Anda di halaman 1dari 6

RINGKASAN MATA KULIAH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI :

SISTEM AKUNTANSI KAS

DISUSUN OLEH:
Ni Putu Diva Mahasanthi 2207311026

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2023
ISI
Sistem akuntansi merupakan metode dan prosedur untuk mengumpulkan,
mengelompokan, merangkum, serta melaporkan informasi keuangan dalam operasi
perusahaan. Suatu sistem akuntansi yang baik sangat dibutuhkan bagi setiap perusahaan salah
satunya adalah sistem akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas. Sistem akuntansi
penerimaan kas adalah suatu jaringan prosedur yang menangani suatu peristiwa atau kejadian
yang mengakibatkan terjadinya penambahan uang dalam kas yang berasal dari penjualan tunai
maupun piutang yang melibatkan bagian-bagian yang saling berkaitan satu sama lain. Sistem
akuntansi pengeluaran kas adalah suatu catatan yang dibuat untuk melaksanakan kegiatan
pengeluaran baik dengan cek maupun dengan uang tunai yang digunakan untuk kegiatan umum
perusahaan.

Sistem Penerimaan Kas Dari Penjualan Tunai

Sistem akuntansi penerimaan kas sangat bermanfaat untuk mengetahui besaran


penerimaan kas yang berasal dari penjualan tunai suatu perusaahaan yang terjadi dalam satu
periode. Sistem akuntansi penerimaan kas dari penjualan tunai berfungsi sebagai alat bantu
dalam pengawasan serta evaluasi kegiatan penjualan suatu perusahaan untuk menerima laba
yang diinginkan.

Suatu perusahaan yang menerapkan sistem penjualan dengan cara mewajibkan pembeli
melakukan pembayaran harga barang lebih dahulu sebelum barang diserahkan oleh perusahaan
kepada pembeli. Setelah uang diterima oleh perusahaan, barang kemudian diserahkan kepada
pembeli dan transaksi penjualan tunai kemudian dicatat oleh perusahaan. Didasarkan pada
sistem pengendalian intern yang baik, sistem penerimaan kas dari penjualan tunai
mengharuskan:

a. Penerimaan kas dalam bentuk tunai harus segera disetor ke bank dalam jumlah penuh
dengan cara melibatkan pihak lain selain kasir.

b. Penerimaan kas dari penjualan tunai dilakukan melalui transaksi kartu kredit, yang
melibatkan bank penerbit kartu kredit dalam pencatatan transaksi penerimaan kas.

Sistem Penerimaan kas dari penjualan tunai dibagi menjadi tiga prosedur berikut ini:
Mulyadi (2013:456)

1. Prosedur Penerimaan Kas dari over-the-counter-sale. Dalam penjualan tunai ini,


pembeli datang ke perusahaan, melakukan pemilihan barang atau produk yang akan dibeli,
melakukan pembayaran kekasir, dan kemudian menerima barang yang dibeli. Dalam over-
thecounter-sale ini, perusahaan menerima uang tunai, cek pribadi (personal check), atau
pembayaran langsung dari pembeli dengan credit card, sebelum barang diserahkan kepada
pembeli. Penerimaan kas dari over-the-countersale dilaksanakan melalui prosedur berikut ini:

a. Pembeli memesan barang langsung kepada wiraniaga di bagian penjualan.

b. Bagian kasa menerima pembayaran dari pembeli, yang dapat berupa uang tunai, cek
pribadi ataupun kartu kredit.

c. Bagian Penjualan memerintahkan bagian pengiriman untuk menyerahkan barang


kepada pembeli.

d. Bagian pengiriman menyerahkan barang kepada pembeli.

e. Bagian kasa menyetorkan kas yang diterima ke bank.

f. Bagian akuntansi mencatat pendapatan penjualan dalam jurnal penjualan.

g. Bagian akuntansi mencatat penerimaan kas dari penjualan tunai dalam penerimaan
kas.

