Anda di halaman 1dari 21

PERENCANAAN STRATEGIS SISTEM INFORMASI

Oleh :
Tio Pratama (8040180171)
Melati Permatasari (8040210013)
Sri Muliani Nurrormah (8040210093)
Farhan Alfarizi (8040210206)
Risca Rahmadana (8040210210)
Ega Wamanda Pramaysia (8040210219)
Fadhil Adhthoriq Febrianto (8040210314)

02PS5

Untuk memenuhi tugas


Pada Matakuliah Perencanaan Strategis Sistem Informasi

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS DINAMIKA BANGSA
2023
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
Rahmat dan Karunia-Nya berupa kesehatan, ilmu pengetahuan dan petunjuk , sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah untuk memenuhi tugas Perencanaan Strategis Sistem Informasi
(Studi Kasus : Bank Rakyat Indonesia, KCU BRI Pasar Jambi ).

Kami menyadari bahwa didalam penyusunan dan penyelesaian tugas ini banyak
mendapat bantuan, motivasi, dorongan dari berbagai pihak dari awal hingga terselesaikannya
tugas ini. Selanjutnya dengan segala kerendahan hati, kami juga menyampaikan ucapan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu Lies Aryani, S.Kom, M.SI selaku Dosen
Pengampu Matakuliah Perencanaan Strategis Sistem Informasi yang telah berkenan untuk
membimbing dan memberi arahan sehingga tugas ini dapat terselesaikan.

Akhir kata, penulis berharap agar tugas metode penelitian ini dapat bermanfaat bagi
perkembangan ilmu pengetahuan pembaca dan penulis sendiri. Semoga Allah selalu
melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya kepada kita semua. Aamiin.

Jambi, 23 Desember 2023

Penulis,

Kelompok 4

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................3
2.1 Analisis Lingkungan Internal Bisnis................................................................................3
2.2 Analisis Lingkungan Ekstrnal Bisnis...............................................................................5
2.3 Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal SI/TI.........................................................11
2.4. Analisis MC Farlan Grid...............................................................................................12
2.5 Peta Pemetaan Strategis..................................................................................................15
BAB III KESIMPULAN....................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................iv

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perencanaan strategi adalah proses dimana perusahaan mengembangkan visi dan misi ,
menetapkan tujuan strategis, merancang strategi untuk mencapai tujuan tersebut, dan
menciptakan nilai terbaik bagi konsumen .merupakan proses mempersiapkan langkah-
langkah ke depan. Strategi yang ditetapkan harus selaras dengan tujuan perusahaan untuk
menempatkan perusahaan pada posisi terbaik dengan melakukan analisis lingkungan.

Analisis lingkungan dibutuhkan agar perusahaan mampu menentukan tindakan preventif


dan antisipasi atas perubahan-perubahan yang terjadi, sehingga perusahaan dapat cepat
beradaptasi terhadap perubahan-perubahan tersebut dan menjadi perusahaan yang mampu
bertahan di tengah kondisi lingkungan yang sangat rumit. Selain itu, dengan adanya
analisis lingkungan, perusahaan dapat membuat keputusan-keputusan strategi yang tepat
bagi keberlangsungan hidup perusahaan.

Keberlangsungan hidup Perusahaan di era kompetisi global menuntut manajemen untuk


menyusun perencanaan strategis dalam menghadapi perubahan- perubahan yang terjadi.
Perubahan – perubahan yang perlu direspon oleh perusahaan bukan hanya berorientasi
pada produk Perusahaan saja, melainkan pada aspek- aspek penting yang menyangkut
kinerja suatu perusahaan sangat penting tergantung pada bagaimana manajemen
mengelola dan melaksanakan aktifitas tersebut.

Analisis lingkungan eksternal SI/TI berguna untuk mengetahui perkembangan teknologi


dalam organisasi dan menelaah teknologi tersebut guna dimanfaatkan dalam mendukung
strategis bisnisnya di saat yang akan datang. Ada beberapa proses yang dilakukan guna
mengetahui perkembangan teknologi dalam organisasi yaitu: (1) mengetahui
perkembangan teknologi dalam organisasi; (2) mengetahui peluang keunggulan
kompetitif terhadap pesaing.

