INTERNASIONAL”
NAMA ANGGOTA :
UNIVERSITAS TULUNGAGUNG
1
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, yang telah memberikan kemampuan ,
kekuatan, serta keberkahan baik waktu, tenaga maupun pemikiran kepada kamisehingga kami
dapat menyelesaikan Makalah tentang Penggunaan Tekonologi Informasi untuk Keunggulan
Kompetitif.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan proposal ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ini.
Akhir kata kami berharap semoga Makalah ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.
Penulis
2
DAFTAR ISI
Kata Pengantar…………………………………………………………………………...…....2
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
Daftar Pustaka……………………………………………………………………….….……14
3
BAB I
PENDAHULUAN
Manajer pada semua tingkatan terlibat dalam perencanaan, tetapi rencana para
manajer tingkat tertinggi manjangkau jauh ke masa depan. Rencana-rencana strategis
ini menyatakan apa yang akan dicapai perusahaan dalam lima, sepuluh tahun yang
akan datang atau lebih, dan menguraikan bagaimana tujuan-tujuan tersebut akan
dicapai. Setelah para elsekutif mempersiapkan rencana strategis bagi perusahaan,
rencana-rencana serupa dibuat untuk tiap bidang fungsional. Rencana strategis
fungsional menggambarkan bagaimana tiap bidang fungsional akan memberikan
kontribusi pada tercapainya tujuan-tujuan perusahaan.
Dari semua inovasi terbaru dalam penggunaan komputer, tidak ada yang
dampaknya sebesar end-use computing. Para pemakai sekarang mengembangkan
banyak aplikasi mereka sendiri. Kecenderungan ini akan berlanjut, dan akan
4
menghasilkan manfaat keseluruhan bagi perusahaan, namun bukannya tanpa sejumlah
risiko serius. Risiko tersebut dapat diperkecil dengan pengendalian manajemen yang
tepat.Ketika manajer menyadari informasi sebagai suatu sumber daya strategis,
menetapkan berbagai kebijakan untuk menerapkan sumber daya tersebut secara
strategis, dan menindaklanjuti guna menyakinkan bahwa kebijakan tersebut
dijalankan, aktivitas itu disebut manajemen sumber daya informasi (information
resources management), atau IRM. IRM adalah konsep yang mengintergrasi konsep-
konsep keunggulan kompetitif lain, CIO, IRM, SPIR, dan end-use computing.
Dengan demikian, IRM membrikankerangka kerja bagi pemanfaatan komputer yang
efektif.
1.3. Tujuan
BAB II
5
PEMBAHASAN
Adalah perperusahaan yang beroperasi melintasi berbagai produk, pasar, bangsa, dan
budaya. MNC terdiri dari perusahaan induk dan sekelompok anak perusahaan. Anak-anak
perusahaan tersebut tersebar secara geografis dan masing-masing mungkin memiliki tujuan,
kebijakan dan prosedur sendiri. Dengan bentuk tersebut, MNC mungkin merupakan bentuk
organisasi paling rumit yang keberadaannya saat ini meluas.
6
Wilayah geografis (Geographic regions), Dalam struktur ini, MNC membagi
operasinya yang menjadi wilayah – wilayah, dan tiap wilayah bertanggung jawab atas anak-
anak perusahaan yang berlokasi di dalam batasnya.
Divisi produk sedunia (worldwide product divisions), Dalam struktur ini, perusahaan
diorganisasikan menurut jalur divisi produk, dan tiap divisi bertanggung jawab atas operasi
mereka sendiri di seluruh dunia.
