UNIVERSITAS CENDRAWASI
FAKULTAS KEGURURHAN DAN ILMUH
PENDIDIKAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan yang maha kuasah
karena kasih dan perlindungannya kami dapat menyelesaikan
tugas makalah mata kuliah perspektif global
Yang berjudul sistem global
Desember 30/2020
penulis
DAPTAR ISI
HALAMAM .............................
KATA PENGANTAR.............................
BAB 1 PENDAHULUAN.......................
BAB 2 PEMBAHASAN......................
MENGELOLAH SISTEM GLOBAL ..........................
BAB 3 PENUTUP.........................
KESIMPULAN...............................
DAFTAR PUSTAKA.........................
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Selama tahun 1980-an dan awal tahun 1990-an, perusahaan raksasa multinasional banyak
menyelesaikan pembangunan sistem informasi global mereka (GIS/ Global Information
System), tetapi masih terdapat beberapa hal lain yang masih harus diselesaikan dalam rangka
menyempurnakan sistem pengelolaan informasi berbasis komputer yang mendunia ini. Pada
tahun 2000-an, kurang lebih 2070 perusahaan multinasional akan didorong untuk
memperbaiki aplikasi sistem informasi dan bentukan arsitektur sistem ini. Sistem yang
mulanya dirancang untuk mendukung operasi yang tersentralisasi ataupun tidak
tersentralisasi akan ditingkatkan untuk memampukan perusahaan induk dan cabangnya
beroperasi sebagai sebuah koordinat suatu sistem yang terintegrasi. Adapun hal yan perlu
ditingkatkan dan diintegrasikan secara utuh dalam pematangan sistem informasi dunia adalah
peranan sistem informasi berbasis komputer (Computer Based Information System/ CBIS).
Subsistem ini menjadikan segala hal yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan
perusahaan menjadi jauh lebih mudah dan sederhana dengan penggunaan sistem komputer.
Saat tindakan berlangsung dan transaksi terjadi, data dimasukkan ke dalam basis data. Salah
satunya adalah ketika data akuntansi ini masuk ke dalam pusat pengumpulan data yang
dilakukan oleh pekerja dan pengawas kendali kualitas saat produksi berlangsung. Pihak
manajemen dapat melakukan pemantauan pada waktu itu juga (real time) terhadap kegiatan
kendali kualitas yang terjadi. Laporan keuangan standar yang dibuat oleh SIA, seperti
rekening koran (income statement) dan analisis biaya, disajikan sebagai suatu kartu catatan
kualitas produk, pengembalian pelanggan, dan proses selanjutnya yang terkait.
Strategi dunia global membatasi kendali di bawah perusahaan induknya. Produk untuk
seluruh pasaran dunia globalnya dibuat secara terpusat dan dikirimkan ke cabang-cabangnya.
Aliran produk dan informasi di antara perusahaan induk dan cabangnya bergerak dalam satu
arah menuju cabang. Sistem informasi dari strategi ini menempati kapasitas terbesar di lokasi
induk dan menonjolkan sentralisasi pada basis data dan proses.
BAB II
PEMBAHASAN
MENGELOLA SISTEM GLOBAL
A. Mengembangkan Arsitektur Sistem Informasi Internasional
Arsitektur Sistem Informasi Internasional (International Information System
Architecture) terdiri atas sistem informasi dasar yang dibutuhkan oleh organisasi dalam
mengoordinasikan perdagangan dunia dan berbagai aktivitas lainnya.
Dimensi-dimensi utama dari pengembangan arsitektur sistem informasi internasional adalah :
1. Lingkungan Global : Penggerak bisnis dan tantangan
Penggerak bisnis (business driver) adalah kekuatan dalam lingkungan yang harus direspons
perusahaan dan yang mempengaruhi arah gerak perusahaan. Penggerak bisnis global dapat
dibagi ke dalam 2 kelompok, yaitu :
a. Faktor budaya umum
- Teknologi transportasi dan komunikasi global
- Perkembangan dari budaya global
- Munculnya norma sosial global
- Stabilitas politik
- Dasar ilmu pengetahuan global
b. Faktor bisnis khusus
- Pasar global
- Produksi dan operasi global
- Koordinasi global
- Tenaga kerja global
- Skala ekonomi global
Tantangan dan rintangan bagi sistem bisnis global : :
a. Tantangan Umum
- Partikularisme budaya: Regionalisme, nasionalisme, perbedaan budaya
- Ekspektasi sosial: Ekspektasi merek, jam kerja.