Analisis lingkungan internal SI/TI mencakup seluruh sumber daya SI/TI dalam
organisasi. Sumber daya yang dimaksud adalah seluruh sistem, teknologi, dan manajemen
informasi yang ada dan dimanfaatkan oleh organisasi untuk keperluan bisnis dan teknis.
Analisis lingkungan bisnis ini merupakan kegiatan untuk mengetahui posisi, keadaan dan
kekuatan SI/TI organisasi. Ketiga hal tersebut menjadi patokan dan pertimbangan
melakukan renstra guna pemanfaatan SI/ TI bagi organisasi di saat mendatang.

PT Bank BRI Tbk merupakan salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di
Indonesia, berupaya untuk terus melakukan inovasi dalam memberikan pelayanan kepada
para nasabahnya yang berada diseluruh wilayah Indonesia. Tidak hanya perkotaan namun
BRI juga menjaring nasabah dari pelosok desa yang mungkin masih awam dengan sistem
perbankan. Oleh sebab itu PT Bank BRI menerapkan kemajuan teknologi dan menyambut
sistem fintech (financial technology) yang dianggap menjadi masa depan dunia perbankan
untuk menghadapi tantangan masa depan dunia perbankan dengan adanya fintech ini,

1
salah satu strategi yang dilakukan PT Bank BRI Tbk adalah terus melakukan inovasi
salah satunya digital banking.

Kegiatan analisis ini bertujuan untuk mengidentifikasi masalah dan peluang pemanfaatan
SI/TI yang terjadi dalam memenuhi kebutuhan strategi bisnis baik secara internal maupun
eksternal, menganalisis gap kebutuhan informasi, membuat landasan kebijakan strategi
SI/TI terhadap organisasi secara keseluruhan, membuat strategi SI/TI. hasil identifikasi.
Hasil dari kegiatan ini adalah identifikasi peluang pemanfaatan SI pada pemasok,
konsumen, pesaing, pendatang baru, barang pengganti, Komponen Value Chain dan
Analisis SWOTnya.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Analisis Lingkungan Internal Bisnis


2.1.1 Bank BRI
Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di
Indonesia. Bank Rakyat Indonesia (BRI) didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden
Bei Aria Wirjaatmadja tanggal 16 Desember 1895.
Bank merupakan lembaga keuangan yang dalam aktivitasnya selalu berkaitan dengan bidang
keuangan. Dalam aktivitasnya bank merupakan lembaga intermediary antara pemilik sumber
dana dan pihak yang memerlukan dana. Dewasa ini bank sudah menjadi kebutuhan utama
bagi setiap orang dalam melakukan berbagai aktivitas khususnya dalam melakukan transaksi.

Stuktur Bank BRI

3
Value Chain Bank Rakyat Indonesia (BRI)

2.1.2 Visi
Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan nasabah.
2.1.3 Misi
1. Memberikan Yang Terbaik
Melakukan kegiatan perbankan yang terbaik dengan mengutamakan pelayanan
kepada segmen mikro, kecil, dan menengah untuk menunjang peningkatan ekonomi
masyarakat
2. Menyediakan Pelayanan Yang Prima
Memberikan pelayanan prima dengan fokus kepada nasabah melalui sumber daya
manusia yang profesional dan memiliki budaya berbasis kinerja (performance-driven
culture), teknologi informasi yang handal dan future ready, dan jaringan kerja
konvensional maupun digital yang produktif dengan menerapkan prinsip operational
dan risk management excellence

4
3. Bekerja dengan Optimal dan Baik
Memberikan keuntungan dan manfaat yang optimal kepada pihak-pihak yang
berkepentingan (stakeholders) dengan memperhatikan prinsip keuangan berkelanjutan
dan praktik Good Corporate Governance yang sangat baik

2.1.4 Tujuan Bank BRI

Tujuan Bank BRI melibatkan berbagai aspek, antara lain:

1. Pemberdayaan UMKM: Mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil dan menengah


(UMKM) sebagai mesin perekonomian dengan memberikan dukungan finansial dan layanan
yang tepat.
2. Inklusi Keuangan: Menjamin akses yang lebih luas terhadap keuangan di semua sektor
masyarakat, terutama di daerah pedesaan dan terpencil, untuk meningkatkan inklusi
keuangan.

3. Pengembangan Wilayah: Berkontribusi pada pembangunan ekonomi regional dengan


menyediakan layanan perbankan yang mendukung pertumbuhan wilayah dan infrastruktur di
sekitarnya.

4. Efisiensi Operasional: Menjalankan operasional secara efisien untuk memberikan layanan


perbankan yang terjangkau, meningkatkan produktivitas, dan menjaga keberlanjutan institusi.

