Anda di halaman 1dari 29

TUGAS MATA KULIAH

STRATEGI PERENCANAAN AGRIBISNIS PETERNAKAN

(judul)

Disusun oleh:
1. Prihutomo Suharto (20/466784/PPT/01126)
2. M. Mas’ud (20/466773/PPT/01115)
3. Dewi Sari K (20/466765/PPT/01107)
4. Murni Kurniawati (20/466780/PPT/01122)
5. Misbah Husolli (20/466775/PPT/01115)

DOSEN PENGAMPU: Ir. R. Ahmad Romadhoni Surya Putra, S.Pt.,


M.Sc., Ph.D., IPM., ASEAN Eng.

PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU PETERNAKAN


FAKULTAS PETERNAKAN
UNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA
2020
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL ........................................................................................................... 1
KATA PENGANTAR........................................................................................ 2
DAFTAR ISI.................................................................................................... 3
BAB I. PENDAHULUAN.................................................................................. 4
BAB II. PEMBAHASAN................................................................................... 5
2.1. Profil Usaha....................................................................................... 5
2.2. Program-program unggulan PT. Ternaknesia Farm Innovation.........
2.2.1. Ternak Invest............................................................................
2.2.2. Ternak Mart..............................................................................
2.2.3. Smart Qurban ..........................................................................
2.2.4. Pahlawan Pangan ...................................................................
2.3. Struktur Organisasi ..........................................................................
2.4. Strategy and Strategic Planning........................................................
2.4.1. Tingkat strategi ........................................................................
2.5. Analisis Lingkungan..........................................................................
2.5.1. Posisi perusahaan (Organizational Position)............................
2.5.2. Critical environment forces ......................................................
2.6. Analisis Risiko dan Mitigasi...............................................................
2.6.1. Macam-macam risiko...............................................................
2.6.2. Penyebab risiko........................................................................
2.6.3. Dampak risiko ..........................................................................
2.6.4. Penanganan risiko ...................................................................
BAB III. KESIMPULAN....................................................................................
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................

2
BAB I
PENDAHULUAN

Dinamika industri peternakan di Indonesia terus berkembang pesat


seiring meningkatnya permintaan produk-produk peternakan yang berkualitas
dan beragam di masyarakat. Hal ini memberikan tantangan yang cukup berat
bagi perusahaan-perusahaan yang telah bergerak maupun calon-calon
perusahaan yang akan masuk di bidang tersebut. Mereka dituntut memiliki
strategi yang kuat dan tepat agar mampu bertahan dan mengembangkan
usahanya di tengah persaingan pasar. Sementara itu, perkembangan teknologi
terutama multimedia dan internet, telah mempengaruhi sebagian besar aktifitas
masyarakat dalam melaksanakan kegiatan sehari-hari termasuk kegiatan
perekonomian. Pada kegiatan perekonomian, pemanfaatan teknologi multimedia
dan internet telah banyak digunakan perusahaan, seperti dalam kegiatan
promosi untuk mengenalkan keberadaan perusahaan pada masyarakat luas
maupun dalam usaha memasarkan produknya (e-marketing) (Amelia & Honni,
2011). Salah satu perusahaan di bidang peternakan yang menggunakan
teknologi ini adalah PT. Ternaknesia Farm Innovation. PT. Ternaknesia Farm
Innovation (Ternaknesia) merupakan platform digital yang mendedikasikan diri
untuk menghubungkan peternak dengan masyarakat baik dari aspek pemodalan,
pemasaran hingga manajemen. Belum banyak ulasan mengenai strategi yang
dijalankan pada jenis usaha ternak online ini, oleh karena itu makalah disusun
untuk menganalisis strategi yang dilakukan PT. Ternaknesia Farm Innovation
serta untuk memahami bagaimana perusahaan dapat mengembangkan
strateginya berdasarkan analisis eksternal dan internal lingkungan perusahaan
dengan metode analisis SWOT untuk selanjutkan memberikan rekomendasi
strategi kedepan berdasarkan analisis tersebut. Diharapkan makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi perusahaan-perusahaan lain yang akan menjalankan
strategi yang sama agar dapat menjalankan usahanya dengan lebih baik.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Profil Usaha


. PT Ternaknesia Farm Innovation (Ternaknesia) merupakan platform
digital yang bergerak di bidang peternakan, mendampingi dan mensejahterakan
peternak dari hulu hingga hilir. Kantor pusat PT. Ternaknesia Farm Innovation
terletak di Jl. Manyar Jaya VII No. 40, Menur Pumpungan Kecamatan Sukolilo
Kota Surabaya. Platform ini didirikan pada tahun 2017 dengan beberapa
program seperti ternakinvest, smartqurban, aqiqah, dan ternakmart. Semua jenis
program merupakan bentuk usaha yang berkaitan dengan bisnis
ternak online. Tahun 2015 Ternaknesia mengawali bisnis sosial ini dengan
membantu peternak menjual hewan qurban melalui platform online. Ternaknesia
membantu para peternak di Indonesia dalam permodalan hingga memasukkan
unsur teknologi dalam manajemen peternakan hingga pemasaran demi
memaksimalkan produktivitas peternak. Ternaknesia mengklaim dirinya sebagai
sebuah gerakan untuk memajukan peternakan di Indonesia dan mewujudkan
ketahanan pangan bagi bangsa Indonesia.
Saat ini Ternaknesia telah berkembang menjadi on demand digital
platform bagi peternak Indonesia yang menghubungkan peternak dengan
masyarakat dalam aspek pemodalan, pemasaran dan manajemen.Ternaknesia
hadir sebagai bentuk solusi dari permasalahan pangan dan peternakan
Indonesia. Potensi kebutuhan pangan Indonesia yang begitu besar tidak
diimbangi dengan kemampuan supply yang memadai dari peternakan Indonesia.
Dengan bantuan teknologi dan semangat berbagi, Ternaknesia turut
berkontribusi untuk memberikan solusi. Sampai saat ini, Ternaknesia telah
menghubungkan beberapa titik stakeholder di seluruh nusantara. Jaringan mitra
peternak Ternaknesia telah menjangkau wilayah Jawa, sebagian di Sumatera
dan Nusa Tenggara dan akan semakin luas kedepannya. Visi dan misi PT.
Ternaknesia Farm Innovation yaitu :
- Memasukkan aspek teknologi ke dalam peternakan,
- Mengajak peternak hidup lebih baik,
- Menghidangkan pangan bergizi untuk masyarakat Indonesia,

4
- Masyarakat Indonesia bisa beternak secara menyenangkan dan
menikmati hasilnya.

