Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH PERENCANAAN DAN PENGEMBANGAN BISNIS

STRATEGI INVESTASI SAHAM

Dosen Pengampu :

Aufa Izzuddin Baihaqi, S.AB., M.AB.

Disusun Oleh

Kelompok 4 :

1. Isna Masmira Dwijayanti (21042010251)


2. Adinda Putri Eka Oktaviani (21042010257)
3. Natasya Olivia Cahyanti (21042010258)

UNIVERSITAS PEMBAGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

PROGRAM STUDI ADMINISTRASI BISNIS

SURABAYA

2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia Nya kepada kita semua sehingga kami bisa menyelesaikan Makalah Strategi Investasi
Saham ini dengan baik dan lancar, untuk melengkapi nilai pada Mata Kuliah Manajemen
Investasi di Program Studi S1 Administrasi Bisnis Semester IV Universitas Pembangunan
Nasional Veteran Jawa Timur.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk memberikan wawasan bagi kami sebagai
penulis dan bagi para pembaca. Kami selaku penulis tidak lupa untuk mengucapkan terima
kasih kepada Bapak Aufa Izzuddin Baihaqi, S.AB., M.AB. selaku dosen pengampu Mata
Kuliah Manajemen Investasi Kelas F.
Semoga segala bantuan dan dukungan yang diberikan kepada kami mendapatkan
imbalan yang berlipat dari Allah SWT. Kami menyadari dalam Makalah ini masih banyak
kekurangan, sehingga saran dan kritik yang membangun sangat kami butuhkan dalam
penyempurnaan laporan ini kedepannya. Atas saran, kritik, maupun bantuannya kami
ucapkan terimakasih.
Surabaya, 25 Februari 2023

Penyusun

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 1

DAFTAR ISI 2

BAB I 2

PENDAHULUAN 2
1.1. Latar Belakang 2
1.2. Rumusan Masalah 3
1.3. Tujuan 4
1.4. Manfaat 4

BAB II 4

PEMBAHASAN 4
2.1. Strategi Aktif Portofolio 4
2.2. Konsep Analisis Fundamental 6
2.3. Analisis Ekonomi atau Pasar 7
2.4. Analisis Industri 7
2.5. Analisis Perusahaan 9
2.6. Studi Kasus 10

BAB III 11

PENUTUP 11
3.1. Kesimpulan 11
3.2. Saran 12

DAFTAR PUSTAKA 13

2
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Dalam berinvestasi, tentu seorang investor harus benar-benar teliti memilih strategi
investasi agar dapat memberikan keuntungan yang maksimal pada tingkat resiko yang
minimal. Sebelum melakukan suatu investasi seseorang harus menganalisis beberapa aspek
supaya investasi yang dilakukannya memperoleh keuntungan dan bukan kerugian. Beberapa
analisis yang diperlukan dalam investasi antara lain yaitu analisis ekonomi atau pasar, analisis
industri, dan analisis perusahaan.
Analisis ekonomi yakni salah satu analisis yang digunakan pada model teknik
fundamental. analisis ini cenderung digunakan untuk mengetahui keadaan-keadaan yang
bersifat makro dari suatu keadaan ekonomi. Unsur-unsur makroekonomi yang biasa dianalisis
melalui analisis ekonomi ini adalah faktor tingkat bunga, pendapatan nasional suatu negara,
kebijakan moneter dan kebijakan fiskal yang diterapkan oleh suatu negara dan digunakan
untuk mengetahui potensi dari faktor makro yang pastinya menjadi salah satu faktor yang
mempengaruhi tingkat pengembalian dari investasi. Sedangkan analisis pasar merupakan
suatu kegiatan penganalisisan atau penyelenggaraan untuk mempelajari berbagai masalah
tentang keadaan pasar. Analisa pasar ini menjadi hal penting yang harus diketahui oleh setiap
orang dan juga menjadi dasar dan pondasi yang berkaitan dengan strategi pemasaran
selanjutnya kesuksesan bisnis akan berpengaruh terhadap seberapa baik dan tepat analisa
pasar yang dilakukan.
Analisis industri adalah penilaian pasar yang digunakan oleh pemasar untuk
memahami dinamika persaingan suatu industri seperti statistik penawaran-permintaan,
tingkat persaingan dalam industri, situasi persaingan industri dengan industri baru lainnya
dimana prospek masa depan industri dengan mempertimbangkan perubahan teknologi,
informasi kredit.
Analisis perusahaan dalam analisis fundamental bertujuan untuk mengetahui industri
yang paling berprospek dan paling menguntungkan. Untuk mengetahui apakah saham suatu
perusahaan layak dijadikan pilihan investasi dilakukan analisis pada perusahaan yang
bersangkutan. Dari analisis tersebut dapat memberikan gambaran mengenai karakteristik
internal, kualitas dan kinerja, serta prospek perusahaan tersebut di masa yang akan datang