5. Kesejahteraan Masyarakat: Berperan aktif dalam program-program kesejahteraan sosial


dan kegiatan amal untuk mendukung pembangunan masyarakat dan meningkatkan kualitas
hidup.

6. Ketahanan Keuangan: Mempertahankan ketahanan keuangan yang kuat untuk menjaga


kepercayaan masyarakat, stabilitas keuangan, dan kelangsungan operasional jangka panjang.

Tujuan ini diarahkan untuk memenuhi peran Bank BRI sebagai lembaga keuangan yang
berperan dalam pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

2.2 Analisis Lingkungan Eksternal Bisnis

2.2.1 Analisi PEST (Makro) pada Bank Rakyat Indonesia (BRI)

Perubahan Lingkungan Dampak terhadap bisnis Peluang dan ancaman


Makro yang muncul

Politik Dengan bertambahnya Peluang :


Mencari dana murah dengan nasabah giro, bank dapat Penurunan suku bunga
meningkatkan nasabah giro memperluas jangkauan akan menambah jumlah
( transaksi) mereka dan memperkuat debitur
hubungan dengan

5
nasabah. Peningkatan Ancaman :
dalam hubungan ini dapat Apabila memberikan
membuka peluang untuk kepada debitur yang jelek
penjualan silang produk akan menimbukan NPL
dan meningkatkan (kondisi di mana debitur
loyalitas nasabah Perlu tidak dapat membayar
diingat bahwa angsuran yang sedang
keberhasilan bank dalam berlangsung secara tepat
mengelola pertumbuhan waktu/ macet)
nasabah giro dan
memanfaatkannya untuk
meningkatkan bisnisnya
juga tergantung pada
strategi manajemen
risiko, inovasi produk,
dan pelayanan pelanggan
yang baik. Dalam kondisi
yang tepat, peningkatan
nasabah giro dapat
menjadi indikator positif
untuk pertumbuhan dan
stabilitas bisnis bank.
Ekonomi : Hedging membantu bank Peluang :
Hedging (teknik untuk mengelola risiko yang  Pertumbuhan
mengantisipasi kerugian yang terkait dengan fluktuasi ekonomi yang
timbul akibat fluktuasi nilai tukar. suku bunga, nilai tukar, optimis. Inflasi
atau komoditas. Ini yang terjaga.
membantu menjaga  Hedging dapat
stabilitas dan membantu bank
meminimalkan dampak untuk
perubahan pasar terhadap menyelaraskan
posisi keuangan bank. risiko dengan
Namun kegiatan hedging strategi bisnisnya.
tidak selalu berhasil, dan Misalnya, bank
ada biaya dan risiko yang memiliki
terkait dengan strategi eksposur
hedging tertentu. internasional dapat
Manajemen risiko yang menggunakan
efektif memerlukan hedging untuk
pemahaman yang melindungi nilai
mendalam tentang tukar.
kondisi pasar dan
dampak strategi hedging
pada bisnis bank. Bank Ancaman :
seperti BRI biasanya Kurs USD/IDR yang
memiliki tim yang mengalami tren naik
ditugaskan untuk
mengelola risiko ini dan
memastikan bahwa
strategi hedging

6
diimplementasikan
dengan baik.

Sosial :  Inovasi produk Peluang :


Inovasi produk untuk menjaring dapat Potensi nasabah milenial
nasabah milenial meningkatkan
daya tarik bank di Ancaman :
mata nasabah. Apabila tidak segera
Produk-produk mengikuti tren nasabah
baru yang lebih milenial akan kehilangan
relevan dengan nasabah
kebutuhan
nasabah dapat
membantu
menarik perhatian
dan
mempertahankan
nasabah.
 Dengan
menghadirkan
produk baru, bank
dapat diversifikasi
portofolio
bisnisnya.
Diversifikasi
dapat membantu
mengurangi risiko
terkait dengan
ketergantungan
pada produk atau
layanan tertentu.
 Produk baru yang
sukses dapat
membuka sumber
pendapatan baru
bagi bank. Ini bisa
melalui biaya
administrasi, suku
bunga, atau biaya
tambahan terkait
dengan produk
tersebut
Technology :  Data yang Peluang :
Membangun teknologi Big Data dianalisis dengan Reprofilling Nasabah
atau Kerjasama dengan fintech baik dapat Mendapatkan masalah
dan e-commerce existing memberikan baru
wawasan yang
lebih baik untuk Ancaman :
mendukung Fintech dan E-Commerce
pengambilan yang masuk kedalam

