Anda di halaman 1dari 14

EKONOMI PEMASARAN AGRIBISNIS

Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Ekonomi Agribisnis Perdesaan pada
Program Studi Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri
Palopo

OLEH:

Muh Sayyid Fahreza.M 2004010232

Andi Dian Kurnia 2004010225

Jessica Youmey 2004010236

Nasriani Munawar 2004010247

Reni Anggita 2004010251

DOSEN PEMBIMBING

MUH. GINANJAR, S.E., M.M.

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI PALOPO

2023
Kata Pengantar

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT. yang telah menganugerahkan
rahmat, hidayah serta kekuatan lahir dan batin, sehingga penulisdapat
menyelesaikan penulisan makalah ini dengan judul “Ekonomi Pemasaran
Agribisnis”.

Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dari makalah ini, baik dari
materi maupun teknik penyajiannya, mengingat kurangnya pengetahuan dan
pengalamann saya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat
penulis harapkan, Terima kasih.

Palopo, 15 Mei 2023

Penulis

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar................................................................................................................1

DAFTAR ISI....................................................................................................................1

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................1

A. LATAR BELAKANG.................................................................................................2

B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................................3

C. TUJUAN PENELITIAN.............................................................................................3

BAB II LANDASAN TEORI/PEMBAHASAN............................................................5

A. LANDASAN TEORI...................................................................................................5
B. PEMBAHASAN PEMASARAN PT INDOFOOD....................................................6
BAB II PENUTUP........................................................................................................11

A. KESIMPULAN..........................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................12

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Aktivitas pemasaran merupakan hal yang paling penting dalam sistem
agribisnis mulai dari penyediaan sarana produksi pertanian (subsistem input),
usahatani (on farm), pemasaran dan pengolahan hasil pertanian, serta subsistem
penunjang (penelitian, penyuluhan, pembiayaan/kredit, intelijen pemasaran atau
informasi pemasaran, kebijakan pemasaran). Tujuan dari pemasaran yaitu
menjembatani apa yang diinginkan produsen dan konsumen dalam melengkapi
proses produksi. Hampir semua aktivitas pemasaran membantu produsen dalam
memahami keinginan konsumen.1
Agribisnis secara sederhana dapat diartikan sebagai kegiatan usaha di
bidangpertanian. Selayaknya usaha pada umumnya, maka kegiatan agribisnis
perlu dikelolaberdasarkan fungsi manajemen. Penerapan manajemen dalam usaha
agribisnis terutama,untuk mendukung tercapainya tujuan yang telah ditetapkan
secara terencana, terorganisir,terkontrol dan dapat dievaluasi. Manajemen dalam
agribisnis juga dimaksudkan agar usahatersebut memiliki nilai tambah dan
keuntungan secara berkelanjutan.2
Peningkatan taraf hidup masyarakat tercermin dari kesejahteraan yang
meningkat dan cenderung mendorong keinginan masyarakat atau konsumen untuk
dilayani lebih baik bagi pemenuhan keinginan (wants) dan kebutuhan (needs)
hidupnya. Berbagai jenis kebutuhan yang ingin dipenuhi antaranya : kebutuhan
hidup (physiological needs), kebutuhan keamanan & keselamatan (safety needs),
social (social needs), keinginan medapatkan dan memiliki cinta kasih sayang
(love), kebutuhan akan keramahtamahan (friendship), kebutuhan akan status dan
1
Ratna Winandi Asmarantaka, “Konsep Pemasaran Agribisnis : Pendekatan Ekonomi Dan
Manajemen”, (Jurnal Agribisnis Indonesia, Vol 5 No 2, Desember 2017) hlm 151-172
2
Ronaldus Don Piran, “Pengertian Manajemen Pemasaran Agribisnis”, Jakarta: Bumi Aksara,
2007.
3
kehormatan atau penghargaan (esteem), dan kebutuhan pribadi (personal needs).
Salah satu sarana dan cara yang ditempuh untuk memenuhi dan memuaskan
berbagai kebutuhan tersebut adalah melalui kegiatan pemasaran dan peran
lembaga pemasaran dalam menyalurkan produk dari produsen kepada konsumen.
Pemasaran merupakan “jurus penutup” dalam kegiatan agribisnis, berarti
bahwa jerih payah yang telah dilakukan selama memproduksi suatu produk
agribisnis tergantung pada keberhasilan pemasarannya. Oleh karena itu sebagai
produsen atau pengusaha produk agribisnis sebelum memasuki pasar kita perlu
mengetahui ke mana harus memasarkan produk, jalur–jalur mana yang dapat
dilalui, sasaran pemasarannya, motif pembelian, daya beli, seluk beluk pesaing
dan strategi pemasaran yang akan digunakan.
Proses penyaluran produk menimbulkan biaya pemasaran yang akan
mempengaruhi tingkat pendapatan, sehingga perlu memperhatikan efisiensi
system pemasaran. Menurut Mubyarto (1989:166) system pemasaran dikatakan
efisien apabila memenuhi dua (2) syarat yaitu:1) mampu menyampaikan hasil
petani atau produsen kepada konsumen dengan biaya semurah mungkin, dan 2)
mampu mengadakan pembagian yang adil atas seluruh harga yang dibayar
konsumen kepada semua pihak yang terlibat dalam produksi dan pemasaran
produk tersebut. Agar tercipta suatu system pemasaran agribisnis yang efisien dan
efektif maka diperlukan adanya manajemen dan strategi pemasaran agribisnis.3