- Undang-undang politik: Peraturan mengenai data lintas batas dan privasi, peraturan
komersial.
b. Tantangan Khusus
- Standar: Pertukaran data elektronik (EDI), e-mail, standar telekomunikasi yang berbeda.
- Reliabilitas: Jaringan telepon tidak semuanya dapat diandalkan.
- Kecepatan: Kecepatan transfer data, banyak yang lebih lambat dari Amerika Serikat.
- Personel: Langkanya konsultan yang memiliki keahlian.
2. Strategi Global Perusahaan
4 strategi global utama menjadi basis struktur organisasional perusahaan global, yaitu :
Strategi eksportir domestik (domestic exportir)
Strategi ini dicirikan dengan terpusatnya aktivitas perusahaan di negara asal perusahaan
tersebut. Produksi, keuangan/akuntansi, penjualan/pemasaran, sumber daya manusia, dan
manajemen strategis diatur untuk mengoptimalkan sumber daya di negara asal. Penjualan
internasional terkadang dilangsungkan menggunakan perjanjian agensi atau anak perusahaan,
tetapi pemasaran luar negeri ini lebih bergantung pada dasar dan strategi pemasaran di negara
asal.
Strategi multinasional (multinational)
Strategi ini memusatkan manajemen keuangan dan pengendalian di luar negara asal
sementara melakukan desentralisxasi dalam operasi produksi, penjualan, dan pemasaran
kepada unit-unit di negara-negara lain. Produk dan layanan penjualan di berbagai negara
disesuaikan dengan kondisi pasar setempat.
Pewaralaba (franchiser)
Pewaralaba merupakan penggabungan yang menarik dari hal yang baru dan yang lama.
Di satu sisi, produk diciptakan, dirancang, dibiayai, dan diproduksi pertama kalinya di negara
asal, tetapi untuk alasan-alasan khusus terhadap produk tertentu harus disesuaikan dengan
personel luar negeri untuk memperluas proses produksi, pemasaran dan sumber daya
manusianya.
Strategi Lintas Negara (transnational)
Dalam strategi ini, hamper semua aktivitas yang dapat memberikan nilai tambah diatur
dari perspektif global tanpa memandang batas-batas nasional, mengoptimalkan sumber dari
pasokan dan permintaan di manapun keduanya muncul, dan memanfaatkan kesempatan dari
keunggulan kompetitif local.
B. Tantangan Bagi Manajemen Dalam Mengembangkan Sistem Global
1. Menyepakati kebutuhan pengguna bersama
2. Membawa perubahak ke dalam proses bisnis
3. Mengkoordinasikan pengembangan aplikasi
4. Mengkoordinasikan peluncuran peranti lunak
5. Mendorong pengguna local untuk mendukung sistem global.
C. Mengelola Pengembangan Peranti Lunak Global
Berikut merupakan komponen biaya utama dari pengembangan peranti lunak di luar negeri :
a. Biaya kontrak. Sebagian besar biaya ini untuk tenaga kerja yang dibutuhkan dalam
proyek—programer, insinyur peranti lunak, analis sistem, spesialis jaringan, manajer tim
proyek.
b. Biaya Pemilihan vendor.
c. Biaya manajemen transisi dan transfer pengetahuan.
d. Biaya tenaga kerja domestik.
e. Biaya untuk memperbaiki proses pengembangan peranti lunak.
1. Pertumbuhan Sistem Informasi Internasional
Munculnya sistem perekonomian global yang dipicu oleh jaringan dan system
informasi yang canggih. Tatanan dunia baru berpengaruh terhadap banyak sekali perusahaan
nasional, industri nasional, dan perekonomian nasionalyang dikendalikan oleh para politikus
setempat. Banyak perusahaan lokal akan tergantikan dengan perusahaan yang memiliki
jaringan yang dapat bertumbuh pesat yang dapat melintas batas antarnegara.