7
keputusan yang pasar perbankan
strategis. Bank
BRI dapat
menggunakan
analisis Big Data
untuk menyusun
strategi bisnis
yang lebih efektif.
 Melalui
kerjasama dengan
fintech dan e-
commerce, Bank
BRI dapat
memperluas
ekosistem
finansialnya. Ini
menciptakan
peluang untuk
menyediakan
layanan
tambahan, seperti
pembayaran
digital, pinjaman
P2P, atau integrasi
dengan platform
e-commerce.
 Dengan kehadiran
fintech dapat
menopang
penyebaran bisnis
bahkan bisa
sebagai jembatan
penyaluran kredit
dan menggali
Dana Pihak
Ketiga (DPK).

2.2.2 Analisis Industri/ Mikro pada Bank Rakyat Indonesia (BRI)

Perubahan Struktur Dampak terhadap bisnis Peluang dan ancaman


Industri yang muncul

Ancaman pendatang baru Ancaman pendatang baru Peluang :


dapat mendorong Bank Persaingan dengan pendatang
BRI untuk meninjau baru mendorong Bank BRI
kembali dan menyesuaikan untuk terus berinovasi dan
strategi bisnis mereka. Ini meningkatkan layanan
dapat mencakup mereka. Ini dapat mencakup
pengembangan fokus pasar pengembangan teknologi

8
baru, diversifikasi produk, perbankan yang lebih
atau peningkatan efisiensi canggih, fitur-fitur baru dalam
operasional. layanan digital, dan
peningkatan kualitas layanan
pelanggan.

Ancaman :
Kemunculan pendatang baru
dapat meningkatkan tingkat
persaingan di industri
perbankan. Bank BRI
mungkin harus menghadapi
tekanan persaingan yang lebih
besar untuk mempertahankan
atau menarik nasabah

Persaingan  Kemunculan Peluang :


pesaing baru dapat Adanya kompetitor dapat
mempengaruhi mendorong Bank BRI untuk
reputasi dan posisi lebih inovatif dalam
merek Bank BRI. pengembangan produk dan
Bank perlu layanan perbankan. Ini bisa
mempertimbangka mencakup pengenalan
n cara untuk teknologi baru, pembaruan
mempertahankan aplikasi perbankan digital,
citra positif di mata atau produk-produk yang
nasabah dan lebih sesuai dengan
masyarakat. kebutuhan pelanggan.
 Adanya pesaing
baru mungkin juga Ancaman :
memicu perubahan Kompetisi yang sengit bisa
dalam regulasi mengakibatkan penurunan
industri perbankan. marjin keuntungan karena
Bank BRI perlu adanya tekanan untuk
tetap memantau menurunkan suku bunga atau
dan menyesuaikan menawarkan biaya lebih
diri dengan rendah guna menarik dan
peraturan yang mempertahankan nasabah.
berkaitan untuk
meminimalkan
risiko
ketidakpastian
regulasi.
Ancaman produk subtitusi Produk pengganti Peluang :
atau jasa pengganti membatasi laba potensial Produk pengganti, terutama
dari industri dengan yang berbasis teknologi, dapat
menetapkan harga pagu mendorong Bank BRI untuk
(celling price) yang dapat lebih fokus pada
diberikan oleh perusahaan pengembangan layanan

9
dalam industri. Makin perbankan digital, seperti
menarik altcrnatif harga aplikasi mobile, internet
yang ditawarkan oleh banking, atau teknologi
produk pengganti, makin pembayaran digital.
ketat pembatasan laba
industri. Ketiadaan Ancaman :
diferensiasi produk dan Produk pengganti yang
jasa perbankan, menjadi berbasis teknologi canggih
ancaman besar bagi dapat menjadi ancaman jika
industri perbankan Bank BRI tidak mampu
mengadopsi teknologi serupa
atau menyediakan layanan
yang setara atau lebih baik.

Daya tawar pelanggan Pembeli mampu Peluang :


mempengaruhi perusahaan Pelanggan memiliki daya
untuk memotong harga, tawar untuk memilih produk
untuk meningkatkan mutu dan layanan yang mereka
dan pelayanan, serta inginkan dari berbagai opsi
mengadu perusahaan yang ditawarkan oleh Bank
dengan kompetitor melalui BRI. Bank dapat merespons
kekuatan yang mereka dengan menyediakan beragam
miliki. produk dan layanan yang
memenuhi kebutuhan dan
preferensi pelanggan.

