(judul)
Disusun oleh:
1. Prihutomo Suharto (20/466784/PPT/01126)
2. M. Mas’ud (20/466773/PPT/01115)
3. Dewi Sari K (20/466765/PPT/01107)
4. Murni Kurniawati (20/466780/PPT/01122)
5. Misbah Husolli (20/466775/PPT/01115)
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
- Masyarakat Indonesia bisa beternak secara menyenangkan dan
menikmati hasilnya.
5
2.2.2. Ternak Mart
Ternak Mart merupakan program yang menjual produk-produk hasil
peternakan seperti daging sapi, daging ayam, susu sapi, yoghurt, taninesia atau
sembako, telur, daging bebek dan madu. Produk-produk tersebut dikemas
berdasarkan SOP pengemasan produk-produk hasil peternakan sehingga
terjamin kebersihan dan kualitasnya. Sebagai contoh pada daging sapi,
penjualan berdasarkan bagian-bagian daging seperti tenderloin, iga, tetelan,
bakso dan daging giling. Pada daging ayam dibedakan menjadi kulit, boneless,
sayap, serta daging ayam utuh. Ternak Mart juga menjual produk dari peternak-
peternak yang bermitra dengan Ternaknesia. Outlet yang tersedia yaitu berada di
kecamatan Tegalsari, Surabaya, Jawa Timur. Tersedia juga berbagai macam
promo-promo spesial untuk produk-produk tertentu. Alur pembeliannya cukup
sederhana seperti marketplace yang lain yaitu calon pembeli memilih produk
yang diinginkan setelah itu akan diarahkan pada metode pembayaran dari
aplikasi Ternaknesia.
6
- Menerima laporan dari Ternaknesia berupa : Laporan pemotongan dan
distribusi melalui SMS yang diberikan sesaat setelah hewan qurban
dipotong dan didistribusikan. Kemudian laporan lengkap melalui email
berupa foto hewan qurban (sebelum disembelih, saat disembelih dan
distribusikan), lalu profil wilayah dimana hewan qurban didistribusikan
beserta testimoni penerima manfaatnya maksimal 30 hari setelah hari
tasyrik terakhir.
- Harga yang ditetapkan sudah termasuk biaya operasional seperti
pendistribusian, dokumentasi dan pelaporan.
7
Direktur Utama
IT Quality Control Design Finance Customer Service Legal HRD ContentInternet Marketing
a. Strategi marketing
Strategi marketing atau strategi pemasaran adalah strategi fungsional
yang berkaitan dengan promosi, penetapan harga, dan distribusi produk serta
8
layanan oleh organisasi. PT. Ternaknesia Farm Innovation menerapkan
platform digital sebagai strategi marketing yang diterapkan, hal ini dikarenakan
teknologi semakin maju dan memudahkan konsumen untuk mengakses. Pada
web tersebut, terdapat beberapa menu seperti ternak mart, ternak invest,
smart qurban dan pahlawan pangan. Masing-masing menu tersebut memiliki
kegunaan yang berbeda. Ternak mart menyuguhkan produk-produk
peternakan, pertanian, dan produk pangan yang lain dengan kualitas baik dan
harga terjangkau. Ternak invest memudahkan customer untuk melakukan
investasi terhadap hewan ternak seperti sapi, ayam dan lain sebagainya.
Menu smart qurban diaktifkan ketika menjelang hari raya Idul Adha guna
memudahkan customer yang akan berkurban dan menyalurkan hewan kurban
tersebut ke wilayah yang dikehendaki. Terakhir adalah pahlawan pangan yang
berfungsi untuk wadah donasi bagi orang-orang yang membutuhkan bantuan,
sehingga tidak hanya memasarkan produk tetapi PT. Ternaknesia Farm
Innovation juga peduli terhadap kemanusiaan dengan adanya pahlawan
pangan ini.
b. Strategi financial
Strategi keuangan ini penting bagi perusahaan. Perusahaan perlu
memutuskan apakah akan membayar sebagian besar keuntungan mereka
kepada pemegang saham sebagai dividen, mempertahankan sebagian besar
pendapatan untuk pertumbuhan, atau mengambil posisi di antara kedua
pilihan ekstrem tersebut. PT. Ternaknesia Farm Innovation ini dimulai dengan
skema peer to peer lending. Menurut Darman (2019), peer to peer lending
atau P2P lending merupakan penyelenggaraan jasa keuangan untuk
mempertemukan pemberi pinjaman dengan penerima pinjaman dalam rangka
melakukan perjanjian pinjam meminjam dalam mata uang rupiah secara
langsung melalui sistem elektronik dengan menggunakan jaringan internet.
