Anda di halaman 1dari 43

SISTEM AKUNTANSI

PENGELUARAN kas
dengan CEk
Kelompok 9
Desta Alya Putri
(633220008)
Mayang Nenden Andeni (633220012)
TABLE OF CONTENTS
02
Bagaimana catatan
akuntansi yang
digunakan?

Apa saja dokumen yang

01
digunakan dalam system
Apa saja Jaringan

04
akuntansi pengeluaran
dengan cek? prosedur yang
membentuk sistemnya?

03
Apa saja fungsi
terkaitnya?
05 Bagaimana pengendalian
internalnya?
Latar Belakang
Sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek erat hubungannya dengan system
pencatatan utang “account payable system and voucher payable system”.
Pengeluaran kas dalam perusahaan dilakukan dengan menggunakan cek.
Pengeluaran kas yang tidak dapat dilakukan dengan cek (biasanya karena jumlah
tarif relative kecil), dilaksanakan melalui dana kas kecil yang diselenggarakan
dengan salah satu di antara dua system : Fluctuating-fund-balance dan imprest
system.
Pengertian bukti kas keluar
dan cek
Bukti kas keluar. Dokumen ini berfungsi sebagai perintah pengeluaran kas kepada bagian kasa sebesar
yang tercantum dalam dokumen tersebut. Disamping itu dokumen ini berfungsi sebagai surat
pemberitahuan ( remittance advice ) yang dikirim kepada kreditur dan berfungsi pula sebagai dokumen
sumber bagi pencatatan berkurangnya utang.
Cek. Dari sudut system informasi akuntansi, cek merupakan dokumen
yang digunakan untuk memerintahkan bank melakukan pembayaran
sejumlah uang kepada orang atau organisasi yang namanya tercantum
pada cek. Ada dua pilihan dalam penggunaan cek untuk pembayaran : (1)
check issuer membuat cek atas nama, atau (2) check issuer membuat cek
atas unjuk. Cek atas nama dibuat dengan cara mengisi nama orang atau
perusahaan yang akan menerima pembayaran pada ruang “Atas
penyerahaan cek ini bayarlah kepada ________” dan mencoret kata kata
“atau Pembawa”.
Dengan cek atas nama ini, bank hanya membayarkan sejumlah uang yang tercantum
dalam cek kepada orang atau perusahaan yang namnaya tercantum pada cek
tersebut. Jika system perbankan mengembalikan cancelled check kepada check
issuer, pada halaman belakang cek akan dicantumkan endorsement orang atau
perusahaan yang namnaya ditulis pada halaman muka cek, sehingga cancelled check
dapat berfungsi sebagai tanda penerimaan pembayaran yang baik bagi check issuer.
Cek atas unjuk, dapat dibuat dengan cara mengisi kata “tunai” pada
ruang “Atas penyerahan cek ini bayarlah kepada ____” dan
membiarkan tanoa mencoret kata kata “atau pembawa”. Siapa saja
yang dapat menyerahkan cek ini ke bank berhak untuk menerima
penyerahan uang dari bank sebesar yang tercantuk dalam cek. Karena
siapa saja yang dapat mengunjukkan (menyerahkan) cek berhak
menerima penyerahan uang dari bank, bagi check issuer tidak
diperoleh jaminan uang yang dibayarkan diterima oleh orang atau
perusahaan yang seharusnya berhak.
Permintaan cek ( check request ). Dokumen ini berfungsi sebagai permintaan dari
fungsi yang memerlukan pengeluaran kas kepada fungsi akuntansi untuk membuat
buku kas keluar. Dalam transaksi pengeluaran kas yang tidak berupa pembayaran
utang yang timbul dari transaksi pembelian, fungsi yang memerlukan kas menulis
permintaan cek kepada fungsi akuntansi (bagian utang) untuk kepentingan
pembuatan bukti kas keluar. Bukti kas keluar ini dibuat sebagai perintah kepada
fungsi keuangan untuk membuat cek sebesar jumlah yang tercantum didalam
dokumen tersebut
Catatan akuntansi yang
digunakan
1. Jurnal pengeluaran kas ( Cash disbursement journal )