Ancaman :
Persaingan suku bunga,
ketiadaan diferensiasi produk
dan jasa perbankan
mengakibatkan persaingan
suku bunga semakin
kompetitif
Daya tawar pemasok Pemasok dapat Peluang :
menggunakan kekuatan Bank BRI dapat
tawar-menawar terhadap memanfaatkan skala ekonomi
para peserta industri dan mereka untuk bernegosiasi
mengancam akan harga yang lebih baik dengan
menaikan harga atau pemasok, terutama jika
menurunkan mutu produk mereka menjadi klien yang
atau jasa yang dibeli. signifikan bagi pemasok
Kelompok pemasok tersebut.
dikatakan kuat jika
terdapat hal-hal berikut: Ancaman :
jumlah pemasok sedikit, Pemasok yang tidak
produk atau jasa yang ada mematuhi standar keamanan
adalah unik dan mampu atau peraturan dapat
menciptakan switching meningkatkan risiko
cost yang besar, tidak keamanan dan kepatuhan bagi
tersedia produk substitusi, Bank BRI. Hal ini dapat

10
dan produk pemasok berdampak negatif pada
merupakan input penting reputasi dan kepercayaan
bagi bisnis pembeli. pelanggan.
Pemasok dalam industri
perbankan adalah nasabah
penabung (kreditur), bank
lain dan Bank Indonesia
(BI).

2.3 Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal SI/TI

2.3.1 Analisis Lingkungan Internal SI/TI BRI :

Kekuatan (Strengths)

1. BRI adalah salah satu BUMN sehingga modal yang digunakan adalah modal yang
diberi oleh pemerintah ( mendapat dukungan dari pemerintah Indonesia)
2. Jaringan kantor yang luas dan tersebar di seluruh Indonesia, termasuk di pelosok-
pelosok desa.
3. Berstatus badan hukum berupa Persero (PT) artinya tidak ada batasan waktu hidup
Perusahaan
4. Usia BRI yang sudah tua dan Namanya yang sangat dikenal. Dengan pengalaman
BRI yang telah lama didunia perbankan Indonesia dibandingkan dengan bank
lainnya, masyarakat lebih percaya untuk menggunakan produk dan fasilitas jasa
BRI
5. Memiliki segmen nasabah yang luas, termasuk UMKM, mikro, dan ritel.
6. Memiliki produk dan layanan yang beragam, termasuk kredit, tabungan, deposito,
dan layanan digital.
7. BRI sudah Go Public Pemerintah melepas 30% kepemilikan sahamnya kepada
public dengan komposisi shaam public mencapai 43%. Saham
8. Hubungan baik terjalin dengan Lembaga keuangan internasional dan otoritas
moneter
9. Dukungan sistem informasi yang mumpuni dan kredibel
10. Aplikasi layanan 24 jam yang mudah digunakan

Kelemahan (Weaknesses)
1. Kurang memperhatikan karyawan, hal tersebut dapat mempengaruhi loyalitas seorang
karyawan. Jika seorang karyawan tidak loyal terhadap Perusahaan maka kinerja
perusahaan dapat terhambat.
2. Minimnya sumber daya yang dapat memperbaiki permasalahan dibidang IT hal
tersebut menyebabkan terhabatnya kinerja perusahaan.
3. Kualitas pelayanan kepada nasabah masih rendah, pelayanan yang belum maksimal
dapat mengakibatkan ketidakpuasan pelanggan/ nasabah yang nantinya akan membuat
nasabah tersebut pindah ke bank lain.
4. Minimnya biaya promosi yang dilakukan BRI. Dengan minimnya biaya pengorbanan
(biaya promosi) yang dilakukan oleh BRI, produk atau jasa terbaru yang dimiliki oleh
BRI tidak dapat tersebar secara merata.

11
5. Dukungan sumber daya manusia kurang merata dan maksimal terhadap pemahaman
sistem informasi
6. Nasabah minoritas kaum milenial
7. Koordinasi kurang berjalan dengan baik antara kantor pusat dan unit terkecil

2.3.2 Analisis Lingkungan Eksternal SI/TI BRI

Peluang (Opportunities)

1. Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus meningkat.