3
Dalam analisis perusahaan komponen utama yang menjadi kerangka pikirnya sama dengan
analisis industrial yaitu Earning Per Share (EPS) dan Price Earning Ratio (P/E).

1.2. Rumusan Masalah

1. Apakah yang dimaksud dengan strategi aktif portofolio saham?


2. Apakah yang dimaksud dengan konsep analisis fundamental?
3. Apakah yang dimaksud dengan analisis ekonomi atau pasar?
4. Apakah yang dimaksud dengan analisis industri?
5. Apakah yang dimaksud dengan analisis perusahaan?
6. Bagaimana studi kasus terkait dengan strategi investasi saham?

1.3. Tujuan

1. Memahami apa yang dimaksud dengan strategi aktif portofolio saham.


2. Memahami apa yang dimaksud dengan konsep analisis fundamental.
3. Memahami apa yang dimaksud dengan analisis ekonomi atau pasar.
4. Memahami apa yang dimaksud dengan analisis industri.
5. Memahami apa yang dimaksud dengan analisis perusahaan.
6. Memahami bagaimana studi kasus terkait dengan strategi investasi saham.

1.4. Manfaat

1. Bagi Peneliti
a. Makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi peneliti untuk
menjelaskan tentang strategi investasi saham.
b. Mengimplementasi teori dan ilmu yang telah didapatkan selama perkuliahan
pada mata kuliah Manajemen Investasi.
2. Pihak Lain
a. Makalah ini diharapkan berguna sebagai bahan evaluasi atau referensi

mengenai strategi investasi saham.

b. Makalah ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pembaca untuk mempelajari

strategi investasi saham.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Strategi Aktif Portofolio

Strategi portofolio merupakan komposisi jenis-jenis investasi yang dipilih dengan


tujuan utama untuk memperoleh profit maksimal. Strategi portofolio saham dibedakan
menjadi dua jenis yaitu aktif dan pasif. Teori portofolio kali pertama dikenalkan Harry M.
Markowitz pada tahun 1972. Teori portofolio itu dinamakan dengan Model Markowitz. Teori
tersebut dibuat dengan tujuan merancang portofolio optimal sehingga bisa menghasilkan
imbal hasil maksimal sesuai taraf risiko tertentu. Teori portofolio tersebut dapat diaplikasikan
di berbagai instrumen investasi, tidak hanya pada saham.

Portofolio saham merupakan kombinasi dari beberapa macam saham yang dipegang
investor. Sesuai komposisinya, portofolio saham bisa dikelompokkan sebagai portofolio
konsentrasi dan portofolio diversifikasi. Portofolio konsentrasi adalah strategi membeli jenis
saham pada satu sektor dengan tipikal pergerakan harganya yang mirip. Sementara portofolio
diversifikasi adalah mengoleksi sekuritas dengan jenis berbeda-beda dari berbagai sektor.
Ketika merancang portofolio, dua strategi yang biasa diterapkan yakni strategi portofolio
saham aktif dan strategi portofolio saham pasif. Keduanya memiliki perbedaan dalam hal
aplikasinya.

Strategi portofolio saham aktif adalah strategi di mana investor aktif menyeleksi
saham sesuai berbagai informasi yang didapatkan kemudian melakukan analisa pergerakan
harga saham. Investor dengan strategi ini lebih aktif dalam perdagangan saham. Strategi ini
memiliki target utama menghasilkan imbal hasil melebihi rata-rata return pasar.
Pengaplikasian strategi aktif dikenal melalui tiga cara yang digunakan: pemilihan saham,
momentum harga, serta perputaran sektor.

Jadi, investor akan melakukan analisis kemudian memutuskan saham mana saja yang
bisa menghasilkan risk dan return terbaik. Analisis yang digunakan adalah analisis
fundamental. Analisa saham undervalued misalnya dapat dipastikan dengan menghitung rasio
P/E dan juga PBV. Harga saham biasanya menggambarkan kinerja emiten. Umumnya saat
pasar saham tengah bullish, emiten bisa menghasilkan performa bagus ketika laporan

5
keuangan dirilis. Momentum seperti itulah yang diambil investor meraih keuntungan berkat
strategi portofolio aktif yang dilakukan.