2.2. Program-program unggulan PT. Ternaknesia Farm Innovation


PT. Ternaknesia Farm Innovation memiliki semangat “PACUL” yaitu
Pemberdayaan, memberdayakan peternak, petani dan penambak tradisional
hingga meningkatkan efisiensi kerja mereka; Amanah mewujudkan visi dengan
kejujuran dan transparansi proses secara professional; Cepat, dengan cepat
meningkatkan portofolio; Unggul, selalu berusaha menjadi lebih baik dari yang
lain; Love, saling memahami dan selalu sharing permasalahan maupun
kebahagiaan. Program-program unggulan yang tersedia dalam PT. Ternaknesia
Farm Innovation sebagai berikut :

2.2.1. Ternak Invest


Ternak invest merupakan bagian dari PT. Ternaknesia Farm Innovation,
yaitu platform digital yang menyelesaikan permasalahan peternak di aspek hulu
peternakan (permodalan). PT. Ternaknesia Farm Innovation hadir sebagai
platform investasi saham yang membantu peternak mencari investor bagi usaha
ternak. Ternak Invest melibatkan masyarakat sebagai investor, peternak sebagai
pelaku bisnis peternakan, dan Ternaknesia sebagai manajer dan pengelola
dana. Investasi melibatkan berbagai macam komoditi ternak seperti sapi, ayam,
kambing dan udang. Tingkat ROI digunakan oleh PT. Ternaknesia Farm
Innovation sebagai informasi profitabilitas usaha ternak. Tingkat ROI usaha
ternak yang terdaftar berkisar dari 8% hingga 30%. Program ini berkisar antara 3
hingga 12 bulan dengan jumlah saham yang dijual antara 6000-8000 lembar
saham. Alur sistem pembayarannya yaitu ;
- Mengunjungi web atau aplikasi Ternaknesia
- Memilih proyek yang cocok
- Melakukan pembayaran dengan kode virtual atau transfer melalui bank
konvensional
- Investor mengunggah bukti pembayaran
- Ternaknesia Farm Innovation akan menerbitkan sertifikat saham
- Investor menunggu hingga periode berakhir
- Investor akan mendapatkan laporan perkembangan program setiap bulan
- Pencairan dana

5
2.2.2. Ternak Mart
Ternak Mart merupakan program yang menjual produk-produk hasil
peternakan seperti daging sapi, daging ayam, susu sapi, yoghurt, taninesia atau
sembako, telur, daging bebek dan madu. Produk-produk tersebut dikemas
berdasarkan SOP pengemasan produk-produk hasil peternakan sehingga
terjamin kebersihan dan kualitasnya. Sebagai contoh pada daging sapi,
penjualan berdasarkan bagian-bagian daging seperti tenderloin, iga, tetelan,
bakso dan daging giling. Pada daging ayam dibedakan menjadi kulit, boneless,
sayap, serta daging ayam utuh. Ternak Mart juga menjual produk dari peternak-
peternak yang bermitra dengan Ternaknesia. Outlet yang tersedia yaitu berada di
kecamatan Tegalsari, Surabaya, Jawa Timur. Tersedia juga berbagai macam
promo-promo spesial untuk produk-produk tertentu. Alur pembeliannya cukup
sederhana seperti marketplace yang lain yaitu calon pembeli memilih produk
yang diinginkan setelah itu akan diarahkan pada metode pembayaran dari
aplikasi Ternaknesia.

2.2.3. Smart Qurban


Selama 4 tahun ini, Smart Qurban telah memasok hewan qurban baik
untuk perorangan, pedagang, masjid, sekolah hingga lembaga instansi dan
sosial. Oleh karenanya harga hewan yang ditawarkan cukup bersaing dan
berkualitas karena langsung dari peternak (tangan pertama). Smart Qurban
bertekad untuk mensejahterakan semua umat, baik penerima manfaat
penyaluran dan peternak mitra yang bekerjasama. Sasaran penerima daging
qurban yaitu kaum dhuafa, lokasi basis rawan aqidah dan konflik, daerah
terdampak bencana, masyarakat pelosok di perbatasan dan daerah rawan
pangan dan kekeringan serta santri yatim-dhuafa di pelosok nusantara. Benefit
Smart Qurban Ternaknesia sebagai berikut :
- Mendapatkan amplop Ternaknesia yang berisi sertifikat shohibul qurban,
thanks card dari peternak, brosur tentang Ternaknesia, cerita peternak,
stiker dan pin yang dikirimkan ke alamat rumah
- Berkontribusi dalam meningkatkan taraf hidup peternak dengan
berqurban langsung melalui Ternaknesia
- Mendapatkan SMS notifikasi ketika hewan telah dipotong

6
- Menerima laporan dari Ternaknesia berupa : Laporan pemotongan dan
distribusi melalui SMS yang diberikan sesaat setelah hewan qurban
dipotong dan didistribusikan. Kemudian laporan lengkap melalui email
berupa foto hewan qurban (sebelum disembelih, saat disembelih dan
distribusikan), lalu profil wilayah dimana hewan qurban didistribusikan
beserta testimoni penerima manfaatnya maksimal 30 hari setelah hari
tasyrik terakhir.
- Harga yang ditetapkan sudah termasuk biaya operasional seperti
pendistribusian, dokumentasi dan pelaporan.

2.2.4. Pahlawan Pangan


Pahlawan Pangan merupakan salah satu program untuk donasi berbagai
bahan pangan hasil peternakan seperti berbagi susu di panti asuhan dan kaum
dhuafa. Di masa pandemic Covid-19, Ternaknesia juga menggalang dana untuk
Bersama melawan pandemic melalui platform Pahlawan Pangan. Pemberi
donasi akan diarahkan pada link melalui whatsapp dengan jumlah donasi
minimal sebanyak 15 ribu rupiah. Selain itu terdapat dua tools dengan opsi
Daftar Jadi Relawan dan Penerima Manfaat, sehingga memudahkan bagi
relawan ataupun calon penerima manfaat untuk mendaftar.

2.3. Struktur Organisasi


Struktur organisasi menunjukkan alur perintah yang mengindikasikan
jabatan pekerjaan yang harus dipertanggung jawabkan oleh masing-masing tipe
karyawan. Struktur organisasi dari PT. Ternaknesia Farm Innovation sebagai
berikut :

7
Direktur Utama

Direktur Chief of Staff Chief Finance Officer Chief of HR

IT Quality Control Design Finance Customer Service Legal HRD ContentInternet Marketing

Gambar 1. Bagan struktur organisasi PT. Ternaknesia Farm Innovation

2.4. Strategy and Strategic Planning

2.4.1. Tingkat Strategi


Perspektif penting untuk memahami sifat perencanaan strategis adalah
tingkat strategi, yang terdiri dari tiga bagian yaitu korporat, bisnis dan fungsional.
Strategi korporat merupakan strategi perusahaan yang memetakan jalan untuk
seluruh organisasi dan menjawab pertanyaan “bisnis apa yang harus digeluti”.
Strategi bisnis dipetakan untuk setiap bisnis individu dalam sebuah perusahaan,
sedangkan strategi fungsional dikembangkan agar sesuai dengan masing-
masing bidang fungsional dasar dalam organisasi. Strategi fungsional umumnya
meliputi pemasaran, keuangan dan produksi (David, et al., 2014). PT.
Ternaknesia Farm Innovation menggunakan level strategi fungsional karena
perusahaan tersebut adalah platform digital untuk peternak dan investor
peternakan yang menghubungkan akses permodalan, pemasaran, serta
manajemen peternak.

a. Strategi marketing
Strategi marketing atau strategi pemasaran adalah strategi fungsional
yang berkaitan dengan promosi, penetapan harga, dan distribusi produk serta

