusahaan induk dan cabangnya bergerak dalam satu arah
menuju cabang. Sistem informasi dari strategi ini menempati kapasitas terbesar di lokasi induk
dan menonjolkan sentralisasi pada basis data dan proses.
BAB II
PEMBAHASAN
MENGELOLA SISTEM GLOBAL
A. Mengembangkan Arsitektur Sistem Informasi Internasional
Arsitektur Sistem Informasi Internasional (International Information System Architecture) terdiri
atas sistem informasi dasar yang dibutuhkan oleh organisasi dalam mengoordinasikan
perdagangan dunia dan berbagai aktivitas lainnya.
Dimensi-dimensi utama dari pengembangan arsitektur sistem informasi internasional adalah :
1. Lingkungan Global : Penggerak bisnis dan tantangan
Penggerak bisnis (business driver) adalah kekuatan dalam lingkungan yang harus direspons
perusahaan dan yang mempengaruhi arah gerak perusahaan. Penggerak bisnis global dapat
dibagi ke dalam 2 kelompok, yaitu :
a. Faktor budaya umum
- Teknologi transportasi dan komunikasi global
- Perkembangan dari budaya global
- Munculnya norma sosial global
- Stabilitas politik
- Dasar ilmu pengetahuan global
b. Faktor bisnis khusus
- Pasar global
- Produksi dan operasi global
- Koordinasi global
- Tenaga kerja global
- Skala ekonomi global

Tantangan dan rintangan bagi sistem bisnis global : :


a. Tantangan Umum
- Partikularisme budaya: Regionalisme, nasionalisme, perbedaan budaya
- Ekspektasi sosial: Ekspektasi merek, jam kerja.
- Undang-undang politik: Peraturan mengenai data lintas batas dan privasi, peraturan komersial.
b. Tantangan Khusus
- Standar: Pertukaran data elektronik (EDI), e-mail, standar telekomunikasi yang berbeda.
- Reliabilitas: Jaringan telepon tidak semuanya dapat diandalkan.
- Kecepatan: Kecepatan transfer data, banyak yang lebih lambat dari Amerika Serikat.
- Personel: Langkanya konsultan yang memiliki keahlian.

2. Strategi Global Perusahaan


4 strategi global utama menjadi basis struktur organisasional perusahaan global, yaitu :
1. Strategi eksportir domestik (domestic exportir)
Strategi ini dicirikan dengan terpusatnya aktivitas perusahaan di negara asal perusahaan tersebut.
Produksi, keuangan/akuntansi, penjualan/pemasaran, sumber daya manusia, dan manajemen
strategis diatur untuk mengoptimalkan sumber daya di negara asal. Penjualan internasional
terkadang dilangsungkan menggunakan perjanjian agensi atau anak perusahaan, tetapi pemasaran
luar negeri ini lebih bergantung pada dasar dan strategi pemasaran di negara asal.

2. Strategi multinasional (multinational)


Strategi ini memusatkan manajemen keuangan dan pengendalian di luar negara asal sementara
melakukan desentralisxasi dalam operasi produksi, penjualan, dan pemasaran kepada unit-unit di
negara-negara lain. Produk dan layanan penjualan di berbagai negara disesuaikan dengan kondisi
pasar setempat.

3. Pewaralaba (franchiser)
Pewaralaba merupakan penggabungan yang menarik dari hal yang baru dan yang lama. Di satu
sisi, produk diciptakan, dirancang, dibiayai, dan diproduksi pertama kalinya di negara asal, tetapi
untuk alasan-alasan khusus terhadap produk tertentu harus disesuaikan dengan personel luar
negeri untuk memperluas proses produksi, pemasaran dan sumber daya manusianya.

4. Strategi Lintas Negara (transnational)


Dalam strategi ini, hamper semua aktivitas yang dapat memberikan nilai tambah diatur dari
perspektif global tanpa memandang batas-batas nasional, mengoptimalkan sumber dari pasokan
dan permintaan di manapun keduanya muncul, dan memanfaatkan kesempatan dari keunggulan
kompetitif local.
B. Tantangan Bagi Manajemen Dalam Mengembangkan Sistem Global
1. Menyepakati kebutuhan pengguna bersama
2. Membawa perubahak ke dalam proses bisnis
3. Mengkoordinasikan pengembangan aplikasi
4. Mengkoordinasikan peluncuran peranti lunak
5. Mendorong pengguna local untuk mendukung sistem global.