P2P lending menjadi alternatif investasi dan sumber pendanaan yang
sangat praktis bagi masyarakat. Berinvestasi di P2P lending cukup
menjanjikan return bagi pemberi pinjaman (lender). Namun demikian, terdapat
risiko yang harus ditanggung jika terjadi permasalahan pembayaran oleh
penerima dana (borrower). Menurut Magee (2011), keuntungan utama dari
P2P lending bagi borrower adalah memperoleh pinjaman pada tingkat yang
9
lebih rendah tanpa agunan, sementara lender dapat memperoleh
pengembalian investasi yang lebih tinggi. Di sisi lain, Haewon et al. (2012)
menjelaskan tidak ada investasi tanpa risiko, termasuk berinvestasi di P2P
lending. Jika terjadi kredit bermasalah maka sepenuhnya ditanggung oleh
lender (bukan perusahaan P2P lending), berbeda dengan sistem perbankan
yang akan ditanggung oleh pihak bank. Pokorna dan Sponer (2016), risiko
paling besar yang harus ditanggung oleh lender adalah jika terjadi gagal bayar
(kredit macet) oleh borrower.
c. Strategi produksi
Dalam banyak hal, strategi produksi mengikuti strategi pemasaran.
Misalnya, jika perusahaan menekankan kualitas, biaya produksi mungkin
menjadi prioritas kedua. Sebaliknya, untuk menekankan harga, teknik
produksi berbiaya rendah mungkin menjadi penting. Pada perusahaan PT.
Ternaknesia Farm Innovation, khususnya ternak mart menyediakan berbagai
produk peternakan, olahan hasil ternak, produk-produk pertanian serta produk
pangan yang lain dengan mutu atau kualitas yang baik daripada yang lain. Hal
ini ditunjukkan dengan packaging daging dengan metode vacuum sehingga
menghindari adanya kontaminasi mikroba patogen, kemudian produk madu
yang berasal dari Kembang Joyo, beras, minyak goreng, telur dan kebutuhan
rumah tangga yang lain tersedia dengan adanya promo yang ditawarkan oleh
PT. Ternaknesia Farm Innovation di item-item tertentu. Sehingga, strategi
produksi ini akan menguntungkan bagi kedua belah pihak antara PT.
Ternaknesia Farm Innovation dengan konsumen.
10
Innovation memiliki layanan bidang kemanusiaan sehingga tidak hanya
mengenai pemasaran produk, penyaluran produk dan investasi namun juga
bergerak di bidang donasi bagi masyarakat yang kurang membutuhkan. Hal
ini menjadi nilai tambah bagi investor maupun customer yang akan
menggunakan PT. Ternaknesia Farm Innovation. Namun, kekurangan
program ini perlu dilakukan pengkajian terhadap penerima manfaat apakah
sesuai dengan kriteria atau belum, sehingga tidak salah sasaran.
11
Dari perspektif manajemen-strategis, manager harus menyeimbangkan
posisi organisasi dalam hal kekuatan dan kelemahan internal terhadap peluang
dan ancaman lingkungan ke perusahaan. Berikut adalah tabel analisis SWOT
PT. Ternaknesia Farm Innovation.