8
layanan oleh organisasi. PT. Ternaknesia Farm Innovation menerapkan
platform digital sebagai strategi marketing yang diterapkan, hal ini dikarenakan
teknologi semakin maju dan memudahkan konsumen untuk mengakses. Pada
web tersebut, terdapat beberapa menu seperti ternak mart, ternak invest,
smart qurban dan pahlawan pangan. Masing-masing menu tersebut memiliki
kegunaan yang berbeda. Ternak mart menyuguhkan produk-produk
peternakan, pertanian, dan produk pangan yang lain dengan kualitas baik dan
harga terjangkau. Ternak invest memudahkan customer untuk melakukan
investasi terhadap hewan ternak seperti sapi, ayam dan lain sebagainya.
Menu smart qurban diaktifkan ketika menjelang hari raya Idul Adha guna
memudahkan customer yang akan berkurban dan menyalurkan hewan kurban
tersebut ke wilayah yang dikehendaki. Terakhir adalah pahlawan pangan yang
berfungsi untuk wadah donasi bagi orang-orang yang membutuhkan bantuan,
sehingga tidak hanya memasarkan produk tetapi PT. Ternaknesia Farm
Innovation juga peduli terhadap kemanusiaan dengan adanya pahlawan
pangan ini.

b. Strategi financial
Strategi keuangan ini penting bagi perusahaan. Perusahaan perlu
memutuskan apakah akan membayar sebagian besar keuntungan mereka
kepada pemegang saham sebagai dividen, mempertahankan sebagian besar
pendapatan untuk pertumbuhan, atau mengambil posisi di antara kedua
pilihan ekstrem tersebut. PT. Ternaknesia Farm Innovation ini dimulai dengan
skema peer to peer lending. Menurut Darman (2019), peer to peer lending
atau P2P lending merupakan penyelenggaraan jasa keuangan untuk
mempertemukan pemberi pinjaman dengan penerima pinjaman dalam rangka
melakukan perjanjian pinjam meminjam dalam mata uang rupiah secara
langsung melalui sistem elektronik dengan menggunakan jaringan internet.
P2P lending menjadi alternatif investasi dan sumber pendanaan yang
sangat praktis bagi masyarakat. Berinvestasi di P2P lending cukup
menjanjikan return bagi pemberi pinjaman (lender). Namun demikian, terdapat
risiko yang harus ditanggung jika terjadi permasalahan pembayaran oleh
penerima dana (borrower). Menurut Magee (2011), keuntungan utama dari
P2P lending bagi borrower adalah memperoleh pinjaman pada tingkat yang

9
lebih rendah tanpa agunan, sementara lender dapat memperoleh
pengembalian investasi yang lebih tinggi. Di sisi lain, Haewon et al. (2012)
menjelaskan tidak ada investasi tanpa risiko, termasuk berinvestasi di P2P
lending. Jika terjadi kredit bermasalah maka sepenuhnya ditanggung oleh
lender (bukan perusahaan P2P lending), berbeda dengan sistem perbankan
yang akan ditanggung oleh pihak bank. Pokorna dan Sponer (2016), risiko
paling besar yang harus ditanggung oleh lender adalah jika terjadi gagal bayar
(kredit macet) oleh borrower.

c. Strategi produksi
Dalam banyak hal, strategi produksi mengikuti strategi pemasaran.
Misalnya, jika perusahaan menekankan kualitas, biaya produksi mungkin
menjadi prioritas kedua. Sebaliknya, untuk menekankan harga, teknik
produksi berbiaya rendah mungkin menjadi penting. Pada perusahaan PT.
Ternaknesia Farm Innovation, khususnya ternak mart menyediakan berbagai
produk peternakan, olahan hasil ternak, produk-produk pertanian serta produk
pangan yang lain dengan mutu atau kualitas yang baik daripada yang lain. Hal
ini ditunjukkan dengan packaging daging dengan metode vacuum sehingga
menghindari adanya kontaminasi mikroba patogen, kemudian produk madu
yang berasal dari Kembang Joyo, beras, minyak goreng, telur dan kebutuhan
rumah tangga yang lain tersedia dengan adanya promo yang ditawarkan oleh
PT. Ternaknesia Farm Innovation di item-item tertentu. Sehingga, strategi
produksi ini akan menguntungkan bagi kedua belah pihak antara PT.
Ternaknesia Farm Innovation dengan konsumen.

d. Strategi penelitian dan pengembangan


Strategi penelitian dan pengembangan berkaitan dengan penemuan
dan pengembangan produk dan layanan baru serta eksplorasi cara-cara baru
dan lebih baik untuk memproduksi dan mendistribusikan yang sudah ada.
Pahlawan Pangan merupakan konsep dari PT. Ternaknesia Farm Innovation
yang inovatif dan terbarukan guna memberikan dampak positif di sekeliling
lingkungan untuk menyalurkan bantuan pangan kepada masyarakat pra
sejahtera. PT. Ternaknesia Farm Innovation memfasilitasi pendaftaran
sebagai relawan pangan dan penerima manfaat melalui web. Kelebihan dari
program Pahlawan Pangan ini membuktikan jika PT. Ternaknesia Farm

10
Innovation memiliki layanan bidang kemanusiaan sehingga tidak hanya
mengenai pemasaran produk, penyaluran produk dan investasi namun juga
bergerak di bidang donasi bagi masyarakat yang kurang membutuhkan. Hal
ini menjadi nilai tambah bagi investor maupun customer yang akan
menggunakan PT. Ternaknesia Farm Innovation. Namun, kekurangan
program ini perlu dilakukan pengkajian terhadap penerima manfaat apakah
sesuai dengan kriteria atau belum, sehingga tidak salah sasaran.

e. Strategi sumber daya manusia


Sebagian besar organisasi juga mengembangkan strategi sumber
daya manusia untuk menangani masalah-masalah terkait pekerja dan
peraturan supaya lebih efektif. Pada PT. Ternaknesia Farm Innovation strategi
ini dapat diterapkan pada berbagai divisinya. Contohnya divisi Ternak Invest
yang memerlukan orang ahli dalam bidangnya, seperti merekrut sarjana
peternakan atau kedokteran hewan untuk membantu dan mengontrol peternak
dalam recording ternak sehingga ternak memiliki track record yang jelas dan
berujung pada kepuasan investor ketika menanamkan modal pada Ternak
Invest.

f. Strategi desain organisasi


Pada akhirnya, perusahaan akan mengembangkan strategi desain
organisasi yang berkaitan dengan bagaimana mengatur berbagai posisi dan
divisi dalam organisasi. Hal ini bisa diaplikasikan pada PT. Ternaknesia Farm
Innovation untuk meng-update posisi dalam organisasi perusahaan supaya
lebih efektif dan efisien serta tetap adanya laporan bulanan, laporan tahunan
maupun laporan keuangan pada masing-masing divisi secara rinci. Strategi
desain organisasi ini dapat digunakan apabila struktur organisasi dalam
perusahaan perlu dirombak untuk kemajuan bisnis.

2.5. Analisis Lingkungan


Analisis lingkungan adalah titik awal dalam perencanaan strategis. Hal ini
membantu manager dalam mengembangkan pemahaman tentang sebuah
organisasi dan lingkungannya.

2.5.1. Posisi organisasi (Organizational Position)

11
Dari perspektif manajemen-strategis, manager harus menyeimbangkan
posisi organisasi dalam hal kekuatan dan kelemahan internal terhadap peluang
dan ancaman lingkungan ke perusahaan. Berikut adalah tabel analisis SWOT
PT. Ternaknesia Farm Innovation.