2. Peningkatan inklusi keuangan di Indonesia.
3. Perkembangan teknologi digital untuk perbankan yang lebih aman dan efisien
4. Kebijaksanaan pemerintah untuk menyalurkan kredit kecil mikro dan menengah
untuk menunjang peningkatan ekonomi Masyarakat (UMKM)
5. Jaminan keamanan dalam hal perbankan oleh pemerintah
6. Banyak masyarakat yang mulai menabung didesa-desa
7. Melakukan kerjasama dengan Lembaga fintech
8. Kecenderungan pola hidup Masyarakat yang konsumtif merupakan salah satu peluang
untuk meningkatkan jenis produk jasa kredit perbankan dan kualitas pelayanan bagi
nasabah

Ancaman (Threats)

1. Persaingan yang semakin ketat dari bank-bank swasta dan bank-bank asing.
2. Perubahan regulasi yang dapat mempengaruhi bisnis perbankan.
3. Resesi ekonomi global.
4. Kecenderungan terjadinya inflasi yang tinggi yang mengurangi minat masayarakat
untuk menyimpan uang di bank
5. Serangan pasif terhadap jaringan komunikasi dan data
6. Rawan pembobolan dan target cybercrime
7. Perubahan perilaku konsumen.
8. Banyaknya produk yang sama dari competitor
9. Promosi besar- besaran yang dilakukan competitor
10. Tingkat kepuasan nasabah BRI yang masih rendah

2.4 Pemetaan Portofolio Aplikasi menggunakan MC FARLAN GRID pada bank


BRI

STATEGIC HIGH POTENSIAL


1. Internet Banking dan Mobile Banking 1. Aplikasi Artificial Intelligence (AI)
Memberikan akses kepada nasabah untuk Aplikasi AI dapat digunakan untuk
melakukan transaksi perbankan secara meningkatkan efisiensi dan
online, seperti transfer dana, pembayaran efektivitas operasional BANK BRI.
tagihan, dan monitoring saldo. Misalnya, aplikasi AI dapat
digunakan untuk mengotomatiskan
2. Aplikasi Layanan Nasabah proses-proses yang berulang, seperti

12
Aplikasi ini memungkinkan nasabah untuk pemrosesan kredit dan manajemen
mengakses layanan pelanggan, mengajukan risiko. Selain itu, aplikasi AI juga
pertanyaan, atau memperoleh informasi dapat digunakan untuk
terkini mengenai produk dan layanan bank. meningkatkan kualitas layanan
nasabah, misalnya dengan
3. Sistem Manajemen Risiko memberikan rekomendasi produk
Aplikasi ini membantu bank dalam dan layanan yang sesuai dengan
mengelola risiko keuangan, operasional, kebutuhan nasabah.
dan kepatuhan. Ini melibatkan pemantauan 2. Aplikasi Augmented Reality (AR)*
transaksi, deteksi aktivitas mencurigakan, dan Virtual Reality (VR)
dan kepatuhan terhadap peraturan. Aplikasi AR dan VR dapat
digunakan untuk memberikan
4. Aplikasi Keamanan dan Perlindungan pengalaman nasabah yang lebih
Data interaktif dan menarik. Misalnya,
Dengan meningkatnya ancaman keamanan aplikasi AR dapat digunakan untuk
cyber, bank harus menggunakan aplikasi memberikan tur virtual di kantor
untuk melindungi data sensitif dan cabang BANK BRI, sedangkan
informasi keuangan nasabah. aplikasi VR dapat digunakan untuk
memberikan simulasi produk dan
5. Sistem Informasi Keuangan layanan perbankan.
Aplikasi ini membantu dalam manajemen 3. Aplikasi Blockchain
keuangan, pelaporan, dan analisis data Aplikasi Blockchain dapat
untuk membuat keputusan yang lebih baik. digunakan untuk meningkatkan
keamanan dan transparansi transaksi
6. Aplikasi Layanan Kredit perbankan. Misalnya, aplikasi
Bagi bank yang menawarkan layanan Blockchain dapat digunakan untuk
kredit, aplikasi ini membantu dalam menyimpan data transaksi nasabah
pemrosesan aplikasi kredit, evaluasi risiko secara aman dan terdesentralisasi.
kredit, dan manajemen portofolio kredit. 4. Aplikasi Fintech
Aplikasi Fintech dapat digunakan
7. BRISPOT (Bank BRI Sistem Online untuk memperluas jangkauan
Transaksi) layanan perbankan BANK BRI.
BRISPOT adalah aplikasi yang digunakan Misalnya, aplikasi Fintech dapat
untuk mendukung operasional Bank BRI, digunakan untuk memberikan
mulai dari pembukaan rekening, transaksi layanan perbankan kepada
perbankan, hingga pengelolaan kredit. masyarakat yang tinggal di daerah
Aplikasi ini digunakan oleh seluruh kantor terpencil.
cabang dan unit kerja Bank BRI. 5. Aplikasi Manajemen Sumber Daya
8. Sistem Informasi Keuangan (SAP, Manusia (HRM)
Oracle) Untuk pengelolaan sumber daya
Mengelola proses akuntansi dan keuangan manusia, termasuk rekrutmen,
bank, termasuk pembuatan laporan pelatihan, dan manajemen kinerja
keuangan dan analisis kinerja keuangan.. karyawan.
9. Aplikasi Teller
Dapat digunakan di loket bank untuk
memproses transaksi tunai dan non-tunai.
10. ATM (Automated Teller Machine)
Mesin otomatis yang memungkinkan
nasabah melakukan sejumlah transaksi
seperti penarikan uang, transfer dana, dan

