Anda di halaman 1dari 3

Nama : Shinta Okki Dianna

Npm : 19.1.02.01.0089
Kelas/prodi : Akuntansi 2A
Mata kuliah : Sistem Informasi Manajemen

A. Pentingnya manajemen proyek


Tatanan dunia baru berpengaruh terhadap banyak sekali perusahaan nasional, industri
internasional, dan perekonomian internasional oleh para politikus setempat. Banyak
perusahaan lokal akan tergantikan dengan perusahaan yang memiliki jaringan yang
dapat bertumbuh pesat yang dapat melintasi batas antarnegara. Pertumbuhan
perdagangan internasional telah mengubah perekonomian lokal di seluruh dunia
dengan begitu hebatnya MEMBANGUN ARSITEKTUR SISTEM INFORMASI
INTERNASIONAL Arsitektur sistem informasi internasional (internasional informasi
system architecture) terdiri atas sistem informasi dasar yang dibutuhkan oleh
organisasi dalam mengoordinasikan perdagangan dunia dan bebagai aktivitas lainnya.
Strategi dasar yang perlu diikuti saat membuat sebuah sistem internasional adalah
memahami lingkungan global dimana perusahaan beroperasi. Artinya, diperlukan
pemahaman tentang kekuatan pasar secara keseluruhan atau penggerak bisnis , yang
mendorong anda ke arah kompetisi global. Penggerak bisnis (business driver) adalah
kekuatan dalam lingkungan yang harus direspon perusahaan dan yang memengaruhi
arah gerak dari perusahaan sendiri.

B. Menentukan nilai informasi dan bisnis


Terdapat 4 strategi global dalam basis struktur organisasional perusahaan global,
diantaranya:
1. Eksportir domestik (domestic eksporter)
Cirinya aktivitas perusahaan di negara asal perusahaan tersebut terpusat.
Produksi, keuangan/akuntansi, sumber daya manusia, penjualan /pemasaran,
dan manajemen strategis diatur untuk mengoptimalkan sumber daya di negara
asal. Penjualan internasional biasanya menggunakan perjanjian agensi atau
anak perusahaan, tetapi pemasaran luar negeri ini lebih bergantung kepada
dasar strategi pemasaran dinegara asal. Contoh : Cartepilar coorporation dan
pabrik – pabrik peralatan berat.
2. Multinasional (multinatioal)
Strategi ini memusatkan manajemen keuangan dan pengendalian di luar
negara asal dan melakukan desentralisasi unitnya di negara-negara lain.
Produk dan layanan penjualan diberbagai negara disesuaikan dengan kondisi
pasar setempat. Organisasi menjadi suatu kumpulan dari fasilitas produksi dan
pemasaran di luar negeri. Perusahaan yang menggunakan sistem ini,
contohnya : General Motors , Chrysler, dan Intel.
3. Waralaba (Franchiser)
Dalam sistem ini, produk diciptakan, dirancang, dibiayai, dan diproduksi
pertama kalinya dinegara asal, tetapi untuk alasan khusus terhadap produk
tertentu harus disesuaikan dengan personil luar negeri untuk memperluas
proses produksi, pemasaran, dan sumber daya manusianya. Contohnya :
Waralaba makanan seperti mcDonalds , Mrs. Fields cookies, dan KFC.
4. Lintas Negara (transnational)
Sistem ini menjadikan setiap aktivitas dapat memberikan nilai tambah yang
diatur dari prespektif global tanpa memandang batas – batas nasional ,
mengoptimalkan sumber daya dari pasokan dan permintaan, dan
memanfaatkan kesempatan dari keunggulan kompetitif lokal. Tata kelola
perusahaan –perusahaan seperti ini sangat mirip dengan struktur federal,
dimana tempat inti manajemen pusat yang kuat untuk melakukan pengambilan
keputusan, tetapi terbesar kekuatannya dan daya keuangannya pada seluruh
diivisi globalnya. Contoh perusahaan yang menggunakan sistem ini : Citicorp ,
Sony , Ford.
Prinsip dalam mengembangkan sebuah perusahaan global dan struktur
pendukung sistem informasi:
a. Menata ulang aktivitas yang dapat memberikan nilai tambah sesuai
dengan keunggulan komparatifnya.
b. Mengembangkan dan mengoperasikan unit-unit sistem pada tingkat
aktivitas perushaan regional , nasional, dan internasional.
c. Mendirikan kantor tunggal dikantor pusat dunia yang bertanggung
jawab atas pengembangan sistem internasional, posisi direktur
informasi.

C. Strategi dan system global


 Menyepakati kebutuhan pengguna Bersama
 Mengenalkan perubahan kedalam proses bisnis
 Mengoordinasikan pengembangan aplikasi
 Mengoordinasi peluncuran software
 Mendorong pengguna lokal untuk mendukung sistem global
STRATEGI SISTEM GLOBAL
Sistem inti (core sistem) adalah sistem yang mendukung fungsi-fungsi yang benar-
benar penting bagi organisasi. Sistem yang lainnya harus dikoordinasikan secara
terpisah karena sistem tersebut merupakan elemen penting, tetapi tidak harus nyata di
berbagai negara.
Langkah menentukan core system :
1. Definisikan proses inti bisnis.
2. Identifikasikan sistem inti dalam koordinat yang terpusat.
3. Pilihlah pendekatan : Incremental/ Grand Design/ Evolusi.
4. Pastikan Manfaat dapat dirasakan

D. Tantangan dan peluang teknologi system global


1. Platform komputasi dan pengintegrasian sistem Haruslah menjawab : ”
Bagaimana sistem inti yang baru akan cocok dengan sejumlah aplikasi yang
ada yang telah dikembangkan di seluruh dunia oleh divisi – divisi yag
berbeda, orang-orang yang berbeda, dan untuk jenis- jenis peranti keras
komputasi yang berbeda?” Agar dapat mengembangkan sistem global,
terdistribusi, dan teritegrasi untuk mendukung proses bisnis digital yang
melintasi batas-batas antar negara.
2. Konektifitas Permasalahan yang terjadi biasanya : kualitas jasa, keamanan,
biaya dan tariff, manajemen jaringan, lambat dalam penginstalan, kualitas
yang buruk dalam jasa internasional, keterbatasan yang disebabkan oleh
peraturan, kapasitas jaringan 3. Lokalisasi Software Keterbatasannya harus
menyediakan software dalam berbagai bahasa, tampilannya harus mudah
dipahami oleh pengguna.

Referensi : Managing Global Systems .Laudon, Kenneth C., and Jane P. Laudon.
Management information systems : managing the digital firm. Boston: Prentice Hall,
2012. Print.

Anda mungkin juga menyukai