Tabel 1. Tabel Analisis SWOT PT. Ternaknesia Farm Innovation


Analisis Internal (SW) Analisis Eksternal (OT)
Strengths (Kekuatan) Opportunities (Peluang)
Mengidentifikasi kompetensi khusus Mengidentifikasi aspek lingkungan
perusahaan. yang dapat digunakan organisasi untuk
- Menggunakan platform digital yang mencapai kinerja yang lebih baik
mudah diakses - Menyediakan supervisor sebagai
- PT. Ternaknesia Farm Innovation pengawas beberapa peternak di
dapat diakses melalui smartphone daerah tersebut
(android maupun IOS) sehingga - Pemasangan alat eartag untuk
lebih memudahkan menghindari peternak menjual
- Menguntungkan peternak karena atau menukar hewan ternak
peternak didampingi dalam hal - Fasilitas penyediaan hewan
pengelolaan dana sehingga bisa kurban dan penyaluran ke seluruh
mengembangkan peternakan Indonesia
- Peternak yang membutuhkan dana - Adanya recording yang jelas
dapat mengajukan pendanaan sehingga membuat investor lebih
melalui Ternak Invest yakin
- Masyarakat yang bertindak selaku - Adanya aktivitas trading sehingga
investor mendapatkan hasil dari PT. Ternaknesia Farm Innovation
keuntungan yang didapat peternak melakukan rekondisi hewan yang
setiap periode yang disepakati tidak semua perusahaan
- Ternak memiliki track record yang melakukan ini, seperti pemberian
baik dan jelas vitamin untuk recovery kesehatan
- Transparansi data secara rutin dan pasca perjalanan, adaptasi dari
berkala pakan basah ke pakan kering,
- Terdapat SOP untuk mitigasi resiko serta memperbaiki performa
- Terdapat sertifikat kepemilikan hewan
hewan ternak - Menambahkan komoditi hewan

12
- Tidak sekedar memberi dana ternak dalam program Ternak
namun juga meningkatkan potensi Invest, misalkan kelinci pedaging
peternakan - Melakukan kerjasama dengan
- Menyediakan bahan pangan hasil petani atau institusi lain dalam
peternakan maupun pertanian pengadaan bahan pangan
dengan mutu yang baik dan harga - Menambahkan program baru
terjangkau seperti Aqiqah
- Terdapat promo pada item-item - Memperluas wilayah untuk
pangan tertentu program Ternak Invest
- Menyediakan hewan kurban dan - Menciptakan aplikasi untuk
dapat menyalurkan hewan kurban peternak sehingga manajemen
sampai ke seluruh Indonesia lebih terkontrol dan laporan
- Memudahkan masyarakat yang keungan terpantau oleh
akan berkurban dengan Smart perusahaan dan investor
Qurban
- Terdapat program Pahlawan
Pangan untuk membantu
masyarakat pra sejahtera
Weaknesses (Kelemahan) Threats (Ancaman)
Mengidentifikasi aspek perusahaan Mengidentifikasi aspek lingkungan
yang memerlukan perbaikan untuk yang menghambat atau menghalangi
mencapai tujuannya kemampuan perusahaan untuk
mencapai tujuan
- PT. Ternaknesia Farm Innovation
belum terdaftar pada OJK sehingga - Adanya penyakit zoonosis yang
apabila terjadi kerugian maka menyerang pada ternak
dibebankan pada investor - Terdapat banyak perusahaan
- Produk hasil peternakan yang dijual berbasis investasi yang sudah
masih terbatas daging sapi, karkas terdaftar OJK
ayam, telur, dan madu - Perusahaan lain lebih lengkap
- Ternak Invest yang tersedia dalam penyediaan bahan pangan
sementara yaitu sapi, domba, - Pada program Pahlawan Pangan,
kambing dan ayam rawan penerima bantuan yang
tidak sesuai kriteria (salah

13
- Ternak Invest belum mencakup ke sasaran)
seluruh wilayah Indonesia - Adanya peternak yang tidak bisa
dipercaya jika mengajukan
permohonan pendanaan

Strategi yang dilakukan untuk mengetahui pengembangan usaha yaitu


dengan analisis SWOT. Analisis SWOT merupakan metode perencanaan
strategi yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (Strengths), kelemahan
(Weaknesses), peluang (Opportunities) dan ancaman (Threats) dalam suatu
usaha suatu spekulasi bisnis. Proses ini melibatkan penentuan tujuan yang
spesifik dari spekulasi bisnis atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan
eksternal yang mendukung dan yang tidak dalam mencapai tujuan tersebut
(Rangkuti, 2006).
Berikut ini hasil analisis SWOT pada PT. Ternaknesia Farm Innovation
yang nantinya akan digunakan untuk menganalisis dalam suatu spekulasi bisnis
atau proyek dan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mendukung
dan yang tidak dalam mencapai tujuan.
a) Strategi S-O (Strategi kekuatan dan peluang)
Strategi ini dkenal juga dengan sebutan strategi agresif yaitu disusun
untuk menciptakan, mempertahankan dan meningkatkan kekuatan yang ada
dengan memanfaatkan setiap peluang yang dihadapi.
1. Sumberdaya Manusia, pengalaman beternak, dan usia produktif sebagai
modal untuk menerapkan teknologi semi intensif dan komersial.
2. Penggunaan ras sapi unggul yang lebih tahan penyakit yang dipasok dari
dalam maupun luar daerah untuk membidik harga jual sapi yang mulai
stabil kembali.
3. Meningkatkan populasi sapi perah.
4. Pemperdayaan kredit usaha

b) Strategi W-O (strategi kelemahan dan peluang)


Strategi W-O dilakukan untuk menciptakan strategi yang meminimalkan
kelemahan untuk memanfaatkan peluang. Strategi yang disarankan yaitu:

14
1. Mengadakan lebih banyak penyuluhan dan mengikuti pelatihan dibidang
usaha ternak sapi potong.
2. Memperbaiki recording/pencatatan.
3. Penerapan teknologi untuk memudahkan dalam pengembangan usaha.
4. Kemitraan usaha

c) Strategi S-T (strategi kekuatan dan ancaman)


Strategi S-T dilakukan untuk menciptakan strategi yang menggunakan
kekuatan untuk mengatasi ancaman.
1. Penggunaan ras sapi unggul yang tidak rentan penyakit serta
penanggulangan penyakit yang baik dapat meminimalkan penyebaran
penyakit yang dibawa dari luar daerah.
2. Memperbaiki manajemen pemeliharaan sapi.
3. Meminimalkan jasa belantik (pedagang ternak) yang cenderung
merugikan petani ternak dan memilih langsung akses pasar.

d) Strategi W-T (strategi kelemahan dan ancaman)


Dengan menciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan
menghindari ancaman. Beban ekonomi sangat mengancam keberlangsungan
hidup para peternak sapi potong. Oleh karena itu untuk mengubah pola berfikir
masyarakat perlu dilakukan strategi pengetahuan dan pelatihan pola pertanian
dan peternakan dengan tujuan meningkatkan pendapatan masyarakat. Untuk
mendukung pelatihan pola pertanian dan peternakan makan harus di dukung
dengan meningkatkan teknologi.