Dalam hal ini digunakan strategi konsentrasi dan strategi diversifikasi. Dengan
strategi portofolio aktif, investor mesti rajin memperbarui berbagai analisa sesuai informasi
maupun data fundamental terkini. Keputusan investasi bisa disesuaikan dengan
kecenderungan pasar saham terkini. Investor bisa lebih jeli dan cermat dalam mencari
momentum terbaik membeli atau menjual saham untuk imbal hasil maksimal. Strategi
portofolio saham aktif memiliki beberapa kekurangan. Strategi ini akan menghasilkan
besarnya fee transaksi saham yang mesti dibayarkan investor bilamana diterapkan dalam
jangka pendek. Sebab strategi portofolio aktif menuntut investor harus kerap menganalisis
kemudian memonitor pasar.

2.2. Konsep Analisis Fundamental

Analisis fundamental adalah sebuah analisis yang mempertimbangkan hal-hal yang


dapat menggerakkan harga saham. Hal-hal tersebut antara lain kinerja keuangan, tingkat
persaingan usaha, potensi industri, analisis pasar dan ekonomi baik makro maupun mikro.
Dijelaskan pula, terdapat dua pendekatan untuk menganalisis secara fundamental performa
suatu perusahaan. Yaitu top-down, dan bottom up.

● Pendekatan top-down, Pendekatan top-down yang dilakukan oleh calon investor


adalah dengan melihat gambaran umum dari suatu perusahaan yang ia tuju. Melalui
pendekatan ini, seorang investor mempercayai apabila kondisi suatu perusahaan
secara umum baik, segala komponen dari perusahaan itu bisa dianggap baik pula.
Menurut Fundsupermart ada empat hal dalam pendekatan dari atas ke bawah, dimulai
dengan:
1. kondisi makro global
2. kondisi makro dalam negeri
3. prospek pertumbuhan sektor
4. fundamental perusahaan

Apabila keempat kondisi tersebut menunjukan hal yang positif, bisa dibilang
perusahaan memiliki masa depan yang baik pula. Dengan mengetahui hal-hal
tersebut, akan semakin jelas perbedaan antara analisis fundamental dan teknikal.

6
● Pendekatan bottom-up, Berbeda dari pendekatan sebelumnya, pada pendekatan
bottom-up, seorang investor melihat lebih dulu detail dari suatu perusahaan. Hal-hal
yang diperhatikan biasanya seperti kondisi keuangan perusahaan, serta kompetisi
dengan pesaing. Dengan pendekatan bottom-up, seorang investor perlu mengkaji lebih
dalam terhadap kondisi perusahaan untuk dapat menyimpulkan apakah perusahaan
tersebut memberikan dampak positif ke depannya.

2.3. Analisis Ekonomi atau Pasar

Analisis ekonomi merupakan salah satu analisis yang digunakan pada model teknik
fundamental. analisis ini cenderung digunakan untuk mengetahui keadaan-keadaan yang
bersifat makro dari suatu keadaan ekonomi. Unsur-unsur makroekonomi yang biasa dianalisis
melalui analisis ekonomi ini adalah faktor tingkat bunga, pendapatan nasional suatu negara,
kebijakan moneter dan kebijakan fiskal yang diterapkan oleh suatu negara. analisis ini
digunakan untuk mengetahui potensi dari faktor makro yang pastinya menjadi salah satu
faktor yang mempengaruhi tingkat pengembalian dari investasi.

Alasan mengapa kebijakan moneter dapat mempengaruhi return saham yang diterima
dikarenakan oleh besar kecilnya tingkat jumlah uang yang beredar. Ketika jumlah uang yang
beredar semakin tinggi, maka terdapat kecenderungan meningkatnya kegiatan perekonomian
secara keseluruhan. hal ini dikarenakan perusahaan-perusahaan mendapatkan supply uang
yang lebih tinggi dari biasanya. ketika suply uang tinggi, maka kegiatan operasional yang
bersifat profit oriented juga akan meningkat dan otomatis akan membuat laba perusahaan
meningkat pula.Hal ini pada gilirannya nanti akan meningkatkan return saham dari
perusahaan yang bersangkutan.