12
- Tidak sekedar memberi dana ternak dalam program Ternak
namun juga meningkatkan potensi Invest, misalkan kelinci pedaging
peternakan - Melakukan kerjasama dengan
- Menyediakan bahan pangan hasil petani atau institusi lain dalam
peternakan maupun pertanian pengadaan bahan pangan
dengan mutu yang baik dan harga - Menambahkan program baru
terjangkau seperti Aqiqah
- Terdapat promo pada item-item - Memperluas wilayah untuk
pangan tertentu program Ternak Invest
- Menyediakan hewan kurban dan - Menciptakan aplikasi untuk
dapat menyalurkan hewan kurban peternak sehingga manajemen
sampai ke seluruh Indonesia lebih terkontrol dan laporan
- Memudahkan masyarakat yang keungan terpantau oleh
akan berkurban dengan Smart perusahaan dan investor
Qurban
- Terdapat program Pahlawan
Pangan untuk membantu
masyarakat pra sejahtera
Weaknesses (Kelemahan) Threats (Ancaman)
Mengidentifikasi aspek perusahaan Mengidentifikasi aspek lingkungan
yang memerlukan perbaikan untuk yang menghambat atau menghalangi
mencapai tujuannya kemampuan perusahaan untuk
mencapai tujuan
- PT. Ternaknesia Farm Innovation
belum terdaftar pada OJK sehingga - Adanya penyakit zoonosis yang
apabila terjadi kerugian maka menyerang pada ternak
dibebankan pada investor - Terdapat banyak perusahaan
- Produk hasil peternakan yang dijual berbasis investasi yang sudah
masih terbatas daging sapi, karkas terdaftar OJK
ayam, telur, dan madu - Perusahaan lain lebih lengkap
- Ternak Invest yang tersedia dalam penyediaan bahan pangan
sementara yaitu sapi, domba, - Pada program Pahlawan Pangan,
kambing dan ayam rawan penerima bantuan yang
tidak sesuai kriteria (salah
13
- Ternak Invest belum mencakup ke sasaran)
seluruh wilayah Indonesia - Adanya peternak yang tidak bisa
dipercaya jika mengajukan
permohonan pendanaan
14
1. Mengadakan lebih banyak penyuluhan dan mengikuti pelatihan dibidang
usaha ternak sapi potong.
2. Memperbaiki recording/pencatatan.
3. Penerapan teknologi untuk memudahkan dalam pengembangan usaha.
4. Kemitraan usaha
15
a. New entrants
Ancaman terhadap pendatang baru seringkali terjadi dalam sebuah
usaha. Hal ini mengacu pada kemudahan pesaing baru dapat memasuki
pasar yang hampir sama dengan penawaran produk yang bersaing. Jika
pesaing memiliki entri dan inovasi yang baik maka tidak menutup
kemungkinan pendatang baru atau produk pengganti dapat menjadi sebuah
ancaman (David, et al., 2014). Ternaknesia dalam hal ini sedang
menghadapi beberapa pendatang baru yang menggeluti bisnis baik dibidang
penjualan dan pembelian ternak hingga perusahaan yang membuka
penawaran investasi dengan keuntungan yang tinggi. Melihat persaingan
yang semakin ketat akan terasa sulit untuk melakukan akusisi pasar yang
saat ini telah dikuasai oleh para pesaing baik ritel modern, tradisional,
ataupun startup pada bidang yang sejenis. Saat ini, cukup banyak pelaku
bisnis terutama dalam sebuah startup yang merintis usaha dengan
menerapkan penggunaan teknologi aplikasi maupun membuka fitur-fitur
penjualan hingga jasa investasi. Sehingga ancaman pendatang baru yang
berkecimpung disegmentasi pasar yang sama menjadi poin penting yang
perlu dipertimbangan oleh PT. Ternaknesia Farm Innovation. Maka dari itu
perlu adanya mengembangkan model bisnis untuk platform ritel Ternakmart
agar dapat bersaing di pasar dan perlunya perencanaan strategi baru yang
dapat mengungguli pesaing tersebut, baik melalui penerapan inovasi produk
ataupun strategi finansial lainnya.