2.5.2. Critical Environmental Forces

David, et al., (2014) dalam buku Agribusiness: Principles of Management


bahwasannya terdapat lima kekuatan lingkungan kritis atau critical environmental
forces yang harus dipertimbangkan dalam perencanaan strategis seperti;
pendatang baru, supplier, kompetitor, produk pengganti dan pembeli. Secara
umum, kekuatan ini berhubungan dengan dimensi lingkungan pesaing atau
kompetitor. Sehingga dalam hal ini terdapat beberapa poin penting yang akan
menjelaskan bagaimana PT. Ternaknesia Farm Innovation dapat menjawab dan
mempertimbangkan kelima aspek tersebut.

15
a. New entrants
Ancaman terhadap pendatang baru seringkali terjadi dalam sebuah
usaha. Hal ini mengacu pada kemudahan pesaing baru dapat memasuki
pasar yang hampir sama dengan penawaran produk yang bersaing. Jika
pesaing memiliki entri dan inovasi yang baik maka tidak menutup
kemungkinan pendatang baru atau produk pengganti dapat menjadi sebuah
ancaman (David, et al., 2014). Ternaknesia dalam hal ini sedang
menghadapi beberapa pendatang baru yang menggeluti bisnis baik dibidang
penjualan dan pembelian ternak hingga perusahaan yang membuka
penawaran investasi dengan keuntungan yang tinggi. Melihat persaingan
yang semakin ketat akan terasa sulit untuk melakukan akusisi pasar yang
saat ini telah dikuasai oleh para pesaing baik ritel modern, tradisional,
ataupun startup pada bidang yang sejenis. Saat ini, cukup banyak pelaku
bisnis terutama dalam sebuah startup yang merintis usaha dengan
menerapkan penggunaan teknologi aplikasi maupun membuka fitur-fitur
penjualan hingga jasa investasi. Sehingga ancaman pendatang baru yang
berkecimpung disegmentasi pasar yang sama menjadi poin penting yang
perlu dipertimbangan oleh PT. Ternaknesia Farm Innovation. Maka dari itu
perlu adanya mengembangkan model bisnis untuk platform ritel Ternakmart
agar dapat bersaing di pasar dan perlunya perencanaan strategi baru yang
dapat mengungguli pesaing tersebut, baik melalui penerapan inovasi produk
ataupun strategi finansial lainnya.

b. Suppliers
Menurut David, et al., (2014) menyatakan bahwasannya kekuatan
pemasok mengacu pada sejauh mana pemasok dapat memengaruhi
organisasi. Dalam hal ini Ternaknesia mengacu pada target pasar penjualan
produk-produk peternakan meliputi produk fresh from farm seperti; Daging,
susu, telur hingga produk berupa ternak hidup maupun olahan frozen food
hasil olahan industri rumah tangga yang disuplai dari penjualan berberapa
mitra peternak dan UMKM yang bergerak dibidang peternakan. Produk-
produk kebutuhan rumah tangga tersebut oleh ternaknesia dipasarkan
melalui aplikasi dan menyediakan jasa pengantaran. Namun, dalam hal ini
penjualan produk-produk fresh food hanya dapat dipasarkan di daerah

16
Surabaya saja, akan tetapi untuk produk lain seperti penjualan ternak
qurban maupun frozen food dapat dipasarkan hingga mencakup seluruh
wilayah Indonesia melalui jasa pengantaran/kurir hingga penyaluran ternak
melalui mitra ternak diwilayah terdekat. Dalam mengatasi permasalahan
terkait suplai produk, Ternaknesia mulai memperluas mitra mereka yakni
Peternak dan UMKM yang bergerak dibidang peternakan yang terdapat
diseluruh wilayah Indonesia. Ternaknesia meluncurkan beberapa fitur yang
mampu diakses secara luas dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan masyarakat seperti melalui fitur Ternak Mart yang difungsikan
sebagai tempat penjualan produk fresh dan fitur Smart Qurban yang
menyediakan jasa pembelian ternak untuk suplai qurban, aqiqah dan ternak
potong lainnya. Ternakneisa dalam hal ini mempertimbangkan penambahan
suplai produk penjualan seiring dengan kebutuhan produk ternak harian
terus meningkat dan para peternak yang membutuhkan pasar secara harian
juga meningkat. Perkembangan tingkat konsumsi hasil pangan Indonesia
atas produk peternakan juga terus meningkat dengan sangat pesat, maka
dari itu suplai produk harus diimbangi dengan pemenuhan permintaan pasar
yang dari waktu ke waktu semakin meningkat.
Ternaknesia melakukan suplai penjualan produk melalui aplikasi
layaknya online marketplace. Menurut Ferdinan (2015) online
marketplace adalah kegiatan menyediakan tempat kegiatan usaha berupa
toko internet di mal internet sebagai tempat online marketplace
merchant menjual barang dan/atau jasa. Secara
sederhana, online marketplace bisa diartikan sebagai tempat berkumpulnya
tokoonline-toko online terpercaya yang datang dari seluruh penjuru
Indonesia. Fasilitas yang mendukung jual-beli online juga disediakan secara
cuma-cuma oleh pelaku marketplace. Sebagai pembeli, kamu juga bisa
merasakan pengalaman belanja online yang lebih aman dengan sistem
pembayaran rekening bersama (escrow). Menurut Hasil kajian Deloitte
dalam Awaluddin (2015), transformasi pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM)
ke dunia digital bisa mendorong pertumbuhan pertumbuhan pendapatan
mencapai 23%-80%, sedangkan UKM offline hanya 11%. Selain itu,
potensi online marketplace dapat dilihat jumlah transaksi e-commerce yang
mencapai triliuan rupiah. Menurut hasil kajian Center of Reform on

17
Economics (CORE) Indonesia, nilai perdagangan elektronik (e-commerce)
Indonesia pada 2018 mencapai US$ 24,6 miliar, atau setara dengan Rp
319,8 triliun. Sehingga Ternaknesia memiliki peluang besar dalam
peranannya menjadi salah satu e-commerce terbesar di Indonesia dalam
bidang Peternakan.

c. Competitors
Persaingan yang kompetitif dalam perebutan pasar di antara kontestan
pesaing lainnya mengacu pada sejauh mana pesaing utama di pasar terus-
menerus mencoba untuk mengakali satu sama lain (David, et al., 2014).
Dalam hal ini, PT. Ternaknesia Farm Innovation memiliki beberapa
kompetitor dalam target pemasaran yang sama dibidang peternakan. Tak
hanya kompetitor layanan investasi di peternakan, banyak juga kompetitor
serupa yang berkembang menjadi platform pemasaran hasil peternakan
yang kini menjadi fokus utama perusahaan Ternakneisa. Adapun beberapa
kompetitor tersebut juga mengambil strategi marketing melalui jalur yang
sama dengan Ternaknesia yaitu melalui teknologi penjualan online via
aplikasi maupun website berupa online marketplace dan Investasi
peternakan. Pesaing serupa tersebut antara lain sebagai berikut;

 Kandang.in
Platform pesaing dibidang investasi ternak bagi peternak kecil yang ingin
memperbesar jaringan investasinya. Sejauh ini Kandang.in telah
mengelola kurang lebih 100 peternak di seluruh Indonesia dengan dana
investasi sebesar 5 miliar.
 Desaternak.com
Desaternak.com merupakan jenis investasi ternak online serupa dengan
skala mikro yang dikembangkan oleh para alumni ITB.
 Angon.id
Angon.id merupakan aplikasi investasi yang bergerak dibidang yang
sama yakni penjualan dan investasi ternak online yang bertujuan untuk
memandirikan para peternak.
 VestiFarm
VestiFarm adalah salah satu platform Investasi ternak online terpercaya.
Jika kamu berencana untuk memilih investasi peternakan online

18
 Sapi Bagus
Usaha Peternakan yang bergerak dibidang penjualan dan pembelian
ternak sapi, kambing dan domba melalui website.
 Tani Hub
Tani Hub merupakan perusahaan yang memiliki misi memajukan sektor
pertanian dengan mengeskalasi perekonomian lokal melalui penjualan
produk hasil pertanian dan peternakan.