2.4. Analisis Industri

Analisis industri merupakan penilaian pasar yang digunakan oleh para pebisnis dan
analis untuk memahami dinamika persaingan pada suatu industri. Analisis industri akan
membantu mereka dalam memahami apa yang terjadi dalam suatu industri, misalnya, statistik
permintaan-penawaran, tingkat persaingan dalam industri, keadaan persaingan industri
dengan industri baru lainnya, prospek industri di masa depan dengan mempertimbangkan
perubahan teknologi, sistem kredit dalam industri, dan pengaruh faktor eksternal terhadap
industri.

7
Bagi perusahaan, analisis industri menjadi metode yang membantu untuk memahami
posisi perusahaan relatif terhadap perusahaan lain dalam industri. Hal ini membantu mereka
untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman yang datang dan memberikan gambaran yang
kuat tentang skenario industri saat ini dan masa depan. Kunci untuk bertahan dalam
lingkungan bisnis yang terus berubah yaitu dengan memahami perbedaan antara perusahaan
Anda dan pesaing Anda dalam suatu industri.

Dalam melakukan analisis industri, terdapat tiga metode yang umum digunakan,
yaitu:

1. Competitive Forces Model. Salah satu model paling terkenal yang pernah
dikembangkan untuk analisis industri, yang juga dikenal sebagai Porter’s 5 Forces ini
diperkenalkan oleh Michael Porter dalam bukunya yang berjudul “Strategi
Kompetitif: Teknik untuk Menganalisis Industri dan Pesaing” tahun 1980. Menurut
Porter, analisis lima kekuatan memberikan kesan akurat tentang industri dan membuat
analisis lebih mudah. Lima kekuatan tersebut adalah intensitas persaingan industri;
ancaman pendatang baru; bargaining power of suppliers; bargaining power of buyers;
dan ancaman barang/jasa pengganti.
2. Broad Factors Analysis (PEST Analysis). Broad Factors Analysis biasa juga disebut
Analisis PEST (Political, Economic, Social and Technological). Analisis PEST adalah
kerangka kerja yang berguna untuk menganalisis lingkungan eksternal. Untuk
menggunakan PEST sebagai bentuk analisis industri, seorang analis akan
menganalisis masing-masing dari 4 komponen model. Komponen-komponen tersebut
meliputi:
● Politik. Faktor politik yang memengaruhi industri mencakup kebijakan dan
peraturan khusus yang terkait dengan hal-hal seperti pajak, peraturan
lingkungan, tarif, kebijakan perdagangan, undang-undang ketenagakerjaan,
kemudahan berbisnis, dan stabilitas politik secara keseluruhan.
● Ekonomi. Kekuatan ekonomi yang berdampak termasuk inflasi, nilai tukar
(FX), suku bunga, tingkat pertumbuhan PDB, kondisi di pasar modal
(kemampuan untuk mengakses modal), dll.
● Sosial. Dampak sosial pada suatu industri mengacu pada tren di antara
orang-orang dan mencakup hal-hal seperti pertumbuhan populasi, tren
perilaku masyarakat, demografi (usia, jenis kelamin, dll.)

8
● Teknologi. Aspek teknologi analisis PEST menggabungkan faktor-faktor
seperti kemajuan dan perkembangan yang mengubah cara bisnis beroperasi
dan cara orang menjalani hidup mereka (misalnya, munculnya internet).
3. Analisis SWOT. Strengths (kekuatan) dan Weaknesses (kelemahan) adalah berasal
dari internal perusahaan Anda. hal-hal yang dapat Anda kontrol dan dapat berubah.
Contohnya termasuk siapa yang ada di tim Anda, paten dan properti intelektual Anda,
dan lokasi Anda. Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman) adalah hal eksternal
yang mempengaruhi bisnis atau hal-hal yang terjadi di luar perusahaan Anda pada
pasar yang lebih besar. Anda dapat memanfaatkan peluang dan melindungi dari
ancaman, tetapi Anda tidak dapat mengubahnya. Contohnya termasuk pesaing, harga
bahan baku, dan tren belanja pelanggan. Metode ini bisa menjadi cara yang bagus
untuk meringkas berbagai kekuatan industri dan menentukan implikasinya terhadap
bisnis yang dimaksud. Analisis ini juga bergantung pada faktor interenal (faktor yang
sudah ada dan memiliki andil pada posisi saat ini dan mungkin terus ada) dan faktor
eksternal yang biasanya berdasarkan kemungkinan hal itu terjadi dan potensi
dampaknya terhadap perusahaan. Selain itu, pertimbangkan apakah manajemen
memiliki niat dan kemampuan untuk memanfaatkan peluang / menghindari ancaman.