2. Register cek ( check register )


Jurnal pengeluarn kas
Jurnal pengeluaran kas. Dalam pencatatan utang dengan account payable
system, untuk mencatat transaksi pembelian digunakan jurnal pembelian dan
untuk mencatat pengeluaran kas digunakan jurnal pengeluaran kas.
Dokumen sumber yang dipakai sebagai dasar pencatatn dalam jurnal
pengeluaran kas adalah faktur dari pemasok yang telah dicap “lunas” oleh
fungsi kas.
Register cek
Register cek. Dalam pencatatn utang dengan voucher payable system,
transaksi untuk mencatat transaksi pembelian digunakan dua jurnal: register
bukti kas dan register cek. Register bukti kas keluar digunakan untuk
mencatat utang yang timbul, sedangkan register cek digunakan untuk
mencatat pengeluaran kas dengan cek. Register cek digunakan untuk
mencatat cek cek perusahaan yang dikeluarkan untuk pembayaran para
kreditur perusahaan atau pidahk lain. Jika system perbankan mengembalikan
cancelled check kepada check issuer, register cek ini digunakan pula untuk
mencatat cancelled check yang telah dilakukan endorsement oleh penerima
pembayaran.
Fungsi yang terkait

Fungsi yang Fungsi kasa.


memerlukan
pengeluaran kas.

Fungsi Fungsi
akuntansi. pemeriksaan
intern.
Jaringan prosedur yang membentuk
system
 System akuntansi pengeluaran kas
dengan cek yang tidak memerlukan
permintaan cek, yang terdiri dari
jaringan peorsedur berikut
 Prosedur pembuatanini:
bukti kas keluar
 Prosedur pembayaran kas
 Prosedur pengeluaran kas

System akuntansi pengeluaran kas dengan cek yang tidak


memerlukan permintaan cek, jika pengeluaran kas timbul dari
transaksi pembelian, system akuntasi pembelian telah
mengumpulkan dokumen dokumen pendukung, seperti surat
order pembelian, laporan penerimaan barang, dan faktur dari
pemasok ditangan bagian utang.
 System akuntansi pengeluaran kas yang
memerlukaN permintaan cek, yang
terdiri dari jaringan prosedur berikut ini:
 Prosedur permintaan cek
 Prosedur pembuatan bukti kas keluar
 Prosedur pembayaran kas
 Prosedur pencattan pengeluaran kas

System akuntansi pengeluaran kas yang memerluka permintaan


cek, Jika pengeluara kas timbul dari transkasi selain dari
transaksi pembelian, dokumen dokumen pendukung seperti
kontrak kontrak pembelian jasa berada ditangan fungsi yang
memerlukan jasa tersebut.
Prosedur permintaan cek, dalam prosedur ini fungsi
yang memerlukan pengeluaran kas mengajukan permintaan
pengeluaran kas dengan mengisi permintaan cek.

Prosedur pembuatan bukti kas keluar. Berdasarkan


dokumen pendukung yang dikumpulkan melalui system
pembelian atau berdasarkan permintaan cek yang diterima
oleh fungsi akuntansi (bagian utang), dalam prosedur
pembuatan bukti kas keluar, bagian utang membuat bukti
kas keluar.
Prosedur pembayaran kas. Dalam prosedur ini, fungsi
kas mengisi cek, meminta tanda tangan atas cek kepada
pejabat yang berwenang, dan mengirimkan cek tersebut
kepada kreditur yang namanya tercantum pada bukti kas
keluar.

Prosedur pencatatan pengeluaran kas. Dalam prosedur


ini, fungsi akuntansi mencatat pengekuaran kas didalam
jurnal pengeluaran kas atau register cek. Dalam one time
voucher system dengan cash basis. Disamping akuntansi
mencatat pengeluaran kas didalam jurnal pengeluaran kas,
pendebitan yang timbul dari transaksi pengeluaran dicatat
dalam buku pembantu
Unsur pengendalian intern
System pengendalian yang baik dalam system kas mensyaratkan agar
dilibatkanya pihak luar (bank) ikut serta dalma mnegawasi kas
perusahaan dengan cara sebagai berikut:
 Semua penerimaan kas harus disetor penuh ke bank pada hari yang
sama dengan penerimaan kas atau pada hari kerja berikutnya.
 Semua pengeluaran kas dilakukan dengan cek.
 Pengeluaran kas yang tidak dapat dilakukan dengan cek (karena
jumlahnya kecil) dilakukan melalui dana kas kecil yang
diselenggarakan dengan imprest system.
System pengendalian intern yang baik mengharuskan setiap pengeluaran kas
dilakukan dengan cek dan untuk pengeluaran kas yang tidak dapat dilakukan
dengan cek (karena jumlahnya relative kecil), dilakukan melalui dana kas kecil
yang diselenggarakan dengan imprest system. Seperti yang telah disebutkan
dimuka, pengeluaran kas dengan cek dapat mejamin diterimanya pembayaran
tersebut oleh perusahaan yang berhak menerimanya dan memungkinkan
dilibatkannya pihak ketiga (dalam hal ini bank) untuk ikut serta mengawasi
pengeluaran kas perusahaan. Catatan atas perusahaan dapat dicek ketelitiannya
dengan cara membandingkannya dengan rekening Koran bank yang diterima
secara periodic dari bank oleh perusahaan.
Penjelasan Unsur
Pengendalian
Intern
 Organisasi