13
pengecekan saldo

KEY OPERASIONAL SUPPORT


1. BRIAPI 1. Sistem Pengawasan (CCTV)
BRIAPI merupakan layanan API yang 2. Sistem Absensi Karyawan
memungkinkan pihak ketiga untuk (Fingerprint)
mengakses layanan perbankan BRI. 3. Sistem Aduan/ Call Center (Email,
BRIAPI dapat digunakan untuk Whatsapp, Contact BRI
mengembangkan berbagai aplikasi 4. Website BRI
perbankan, seperti aplikasi mobile banking, 5. Media Sosial
aplikasi e-commerce, dan aplikasi fintech.
2. BRImo
BRImo merupakan aplikasi mobile banking
dari BANK BRI yang menawarkan
berbagai layanan perbankan, seperti
transfer dana, pembayaran tagihan, dan
pembukaan rekening tabungan. BRImo
telah diunduh lebih dari 20 juta kali dan
telah mendapatkan penghargaan sebagai
Aplikasi Mobile Banking Terbaik dari
Google Play Store pada tahun 2023.
3. BRIlink
BRIlink merupakan jaringan agen BRI
yang tersebar di seluruh Indonesia. BRIlink
dapat digunakan untuk melayani transaksi
perbankan, seperti tarik tunai, setor tunai,
dan transfer dana. BRIlink telah memiliki
lebih dari 500.000 agen dan telah melayani
lebih dari 1 miliar transaksi per tahun.
4. BRISPOT (Bank BRI Sistem Online
Transaksi)
BRISPOT adalah aplikasi yang digunakan
untuk mendukung operasional Bank BRI,
mulai dari pembukaan rekening, transaksi
perbankan, hingga pengelolaan kredit.
Aplikasi ini digunakan oleh seluruh kantor
cabang dan unit kerja Bank BRI.

2.5 Peta Rencana Strategis

14
Peta rencana strategis yang dapat dilakukan pada bank BRI untuk dapat mencapai visi
nya untuk “ Menjadi bank komersial terkemuka yang selalu mengutamakan kepuasan
nasabah.” Terdapat beberapa hal yang yang dapat dilakukan :
1. Peningkatan kualitas layanan dan produk perbankan digital
2. Peningkatan daya saing melalui inovasi dan kolaborasi
3. Peningkatan kualitas sumber daya manusia
Strategi – strategi yang akan diimplementasikan bank BRI untuk mencapai tujuan
strategisnya :
1. Peningkatan kualitas layanan dan produk perbankan digital, akselerasi
pertumbuhan transaksi digital fokus pengembangan aplikasi BRImo dan Super
App BRI, Perluasan adopsi pembayaran digital melalui merchant acquiring
dan agen BRILink, Peningkatan inklusi keuangan melalui layanan digital yang
mudah diakses
2. Peningkatan daya saing melalui inovasi dan kolaborasi dengan penguatan
bisnis wholesale & SME, pengembangan new business model, optimalisasi
penggunaan teknologi, penerapan tata kelola yang baik dan manajemen risiko
yang efektif.
3. Peningkatan kualitas sumber daya manusia dengan meengembangkan
kompetensi dan kapabilitas sumber daya manusia, peningkatan kesejahteraan
dan motivasi sumber daya manusia, penciptaan budaya kerja yang kondusif