B. RUMUSAN MASALAH
Maka, dari uraian latar belakang diatas, penulis merumuskan tiga
rumusan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana manajemen dan pemasaran PT Indofood?
2. Bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan PT Indofood Sukses
Makmur
3. Metode apa yang di gunakan PT Indofood?

3
A. Maulana, “Manajemen Pemasaran “, (Jakarta, Indonesia : Erlangga, 2009)
4
C. TUJUAN PENELITIAN
1. Mengetahui apa yang di maksud dari pemasaran agrebisnis
2. Mengetahui sistem pemasasaran dari PT Indofood
3. Mengetahui strategi pemasaran yang digunakan PT Indofood
4. Mengetahui pengaruh komunikasi terhadap PT Indofood

5
BAB II
LANDASAN TEORI/PEMBAHASAN

A. LANDASAN TEORI
Pengertian Pemasaran merupakan kegiatan penting dari perusahaan yang
menghasilkan produk untuk dijual, dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan.
Dengan keuntungan tersebut diharapkan perusahaan bersangkutan bukan saja
dapat mempertahankan kelanjutan usahanya, tetapi juga dapat dikembangkan
lebih besar. Berkembangnya sistem pemasaran dalam dunia perdagangan sekarang
ini adalah di samping disebabkan oleh semakin menjamurnya media yang
memberikan kemudahan dalam berbelanja juga akibat kondisi dari konsumen itu
sendiri yang selalu berlomba dengan waktu dan senantiasa menghindari halhal
yang dianggap mengurangi keyakinan mereka dalam berbelanja.4
PT. Indofood Sukses Makmur Tbk merupakan jenis perusahaan manufaktur,
yaitu perusahaan yang memproses bahan mentah hingga berubah menjadi barang
yang sudah siap untuk dipasarkan. Semua proses yangterjadi di industri ini
umumnya melibatkan berbagai peralatan modern. PT.Indofood Sukses Makmur
Tbk merupakan bentuk perusahaan PT (perseroan terbatas), yaitu suatu badan
hukum untuk menjalankan usaha yang memiliki modal terdiri dari saham-saham,
yang pemiliknya memiliki bagian sebanyak saham yang dimilikinya.
Aktivitas pemasaran merupakan hal yang paling penting dalam sistem
agribisnis mulai dari penyediaan sarana produksi pertanian (subsistem input),
usahatani (on farm), pemasaran dan pengolahan hasil pertanian, serta subsistem
penunjang (penelitian, penyuluhan, pembiayaan/kredit, intelijen pemasaran atau
informasi pemasaran, kebijakan pemasaran). Tujuan dari pemasaran yaitu
menjembatani apa yang diinginkan produsen dan konsumen dalam melengkapi
proses produksi. Hampir semua aktivitas pemasaran membantu produsen dalam
memahami keinginan konsumen.