Pertumbuhan perdagangan internasional telah mengubah perekonomian lokal diseluruh
dunia dengan begitu hebatnya.
D. Mengembangkan arsitektur system informasi internasional
Arsitektur system informasi internasional terdiri atas sistem informasi dasar yang
dibutuhkan oleh organisasi dalam mengoordinasikan perdagangan dunia dan berbagai
aktivitas lainnya.
Strategi dasar yang perlu diikuti saat membuat sebuah sistem internasional adalah
memahami lingkungan global dimana perusahaan beroperasi. Ini berarti memahami kekuatan
pasar secara keseluruhan , atau penggerak bisnis, yang mendorong industri kea rah kompetisi
global. Penggerak bisnis adalah kekuatan dalam lingkungan yang harus direspon perusahaan
dan yang memengaruhi arah gerak perusahaan. Setelah mengaji lingkungan global,
selanjutnya memikirkan strategi perusahaan untuk berkompetensi dalam lingkungan
tersebut. Bagaimana perusahaan akan meresponya, dapat mengabaikan pasar global dan
berfokus pada kompetensi domestik saja, menjual keseluruh dunia dari pusat domestik, atau
mengatur produksi dan distribusi diseluruh dunia.
Setelah mengembangkan strategi perusahaan, sekarang saatnya untuk memikirkan
bagaimana menyusun struktur organisasi sehingga strategi tersebut dapat dicapai.
Bagaimana melakukan pembagian tenaga kerja dalam sebuah lingkungan global ? dimana
fungsi produksi, administrasi, akuntansi, pemasaran, dan sumber daya manusia akan
ditempatkan ? siapa yang akan menagani fungsi – fungsi system ?
Berikutnya memikirkan isu – isu manajemen dalam menerapkan strategi dan
membuat rancangan organisasi menjadi dapat direalisasikan. Kunci utamanya adalah
rancangan prosedur bisnis. Bagaimana menemukan dan mengelola kebutuhan
pengguna? Bagaimana memperkenalkan perubahan untuk menyesuaikan diri terhadap
kebutuhan dunia internasional ? bagaimana melakukan rekayasa ulang pada skala global, dan
bagaimana mengoordinasikan pengembangan system ?
Isu terakhir yang perlu diperhatikan adalah platform teknologi. Meskipun teknologi
yang berubah adalah faktor penggerak yang penting kearah pasar global. Perlu memiliki
strategi dan struktur perusahaan terlebih dahulu sebelum dapat memilih teknologi yang tepat
secara rasional.
E. Lingkungan global : penggerak dan tantangan bisnis
Penggerak bisnis global dapat dibagi ke dalam 2 kelompok : factor budaya umum dan
factor bisnis khusus. Beberapa factor budaya umum yang mudah dikenali telah
menggerakkan internasionalisasi sejak perang dunia ke 2. Teknologi informasi,
komunikasi, dan transportasi telah menciptakan desa global dimana komunikasi ( dengan
telpon, TV, radio atau jaringan computer ) diseluruh dunia tidak lagi sulit dan tidak lebih
mahal dari pada komunikasi secara langsung.
Kebudayaan global yang dibentuk oleh TV, internet, dan media global lainnya
seperti flim yang saat ini membuat berbagai budaya dan orang mengembangkan ekspektasi –
ekspektasi yang benar dan salah, yang baik dan tidak baik.
Perkembangan dasar ilmu pengetahuan global. Pada akhir perang dunia 2,
pengetahuan, pendidikan, sains, dan keahlian industry sangat terkonsentralisasi di amerika
serikat, eropa barat, dan jepang. Sementara sisanya sering disebut dunia ketiga. Tapi sekarang
amerika latin, cina, india, asia tenggara, dan eropa timur telah mengembangkan pusat – pusat
pendidikan, industry, dan penelitian yang sangat baik, sehingga membuat dasar ilmu
pengetahuan senakin tersebar secara luas dan demokratis.
Faktor – factor budaya umum ini menyebabkan internasionaisasi dalam beberapa
factor globalisasi bisnis khusus yang memengaruhi hampir seluruh penindustrian.