Terdapat beberapa implikasi manajerial yang dapat diterapkan oleh


Ternaknesia untuk dapat meningkatkan nilai keunggulan kompetitif yang
dimana peningkatan kualitas produk dan layanan menjadi hal utama yang
paling diperlukan dalam implementasi model bisnis yang telah dibuat.
Adapun beberapa strategi Ternaknesia dalam mengatasi pesaing yakni
dengan memberikan keuntungan bagi cutomer yang ditawarkan oleh
Ternaknesia Farm Innovation untuk memperkuat pangsa pasar antara lain:
 Pemberikan diskon bagi konsumen yang mengakses layanan
marketplace Ternaknesia, diskon tersebut dapat ditukarkan dengan
berbagai promo menarik dari Ternaknesia seperti potongan harga,
bonus produk maupun merchandise.
 Safety Market : Ternaknesia menjamin pasar Jual Beli yang mudah dan
aman karena melalui sistem penjualan terpercaya dan dalam proses
pengajuan perusahaan dalam pengawasan OJK..
 Special Price : potongan harga untuk hari-hari tertentu sehingga harga
ternak sangat bersaing dengan harga ternak melalui makelar/blantik.

d. Substitute products
Ancaman terhadap produk subtitusi dalam hal ini mungkin masih
sempit namun dengan adanya kompetitor yang ada dipasar yang sama
dapat mengambil alih segmentasi pasar Ternaknesia Farm Innovation
dengan memenuhi permintaan produk, barang maupun jasa yang sama
dengan Ternaknesia. Ancaman produk pengganti adalah sejauh mana
produk baru yang serupa dapat menggantikan permintaan produk yang
sudah ada. Misalnya, kalkulator meniadakan kebutuhan akan mistar hitung,
dan komputer pribadi telah mengurangi pasar mesin tik (David, et al., 2014).

19
Hal ini juga berpengaruh terhadap beberapa ancaman suplai produk
pengganti yang sama yang mungkin disediakan beberapa swalayan melalui
penawaran produk yang lebih terjangkau. Selain itu, ternaknesia sendiri
memberikan modal ke bisnis peternakan sehingga dengan demikian
peternakpun turut berkontribusi dalam menyediakan produk yang dijual
dalam online marketplace ternaknesia sehingga produk yang diperjualkan di
platform mereka mampu menjadi subtitute product yang lebih berkualitas
dan bermutu dibandingkan prosuk dipasaran. Sehingga Ternaknesia juga
memiliki standar mutu yang harus diterapkan peternakan dan UMKM yang
menjadi mitra mereka untuk menjaga kualitas produk yang dijual tetap
sesuai dengan SNI pengolahan pangan dan penjualan ternak yang sehat.

e. Buyers
Segmentasi pembeli (buyer) pada aplikasi PT. Ternaknesia Farm
Innovation bervariasi mulai dari konsumen rumah tangga hingga pebisnis
maupun investor. Dapat digambarkan bahwa Ternaknesia Farm Innovation
terbagi atas beberapa target buyer yaitu investor, usaha ternak, enterprise,
konsumen bakalan dan bibit ternak. Segmen investor terbagi dua yaitu
investor perorangan dan investor institusi khususnya lembaga keuangan.
Sedangkan usaha ternak adalah peternak perseorangan dan kelompok.
Adapun jenis usaha ternak yang menjadi segmen Ternaknesia adalah usaha
ternak yang bisa diasuransikan melalui jasa asuransi usaha ternak seperti
sapi, kerbau, kambing, dan kuda. Hal ini dikarenakan Ternaknesia
menerapkan strategi marketing B2B dan C2C sehingga buyer bisa berasal
dari antar pebisnis dibidang peternakan hingga kedalam lingkup sempit
antara Ternaknesia dengan customer produk skala rumah tangga. Menurut
David, et al., (2014) menyatakan bahwa Organisasi/bisnis yang hanya
mengandalkan satu atau hanya beberapa pelanggan utama untuk sebagian
besar penjualan mereka rentan terhadap ancaman ini. Dalam hal ini, target
market tersebut didasarkan pada fitur-fitur yang disediakan Ternaknesia
melalui berbagai menu yang memiliki kegunaan yang berbeda. Diantaranya
yakni Ternak mart dimana menyuguhkan berbagai produk-produk olahan
hasil peternakan, pertanian, dan produk pangan yang lain dengan mutu
terbaik dengan harga yang cukup terjangkau. Kemudian terdapat fitur

20
Ternak invest dimana dalam fitur ini target buyer dari Ternaknesia
merupakan pelaku investasi (investor) yang tertarik menginvestasikan uang
mereka untuk diputarkan dalam sebuah bisnis projek jual-beli hewan ternak
seperti sapi, ayam dan lain sebagainya. Fitur lain yakni smart qurban
diaktifkan ketika menjelang hari raya Idul Adha dengan target buyer yaitu
customer yang sedang mencari ternak untuk dikurbankan dan disalurkan
hewan kurban tersebut ke wilayah yang dikehendaki pembeli. Sehingga
segmentasi pembeli yang menjadi target pemasaran cukup luas dan
dipikirkan dengan matang oleh Ternaknesia dengan mempertimbangkan
kebutuhan dan permintaan pasar.

2.6. Ancaman Mitigasi


2.6.1 Penyebab
Kesehatan ternak merupakan kunci penentu keberhasilan suatu
usaha peternakan. Seperti munculnya suatu slogan dimana pencegahan
lebih baik daripada pengobatan, dari hal tersebut munculnya keinginan untuk
memperbaikinya dengan tindakan-tindakan seperti sanitasi, vaksinasi dan
pelaksanaan. Banyak sekali penyakit yang dapat menyerang sapi namun
demikian yang terpenting adalah Anthrax, Brucellosis, Septicemia Epizootica
(SE), Helminthiasis (Cacingan) serta beberapa yang lainnya.
1. Brucellosis (Keluron Menular)
Brucellosis adalah penyakit ternak menular yang secara
primer menyerang sapi, kambing, babi dan sekunder berbagai
jenis ternak lainnya serta manusia. Pada sapi penyakit ini dikenal
sebagai penyakit Kluron atau penyakit Bang. Bruce (1887) telah
berhasil mengisolasi jasad renik penyebab dan ditemukan
Micrococcus melitensis yang selanjutnya disebut pula Brucella
melitensis.
2. Anthrax (Radang Limpa)
Anthrax bersifat zoonosis dan merupakan penyakit yang
menimbulkan keresahan bagi peternakan dan manusia. Pada
manusia, biasanya infeksi berasal dari ternak melalui permukaan
kulit terluka, terutama pada orang-orang yang banyak
berhubungan dengan ternak.