b. Suppliers
Menurut David, et al., (2014) menyatakan bahwasannya kekuatan
pemasok mengacu pada sejauh mana pemasok dapat memengaruhi
organisasi. Dalam hal ini Ternaknesia mengacu pada target pasar penjualan
produk-produk peternakan meliputi produk fresh from farm seperti; Daging,
susu, telur hingga produk berupa ternak hidup maupun olahan frozen food
hasil olahan industri rumah tangga yang disuplai dari penjualan berberapa
mitra peternak dan UMKM yang bergerak dibidang peternakan. Produk-
produk kebutuhan rumah tangga tersebut oleh ternaknesia dipasarkan
melalui aplikasi dan menyediakan jasa pengantaran. Namun, dalam hal ini
penjualan produk-produk fresh food hanya dapat dipasarkan di daerah
16
Surabaya saja, akan tetapi untuk produk lain seperti penjualan ternak
qurban maupun frozen food dapat dipasarkan hingga mencakup seluruh
wilayah Indonesia melalui jasa pengantaran/kurir hingga penyaluran ternak
melalui mitra ternak diwilayah terdekat. Dalam mengatasi permasalahan
terkait suplai produk, Ternaknesia mulai memperluas mitra mereka yakni
Peternak dan UMKM yang bergerak dibidang peternakan yang terdapat
diseluruh wilayah Indonesia. Ternaknesia meluncurkan beberapa fitur yang
mampu diakses secara luas dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan-
kebutuhan masyarakat seperti melalui fitur Ternak Mart yang difungsikan
sebagai tempat penjualan produk fresh dan fitur Smart Qurban yang
menyediakan jasa pembelian ternak untuk suplai qurban, aqiqah dan ternak
potong lainnya. Ternakneisa dalam hal ini mempertimbangkan penambahan
suplai produk penjualan seiring dengan kebutuhan produk ternak harian
terus meningkat dan para peternak yang membutuhkan pasar secara harian
juga meningkat. Perkembangan tingkat konsumsi hasil pangan Indonesia
atas produk peternakan juga terus meningkat dengan sangat pesat, maka
dari itu suplai produk harus diimbangi dengan pemenuhan permintaan pasar
yang dari waktu ke waktu semakin meningkat.
Ternaknesia melakukan suplai penjualan produk melalui aplikasi
layaknya online marketplace. Menurut Ferdinan (2015) online
marketplace adalah kegiatan menyediakan tempat kegiatan usaha berupa
toko internet di mal internet sebagai tempat online marketplace
merchant menjual barang dan/atau jasa. Secara
sederhana, online marketplace bisa diartikan sebagai tempat berkumpulnya
tokoonline-toko online terpercaya yang datang dari seluruh penjuru
Indonesia. Fasilitas yang mendukung jual-beli online juga disediakan secara
cuma-cuma oleh pelaku marketplace. Sebagai pembeli, kamu juga bisa
merasakan pengalaman belanja online yang lebih aman dengan sistem
pembayaran rekening bersama (escrow). Menurut Hasil kajian Deloitte
dalam Awaluddin (2015), transformasi pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM)
ke dunia digital bisa mendorong pertumbuhan pertumbuhan pendapatan
mencapai 23%-80%, sedangkan UKM offline hanya 11%. Selain itu,
potensi online marketplace dapat dilihat jumlah transaksi e-commerce yang
mencapai triliuan rupiah. Menurut hasil kajian Center of Reform on
17
Economics (CORE) Indonesia, nilai perdagangan elektronik (e-commerce)
Indonesia pada 2018 mencapai US$ 24,6 miliar, atau setara dengan Rp
319,8 triliun. Sehingga Ternaknesia memiliki peluang besar dalam
peranannya menjadi salah satu e-commerce terbesar di Indonesia dalam
bidang Peternakan.
c. Competitors
Persaingan yang kompetitif dalam perebutan pasar di antara kontestan
pesaing lainnya mengacu pada sejauh mana pesaing utama di pasar terus-
menerus mencoba untuk mengakali satu sama lain (David, et al., 2014).
Dalam hal ini, PT. Ternaknesia Farm Innovation memiliki beberapa
kompetitor dalam target pemasaran yang sama dibidang peternakan. Tak
hanya kompetitor layanan investasi di peternakan, banyak juga kompetitor
serupa yang berkembang menjadi platform pemasaran hasil peternakan
yang kini menjadi fokus utama perusahaan Ternakneisa. Adapun beberapa
kompetitor tersebut juga mengambil strategi marketing melalui jalur yang
sama dengan Ternaknesia yaitu melalui teknologi penjualan online via
aplikasi maupun website berupa online marketplace dan Investasi
peternakan. Pesaing serupa tersebut antara lain sebagai berikut;
Kandang.in
Platform pesaing dibidang investasi ternak bagi peternak kecil yang ingin
memperbesar jaringan investasinya. Sejauh ini Kandang.in telah
mengelola kurang lebih 100 peternak di seluruh Indonesia dengan dana
investasi sebesar 5 miliar.