C. Mengelola Pengembangan Peranti Lunak Global


Berikut merupakan komponen biaya utama dari pengembangan peranti lunak di luar negeri :
a. Biaya kontrak. Sebagian besar biaya ini untuk tenaga kerja yang dibutuhkan dalam proyek-
programer, insinyur peranti lunak, analis sistem, spesialis jaringan, manajer tim proyek.
b. Biaya Pemilihan vendor.
c. Biaya manajemen transisi dan transfer pengetahuan.
d. Biaya tenaga kerja domestik.
e. Biaya untuk memperbaiki proses pengembangan peranti lunak.

1. Pertumbuhan Sistem Informasi Internasional


Munculnya sistem perekonomian global yang dipicu oleh jaringan dan system informasi yang
canggih. Tatanan dunia baru berpengaruh terhadap banyak sekali perusahaan nasional, industri
nasional, dan perekonomian nasionalyang dikendalikan oleh para politikus setempat. Banyak
perusahaan lokal akan tergantikan dengan perusahaan yang memiliki jaringan yang dapat
bertumbuh pesat yang dapat melintas batas antarnegara. Pertumbuhan perdagangan internasional
telah mengubah perekonomian lokal diseluruh dunia dengan begitu hebatnya.

D. Mengembangkan arsitektur system informasi internasional


Arsitektur system informasi internasional terdiri atas sistem informasi dasar yang
dibutuhkan oleh organisasi dalam mengoordinasikan perdagangan dunia dan berbagai aktivitas
lainnya.
Strategi dasar yang perlu diikuti saat membuat sebuah sistem internasional adalah
memahami lingkungan global dimana perusahaan beroperasi. Ini berarti memahami kekuatan
pasar secara keseluruhan , atau penggerak bisnis, yang mendorong industri kea rah kompetisi
global. Penggerak bisnis adalah kekuatan dalam lingkungan yang harus direspon perusahaan dan
yang memengaruhi arah gerak perusahaan. Setelah mengaji lingkungan global, selanjutnya
memikirkan strategi perusahaan untuk berkompetensi dalam lingkungan tersebut. Bagaimana
perusahaan akan meresponya, dapat mengabaikan pasar global dan berfokus pada kompetensi
domestik saja, menjual keseluruh dunia dari pusat domestik, atau mengatur produksi dan
distribusi diseluruh dunia.
Setelah mengembangkan strategi perusahaan, sekarang saatnya untuk memikirkan
bagaimana menyusun struktur organisasi sehingga strategi tersebut dapat dicapai. Bagaimana
melakukan pembagian tenaga kerja dalam sebuah lingkungan global ? dimana fungsi produksi,
administrasi, akuntansi, pemasaran, dan sumber daya manusia akan ditempatkan ? siapa yang
akan menagani fungsi – fungsi system ?
Berikutnya memikirkan isu – isu manajemen dalam menerapkan strategi dan membuat
rancangan organisasi menjadi dapat direalisasikan. Kunci utamanya adalah rancangan prosedur
bisnis. Bagaimana menemukan dan mengelola kebutuhan pengguna? Bagaimana
memperkenalkan perubahan untuk menyesuaikan diri terhadap kebutuhan dunia internasional ?
bagaimana melakukan rekayasa ulang pada skala global, dan bagaimana mengoordinasikan
pengembangan system ?
Isu terakhir yang perlu diperhatikan adalah platform teknologi. Meskipun teknologi yang
berubah adalah faktor penggerak yang penting kearah pasar global. Perlu memiliki strategi dan
struktur perusahaan terlebih dahulu sebelum dapat memilih teknologi yang tepat secara rasional.