4
Nuraini Rasyid, 2018, "PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP PENJUALAN
PADA PT. NESTLE INDOFOOD CITARASA INDONESIA DI MAKASSAR ", Jurnal Sentralisasi, Hal. 11
6
Indonesia menjadi produsen dan konsumen mie instan terbesar ketiga di Asia.
Banyak perusahaan yang bergerak dalam bidang pangan, baik industri kecil
maupun industri besar. Perusahan pangan banyak berbondong-bondong
menawarkan inovasi yang baru dalam menarik hati pelanggan karena jenis
perusahan pangan yang beraneka macam. Dalam sebuah perusahan, komunikasi
yang efektif sangat diperlukan agar tidak terjadi kesalahpahaman dan menjalin
hubungan baik antar individu maupun kelompok suatu divisi dalam perusahaan.
Dalam pemasaran sebuah perusahaan dibutuhkan adanya empat variabel, yaitu
produk, tempat, promosi dan harga dimana keempat variabel itu saling berkaitan
satu dengan lainnya dalam sebuah sistem dan merupakan bauran pemasaran.5
Adapun pengertian menurut para ahli sebagai berikut, pengertian agribisnis
menurut Davis & Golberg tahun 1957 memberikan suatu konsep dan wawasan
yang sangat dalam tentang pertanian modern menghadapi milenium ke 3.
Agribisnis merupakan suatu sistem, bila akan dikembangkan harus terpadu dan
selaras dengan semua subsitem yang ada didalamnya.
Pengertian Agribisnis menurut Soehardjo (1997) memandang Agribisnis
sebagai sebuah sistem yang terdiri atas beberapa subsistem. Sistem tersebut akan
berfungsi baik apabila tidak ada gangguan pada salah satu subsistem.
Pengertian Agribisnis Menurut Sjarkowi dan Sufri (2004) Agribisnis adalah
setiap usaha yang berkaitan dengan kegiatan produksi pertanian, yang meliputi
pengusahaan input pertanian dan atau pengusahaan produksi itu sendiri atau pun
juga pengusahaan pengelolaan hasil pertanian. Agribisnis, dengan perkataan lain,
adalah cara pandang ekonomi bagi usaha penyediaan pangan. Sebagai subjek
akademik, agribisnis mempelajari strategi memperoleh keuntungan dengan
mengelola aspek budidaya, penyediaan bahan baku, pascapanen, proses
pengolahan, hingga tahap pemasaran.