Desaternak.com
Desaternak.com merupakan jenis investasi ternak online serupa dengan
skala mikro yang dikembangkan oleh para alumni ITB.
Angon.id
Angon.id merupakan aplikasi investasi yang bergerak dibidang yang
sama yakni penjualan dan investasi ternak online yang bertujuan untuk
memandirikan para peternak.
VestiFarm
VestiFarm adalah salah satu platform Investasi ternak online terpercaya.
Jika kamu berencana untuk memilih investasi peternakan online
18
Sapi Bagus
Usaha Peternakan yang bergerak dibidang penjualan dan pembelian
ternak sapi, kambing dan domba melalui website.
Tani Hub
Tani Hub merupakan perusahaan yang memiliki misi memajukan sektor
pertanian dengan mengeskalasi perekonomian lokal melalui penjualan
produk hasil pertanian dan peternakan.
d. Substitute products
Ancaman terhadap produk subtitusi dalam hal ini mungkin masih
sempit namun dengan adanya kompetitor yang ada dipasar yang sama
dapat mengambil alih segmentasi pasar Ternaknesia Farm Innovation
dengan memenuhi permintaan produk, barang maupun jasa yang sama
dengan Ternaknesia. Ancaman produk pengganti adalah sejauh mana
produk baru yang serupa dapat menggantikan permintaan produk yang
sudah ada. Misalnya, kalkulator meniadakan kebutuhan akan mistar hitung,
dan komputer pribadi telah mengurangi pasar mesin tik (David, et al., 2014).
19
Hal ini juga berpengaruh terhadap beberapa ancaman suplai produk
pengganti yang sama yang mungkin disediakan beberapa swalayan melalui
penawaran produk yang lebih terjangkau. Selain itu, ternaknesia sendiri
memberikan modal ke bisnis peternakan sehingga dengan demikian
peternakpun turut berkontribusi dalam menyediakan produk yang dijual
dalam online marketplace ternaknesia sehingga produk yang diperjualkan di
platform mereka mampu menjadi subtitute product yang lebih berkualitas
dan bermutu dibandingkan prosuk dipasaran. Sehingga Ternaknesia juga
memiliki standar mutu yang harus diterapkan peternakan dan UMKM yang
menjadi mitra mereka untuk menjaga kualitas produk yang dijual tetap
sesuai dengan SNI pengolahan pangan dan penjualan ternak yang sehat.
e. Buyers
Segmentasi pembeli (buyer) pada aplikasi PT. Ternaknesia Farm
Innovation bervariasi mulai dari konsumen rumah tangga hingga pebisnis
maupun investor. Dapat digambarkan bahwa Ternaknesia Farm Innovation
terbagi atas beberapa target buyer yaitu investor, usaha ternak, enterprise,
konsumen bakalan dan bibit ternak. Segmen investor terbagi dua yaitu
investor perorangan dan investor institusi khususnya lembaga keuangan.
Sedangkan usaha ternak adalah peternak perseorangan dan kelompok.