21
Anthrax adalah penyakit menular yang biasanya bersifat
akut atau perakut pada berbagai jenis ternak yang disertai
dengan demam tinggi dan disebabkan oleh Bacillus anthracis.
Anthrax merupakan salah satu zoonosis yang penting dan sering
menyebabkan kematian pada manusia. Di Indonesia Anthrax
menyebabkan banyak kematian pada ternak.
3. Septicemia epizootica
Penyakit Septicemia epizootica adalah penyakit menular
terutama pada kerbau, sapi, babi dan kadang-kadang pada
domba, kambing dan kuda. Penyakit Septicemia epizootica
disebabkan oleh bakteri Pasteurella multocida yang berbentuk
cocobacillus yang mempunyai ukuran yang sangat halus dan
bersifat bipoler dan secara serologik dikenal beberapa tipe dan
penyebab SE di Indonesia, antara lain adalah Pasteurella
multocida tipe 6B.
4. Pink Eye (Penyakit Mata)
Pink Eye merupakan penyakit mata akut yang menular
pada sapi, domba maupun kambing, biasanya bersifat epizootik
dan ditandai dengan memerahnya conjunctiva dan kekeruhan
mata. Penyakit Pink Eye disebabkan oleh bakteri, virus, rikketsia
maupun chlamydia, namun yang paling sering ditemukan adalah
akaibat bakteri Maraxella bovis.
5. Helminthiasis (Cacingan)
Penyakit ini sering menyerang sapi muda (pedet) dan
biasanya terjadi pada musim hujan atau dalam kondisi lingkungan
yang basah atau lembab ini umumnya disebabkan oleh cara
pemeliharaan yang kurang diperhatikan sehingga infeksi yang
parah dapat menyebabkan tingkat kematian yang cukup tinggi.
6. Avian Influenza (Flu Burung)
Avian Influenza (Flu Burung) adalah penyakit menular
terutama pada ternak unggas. Penyakit Avian Influenza (Flu
Burung) disebabkan oleh Virus influenza type A subtipe H5 dan
H7.
7. Cacar Unggas

22
Penyakit cacar unggas disebabkan oleh DNA Pox virus
ukuran besar. Terdapat 4 strain Pox virus unggas yang mirip satu
sama lain dan secara alami menginfeksi spesies unggas sesuai
dengan namanya, yaitu: Virus Fowl pox, Virus Turkey pox, Virus
Pigeon pox dan Virus Canary pox
8. Newcastle Disease (ND)
Penyakit Newcastle Disease (ND) disebabkan oleh Virus
yang tergolong Paramyxovirus, termasuk virus ss-RNA yang
berukuran 150-250 milimikron, dengan bentuk bervariasi tetapi
umumnya berbentuk spherik. Newcastle Disease (ND) merupakan
penyakit menular akut yang menyerang ayam dan jenis unggas
lainnya dengan gejala klinis berupa gangguan pernafasan,
pencernaan dan syaraf disertai mortalitas yang sangat tinggi.

2.4.2 Dampak
1. Brucellosis (Keluron Menular)
Dampak daripada penyakit Brucellosis yaitu pada kerugian
ekonomi yang diakibatkan oleh Brucellosis sangat besar,
walaupun mortalitasnya kecil. Pada ternak kerugian dapat berupa
kluron, anak ternak yang dilahirkan lemah, kemudian mati, terjadi
gangguan alat-alat reproduksi yang mengakibatkan kemajiran
temporer atau permanen. Kerugian pada sapi perah berupa
turunnya produksi air susu.
2. Anthrax (Radang Limpa)
Anthrax merupakan salah satu zoonosis yang penting dan
sering menyebabkan kematian pada manusia. Di Indonesia
penyakit Anthrax menyebabkan banyak kematian pada ternak.
Kerugian dapat berupa kehilangan tenaga kerja di sawah dan
tenaga tarik, serta kehilangan daging dan kulit karena ternak tidak
boleh dipotong.
3. Septicemia epizootica
Penyakit Septicemia epizootica (SE) menyebabkan
kematian, napsu makan berkurang, penurunan berat badan serta
kehilangan tenaga kerja pembantu pertanian dan pengangkutan.

23
4. Pink Eye (Penyakit Mata)
Penyakit ini tidak sampai menimbulkan dampak pada
kematian, akan tetapi dapat menyebabkan kerugian yang cukup
besar bagi peternak, karena akan menyebabkan kebutaan
penurunan berat badan dan biaya pengobatan yang mahal.
5. Helminthiasis (Cacingan)
Penyakit Helminthiasis (Cacingan) menimbulkan dampak
pada ternak berupa Diare profus (terus-menerus), Faeces lembek
sampai encer, berlendir dan disertai keluarnya segmen-segmen
cacing dari lubang anus, Anoreksia (nafsu makan berkurang),
Penurunan berat badan, Bulu kasar, kusam, kaku dan berdiri.
6. Avian Influenza (Flu Burung)
Dampak yang terlihat pada ayam/ternak unggas lainnya
penderita HPAI antara lain adalah, jengger, pial, kelopak mata,
telapak kaki dan perut yang tidak ditumbuhi bulu terlihat berwarna
biru keunguan. Adanya perdarahan pada kaki berupa bintik bintik
merah (ptekhie) atau biasa disebut kerokan kaki. Keluarnya cairan
dari mata dan hidung, pembengkakan pada muka dan kepala,
diare, batuk, bersin dan ngorok. Nafsu makan menurun,
penurunan produksi telur, kerabang telur lembek. Adanya
gangguan syaraf, tortikolis, lumpuh dan gemetaran. Kematian
terjadi dengan cepat
7. Cacar Unggas
Dampak yang terlihat pada ayam/ternak unggas lainnya
penderita cacar unggas adalah Cacar dapat terjadi dalam salah
satu bentuk yaitu bentuk kulit atau bentuk difterik, ataupun kedua
bentuk tersebut. Gejala klinis bervariasi tergantung pada:
kepekaan inang/hospes, virulensi virus, distribusi lesi dan faktor
komplikasi yang lain. Gejala umum yang timbul adanya
pertumbuhan yang lambat pada unggas muda, penurunan telur
pada periode bertelur.
8. Newcastle Disease (ND)
Dampak yang terlihat pada ayam/ternak unggas lainnya
penderita Newcastle Disease (ND) bermacam-macam, mulai dari

24
asymptomatis, gejala pernafasan ringan, pernafasan disertai
dengan gangguan syaraf, atau kombinasi gangguan respirasi,
syaraf dan digesti.

