Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH FOOD NUTRITION OF ECOLOGY

FOOD MARKETING

Oleh:
Mafira Putri R. 145070300111011
Atika Mayrizka A. 145070300111017
Diah Puspa 145070301111010
Afifah Ufairah Husna 145070301111015
Widya Vicky Alfiona 145070301111020
Dewi Masruroh 145070301111025
Fiena Qurrota AYun 145070301111030
Asmi Nur Adilah 145070301111035
Zulfa Raudatul Jannah 145070307111014
Regina Safitri Permatasari 145070307111019

JURUSAN ILMU GIZI


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2014/2015
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang mahaesa, karena
berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah
ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini kami membahas
mengenai Food Marketing. Harapan kami semoga makalah ini membantu
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, sehingga kami dapat
memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga kedepannya dapat lebih
baik. Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang
kami miliki sangat kurang. Oleh kerena itu kami harapkan kepada para pembaca
untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan makalah ini.

Malang, 01 Desember 2014

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii


DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................... 2
1.3 Tujuan ............................................................................................................ 2
1.4 Manfaat .......................................................................................................... 2
BAB II ..................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ..................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Food Marketing ........................................................................... 3
2.2 Tujuan Food Marketing ................................................................................. 4
2.3 Fungsi Food Marketing ................................................................................. 4
2.4 Strategi dalam Food Marketing ..................................................................... 5
BAB III ................................................................................................................... 9
SIMPULAN DAN SARAN .................................................................................... 9
3.1 Simpulan ........................................................................................................ 9
3.2 Saran .............................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 10

iii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia.
Tanpa adanya makanan maka manusia tidak dapat melangsungkan hidupnya.
Makanan berfungsi untuk memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan atau
perkembangan serta mengganti jaringan tubuh yang rusak, memperoleh energi
untuk melakukan aktivitas sehari-hari, mengatur metabolisme dan berbagai
keseimbangan air, mineral, dan cairan tubuh yang lain. Selain itu, makanan juga
berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh terhadap berbagai penyakit
(Notoatmodjo, 2003).
Dewasa ini, kebutuhan makanan semakin meningkat dari hari ke hari.
Terlihat dari permintaan dan konsumsi pangan terus mengalami peningkatan baik
dari aspek kualitas, kuantitas dan keanekaragaman pangan. Hal ini merupakan
peluang dan sekaligus tantangan yang dihadapi oleh pelaku usaha/produsen
termasuk produsen pangan olahan untuk meraih kesempatan dalam
mengembangkan usahanya. Salah satu tantangan yang cukup besar yang dihadapi
oleh produsen pangan adalah masalah pemasaran terutama dari aspek efisiensi,
strategi pemasaran (Produk, harga, distribusi dan promosi), serta fungsi-fungsi
yang harus dilakukan (storage, transportasi, market informasi, dll). Penanganan
yang baik terhadap masalah pemasaran ini diharapkan akan terus berkembangnya
usaha pangan olahan dan pada gilirannya akan tercipta peningkatan ketersediaan
dan penganekaragaman pangan serta kesejahteraan dari kalangan penghasil
olahan.
Dalam penjualan makanan dibutuhkan sistem marketing yang efisien. Jadi
kita butuh cara bagaimana pemasaran yang efisien agar sampai tepat ke tangan
konsumen. Marketing merupakan tindakan-tindakan yang menyebabkan
berpindahnya hak milik atau benda-benda dan jasa yang menumbuhkan distribusi
phisik (Winardi, 1991). Jadi food marketing adalah tindakan-tindakan dimana
terjadi pemindahan hak milik suatu pangan yang menumbuhkan distribusi fisik.
Maka dari itu penulis membahas tentang Food Marketing dalam makalah ini.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan food marketing?
2. Apa tujuan food marketing?
3. Apakah fungsi dari food marketing?
4. Bagaimana salah satu strategi dalam food marketing?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui maksud dari food marketing
2. Untuk mengetahui jenis-jenis dari food marketing
3. Untuk mengetahui fungsi dari food marketing
4. Untuk mengetahui salah satu strategi memasarkan makanan.

1.4 Manfaat
Dalam penulisan makalah bertujuan agar mahasiswa dapat memahami food
marketing. Dan mengetahui bagaimana cara yang efektif food marketing dalam
penjualan. Mahasiswa diharapkan dapat mengaplikasikan dalam kehidupan
sehari-hari.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Food Marketing


Marketing, atau yang biasa disebut pemasaran, merupakan salah satu dari
kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh pengusaha dalam usahanya untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya usahanya, untuk berkembang dan
mendapatkan laba. Sebuah perusahaan dikatakan berhasil menjalankan fungsinya
apabila mampu menjual produknya pada konsumen dan memperoleh profit
semaksimal mungkin. Konsumen sebagai salah satu elemen, memegang peranan
penting dimana dari waktu ke waktu mereka semakin kritis dalam menyikapi
suatu produk.