Adapun jenis usaha ternak yang menjadi segmen Ternaknesia adalah usaha
ternak yang bisa diasuransikan melalui jasa asuransi usaha ternak seperti
sapi, kerbau, kambing, dan kuda. Hal ini dikarenakan Ternaknesia
menerapkan strategi marketing B2B dan C2C sehingga buyer bisa berasal
dari antar pebisnis dibidang peternakan hingga kedalam lingkup sempit
antara Ternaknesia dengan customer produk skala rumah tangga. Menurut
David, et al., (2014) menyatakan bahwa Organisasi/bisnis yang hanya
mengandalkan satu atau hanya beberapa pelanggan utama untuk sebagian
besar penjualan mereka rentan terhadap ancaman ini. Dalam hal ini, target
market tersebut didasarkan pada fitur-fitur yang disediakan Ternaknesia
melalui berbagai menu yang memiliki kegunaan yang berbeda. Diantaranya
yakni Ternak mart dimana menyuguhkan berbagai produk-produk olahan
hasil peternakan, pertanian, dan produk pangan yang lain dengan mutu
terbaik dengan harga yang cukup terjangkau. Kemudian terdapat fitur
20
Ternak invest dimana dalam fitur ini target buyer dari Ternaknesia
merupakan pelaku investasi (investor) yang tertarik menginvestasikan uang
mereka untuk diputarkan dalam sebuah bisnis projek jual-beli hewan ternak
seperti sapi, ayam dan lain sebagainya. Fitur lain yakni smart qurban
diaktifkan ketika menjelang hari raya Idul Adha dengan target buyer yaitu
customer yang sedang mencari ternak untuk dikurbankan dan disalurkan
hewan kurban tersebut ke wilayah yang dikehendaki pembeli. Sehingga
segmentasi pembeli yang menjadi target pemasaran cukup luas dan
dipikirkan dengan matang oleh Ternaknesia dengan mempertimbangkan
kebutuhan dan permintaan pasar.
21
Anthrax adalah penyakit menular yang biasanya bersifat
akut atau perakut pada berbagai jenis ternak yang disertai
dengan demam tinggi dan disebabkan oleh Bacillus anthracis.
Anthrax merupakan salah satu zoonosis yang penting dan sering
menyebabkan kematian pada manusia. Di Indonesia Anthrax
menyebabkan banyak kematian pada ternak.
3. Septicemia epizootica
Penyakit Septicemia epizootica adalah penyakit menular
terutama pada kerbau, sapi, babi dan kadang-kadang pada
domba, kambing dan kuda. Penyakit Septicemia epizootica
disebabkan oleh bakteri Pasteurella multocida yang berbentuk
cocobacillus yang mempunyai ukuran yang sangat halus dan
bersifat bipoler dan secara serologik dikenal beberapa tipe dan
penyebab SE di Indonesia, antara lain adalah Pasteurella
multocida tipe 6B.
4. Pink Eye (Penyakit Mata)
Pink Eye merupakan penyakit mata akut yang menular
pada sapi, domba maupun kambing, biasanya bersifat epizootik
dan ditandai dengan memerahnya conjunctiva dan kekeruhan
mata. Penyakit Pink Eye disebabkan oleh bakteri, virus, rikketsia
maupun chlamydia, namun yang paling sering ditemukan adalah
akaibat bakteri Maraxella bovis.
5. Helminthiasis (Cacingan)
Penyakit ini sering menyerang sapi muda (pedet) dan
biasanya terjadi pada musim hujan atau dalam kondisi lingkungan
yang basah atau lembab ini umumnya disebabkan oleh cara
pemeliharaan yang kurang diperhatikan sehingga infeksi yang
parah dapat menyebabkan tingkat kematian yang cukup tinggi.
6. Avian Influenza (Flu Burung)
Avian Influenza (Flu Burung) adalah penyakit menular
terutama pada ternak unggas. Penyakit Avian Influenza (Flu
Burung) disebabkan oleh Virus influenza type A subtipe H5 dan
H7.
7. Cacar Unggas
22
Penyakit cacar unggas disebabkan oleh DNA Pox virus
ukuran besar. Terdapat 4 strain Pox virus unggas yang mirip satu
sama lain dan secara alami menginfeksi spesies unggas sesuai
dengan namanya, yaitu: Virus Fowl pox, Virus Turkey pox, Virus
Pigeon pox dan Virus Canary pox
8. Newcastle Disease (ND)
Penyakit Newcastle Disease (ND) disebabkan oleh Virus
yang tergolong Paramyxovirus, termasuk virus ss-RNA yang
berukuran 150-250 milimikron, dengan bentuk bervariasi tetapi
umumnya berbentuk spherik. Newcastle Disease (ND) merupakan
penyakit menular akut yang menyerang ayam dan jenis unggas
lainnya dengan gejala klinis berupa gangguan pernafasan,
pencernaan dan syaraf disertai mortalitas yang sangat tinggi.