Analisis industri, sebagai bentuk penilaian pasar, sangat penting karena membantu
bisnis memahami kondisi pasar. Ini membantu perusahaan memperkirakan permintaan dan
penawaran dan memengaruhi keuntungan finansial dari bisnis. Ini menunjukkan daya saing
industri dan biaya yang terkait dengan masuk dan keluarnya industri. Analisis ini sangat
penting saat merencanakan bisnis. Analisis membantu untuk mengidentifikasi tahap mana
industri saat ini; apakah masih tumbuh dan masih ada ruang untuk mendapatkan manfaat,
atau sudah mencapai titik jenuhnya.

Dengan studi industri yang sangat mendetail, para wirausahawan dapat memperkuat
operasi industri dan dapat menemukan peluang yang belum dimanfaatkan. Penting juga untuk
dipahami bahwa analisis industri agak subjektif dan tidak selalu menjamin kesuksesan.
Mungkin terjadi interpretasi data yang salah membawa pengusaha ke jalan yang salah atau
membuat keputusan yang salah. Oleh karena itu, mengumpulkan data dengan hati-hati
menjadi penting.

9
2.5. Analisis Perusahaan

Tahapan analisis perusahaan dalam analisis fundamental bertujuan untuk mengetahui


industri yang paling berprospek dan paling menguntungkan. Prospek industri atau perusahaan
yang paling menguntungkan dapat dilihat dari laporan keuangannya seperti harga saham yang
di bawah harga nominalnya (undervalued) dan diperkirakan akan meningkat setelah dimiliki
atau perusahaan yang harga pasar sahamnya lebih tinggi dari nominalnya (overvalued),
sehingga akan menguntungkan untuk dijual. Untuk mengetahui apakah saham suatu
perusahaan layak dijadikan pilihan investasi dilakukan analisis pada perusahaan yang
bersangkutan. Dari analisis tersebut dapat memberikan gambaran mengenai karakteristik
internal, kualitas dan kinerja, serta prospek perusahaan tersebut di masa yang akan
datang.Dalam analisis perusahaan komponen utama yang menjadi kerangka pikirnya sama
dengan analisis industrial yaitu Earning Per Share (P!) dan Price Earning Ratio (P"). Tiga
alasan utama menggunakan komponen tersebut adalah :
● Digunakan untuk mengestimasi nilai intrinsik saham. Saranya mengalikan P! dengan
"P dan dibandingkan dengan nilai pasar. Hasilnya menentukan keputusan untuk
membeli atau menjual saham.
● Menghitung dividen dengan dasar earning.
● Hubungan antara perubahan earning dengan perubahan harga saham.'informasi P! dan
"P terdapat dalam laporan keuangan perusahaan. setelah dianalisis informasi laporan
keuangan tersebut akan memperlihatkan kelebihan dan kelemahannya dalam kaitan
dengan perhitungan P!

2.6. Studi Kasus

Hasil analisis menunjukkan bahwa strategi LS dan DCA 4 bulan unggul dalam
memberikan return yang maksimal (27.85% dan 20.29% untuk saham ISAT, 73.92% dan
24.46% untuk saham TLKM, 64.45% dan 47.02% untuk portofolio 2 saham). Hal ini juga
secara tidak langsung menyatakan bahwa semakin lama rentang waktu penanaman dana
investasi maka imbal hasil yang diperoleh akan lebih baik. Hasil penelitian ini juga
menunjukkan bahwa rumus-rumus yang diajukan oleh Michael Rozeff ternyata tidak dapat
digunakan untuk mencapai return yang maksimal antara kedua strategi, khususnya dalam
penerapannya untuk investasi saham di Indonesia.
Berdasarkan analisis tersebut maka disarankan bahwa untuk melakukan distribusi
sebaiknya menggunakan strategi LS atau DCA dengan rentang waktu investasi yang panjang,

10
dengan didasarkan pada pertimbangan bahwa waktu yang panjang diyakini cukup untuk
mengumpulkan return selama pasar melakukan penyesuaian kondisi setelah melalui beberapa
gejolak.
Penerapan salah satu strategi tetap dibutuhkan kedisiplinan tinggi. Jika telah memilih
satu strategi maka harus tetap digunakan selama satu investment horizon yang telah
ditetapkan, misalnya 1 tahun. Juga disarankan untuk menerapkan strategi LS dan DCA 4
bulan atas saham atau portofolio saham berkinerja tinggi.
Selain itu dalam melakukan penerapan salah satu strategi tidak diperlukan melakukan
penyetaraan dana investasi yang telah ditetapkan, karena basil yang kelak diperoleh tidak
akan maksimal.