Menurut Kotler (2003:10) pemasaran dikemukakan sebagai berikut:


Marketing is societal process by which individual and group obtain what they
need and want throught creating, offering, and freely exchanging product and
service of value with others, yang memiliki arti yaitu suatu proses sosial yang di
dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan
produk dan jasa yang bernilai dengan individu-individu atau kelompok-kelompok
lain.
Menurut Swastha dan Irawan (2000:5) pemasaran adalah suatu sistem
keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan,
menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang
memuaskan kebutuhan, baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Jadi, food marketing adalah kinerja dari semua kegiatan usaha yang
terlibat dalam aliran produk makanan dan jasa dari sudut produksi pertanian awal
sampai mereka berada di tangan konsumen.

3
2.2 Tujuan Food Marketing
Tujuan dari adanya pemasaran makanan adalah sebagai berikut.

1. Konsumen potensial mengetahui secara detail produk yang kita


hasilkan dan perusahaan dapat menyediakan semua permintaan mereka
atas produk yang dihasilkan.
2. Perusahaan dapat menjelaskan secara detail semua kegiatan yang
berhubungan dengan pemasaran. Kegiatan pemasaran ini meliputi
berbagai kegiatan, mulai dari penjelasan mengenai produk, desain
produk, promosi produk, pengiklanan produk, komunikasi kepada
konsumen, sampai pengiriman produk agar sampai ke tangan
konsumen secara cepat.
3. Mengenal dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga
produk cocok dengannya dan dapat terjual dengan sendirinya.
(Rachmawati, 2011)

2.3 Fungsi Food Marketing


Philip Kotler mendefenisikan marketing atau pemasaran sebagai
serangkaian variabel yang dapat dikontrol dan tingkat variabel yang digunakan
oleh perusahaan untuk mempengaruhi pasaran yang menjadi sasaran. Setiap
perusahaan selalu berusaha untuk dapat tetap hidup berkembang dan mampu
bersaing. Dalam rangka inilah maka setiap perusahaan selalu menetapkan dan
menerapkan marketing.
Kegiatan pemasaran yang dilakukan, diarahkan untuk dapat mencapai
sasaran perusahaan yang dapat berupa tingkat laba yang diperoleh perusahaan,
mangsa pasar tertentu serta total volume penjualan dalam suatu jangka waktu
tertentu. Marketing yang tepat memberikan peranan yang penting terhadap
keberhasilan suatu perusahaan untuk dapat tetap melangsungkan usahanya. Selain
itu, strategi pemasaran yang diterapkan senantiasa dievaluasi dan diperbarui
sesuai dengan perubahan yang terjadi.

4
2.4 Strategi dalam Food Marketing
Salah satu strategi dalam memasarkan makanan adalah Marketing mix.
Bauran pemasaran merupakan suatu perangkat yang akan menentukan tingkat
keberhasilan pemasaran bagi perusahaan, dan semua ini di tunjukkan untuk
memberikan kepuasan kepada segmen pasar atau konsumen yang dipilih. Pada
hakekatnya bauran pemasaran adalah mengelola unsur-unsur marketing mix
supaya dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dengan tujuan dapat
menghasilkan dan menjual produk dan jasa yang dapat memberikan kepuasan
pada pelanggan dan konsumen.

Menurut Swastha dan Irawan (2000:74) bauran pemasaran merupakan


variabel-variabel yang dipakai oleh perusahaan sebagai sarana untuk memenuhi
atau melayani kebutuhan dan keinginan konsumen.

Sedangkan menurut Kotler (2000:18) mendefinisikan bauran pemasaran


yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasaran di dalam pasar
sasaran. Bauran pemasaran merupakan variabel-variabel terkendali yang dapat
digunakan perusahaan untuk mempengaruhi konsumen dari segmen pasar tertentu
yang dituju perusahaan. McCarthy (Kotler, 2000:18) mempopulerkan sebuah
klasifikasi empat unsur dari alat-alat bauran pemasaran yang dikenal dengan 4
(empat) P yaitu, product (produk), price (harga), place (tempat/saluran distribusi),
dan promotion (promosi).