2.4.3 Penanganan
1. Brucellosis (Keluron Menular)
Belum ada pengobatan yang efektif terhadap penyakit
Brucellosis. Tetapi penyakit ini bisa dicegah dengan cara
Tindakan sanitasi, Tata laksana, Vaksinasi.
2. Anthrax (Radang Limpa)
Penanganan penyakit pada penyakit Anthrax yaitu dengan
menggunakan kombinasi antara antiserum dan antibiotika.
Antibiotika yang dipakai antara lain Procain Penisilin G,
Streptomisin atau kombinasi antara Penisilin dan Streptomisin,
injeksi secara intramuskuler
Pemusnahan spora B. anthracis dapat dicapai dengan uap
basah bersuhu 900C selama 45 menit, air mendidih atau uap
basah bersuhu 1000C selama 10 menit, dan panas kering pada
suhu 1200C selama satu jam.
3. Septicemia epizootica
Penanganan terhadap penyakit Septicemia epizootica (SE)
yaitu dengan cara memberikan seroterapi dengan serum kebal
homolog dengan dosis 100 – 150 ml untuk ternak besar dan 50 –
100 untuk ternak kecil. Antiserum homolog diberikan secara IV
atau SC. Sedangkan antiserum heterolog diberikan secara SC.
Penyuntikan dengan antiserum ini memberikan kekebalan selama
2 sampai 3 minggu dan hanya baik bila dilakukan pada stadium
awal penyakit.
Pengobatan dapat dicoba dengan preparat antibiotika,
kemoterapetika atau gabungan kedua preparat tersebut
Sulphadimidine (suphamezathine) sebanyak 1 gram tiap 15
lb/bw.
4. Pink Eye (Penyakit Mata)

25
Penanganan terhadap penyakit Pink Eye yaitu dengan
cara memberikan suntikan antibiotik, seperti terramicin, ampicilin,
tetracyclin atau tylosin
Kemudian dapat juga dengan penggunaan salep mata,
menempatkan ternak pada tempat yang teduh, Menempelkan
kain di mata dapat mengurangi rasa sakit mata akibat silaunya
matahari.
5. Helminthiasis (Cacingan)
Penanganan terhadap penyakit Helminthiasis (Cacingan)
yaitu dengan cara memberikan pengobatan yang bisa diberikan
berupa kelompok benzilmidazole, antara lain albendazole dengan
dosis 5 – 10 mg/kg berat badan, mebendazole dengan dosis 13,5
mg/kg berat badan dan thiabendazole dengan dosis 44 – 46
mg/kg berat badan.
Albendazole dilarang dipakai pada 1/3 kebuntingan awal.
Mebendazole dan thiabendazole aman untuk ternak bunting,
tetapi thiabendazole sering menyebabkan resistensi.
6. Avian Influenza (Flu Burung)
Belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan Avian
Influenza. Usaha yang dapat dilakukan adalah membuat kondisi
badan ayam cepat membaik dan merangsang nafsu makannya
dengan memberikan tambahan vitamin dan mineral, serta
mencegah infeksi sekunder dengan pemberian antibiotic.
7. Cacar Unggas
Pencegahan dapat dilakukan dengan pemberian vaksin.
Seperti penyakit virus yang lain, untuk penyakit cacar tidak ada
obat yang spesifik dan efektif.
8. Newcastle Disease (ND)
Pencegahan dapat dilakukan dengan vaksinasi secara
teratur. Belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan ND.
Usaha yang dapat dilakukan adalah membuat kondisi badan
ayam cepat membaik dan merangsang nafsu makannya dengan
memberikan tambahan vitamin dan mineral.

26
BAB III
KESIMPULAN

Dalam menjalankan usahanya, PT. Ternaknesia Farm Innovation


menjalankan strategi pada level fungsional yaitu dalam marketing, finansial,
produksi, penelitian dan pengembangan, sumber daya manusia dan strategi
desain organisasi. Strategi yang paling mencolok dan menjadi keunggulan
Ternaknesia adalah pada strategi marketing yang menerapkan teknologi
berbasis internet yang menawarkan berbagai program-program unggulan yang
mudah diakses bagi penggunanya. Keseluruhan strategi-trategi tersebutlah yang
mewujudkan PT. Ternaknesia Farm Innovation menjadi on demand digital
platform bagi peternak Indonesia yang menghubungkan peternak dengan
masyarakat dalam aspek pemodalan, pemasaran dan manajemen, pada saat ini.
Selanjutnya dari analisis eksternal dan internal lingkungan perusahaan yang
dilakukan berdasarkan kelemahan, kekuatan, peluang, ancaman (SWOT) dan
berdasarkan critical environment forces yang berasal dari ancaman pendatang
baru, pemasok, kompetitor, produk pengganti, pembeli, pada akhirnya
didapatkan strategi-strategi baru yang dapat digunakan untuk melengkapi dan
menyempurnakan strategi yang telah ada. (jelaskan strategi baru fokus atau
utamanya ke apa). Baik strategi yang telah dilaksanakan maupun rekomendasi
strategi baru kedepannya dapat dimanfaatkan bagi perusahaan-perusahaan lain
yang telah dan akan menjalankan usaha dengan bidang dan jenis yang sama
sebagai referensi untuk menjalankan usahanya dengan lebih baik.

27
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad R. Z. 2009. Beberapa penyakit Parasitik dan Mikotik Pada Sapi Perah
yang Harus di Waspadai. Semiloka Nasional Prospek Industri Sapi
PerahMenuju Perdagangan Bebas 2020

Amelia F dan Honni. 2011. Pengembangan website e-marketing Studi kasus


pada PT. Usaha Gedung Bank Dagang Negara. Comtech, 2(1): 430-440.

Anonimus 2001. Manual penyakit hewan mamalia . Direktorat Kesehatan Hewan.


Direktorat Jendral Bina Produksi Peternakan. Departemen Pertanian.
Jakarta.

Asmaki, A. P., H. Masturi, dan T. D. Asmaki. 2008. Agribisnis Ternak Sapi. CV.
Pustaka Grafika, Bandung.

Awaluddin, Muhammad. 2015. Digital Entrepreneurship: UKM Indonesia Goes


Digital. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Blakely, J. dan D.H. Bade. 1998. Ilmu Peternakan. Gadjah Mada University
Press. Yogyakarta. (Diterjemahkan oleh Bambang Srigandono)

Darman. 2019. Financial Technology (FinTech): Karakteristik dan Kualitas


Pinjaman pada Peer to Peer Lending di Indonesia. Jurnal Manajemen
Teknologi. 18(2): 130-137
David D. Van Fleet, Ella W. Van Fleet, and George J. Seperich. 2014.
Agribusiness: Principles of Management. Delmar, Cengage Learning,
Clifton Park USA
Ferdian, Senny. 2015. Marketplace, Solusi Bisnis Online Indonesia. (online),
https://tokopedia.com/2015/07/marketplace-solusi-bisnis-online-indonesia/.
diakses 19 November 2020.

Haewon, Y., Byungtae, L., & Myungsin, Ch. 2012. From the wisdom of crowds to
my own judgment in microfinance through online peer-to-peer lending
platforms. Electronic Commerce Research and Applications, 11(5), 469–
483
Hanik Malichatin. 2017. Penanganan Penyakit Unggas. Disnak Lebak. Banten

Magee, J. 2011. Peer-to-peer lending in the United States: surviving after


DoddFrank. North Carolina Banking Institue Journal, 139–174
Pokorna, M., & Sponer, M. 2016. Social lending and its risks. Procedia – Social
and Behavioral Sciences, 220, 330–337

28
Priyanti dan Ismeth Inounu. 2015. Prospek Dan Arah Pengembangan Komoditas
Peternakan Unggas, Sapi dan Kambing-Domba. Wartazoa Vol. 15. Jakarta

Rangkuti, F. 2006. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. PT.


Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Rianto, E. dan E. Purbowati. 2009. Panduan Lengkap Sapi Potong. Penebar


Swadaya. Jakarta.

Sartika dan E. Raheni. 2012. Perkembangan Populasi Ternak Besar dan


Unggas. Jurnal Peternakan Indonesia, Vol. 14. Jakarta

29

Anda mungkin juga menyukai