E. Lingkungan global : penggerak dan tantangan bisnis


Penggerak bisnis global dapat dibagi ke dalam 2 kelompok : factor budaya umum dan
factor bisnis khusus. Beberapa factor budaya umum yang mudah dikenali telah menggerakkan
internasionalisasi sejak perang dunia ke 2. Teknologi informasi, komunikasi, dan transportasi
telah menciptakan desa global dimana komunikasi ( dengan telpon, TV, radio atau jaringan
computer ) diseluruh dunia tidak lagi sulit dan tidak lebih mahal dari pada komunikasi secara
langsung.
Kebudayaan global yang dibentuk oleh TV, internet, dan media global lainnya seperti
flim yang saat ini membuat berbagai budaya dan orang mengembangkan ekspektasi – ekspektasi
yang benar dan salah, yang baik dan tidak baik.
Perkembangan dasar ilmu pengetahuan global. Pada akhir perang dunia 2, pengetahuan,
pendidikan, sains, dan keahlian industry sangat terkonsentralisasi di amerika serikat, eropa barat,
dan jepang. Sementara sisanya sering disebut dunia ketiga. Tapi sekarang amerika latin, cina,
india, asia tenggara, dan eropa timur telah mengembangkan pusat – pusat pendidikan, industry,
dan penelitian yang sangat baik, sehingga membuat dasar ilmu pengetahuan senakin tersebar
secara luas dan demokratis.
Faktor – factor budaya umum ini menyebabkan internasionaisasi dalam beberapa factor
globalisasi bisnis khusus yang memengaruhi hampir seluruh penindustrian. Perkembangan
teknologi komunikasi yang canggih dan kemunculan budaya dunia menciptakan kondisi
untukpasar global. Konsumen global tertarik untuk mengonsumsi produk – produk yang mirip
yang telah diterima dari sisi budaya. Untuk merespon permintaan ini, produksi dan operasi
globaltelah bermunculan dengan koordinasi online yang presisi antara fasilitas produksi ditempat
terpencil dan kantor pusat yang berjarak ribuan mil.
Pasar global yang baru dan tekanan terhadap produksi dan operasi global telah
menghasilkan kemampuan baru untuk koordinasi global dari semua factor produksi. Tidak hanya
produksi, tetapi juga akuntansi, pemasaran, dan penjualan, SDM, dan pengembangan system (
semua fungsi bisnis yang utama ) dapat dikoordinasikan pada skala global.
Pasar produksi , dan administrasi global menciptakan kondisi untuk skala ekonomi global
yang berkesinambungan dan sangat kuat. Produksi digerakkan oleh permintaan global dapat
dipusatkan ditempat – tempat yang mampu melaksanakannya dengan paling baik, sumber –
sumber daya tetap dapat dialokasikan untuk produksi berskala besar, dan produksi yang
dilaksanakan di pabrik – pabrik besar dapat dujadwalakan secara lebih efesien dan diestimasi
dengan lebih presisi.

F. Penggerak bisnis global


1. Tantangan dan rintangan bagi system bisnis global
a. Tantangan budaya
- Perbedaan bahasa
- Ketertarikan budaya
- Agama
- Kebiasaan
- Perilaku sosial
-Filosofi politik

b. Tantangan politik
- Perbedaan peraturan tentang transfer data lintas negara
- Peraturan perpajakan, larangan impor hardware dan software
c. Tantangan ekonomi
- Masih sulitnya berkomunikasi secara real time di seluruh zona waktu dunia
- Sulit mendapatkan layanan telepon dan telekomunikasi yang berkualitas bagus di seluruh
dunia
- Perbedaan biaya hidup dan biaya tenaga kerja