a. Produk
Produk merupakan unsur pertama dan yang paling penting dalam
bauran pemasaran. Perencanaan bauran pemasaran dimulai dengan
memformulasikan suatu penawaran yang dapat memenuhi kebutuhan atau
keinginan konsumen. Swastha dan Irawan (2000:165) menjelaskan bahwa
produk adalah suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak
dapat diraba, termasuk bungkus, warna, harga, prestise perusahaan dan
pengecer, pelayanan perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli
untuk memuaskan keinginan atau kebutuhan.
Sedangkan menurut Deliyanti (2010:111) produk merupakan
bentuk penawaran organisasi jasa yang ditujukan untuk mencapai tujuan

5
melalui pemuasan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Produk disini bisa
berupa apa saja (baik yang berwujud fisik maupun tidak) yang dapat
ditawarkan kepada pelanggan potensial untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan tertentu. Produk merupakan semua yang ditawarkan ke pasar
untuk diperhatikan, diperoleh dan digunakan atau dikonsumsi untuk dapat
memenuhi kebutuhan dan keinginan yang berupa fisik, jasa orang,
organisasi, maupun ide.
b. Harga
Suatu perusahaan harus menetapkan harga untuk pertama kali
ketika perusahaan tersebut mengembangkan produk baru,
memperkenalkan produk regulernya ke saluran distribusi atau daerah baru,
dan ketika perusahaan akan mendapat kontrak kerja baru. Perusahaan
harus menentukan dimana akan memposisikan produknya berdasarkan
mutu dan harga.
Dari sudut pandangan pemasaran yang dimaksud dengan harga
yaitu satuan moneter atau ukuran lainnya (termasuk barang dan jasa
lainnya) yang ditukarkan agar memperoleh hak kepemilikan atas
penggunaan suatu barang atau jasa.
Menurut Swastha dan Irawan (2000:241) harga merupakan jumlah
uang yang dibutuhkan untuk mendapatkan sejumlah kombinasi dari
produk dan pelayanannya. Menurut Kotler dan Armstrong (2008:62) harga
adalah jumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk memperoleh
produk.
Sedangkan menurut Hasan (2008:298), konsep harga bagi
konsumen adalah segala bentuk biaya moneter yang dikorbankan oleh
konsumen untuk memperoleh, memiliki, memanfaatkan sejumlah
kombinasi dari barang beserta pelayanan dari suatu produk. Bagi
perusahaan, penetapan harga merupakan cara untuk membedakan
penawarannya dari para pesaing. Harga merupakan alat yang digunakan
oleh pemasar untuk memberikan penilaian terhadap suatu produk.

6
c. Tempat
Saluran distribusi merupakan salah satu aspek yang sangat penting
dalam manajemen pemasaran, karena saluran distribusi akan menciptakan
kegiatan selanjutnya bagi perusahaan. Suatu perusahaan dapat menentukan
penyaluran produknya melalui pedagang besar atau 11
distributor, yang menyalurkan kepedagang menengah atau subdistributor
dan meneruskannya ke pengecer (retail), yang menjual produk itu sampai
ke pemakai atau konsumen. Saluran distribusi juga merupakan keputusan
distribusi yang menyangkut kemudahan akses terhadap jasa bagi para
pelanggan. Tempat dimana produk tersedia dalam sejumlah saluran
distribusi dan outlet yang memungkinkan konsumen dapat dengan mudah
memperoleh suatu produk.
Dalam penyaluran barang dari produsen ke konsumen ada faktor
penting yang sangat berpengaruh terhadapnya, yaitu kegiatan pemilihan
saluran distribusi yang tepat untuk menyampaikan barang dari produsen ke
konsumen. Banyak perusahaan yang menggunakan saluran distribusi yang
tidak tepat, hal ini menyebabkan produk yang dihasilkan perusahaan tidak
menjangkau konsumen yang menjadi sasaran. Menurut Kotler (2002:596),
saluran distribusi adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung
yang terlibat dalam proses untuk menjadikan suatu produk/jasa tersedia
dan siap digunakan atau siap dikonsumsi.
d. Promosi
Ada beberapa pengertian dari promosi yang yang dikemukakan
oleh para ahli, salah satunya adalah menurut Kotler dan Keller (2001:74)
promosi yaitu kreativitas mengkomunikasikan keunggulan produk serta
berusaha membujuk pelanggan sasaran untuk membelinya. Menurut
Sofjan (2009:205) promosi adalah usaha perusahaan untuk mempengaruhi
dengan cara merayu (persuasive communication) calon pembeli, melalui
pemakaian segala unsur acuan pemasaran.
Sedangkan menurut Swastha dan Irawan (2000:349) promosi
merupakan semua jenis kegiatan pemasaran yang ditujukan untuk
mendorong permintaan. Proses promosi diartikan sebagai suatu alat

7
komunikasi antara pihak yang menawarkan dengan pihak calon pembeli
yang didalamnya terkandung proses penyampaian informasi. Promosi
merupakan salah satu variabel marketing mix yang digunakan perusahaan
untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya.
Dari semua uraian diatas dapat disimpulkan promosi menjelaskan
bahwa semua aktivitas dan komunikasi strategi promosi sangat
mempengaruhi penjualan yang dicapai perusahaan. Strategi promosi
digunakan untuk menginformasikan kepada konsumen mengenai produk
dan jasa serta meyakinkan keputusan-keputusan para pembeli dalam pasar
sasaran suatu perusahaan.