2.4.2 Dampak
1. Brucellosis (Keluron Menular)
Dampak daripada penyakit Brucellosis yaitu pada kerugian
ekonomi yang diakibatkan oleh Brucellosis sangat besar,
walaupun mortalitasnya kecil. Pada ternak kerugian dapat berupa
kluron, anak ternak yang dilahirkan lemah, kemudian mati, terjadi
gangguan alat-alat reproduksi yang mengakibatkan kemajiran
temporer atau permanen. Kerugian pada sapi perah berupa
turunnya produksi air susu.
2. Anthrax (Radang Limpa)
Anthrax merupakan salah satu zoonosis yang penting dan
sering menyebabkan kematian pada manusia. Di Indonesia
penyakit Anthrax menyebabkan banyak kematian pada ternak.
Kerugian dapat berupa kehilangan tenaga kerja di sawah dan
tenaga tarik, serta kehilangan daging dan kulit karena ternak tidak
boleh dipotong.
3. Septicemia epizootica
Penyakit Septicemia epizootica (SE) menyebabkan
kematian, napsu makan berkurang, penurunan berat badan serta
kehilangan tenaga kerja pembantu pertanian dan pengangkutan.
23
4. Pink Eye (Penyakit Mata)
Penyakit ini tidak sampai menimbulkan dampak pada
kematian, akan tetapi dapat menyebabkan kerugian yang cukup
besar bagi peternak, karena akan menyebabkan kebutaan
penurunan berat badan dan biaya pengobatan yang mahal.
5. Helminthiasis (Cacingan)
Penyakit Helminthiasis (Cacingan) menimbulkan dampak
pada ternak berupa Diare profus (terus-menerus), Faeces lembek
sampai encer, berlendir dan disertai keluarnya segmen-segmen
cacing dari lubang anus, Anoreksia (nafsu makan berkurang),
Penurunan berat badan, Bulu kasar, kusam, kaku dan berdiri.
6. Avian Influenza (Flu Burung)
Dampak yang terlihat pada ayam/ternak unggas lainnya
penderita HPAI antara lain adalah, jengger, pial, kelopak mata,
telapak kaki dan perut yang tidak ditumbuhi bulu terlihat berwarna
biru keunguan. Adanya perdarahan pada kaki berupa bintik bintik
merah (ptekhie) atau biasa disebut kerokan kaki. Keluarnya cairan
dari mata dan hidung, pembengkakan pada muka dan kepala,
diare, batuk, bersin dan ngorok. Nafsu makan menurun,
penurunan produksi telur, kerabang telur lembek. Adanya
gangguan syaraf, tortikolis, lumpuh dan gemetaran. Kematian
terjadi dengan cepat
7. Cacar Unggas
Dampak yang terlihat pada ayam/ternak unggas lainnya
penderita cacar unggas adalah Cacar dapat terjadi dalam salah
satu bentuk yaitu bentuk kulit atau bentuk difterik, ataupun kedua
bentuk tersebut. Gejala klinis bervariasi tergantung pada:
kepekaan inang/hospes, virulensi virus, distribusi lesi dan faktor
komplikasi yang lain. Gejala umum yang timbul adanya
pertumbuhan yang lambat pada unggas muda, penurunan telur
pada periode bertelur.
8. Newcastle Disease (ND)
Dampak yang terlihat pada ayam/ternak unggas lainnya
penderita Newcastle Disease (ND) bermacam-macam, mulai dari
24
asymptomatis, gejala pernafasan ringan, pernafasan disertai
dengan gangguan syaraf, atau kombinasi gangguan respirasi,
syaraf dan digesti.
2.4.3 Penanganan
1. Brucellosis (Keluron Menular)
Belum ada pengobatan yang efektif terhadap penyakit
Brucellosis. Tetapi penyakit ini bisa dicegah dengan cara
Tindakan sanitasi, Tata laksana, Vaksinasi.
2. Anthrax (Radang Limpa)
Penanganan penyakit pada penyakit Anthrax yaitu dengan
menggunakan kombinasi antara antiserum dan antibiotika.