Strategi bisnis MNC dikelompokan atas empat (4) strategi menurut Christopher
Bartlett & Sumantra Goshal, yaitu :
8
Tim pengembangan menyertakan wakil dari berbagai anak perusahaan untuk
memastikan bahwa sistem tersebut memenuhi kebutuhan local. Strategi transnasional
menempatkan tanggung jawab yang besar pada pengelola database untuk memastikan
keseragaman rancangan database di seluruh dunia
9
Penggerak bisnis global
Daya yang mendorong GIS yang pertama adalah keinginan untuk mencapai skala
ekonomi (economies of scale). Ketika perusahaan mulai menggunakan komputer secara
global, mereka mulai menyadari luasnya keuntungan-keuntungan yang tersedia. Keuntungan
tersebut dikenal dengan penggerak bisnis global (global business drivers – GBD). GBD
adalah suatu entitas yang mengambil manfaat dari skala ekonomis dan skop eknomis, serta
kemudian berkontribusi pada strategi bisnis global. GBD menjadi dasar rencana strategis
sumber daya informasi perusahaan (strategic planning for information resources – SPIR).
Berikut ini adalah tujuh penggerak yang diidentifikasi melalui survei atas 105 MNC
yang berkantor pusat di Amerika Serikat :
2) Operasi yang fleksibel. Produksi dapat dipindahkan dari satu pabrik ke pabrik
lain sebagai respon atas perubahan kondisi.
5) Produk global. Memasarkan produk yang sama di seluruh dunia atau anak
perusahaan di seluruh dunia merakit produk dari sub rakitan yang sama.
6) Pasokan yang langka. Sumber daya yang langka disimpan terpusat dan
senantiasa tersedia pada saat diperlukan.
10
MNC yang memulai suatu proyek untuk membentuk GIS akan menghadapi sejumlah
permasalahan, yaitu :
Kendala Politis.
Permasalahan teknologi
Strategi ini paling rumit dalam rangka membangun menjadi suatu sistem yang bekerja dengan
lancar dan strategi penerapannya meliputi:
11
kekuatan referensi
preferensi komunikasi lisan
kepuasan dalam menggunakan GIS
12
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
MNC beroperasi melintasi produk, pasar, perbatasan, dan budaya, dan mengikuti aktivitas
yang dipengaruhi oleh warisan administratif maupun lingkungannya. MNC berusaha
meminimumkan ketidakpastian yang ditimbulkan lingkungannya dengan mengumpulkan dan
mengelola informasi.
MNC dapat menggunakan empat struktur dasar organisasi, yaitu divisi fungsional seluruh
dunia, divisi internasional, wilayah geografis dan divisi produk seluruh dunia dengan
memberikan otoritas untuk menjalankan operasi mereka sendiri dalam skala dunia, seperti
perusahaan terpisah.
Kunci menjalankan MNC adalah koordinasi. Koordinasi dapat dicapai dengan menggunakan
berbagai strategi bisnis global, yaitu strategi multinasional, strategi global dan strategi
internasonal, serta strategi transnasional. Sistem yang digunakan oleh MNC tersebut
dikatakan sistem informasi global (global information system – GIS).
Elemen-elemen dari suatu MNC yang mengambil manfaat dari bisnis global disebut global
business drivers – GBD. GBD terbentuk dengan melibatkan eksekutif puncak, mengarahkan
analisis pada tingkat unit bisnis, dan menyadari perbedaan yang ada dalam perusahaan dan
antar anak perusahaan.
MNC mengalami berbagai masalah. Sebagian masalah tersebut bersifat politis, sebagian
berkaitan dengan teknologi, dan sebagian lainnya lagi disebabkan oleh para manajer anak
perusahaan yang kurang memberikan dukungan sepenuhnya.
Strategi penerapan GIS memberi perhatian pada empat hal, yaitu menghubungkan GIS
dengan strategi bisnis, mendefinisikan sumber daya informasi yang diperlukan, menyediakan
pembagian data dan budaya.
13
DAFTAR PUSTAKA
http://juventus4ever.wordpress.com/2011/11/04/penggunaan-komputer-di-
pasar_internasional/
http://adamsong.wordpress.com/sistem-informasi-manajemen/penggunaan-
komputer-di-pasar-internasional/
http://nurresti.blogspot.com/2011/11/penggunaan-komputer-di-pasar.html
http://rizkiagustian47.wordpress.com/2012/11/16/penggunaan-komputer-di-pasar-
internasional-tugas-3/
14