Perkembangan teknologi komunikasi yang canggih dan kemunculan budaya dunia
menciptakan kondisi untukpasar global. Konsumen global tertarik untuk mengonsumsi
produk – produk yang mirip yang telah diterima dari sisi budaya. Untuk merespon
permintaan ini, produksi dan operasi globaltelah bermunculan dengan koordinasi online
yang presisi antara fasilitas produksi ditempat terpencil dan kantor pusat yang berjarak
ribuan mil.
Pasar global yang baru dan tekanan terhadap produksi dan operasi global telah
menghasilkan kemampuan baru untuk koordinasi global dari semua factor produksi. Tidak
hanya produksi, tetapi juga akuntansi, pemasaran, dan penjualan, SDM, dan pengembangan
system ( semua fungsi bisnis yang utama ) dapat dikoordinasikan pada skala global.
Pasar produksi , dan administrasi global menciptakan kondisi untuk skala ekonomi
global yang berkesinambungan dan sangat kuat. Produksi digerakkan oleh permintaan global
dapat dipusatkan ditempat – tempat yang mampu melaksanakannya dengan paling baik,
sumber – sumber daya tetap dapat dialokasikan untuk produksi berskala besar, dan produksi
yang dilaksanakan di pabrik – pabrik besar dapat dujadwalakan secara lebih efesien dan
diestimasi dengan lebih presisi.
Pelanggan global: TI global dapat membantu menyediakan layanan cepat dan nyaman
kepada orang-orang atau perusahaan yang bepergian kemana saja dengan operasi
global.
Produk global: produk sama diseluruh dunia atau dirakit oleh anak perusahaan di
seluruh dunia. TI global dapat membantu mengelola pemasaran dan pengendalian
kualitas di seluruh dunia
Operasi global: bagian-bagian dari proses produksi atau perakitan ditugaskan ke anak
perusahaan berdasarkan pada perubahan ekonomi atau kondisi lainnya
Sumber daya global: penggunaan dan biaya dari perlengkapan, fasilitas, dan orang-orang di
seluruh dunia dibagi bersama anak-anak perusahaan dari sebuah perusahaan global. TI global
dapat menelusuri sumber daya yang dibagi semacam itu
Kerjasama global: pengetahuan dan keahlian para mitra kerja dalam perusahaan global dapat
dengan cepat diakses, dibagi dan diatur untuk mendukung usaha perorangan atau kelompok.
Hanya Ti global yang dapat membantu kerjasama tersebut.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Arsitektur Sistem Informasi Internasional (International Information System
Architecture) terdiri atas sistem informasi dasar yang dibutuhkan oleh organisasi dalam
mengoordinasikan perdagangan dunia dan berbagai aktivitas lainnya.
Dimensi-dimensi utama dari pengembangan arsitektur sistem informasi internasional adalah :
3. Lingkungan Global : Penggerak bisnis dan tantangan
4. Strategi Global Perusahaan
Strategi eksportir domestik (domestic exportir)
Strategi multinasional (multinational)
Pewaralaba (franchiser)
Strategi Lintas Negara (transnational)
G. Tantangan Bagi Manajemen Dalam Mengembangkan Sistem Global
6. Menyepakati kebutuhan pengguna bersama
7. Membawa perubahak ke dalam proses bisnis
8. Mengkoordinasikan pengembangan aplikasi
9. Mengkoordinasikan peluncuran peranti lunak
10. Mendorong pengguna local untuk mendukung sistem global.
Strategi dasar yang perlu diikuti saat membuat sebuah sistem internasional adalah
memahami lingkungan global dimana perusahaan beroperasi. Ini berarti memahami kekuatan
pasar secara keseluruhan , atau penggerak bisnis, yang mendorong industri kea rah kompetisi
global.
DAFTAR PUSTAKA
J. McGregor and S. Ham, “Managing the Global Workforce”, BusinessWeek, January 28, 2008,
pp 34-51.
Gaol, Chr. Jimmy L. 2008. Sistem Informasi Manajemen: Pemahaman dan Aplikasi. Jakarta: PT
Grasindo, anggota Ikapi.
P. F Drucker, “The Global Economy and the National State, September- October, 1997, pp. 159-
171
J. Katz, “World of Difference” IW, December, 2007, pp.