Unsur sistem pengendalia intern Fungsi Penyimpanan


mengharuskan pemisahan fungsi Kas Harus Terpisah
akuntansi dari fungsi penyimpanan,
agardata akuntansi yang dicatat Dari Fungsi Akuntansi.
dalam catatan akuntansi dijamin
keandalannya.
Transaksi Pengeluaran
Kas Tidak Boleh
Unsur sistem pengendalian intern Dilakukan Sendiri oleh
mengharuskan pelaksanaan setiap bagian Kasa Sejak
transaksi oleh pengeluaran lebih dari
fungsi agar tercipta adanya Internal Awal Sampai Akhir,
Check. Tanpa Campur Tangan
Dari Fungsi Yang Lain.
 Sistem Otorisasi dan Prosedur Pencatatan

Pengeluaran Kas
Harus Mendapat
Otorisasi dari Pejebat
yang Berwenang
Transaksi pengeluaran kas diotorisasi oleh pejabat yang
01
berwenang dan menggunakan dokumen bukti kas keluar.
Berdasarkan bukti kas keluar ini kas perusahaan
berkurang dan catatan akuntansi dimutakhirkan (up date).
Pembukaan dan
Penutupan Rekening
Bank Harus
Mendapatkan Persetujuan
dari Pejabat yang 02
Berwenang
Jika terjadi pembukaan dan penutupan rekeing giro di bank tanpa
otorisasi dari pejabat yang berwenang, akan terbuka
kemungkinan penyaluran penerimaan kas perusahaan ke
rekening giro yang tidak sah dan pengeluaran kas perusahaan
untuk kepentingan pribadi karyawan.
Pencatatan dalam Jurnal Pengeluaran Kas
(atau dalam Metode Pencatatan Tertentu
dalam Register Cek) Harus Didasarkan atas
Bukti Kas Keluar yang telah Mendapat
Otorisasi dari Pejabat yang Berwenang dan
03
yang Dilampiri dengan Dokumen Pendukung
yang Lengkap
Saldo Kas yang Ada Di tangan
Harus Dilindungi dari

04
Kemungkinan Pencurian atau
Penggunaan yang Tidak
Semestinya
Dokumen Dasar dan Dokumen
Pendukung Transaksi Pengeluaran
Kas Harus Dibubuhi Cap “Lunas”
oleh bagian Kasa oleh Transaksi
Pengeluaran Kas Dilakukan.
05
Bukti kas keluar ini merupakan dokumen perintah
pengeluaran kas dari pejabat yang berwenang kepada
fungsi keuangan. Oleh karena itu, untuk penggunaan
dokumen pendukung lebih dari satu kali sebagai dasar
pembuatan bukti kas keluar.
Penggunaan Rekening Koran Bank
Statement, yang Merupakan Informasi
dari Pihak Ketiga, untuk Mengecek
Ketelitian Catatan Kas oleh Fungsi yang

06
Tidak Terlibat dalam Pecatatan dan
Penerimaan Kas.
Untuk menjamin ketelitian dan keandalan data akuntansi
yang dicatat dalam register cek dalam jurnal penerimaan
kas, dalam sistem kas dapat dirancang penggunaan
rekening koran bank sebagai alat untuk mengawasi
catatan kas ke perusahaan
Semua Pengeluaran Kas Harus
Dilakukan dengan Cek atas
Nama Perusahaan Penerima 07
Pembayaran atau dengan
Pemindahbukuan.
Dampak Cancelled Check terhadap
Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas
dengan Cek
Jika sistem perbankan mengembalikan cancelled check kepada
check issuer setela penerima pembayaran mencairkan cek yang
diterimanya melalui check clearing, sistem pengeluaran kas
perusahaan pembayar tidak menuntut penyerahan kuitansi sebaga
tanda penerimaan pembayaran dari pihak yang menerima
pembayaran. Sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek
perusahaan pembayar akan memperlakukan cancelled check yang
diterima oleh perusahaan pembayar sebagai dokumen pendukung
bukti kas keluar yang disimpan dalam arsip bukti kas keluar yang
telah dibayar.
Bagan Alir Sistem Pengeluaran Kas dengan
Cek