Berikut adalah beberapa contoh konkretisasi strategi Bank BRI tahun 2023:

1. Peningkatan kualitas layanan dan produk perbankan digital


BRI menargetkan peningkatan transaksi digital hingga 80% pada 2023. BRI
akan meluncurkan Super App BRI yang akan menggabungkan berbagai
layanan perbankan digital BRI dalam satu platform. BRI akan memperkuat
sinergi dengan perusahaan fintech untuk memperluas adopsi pembayaran
digital. BRI akan mengembangkan layanan keuangan digital yang inklusif dan
terjangkau, seperti BRImo Syariah dan BRILink Syariah.

2. Peningkatan daya saing melalui inovasi dan kolaborasi


BRI akan meluncurkan produk dan layanan keuangan inovatif, seperti wealth
management dan bancassurance. BRI akan berkolaborasi dengan berbagai
platform e-commerce untuk mendukung UMKM. BRI akan berpartisipasi
dalam berbagai inisiatif pemerintah untuk mendukung inklusi keuangan.

3. Peningkatan kualitas sumber daya manusia


BRI akan mengembangkan program pelatihan dan pengembangan untuk
meningkatkan kompetensi dan kapabilitas sumber daya manusianya. BRI akan
memberikan apresiasi yang lebih besar kepada sumber daya manusia yang
berprestasi. BRI akan menciptakan budaya kerja yang lebih kondusif untuk
pengembangan diri sumber daya manusia, serta komunikasi terbuka antara

15
manajemen da karyawan untuk memahami kebutuhan, aspirasi, dan masalah
yang muncul ditempat kerja.

Bank BRI akan mengevaluasi dan memantau implementasi strateginya secara berkala
untuk memastikan bahwa strategi tersebut berjalan sesuai rencana dan mencapai
tujuan yang diinginkan. Evaluasi dan monitoring akan dilakukan oleh tim khusus
yang dibentuk oleh Bank BRI.

16
BAB III
KESIMPULAN

Secara garis besar sebuah Perusahaan akan dipengaruhi oleh lingkungan


Perusahaan bisnis dan teknologi dimana lingkungan tersebut dapat dibagi kedalam
dua bagian besar, yaitu lingkungan eksternal dan lingkungan internal. Faktor internal
mencakup kekuatan dan kelemahan di dalam internal perusahaan itu sendiri.
Penyusunan strategi perusahaan yang tepat harus memperhatikan betul apa kekuatan
dan kelemahan yang dimilikinya selain memperhatikan factor eksternal.

Analisis lingkungan internal ini berguna mengidentifikasi kekuatan dan


kelemahan suatu perusahaan atas sumber daya dan kapabilitas yang dimilikinya.
Analisis lingkungan internal dilakukan untuk mengetahui Tingkat daya saing
perusahaan berdasarkan kondisi internal perusahaan. Faktor internal Perusahaan
sepenuhnya dapat dikendalikan sehingga kelemahan yang diketahui dapat diperbaiki.

Disini kami melakukan 3 jenis analisis terhadap Bank BRI, yaitu analisis
PEST, analisis, Five Force/ Industri dan analisis SWOT. Dapat disimpulkan dari
analisis yang dilakukan Bank BRI dapat menerapkan strategi agresif untuk perluasan
pasar dan peningkatan dalam digitalisasi perbankan serta pelatihan sumber daya
manusia agar bri dapat menjadi bank komersial terkemuka yang mengutamakan
kepuasan nasabah.

17
DAFTAR PUSTAKA

https://www.studocu.com/id/document/institut-agama-islam-negeri-salatiga/tafsir-al-
quran/rencana-strategis-bri-okasasasasas/66731686

https://www.porteranalysis.com/porters-five-forces-of-bank-rakyat-indonesia/

https://bri.co.id/o/com.BRI.corporate.website.ebook.reader.web/web/viewer.html?
read=/documents/20123/56789/CP_Bank_BRI_27Juni.pdf

https://www.ir-bri.com/newsroom/ed7e58e065_5bacebf3bd.pdf

https://www.cnbcindonesia.com/market/20220902160728-17-368880/punya-konsep-
terbaik-begini-cara-bri-kembangkan-sdm

iv

Anda mungkin juga menyukai