Anda di halaman 1dari 5

Kelompok 11

1. Isna Masmira Dwijayanti (21042010251)


2. Adinda Putri Eka Oktaviani (21042010257)
3. Della Sari (21042010262)
4. Annisa Risky Firdausiyah (21042010265)

KAS

Kas adalah suatu alat pembayaran yang sangat lancar, bebas dimanfaatkan untuk
membiayai berbagai transaksi dan kegiatan perusahaan, serta sangat mudah untuk terjadi
penyelewengan. Siklus pengeluaran terdapat 4 macam aktivitas dasar, terdiri atas :

 Memesan bahan baku, perlengkapan, dan jasa


 Menerima bahan baku, perlengkapan, dan jasa
 Menyetujui faktur pemasok
 Pengeluaran kas
A. Sistem pengeluaran kas adalah kegiatan transaksi yang menyebabkan berkurangnya kas
perusahaan, dari pemesan, penerimaan, menyetujui faktur pemasok sampai pembayaran
transaksi. Sistem pokok dalam sistem akuntansi pengeluaran kas adalah
 Sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek
 Sistem akuntansi pengeluaran kas dengan kas kecil

Keuntungan dari sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek, yaitu :

 Penggunaan nama terang pada pengeluaran kas dengan cek.


 Bank sebagai pihak ke tiga
 Adanya cancalled check yang merupakan tanda kas dari pihak yang menerima
pembayaran.

Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek, yaitu :

 Bukti kas keluar


 Cek
 Permintaan cek

Fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek adalah :

 Fungsi yang memerlukan pengeluaran kas


 Fungsi kas
 Fungsi akuntansi

Catatan akuntansi yang digunakan, diantaranya :

 Jurnal pengeluaran kas


 Register cek

Prosedur pengawasan yang penting, adalah :

 Semua pengeluaran uang menggunakan cek, kecuali untuk pengeluaran kecil


dibayar menggunakan kas kecil.
 Penulisan cek hanya dilakukan apabila didukung oleh bukti bukti yang
lengkap.
 Dipisahkan antara orang yang mengumpulkan bukti – bukti pengeluaran
 Diadakan pemeriksaan intern dengan jangka waktu yang tidak tentu.
 Harus membuat laporan kas harian
B. Sistem akuntansi pengeluaran kas dengan kas kecil adalah sistem imprest dan metode
fluktuasi (Baridwan, 2008:86).
Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan kas kecil,
yaitu:
 Bukti kas keluar
 Cek
 Permintaan pengeluaran kas kecil
 Bukti pengeluaran kas kecil
 Permintaan pengisian kembali kas kecil
Fungsi yang terkait dalam sistem akuntasi pengeluaran kas dengan kas kecil,
diantaranya:

 Fungsi kas
 Fungsi akuntasi bertanggung jawab atas :
 Pencatatan pengeluaran kas kecil yang menyangkut biaya dan persediaan.
 Pencatatan transaksi pembentukan dana kas kecil
 Pencatatan pengisisan dana kas kecil dalam jurnal pengeluaran kas atau
register cek
 Pencatatan pengeluaran dana kas kecil dalam jurnal pengeluaran dana kas
kecil (dalam fluctuating-fund-balance system).
 Pembuatan bukti kas keluar
 Fungsi pemegang dana kas kecil
 Fungsi pemeriksaan intern

Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan kas
kecil adalah:

 Jurnal pengeluaran kas


 Register cek
 Jurnal pengeluaran kas kecil

Prosedur pengawasan yang penting adalah sebagai berikut:

 Pengeluaran-pengeluaran perusahaan yang jumlahnya relatif kecil sebaiknya


dibayar dengan menggunakan kas kecil.
 Pembentukan kas kecil harus diawasi dengan ketat agar terhindar dari kecurangan

C. Sistem Pengendalian Intern

Sistem pengendalian internal adalah sebuah proses dan prosedur yang dirancang dan
dijalankan oleh perusahaan yang memberikan kepercayaan untuk mencapai tujuan.
Tujuan pengendalian intern menurut Romney, Steinbart (2016:226) adalah sebagai berikut:

 Mengamankan aset agar terhindar dari kecurangan.


 Mengelola catatan dengan detail yang baik untuk melaporkan aset perusahaan
secara wajar dan akurat.
 Memberikan informasi yang akurat dan reliabel.
 Menyiapkan laporan keuangan yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.
 Mendorong dan memperbaiki efensiensi operasional.
 Mendorong ketaatan terhadap kebijakan manajerial yang telah ditentukan.
 Mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku.

Lima komponen utama pengendalian intern menurut Jusup (2011:5) adalah sebagai berikut:

 Lingkungan pengendalian
 Penilaian risiko
 Aktivitas pengendalian
 Informasi dan komunikasi
 Monitoring

Mujilan (2012:49) mengkategorikan aktivitas pengendalian intern sebagai berikut:

 Prosedur otorisasi transaksi


 Keamanan aset dan catatan-catatan
 Pemisahan tanggung jawab
 Kecukupan dokumen dan catatan-catatan

Menurut Mulyadi (2017:131) unsur sistem pengendalian intern pengeluaran kas dirancang
dengan merinci unsur organisasi, sistem otorisasi dan prosedur pencatatan, praktik yang
sehat, serta karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnnya seperti berikut ini:

 Struktur organisasi yang memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas.


 Sistem wewenang dan prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang
cukup terhadap kekayaan, utang, pendapatan dan biaya.
 Praktik yang sehat dalam melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi.
 Karyawan yang mutunya sesuai dengan tanggung jawabnya Bagaimanapun baiknya
struktur dalam perusahaan, sistem otorisasi prosedur pencatatan, serta berbagai cara
yang diciptakan untuk mendorong praktek yang sehat, semua sangat tergantung
kepada manusia yang melaksanakannya.

Dapat disimpulkan bahwa sistem pengendalian intern pengeluaran kas terdiri unsur-unsur
organisasi, sistem otorisasi dan prosedur pencatatan, praktik yang sehat, serta karyawan
dengan mutu yang sesuai dengan tanggung jawabnya.

Sumber:https://dspace.uii.ac.id/bitstream/handle/123456789/11010/04.2%20bab%202.pdf
?sequence=5&isAllowed=y

Anda mungkin juga menyukai