Sistem pengeluaran kas dengan cek dibagi menjadi 4 macam berikut ini:
1. Sistem pengeluaran kas dengan cek dalam account payable system
2. Sistem pengeluaran kas dengan cek dalam voucher payable system
Bagan Alir Dokumen Sistem Pengeluaran
Kas dengan Cek dalam Account Payable
System.
Dalam account payable system pencatatan transaksi pembelian dalam jurnal pembelian dilakukan
oleh bagian jurnal berdasarkan faktur dari pemasok sebagai dokumen sumber. Rekening yang
didebit dan kredit dalam jurnal pembelian ini adalah:

Pesediaan xxx

Utang Dagang xxx

Faktur dari pemasok kemudian dicatat dalam kartu utang dan disimpan bersama dengan dokumen
pendukung yang bersangkutan (surat order pembelian dan laporan penerimaan barang) oleh bagian
utang berdasarkan tanggal jatuh temponya.
Faktur dari pemasok dan dokumen pendukungnya diserahkan oleh bagian kas kepada bagian jurnal untuk
dicatat oleh bagian yang terakhir ini dalam jurnal pengeluaran kas. Rekening yang didebit dan dikredit
dalam jurnal pengeluaran kas ini adalah: H
Utang dagang XXX
Kas XXX
Bagan Alir Dokumen One time Voucher Payable
System dengan Cash basis
Dalam voucher payable system cash basis pencatatn transkasi pembelian didasarkan atas bukti kas keluar
yang dibuat pada saat faktur dari pemasok jatuh tempo. Bukti kas keluar dicatat dalam register bukti kas
keluar oleh bagian utang dengan jurnal sebagai berikut:

Persediaan XXX

Bukti kas keluar yang akan dibayar XXX


Bagan Alir Dokumen One-time Voucher Payable
System dengan Accrual Basis ( Full-Fledged
voucher payable system)
Dalam voucher payable system-accrual basis pencatatan transaksi pembelian didasarkan
bukti kas keluar yang dibuat pada saat faktur dari pemasok oleh Bagian Utang dari Bagian
Pembelian. Bukti kas keluar dicatat register bukti kas keluar oleh Bagian Jurnal dengan jurnal
sebagai berikut:

Persediaan XXX

Bukti kas keluar yang akan dibayar XXX


Bagan Alir Dokumen Built-up voucher payable
system.
Dalam system ini, satu bukti kas keluar dapat digunakan untuk lebih dari satu faktur dari pemasok
yang sama. Built up voucher payable system digunakan jika perusahaan melakukan pembayaran
kepada krediturnya secara periodic.

Persediaan XXX

Bukti kas keluar yang akan dibayar XXX


Kesimpulan
Sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek erat hubungannya dengan system pencatatan utang
“account payable system and voucher payable system”. Pengeluaran kas dalam perusahaan dilakukan dengan
menggunakan cek. Pengeluaran kas yang tidak dapat dilakukan dengan cek (biasanya karena jumlah tarif
relative kecil), dilaksanakan melalui dana kas kecil yang diselenggarakan dengan salah satu di antara dua
system : Fluctuating-fund-balance dan imprest system. Bukti kas keluar. Dokumen ini berfungsi sebagai
perintah pengeluaran kas kepada bagian kasa sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut. Disamping itu
dokumen ini berfungsi sebagai surat pemberitahuan ( remittance advice ) yang dikirim kepada kreditur dan
berfungsi pula sebagai dokumen sumber bagi pencatatan berkurangnya utang. Cek. Dari sudut system
informasi akuntansi, cek merupakan dokumen yang digunakan untuk memerintahkan bank melakukan
pembayaran sejumlah uang kepada orang atau organisasi yang namanya tercantum pada cek. Ada dua pilihan
dalam penggunaan cek untuk pembayaran : (1) check issuer membuat cek atas nama, atau (2) check issuer
membuat cek atas unjuk. Catatan akuntansi yang digunakan dalam system akuntansi pengeluaran kas dengan
cek adalah:
1. Jurnal pengeluaran kas ( Cash disbursement journal )
2. Register cek ( check register )
THANKYO
U!!

Anda mungkin juga menyukai