B. PEMBAHASAN PEMASARAN PT INDOFOOD


1. Strategi Pemasaran PT Indofood
5
Ratna Winandi Asmarantaka, 2017, "KONSEP PEMASARAN AGRIBISNIS :PENDEKATAN
EKONOMI
PENDEKATAN EKONOMI DAN MANAJEMEN", Jurnal Agribisnis Indonesia, Hal. 151
7
Terdapat berbagai strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT. Indofood
dalam memasarkan produknya. Sebelum mengimplementasikan strategi
pemasarannya, PT. Indofood melakukan survei terhadap produk mereka di pasar.
Beberapa survei yang dilakukan seperti menentukan keperluan mendasar
konsumen yang harus dilayani dan dipenuhi, menentukan kelompok masyarakat
yang akan dilayani melalui segmenting, targeting, dan positioning (STP), dan
menetapkan marketing mix 4P (product, place, price, promotion). Survei tersebut
dilakukan dengan tujuan agar PT. Indofood dapat menyerang target pasar yang
sesuai dengan produk mereka. Setelah itu, PT. Indofood mengimplementasikan
strategi pemasarannya melalui berbagai kegiatan promosi seperti memasang iklan
melalui media cetak dan elektronik, papan reklame di jalan besar, mengadakan
kompetisi membuat jingle, dan sebagainya. Hal ini bertujuan agar produk PT.
Indofood dapat dikenal oleh seluruh masyarakat luas dengan hanya mendengarkan
namanya saja.
Contohnya, strategi pemasaran yang dilakukan PT. Indofood pada produk
Indomie. Seperti yang diketahui, produk Indomie merupakan produk mie instan
ternama di Indonesia. Produk Indomie bukan hanya dikenal di Indonesia,
melainkan dikenal secara internasional. Dalam strategi pemasarannya, Indomie
telah melakukan segmentasi, targeting, dan positioning produk mereka sehingga
Indomie dapat memposisikan produk mereka di target pasar yang tepat sesuai
dengan segmentasi yang telah dilakukan sebelumnya. Dalam marketing mix 4P,
Indomie memiliki strateginya sendiri yang membedakan mereka dengan produk
mie instan lainnya. Indomie terus melakukan inovasi dalam menyajikan berbagai
varian rasa baru. Varian rasa baru tersebut dapat dinikmati oleh masyarakat
dengan harga yang terjangkau dikarenakan Indomie yang membidik target pasar
yang menyeluruh dalam artian seluruh lapisan masyarakat dapat mengonsumsi
produk Indomie. Produk Indomie juga tersebar luas di seluruh Indonesia sehingga
produk Indomie dapat dibeli oleh seluruh konsumen yang menginginkannya.
Untuk promosi, Indomie mengembangkan tagline yang berbunyi “Indomie
Seleraku”. Selain itu, Indomie juga mengeluarkan jingle dengan tujuan agar
produk Indomie selalu diingat di benak konsumen. Indomie gencar melakukan
8
promosi di berbagai media, baik media cetak maupun elektronik. Promosi tersebut
diharapkan dapat meningkatkan brand awareness masyarakat akan produk
Indomie.
2. Metode Pemasaran
Metode promosi yang digunakan adalah terutama melalui iklan di media
elektronik dan cetak, mensponsori berbagai acara, serta instalasi iklan billboard
secara luas. Indomie sangat dikenal dengan taglinenya, "Indomie Seleraku". Pada
tahun 2008 Indomie melakukan inovasi dalam promosinya dengan mengadakan
event Indomie Jingle Dare, sebuah ajang kompetisi bagi pelajar tingkatan SMA
untuk membuat jingle bagi iklan Indomie. Salah satu produk Indofood yang
melakukan promosi besar-besaran dan berhasil terkenal luas hingga manca Negara
adalah indomie.
Rasanya yang enak merupakan salah satu daya tarik utama mengapa produk
ini dapat dikenal luas. Indomie memiliki tagline yang sangat sederhana namun
sangat pas dan ringan untuk didengar dan diingat oleh masyarakat, yaitu “Indomie
Seleraku” sedangkan nama atau merek indomie menjadi salah satu keberhasilan
dari memilih nama produk sehingga produk tersebut banyak dikenal khususnya
oleh masyarakat Indonesia. Nama yang singkat, sederhana, namun unik, mudah
diingat, menjadi faktor dari keberhasilan tersebut. Masyarakat Indonesia sendiri
beranggapan bahwa nama atau merk indomie berasal dari kepanjangan Indonesia-
Mie sehingga menimbulkan asumsi bahwa indomie membawa jati diri bangsa.
Produk Indofood banyak di promosikan melalui : media elektronik dan cetak
yang menarik, papan billboard di jalan-jalan besar, menjadi sponsor acara,
mengadakan ajang lomba membuat jingle untuk indomie. Salah satu promosi
indomie yang cukup unik adalah dengan mengajak konsumen untuk bercerita
pengalaman- nya bersama indomie. Cara ini juga tergolong cukup sukses dilihat

3. Pengaruh komunikasi Pemasaran Terhadap Minat Beli PT Indofood


Komunikasi pemasaran adalah interaksi antara produsen dengan calon pelanggan
atau pelanggan melalui berbagai media terpilih. Tujuan dari komunikasi
pemasaran adalah untuk memperoleh perhatian, mendororng minat dan keinginan
9
serta berlanjut pada tindakan oleh khalayak sasaran. Komunikasi pemasaran
berperan untuk membangun ikatan emosional terhadap merek dengan segala
atributnya kepada masyarakat secara luas. Proses komunikasi pemasaran diawali
dengan komunikasi internal terhadap produk dengan segala atributnya kepada
semua yang terlibat dalam proses produksi. Karyawan disemua tingkatan harus
memahami secara mendalam terhadap filosofi perusahaan dan produk perusahaan.
Pemasaran internal merupakan proses mulai dari pemahaman terhadap visi dan
misi perusahaan, budaya perusahaan serta implementasinya. Sedangkan
pemasaran eksternal adalah kegiatan yang aktivitasnya dilakukan dengan
menggunakan media luar perusahaan yang mencakup periklanan, penjualan
personal, promosi penjualan dan publisitas.
Dalam komunikasi pemasaran, unsur dimulai dari rencana pembuatan
produk sampai pada menyampaikan produk ke pasar. Desain produk, kualitas
produk, merek, pelabelan, kemasan, cara menyampaikan pesan yang berbasis
kesatuan, adalah dasar dari komunikasi pemasaran. Persoalan komunikasi
pemasaran tidak hanya sampai pada bagaimana pesan itu dapat masuk ke benak
konsumen, tetapi perlu dilanjutkan secara berkesinambungan agar benak
konsumen tetap diisi dengan ingatan tentang produk yang dipasarkan. Adalah
kegiatan periklanan, promosi penjualan, public relations, dan pemasaran langsung
sebagai alat komunikasi yang dapat digunakan untuk membangun dan memelihara
hubungan publik perusahaan. Periklanan adalah bentuk penyajian bukan pribadi
tentang ide-ide, barang, jasa, yang dilakukan media baik audiovisual, maupun
non-audiovisual yang diarahkan kepada sejumlah besar pelanggan potensial oleh
sponsor tertentu.
a. Promosi penjualan adalah intensif-intensif jangka pendek untuk
mendorong pembelian dan mendramatisasi penawaran.
b. Penjualan personal adalah presentasi penjualan secara lisan dalam suatu
komunikasi dengan calon pelanggan untuk menciptakan pembelian.
c. Hubungan public (public relations) adalah komunikasi dua arah antara
perusahaan dengan publiknya.