8
BAB III
SIMPULAN DAN SARAN
3.1 Simpulan

Food marketing adalah kinerja dari semua kegiatan usaha yang terlibat
dalam aliran produk makanan dan jasa dari sudut produksi pertanian awal sampai
mereka berada di tangan konsumen.

Tujuan dari food marketing adalah konsumen potensial mengetahui secara


detail produk yang kita hasilkan dan perusahaan dapat menyediakan semua
permintaan mereka atas produk yang dihasilkan, perusahaan dapat menjelaskan
secara detail semua kegiatan yang berhubungan dengan pemasaran,dan mengenal
dan memahami konsumen sedemikian rupa sehingga produk cocok dengannya
dan dapat terjual dengan sendirinya.

Kegiatan pemasaran berfungsi untuk dapat mencapai sasaran perusahaan


yang dapat berupa tingkat laba yang diperoleh perusahaan, mangsa pasar tertentu
serta total volume penjualan dalam suatu jangka waktu tertentu. Marketing yang
tepat memberikan peranan yang penting terhadap keberhasilan suatu perusahaan
untuk dapat tetap melangsungkan usahanya. Selain itu, strategi pemasaran yang
diterapkan senantiasa dievaluasi dan diperbarui sesuai dengan perubahan yang
terjadi.

Salah satu strategi dalam memasarkan makanan adalah Marketing mix.


Pada hakekatnya bauran pemasaran adalah mengelola unsur-unsur marketing mix
supaya dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen dengan tujuan dapat
menghasilkan dan menjual produk dan jasa yang dapat memberikan kepuasan
pada pelanggan dan konsumen.

3.2 Saran

Produk merupakan unsur pertama dan yang paling penting dalam


bauran pemasaran. Perencanaan bauran pemasaran dimulai dengan
memformulasikan suatu penawaran yang dapat memenuhi kebutuhan atau
keinginan konsumen. Suatu perusahaan juga harus menetapkan harga untuk ketika

9
perusahaan tersebut mengembangkan produk baru, memperkenalkan produk
regulernya ke saluran distribusi atau daerah baru, dan ketika perusahaan
akan mendapat kontrak kerja baru. Perusahaan harus menentukan dimana
akan memposisikan produknya berdasarkan mutu dan harga. Saluran distribusi
juga merupakan salah satu aspek yang sangat penting dalam manajemen
pemasaran, karena saluran distribusi akan menciptakan kegiatan selanjutnya bagi
perusahaan dan promosi juga merupakan salah satu variabel marketing mix yang
digunakan perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya. Strategi
yang ada dalam pemasaran, bisa mempermudah kegiatan pemasaran untuk
mencapai laba sasaran dari perusahaaandan tujuan perusahaan bisa membantu
konsumen untuk mengetahui secara detail produk yang dihasilkan.

DAFTAR PUSTAKA

Prasetyo, Edy dan Mukson. 2003. Kajian Pemasaran Produk Pangan Olahan di
Beberapa Kabupaten di Jawa Tengah.
(http://eprints.undip.ac.id/967/1/laporan_penelitian_edy_pras.pdf),
diakses 30 November 2014.

10
Rachmawati, R. 2011. Peranan Bauran Pemasaran (Marketing Mix) terhadap
Peningkatan Penjualan (Sebuah Kajian terhadap Bisnis Restoran).
(http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jkt/article/view/2081), diakses
29 November 2014.

Suwarni. 2009. Marketing Mix Strategy dalam Meningkatkan Volume Penjualan.


(http://www.academia.edu/3370659/Marketing_Mix_Strategy_dalam_
Meningkatkan_Volume_Penjualan), diakses 30 November 2014.

Yuliati, U. 2011. Faktor -Faktor Yang Mempengaruhi Konsumen dalam


Pembelian Makanan Jajan Tradisional di Kota Malang.
(http://ejournal.umm.ac.id/index.php/jp2m/article/download/1318/1409
), diakses 29 November 2014.

11

Anda mungkin juga menyukai