11
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Analisis ekonomi yakni salah satu analisis yang digunakan pada model teknik
fundamental. analisis ini cenderung digunakan untuk mengetahui keadaan-keadaan yang
bersifat makro dari suatu keadaan ekonomi. Unsur-unsur makroekonomi yang biasa dianalisis
melalui analisis ekonomi ini adalah faktor tingkat bunga, pendapatan nasional suatu negara,
kebijakan moneter dan kebijakan fiskal yang diterapkan oleh suatu negara dan digunakan
untuk mengetahui potensi dari faktor makro yang pastinya menjadi salah satu faktor yang
mempengaruhi tingkat pengembalian dari investasi. Strategi portofolio saham aktif adalah
strategi di mana investor aktif menyeleksi saham sesuai berbagai informasi yang didapatkan
kemudian melakukan analisa pergerakan harga saham. Investor dengan strategi ini lebih aktif
dalam perdagangan saham. Strategi ini memiliki target utama menghasilkan imbal hasil
melebihi rata-rata return pasar. Analisis fundamental adalah sebuah analisis yang
mempertimbangkan hal-hal yang dapat menggerakkan harga saham. Hal-hal tersebut antara
lain kinerja keuangan, tingkat persaingan usaha, potensi industri, analisis pasar dan ekonomi
baik makro maupun mikro. analisis ekonomi merupakan salah satu analisis yang digunakan
pada model teknik fundamental. analisis ini cenderung digunakan untuk mengetahui
keadaan-keadaan yang bersifat makro dari suatu keadaan ekonomi. Analisis industri
merupakan penilaian pasar yang digunakan oleh para pebisnis dan analis untuk memahami
dinamika persaingan pada suatu industri. Analisis industri, sebagai bentuk penilaian pasar,
sangat penting karena membantu bisnis memahami kondisi pasar. Ini membantu perusahaan
memperkirakan permintaan dan penawaran dan mempengaruhi keuntungan finansial dari
bisnis. Analisis perusahaan dalam analisis fundamental bertujuan untuk mengetahui industri
yang paling berprospek dan paling menguntungkan. Dalam analisis perusahaan komponen
utama yang menjadi kerangka pikirnya sama dengan analisis industrial yaitu Earning Per
Share (P!) dan Price Earning Ratio (P").

3.2. Saran

Tentunya kelompok kami sebagai penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah

ini masih banyak kesalahan dan jauh dari kata sempurna. Kami juga mengharapkan pembaca

12
dapat memberikan masukan dan kritikan yang membangun, sehingga dapat memberikan

semangat kepada kelompok kami dalam penyusunan makalah selanjutnya dengan lebih baik

lagi dan sesuai dengan kaidah penyusunan makalah yang seharusnya.

13
DAFTAR PUSTAKA

Analisis Ekonomi : Pengertian, Tujuan dan Manfaatnya dalam Bisnis. (n.d.). Jojonomic.

Retrieved February 28, 2023, from

https://www.jojonomic.com/blog/analisis-ekonomi/

Analisis Fundamental dan Teknikal: Apa Saja Perbedaannya? (2023, January 18). Glints.

Retrieved February 28, 2023, from

https://glints.com/id/lowongan/analisis-fundamental-dan-teknikal/#.Y_HflmQxdkw

Analisis Perusahaan | PDF. (n.d.). Scribd. Retrieved February 28, 2023, from

https://id.scribd.com/doc/192349902/Analisis-Perusahaan#

Eryanto, P. (2022, April 11). Strategi Portofolio Saham, Aktif dan Pasif. InvestBro. Retrieved

February 28, 2023, from https://investbro.id/strategi-portofolio-saham/

Pentingnya Analisis Industri Bagi Perusahaan. (2021, January 18). Trading in VENUS.

Retrieved February 28, 2023, from

https://tradinginvenus.com/view/artikel/pentingnya-analisis-industri-bagi-perusahaan_

100

14

Anda mungkin juga menyukai