2. Mengelola Sistem Informasi Internasional


a. Strategi Global dan organisasi Bisnis
Empat strategi global utama menjadi basis struktur organisasional perusahaan global,
yaitu eksportir domestic, multinasional, pewaralaba, dan lintas Negara.
Strategi eksportir domestik dicirikan dengan terpusatnya aktivitas perusahaan dinegara
asal perusahaan tersebut. Hampir semua perusahaan internasional dimulai dengan cara ini,
kemudian beberapa berubah ke bentuk lainnya. Produksi, keuangan/ akuntansi, penjualan/
pemasaran, SDM, dan manajemen strategis diatur untuk mengoptimalkan sumber daya dinegara
asal. Penjualan internasional terkadang dilangsungkan menggunakan perjanjian agensi atau anak
perusahaan, tapi pemasaran luar negeri ini lebih bergantung pada dasar dan strategi pemasaran
dinegara asal.
Strategi multinasional memusatkan manajemen keuangan dan pengendalian diluar
Negara asal sementara melakukan desentralisasi dalam operasi produksi, penjualan, dan
pemasaran kepada unit – unit di Negara – Negara lain. Produk dan layanan penjualan diberbagai
Negara disesuaikan dengan kondisi pasar setempat. Organisasi menjadi suatu kumpulan dari
fasilitas produksi dan pemasaran dinegara – Negara jauh. Banyak perusahaan layanan keuangan
dan juga perusahaan manufaktur besar.
Pewaralaba merupakan penggabungan yang menarik dari hal yang baru dan yang lama.
Disatu sisi, produk diciptakan, dirancang, dibiayai, dan di produksi pertama kalinya dinegara
asal, tetapi untuk alas an – alas an khusus terhadap produk tertentu harus disesuaikan dengan
personel luar negeri untuk memperluas proses produksi, pemasaran, dan sumber daya
manusianya.
Perusahaan lintas Negara tidak memiliki Negara asal dan benar – benar diatur secara
global dan akan menjadi bagian yang besar dari bisnis internasional dimasa yang akan datang.
Perusahaan lintas Negara tidak memiliki kator pusat tunggal, tetapi memiliki banyak kantor
pusat dan mungkin juga sebuah kantor pusat dunia. Dalam strategi lintas Negara, hampir semua
aktivitas yang dapat memberikan nilai tambah diatur dari persepektif global tanpa memandang
batas – batas nasional, mengoptimalkan sumber dari pasokan dan permintaan diamana pun
keduanya mereka muncul memanfaatkan kesempatan dari keunggulan kompetithif lokal.

b. Faktor pendorong aplikasi bisnis global


Pelanggan global: TI global dapat membantu menyediakan layanan cepat dan nyaman kepada
orang-orang atau perusahaan yang bepergian kemana saja dengan operasi global.
Produk global: produk sama diseluruh dunia atau dirakit oleh anak perusahaan di seluruh dunia.
TI global dapat membantu mengelola pemasaran dan pengendalian kualitas di seluruh dunia
- Operasi global: bagian-bagian dari proses produksi atau perakitan ditugaskan ke anak
perusahaan berdasarkan pada perubahan ekonomi atau kondisi lainnya
- Sumber daya global: penggunaan dan biaya dari perlengkapan, fasilitas, dan orang-orang di
seluruh dunia dibagi bersama anak-anak perusahaan dari sebuah perusahaan global. TI global
dapat menelusuri sumber daya yang dibagi semacam itu
- Kerjasama global: pengetahuan dan keahlian para mitra kerja dalam perusahaan global dapat
dengan cepat diakses, dibagi dan diatur untuk mendukung usaha perorangan atau kelompok.
Hanya Ti global yang dapat membantu kerjasama tersebut.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Arsitektur Sistem Informasi Internasional (International Information System Architecture) terdiri
atas sistem informasi dasar yang dibutuhkan oleh organisasi dalam mengoordinasikan
perdagangan dunia dan berbagai aktivitas lainnya.
Dimensi-dimensi utama dari pengembangan arsitektur sistem informasi internasional adalah :
1. Lingkungan Global : Penggerak bisnis dan tantangan
2. Strategi Global Perusahaan
- Strategi eksportir domestik (domestic exportir)
- Strategi multinasional (multinational)
- Pewaralaba (franchiser)
- Strategi Lintas Negara (transnational)
B. Tantangan Bagi Manajemen Dalam Mengembangkan Sistem Global
3. Menyepakati kebutuhan pengguna bersama
4. Membawa perubahak ke dalam proses bisnis
5. Mengkoordinasikan pengembangan aplikasi
6. Mengkoordinasikan peluncuran peranti lunak
7. Mendorong pengguna local untuk mendukung sistem global.
Strategi dasar yang perlu diikuti saat membuat sebuah sistem internasional adalah memahami
lingkungan global dimana perusahaan beroperasi. Ini berarti memahami kekuatan pasar secara
keseluruhan , atau penggerak bisnis, yang mendorong industri kea rah kompetisi global.

Anda mungkin juga menyukai