Antibiotika yang dipakai antara lain Procain Penisilin G,
Streptomisin atau kombinasi antara Penisilin dan Streptomisin,
injeksi secara intramuskuler
Pemusnahan spora B. anthracis dapat dicapai dengan uap
basah bersuhu 900C selama 45 menit, air mendidih atau uap
basah bersuhu 1000C selama 10 menit, dan panas kering pada
suhu 1200C selama satu jam.
3. Septicemia epizootica
Penanganan terhadap penyakit Septicemia epizootica (SE)
yaitu dengan cara memberikan seroterapi dengan serum kebal
homolog dengan dosis 100 – 150 ml untuk ternak besar dan 50 –
100 untuk ternak kecil. Antiserum homolog diberikan secara IV
atau SC. Sedangkan antiserum heterolog diberikan secara SC.
Penyuntikan dengan antiserum ini memberikan kekebalan selama
2 sampai 3 minggu dan hanya baik bila dilakukan pada stadium
awal penyakit.
Pengobatan dapat dicoba dengan preparat antibiotika,
kemoterapetika atau gabungan kedua preparat tersebut
Sulphadimidine (suphamezathine) sebanyak 1 gram tiap 15
lb/bw.
4. Pink Eye (Penyakit Mata)
25
Penanganan terhadap penyakit Pink Eye yaitu dengan
cara memberikan suntikan antibiotik, seperti terramicin, ampicilin,
tetracyclin atau tylosin
Kemudian dapat juga dengan penggunaan salep mata,
menempatkan ternak pada tempat yang teduh, Menempelkan
kain di mata dapat mengurangi rasa sakit mata akibat silaunya
matahari.
5. Helminthiasis (Cacingan)
Penanganan terhadap penyakit Helminthiasis (Cacingan)
yaitu dengan cara memberikan pengobatan yang bisa diberikan
berupa kelompok benzilmidazole, antara lain albendazole dengan
dosis 5 – 10 mg/kg berat badan, mebendazole dengan dosis 13,5
mg/kg berat badan dan thiabendazole dengan dosis 44 – 46
mg/kg berat badan.
Albendazole dilarang dipakai pada 1/3 kebuntingan awal.
Mebendazole dan thiabendazole aman untuk ternak bunting,
tetapi thiabendazole sering menyebabkan resistensi.
6. Avian Influenza (Flu Burung)
Belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan Avian
Influenza. Usaha yang dapat dilakukan adalah membuat kondisi
badan ayam cepat membaik dan merangsang nafsu makannya
dengan memberikan tambahan vitamin dan mineral, serta
mencegah infeksi sekunder dengan pemberian antibiotic.
7. Cacar Unggas
Pencegahan dapat dilakukan dengan pemberian vaksin.
Seperti penyakit virus yang lain, untuk penyakit cacar tidak ada
obat yang spesifik dan efektif.
8. Newcastle Disease (ND)
Pencegahan dapat dilakukan dengan vaksinasi secara
teratur. Belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan ND.
Usaha yang dapat dilakukan adalah membuat kondisi badan
ayam cepat membaik dan merangsang nafsu makannya dengan
memberikan tambahan vitamin dan mineral.
26
BAB III
KESIMPULAN
27
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad R. Z. 2009. Beberapa penyakit Parasitik dan Mikotik Pada Sapi Perah
yang Harus di Waspadai. Semiloka Nasional Prospek Industri Sapi
PerahMenuju Perdagangan Bebas 2020
Asmaki, A. P., H. Masturi, dan T. D. Asmaki. 2008. Agribisnis Ternak Sapi. CV.
Pustaka Grafika, Bandung.
Haewon, Y., Byungtae, L., & Myungsin, Ch. 2012. From the wisdom of crowds to
my own judgment in microfinance through online peer-to-peer lending
platforms. Electronic Commerce Research and Applications, 11(5), 469–
483
Hanik Malichatin. 2017. Penanganan Penyakit Unggas. Disnak Lebak. Banten
28
Priyanti dan Ismeth Inounu. 2015. Prospek Dan Arah Pengembangan Komoditas
Peternakan Unggas, Sapi dan Kambing-Domba. Wartazoa Vol. 15. Jakarta
29