10
d. Pemasaran langsung merupakan aktivitas komunikasi yang bersifat
langsung dengan pasar sasaran untuk memperoleh tanggapan atau reaksi
cepat atau untuk membina hubungan atau loyalitas berkelanjutan dengan
pelanggan

Adapun minat beli konsumen termotivasi sebagai kekuatan dorongan dari dalam
diri individu yang memaksa mereka untuk melakukan tindakan. “Jika seseorang
mempunyai motivasi yang tinggi terhadap objek tertentu, maka dia akan
terdorong untuk berperilaku menguasai objek tersebut”. Sebaliknya jika
motivasinya rendah, maka dia akan mencoba untuk menghindari objek yang
bersangkutan. Implikasinya dalam pemasaran adalah untuk kemungkinan orang
tersebut berminat untuk membeli produk atau merek yang ditawarkan pemasaran
atau tidak. Minat beli dapat diidentifikasi sebagai berikut:
a. Minat transaksional yaitu kecenderungan seseorang untuk membeli
produk.
b. Minat referensial yaitu kecenderungan seseorang untuk mereferensikan
produk kepada orang lain.
c. Minat preferensial yaitu menggambarkan perilaku seseorang yang
memiliki preferensi utama pada produk tersebut.
d. Minat ekploratif yaitu menggambarkan perilaku seseorang yang selalu
mencari informasi mengenai prduk yang diminatinya.

11
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
PT. Indofood mengimplementasikan strategi pemasarannya melalui berbagai
kegiatan promosi seperti memasang iklan melalui media cetak dan elektronik,
papan reklame di jalan besar, mengadakan kompetisi membuat jingle, dan
sebagainya. Hal ini bertujuan agar produk PT. Indofood dapat dikenal oleh
seluruh masyarakat luas dengan hanya mendengarkan namanya saja.
Komunikasi pemasaran merupakan interaksi antara produsen dengan calon
pelanggan atau pelanggan melalui beberapa media terpilih. Dalam sebuah
perusahaan,komunikasi pemasaran dimulai dari unsur perencanaan pembuatan
produk sampai kepada penyampaian produk ke pasar. Tujuan dari sebuah
komunikasi pemasaran adalah bukan semata-mata hanya untuk memperoleh
perhatian, mendorong minat dan keinginan tapi juga berlanjut pada tindakan oleh
khalayak sasaran. Minat beli merupakan kecenderungan konsumen untuk membeli
suatu merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang
diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan pembelian.

12
DAFTAR PUSTAKA

Ratna Winandi Asmarantaka, “Konsep Pemasaran Agribisnis : Pendekatan


Ekonomi Dan Manajemen”, Jurnal Agribisnis Indonesia, Vol 5 No 2,
Desember 2017
Ronaldus Don Piran, “Pengertian Manajemen Pemasaran Agribisnis”, Jakarta:
Bumi Aksara, 2007.
A.Maulana, “Manajemen Pemasaran “, (Jakarta, Indonesia : Erlangga, 2009)
Nuraini Rasyid, 2018, "PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP
PENJUALAN PADA PT. NESTLE INDOFOOD CITARASA
INDONESIA DI MAKASSAR ", Jurnal Sentralisasi
Ratna Winandi Asmarantaka, 2017, "KONSEP PEMASARAN
AGRIBISNIS :PENDEKATAN EKONOMI PENDEKATAN EKONOMI
DAN MANAJEMEN", Jurnal Agribisnis Indonesia

13

Anda mungkin juga menyukai