Sistem Penerimaan Kas Dari Piutang

Perusahaan biasanya melakukan penjualan secara kredit, dengan demikian penerimaan


kas dari piutang yang berasal dari pelunasan piutang oleh pembeli merupakan salah satu
sumber penerimaan kas dari suatu perusahaan.

Penerimaan kas dari piutang melibatkan beberapa fungsi dalam perusahaan agar
transaksi penerimaan kas tidak terpusat pada satu bagian saja sehingga memenuhi prinsip –
prinsip pengendalian internal dalam perusahaan.

Fungsi yang terkait dalam sistem penerimaan kas dari piutang adalah:

a. Fungsi Sekretariat Fungsi ini bertanggung jawab dalam penerimaan cek dan surat
pemberitahuan melalui pos dari para debitur perusahaan. Fungsi ini juga bertugas untuk
membuat daftar surat pemberitahuan atas dasar surat pemberitahuan yang diterima bersama
cek dari para debitur.

b. Fungsi Penagihan Jika perusahaan melakukan penagihan piutang langsung kepada


debitur melalui penagih perusahaan, fungsi ini bertanggung jawab untuk melakukan penagihan
kepada para debitur perusahaan berdasarkan daftar piutang yang ditagih yang dibuat oleh
fungsi akuntansi.

c. Fungsi Kas Fungsi ini bertanggung jawab atas penerimaan cek dari fungsi sekretariat
(jika penerimaan kas dari piutang dilaksanakan melalui pos) atau dari fungsi penagihan (jika
penerimaan kas dari piutang dilaksanakan melalui penagih perusahaan). Fungsi kas
bertanggung jawab untuk menyetorkan kas yang diterima dari berbagai fungsi tersebut segera
ke bank dalam jumlah penuh.

d. Fungsi Akuntansi Fungsi ini bertanggung jawab dalam pencatatan penerimaan kas
dari piutang ke dalam jurnal penerimaan kas dan berkurangnya piutang ke dalam kartu piutang.

e. Fungsi Pemeriksaan Internal Fungsi ini bertanggung jawab dalam melaksanakan


perhitungan kas yang ada di tangan fungsi kas secara periodik dan bertanggung jawab dalam
melakukan rekonsiliasi bank, untuk mengecek ketelitian catatan kas yang diselenggarakan oleh
fungsi akuntansi.

Sistem Dana Kas Kecil

Kas kecil adalah uang kas yang disediakan untuk membayar pengeluaran -pengeluaran
yang jumlahnya relatif kecil dan tidak ekonomis bila dibayar dengan cek. Dana kas kecil
biasanya akan disimpan dalam peti kas (Cash Box). Pemegang dana kas kecil disebut dengan
kasir. Kasir akan bertanggung jawab atas pengeluaran dan penggunaan dana kas kecil. Hal ini
dilakukan untuk menjaga kelancaran penggunaan dana kas kecil dan menghindari bentuk
penyelewengan.

Fungsi utama kas kecil adalah menunjang efektivitas aktivitas operasi perusahaan,
karena tidak efektif apabila pengeluaran kecil dari perusahaan menggunakan cek.

Prosedur Pengelolaan Dana Kas Kecil :

1. Pembentukan dana kas kecil Hal yang paling penting dalam pembentukan kas kecil
adalah
2. Biasanya jumlah dana kas kecil ditaksir dengan memperhitungkan kebutuhan dan
untuk tiga atau empat minggu.
3. Memberikan estimasi kepada Bendahara, kemudian bendahara menarik cek dan
memberikannya kepada pemegang kas kecil.
4. Pemegang kas kecil mencairkan / meng-uangkan cek.
Dokumen yang tersedia untuk pembentukan dana kas kecil :

1. Surat keputusan dari pejabat yang berwenang.

2. Bukti kas keluar Cek

Anda mungkin juga menyukai