Anda di halaman 1dari 3

RINGKASAN MATA KULIAH SISTEM INFORMASI AKUNTANSI :

SISTEM AKUNTANSI PERSEDIAAN

DISUSUN OLEH:
Ni Putu Diva Mahasanthi 2207311026

PROGRAM STUDI DIPLOMA III AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2023
ISI
Sistem akuntansi persediaan bertujuan untuk mencatat mutasi tiap jenis persediaan
yang disimpan di gudang. Sistem ini berkaitan erat dengan sistem penjualan, sistem retur
penjualan, sistem pembelian, sistem retur pembelian, dan sistem akuntansi biaya produksi
(Mulyadi, 2010:553). Persediaaan bahan baku, persediaan bahan penolong, persediaan bahan
habis pakai, persediaan suku cadang, persediaan barang dagangan adalah contoh dari
persediaan yang dimiliki oleh perusahaan.

Metode Pencatatan Persediaan

Nilai persediaan di Neraca maupun nilai beban persediaan di Laporan Operasional


ditentukan oleh metode pencatatan dan metode penilaian atas persediaan. Metode pencatatan
persediaan yang lazim digunakan adalah metode Perpetual atau metode Periodik. Sementara
itu, penilaian persediaan dapat berdasarkan metode First-In First-Out (FIFO), metode rata-rata,
metode identifikasi khusus, atau metode Harga Perolehan Terakhir (HPT).

Dalam metode pencatatan Perpetual, setiap terjadi mutasi (perubahan) persediaan


dilakukan pencatatan dalam pembukuan (akuntansi). Mutasi berupa perolehan persediaan akan
menambah nilai persediaan, dan sebaliknya mutasi berupa pemakaian persediaan akan
mengurangi nilai persediaan. Berkurangnya nilai persediaan saat pemakaian persediaan juga
dicatat sebagai beban persediaan. Dengan demikian, updating nilai persediaan dilakukan setiap
waktu, tidak menunggu hingga akhir periode. Inventarisasi fisik (stock opname) tetap perlu
dilakukan untuk memastikan nilai persediaan berdasarkan keadaan fisiknya.

Gambar 1.1. Pencatatan Persediaan metode Perpetual

Sedangkan metode pencatatan Periodik, pembukuan (akuntansi) tidak mencatat adanya


mutasi persediaan. Nilai persediaan tidak ter-update dengan adanya perolehan dan pemakaian
persediaan. Satu-satunya jalan untuk meng-update nilai persediaan adalah dengan melakukan
inventarisasi fisik (stock opname) secara periodik pada akhir periode. Maka dari itu, metode
ini disebut metode Periodik.

Prosedur Mutasi Persediaaan

Mulyadi (2016:465) menyatakan bahwa dalam metode mutasi persediaan, setiap mutasi
persediaan dicatat dalam kartu persediaan. Rudianto (2013:225) menyatakan bahwa :
“Pengertian metode pencatatan persediaan perpetual adalah dimana arus masuk dan arus keluar
perediaan dicatat secara rinci. Dalam metode ini setiap jenis persediaan dibuatkan kartu stok
yang mencatat secara rinci keluar masuknya barang digudang beserta harganya”. Sedangkan
Dwi Martani (2012:250) menyatakan bahwa sistem pencatatan perpetual merupakan sistem
pencatatan persediaan dimana pencatatan barang dilakukan secara up-to-date setiap kali adanya
transaksi yang berkaitan dengan persediaan. Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan
bahwa metode pencatatan perpetual adalah pencatatan mutasi persediaan yang dilakukan setiap
saat setiap terjadi perubahan nilai persediaan sehingga mutasi persediaan dapat termonitor dan
nilai persediaan dapat diketahui tanpa melakukan perhitungan secara fisik.

Sistem Perhitungan Fisik Persediaan

Mulyadi (2016:465) menyatakan bahwa dalam metode persediaan fisik, hanya


tambahan dari prosedur saja yang dicatat, sedangkan mutasi berkurangnya persediaan karena
pemakaian tidak dicatat dalam kartu persediaan. Rudianto (2013:222) menyatakan bahwa :
“Metode fisik atau disebut juga metode periodik adalah metode pengelolaan persediaan,
dimana arus keluar masuknya barang tidak dicatat secara rinci sehingga untuk mengetahui nilai
persediaan pada suatu saat tertentu harus melakukan perhitungan barang secara fisik (stock
opname) di gudang”. Sedangkan Dwi Martani (2012:250) menyatakan bahwa pencatatan
periodik merupakan sistem pencatatan persediaan dimana kuantitas persediaan ditentukan
secara periodik yaitu hanya pada saat perhitungan fisik yang biasanya dilakukan secara stock
opname. Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa metode pencatatan periodik
atau fisik adalah pencatatan yang harus dilakukan melalui pengecekan fisik dengan cara
menghitung berapa jumlah barang yang ada di gudang.

Anda mungkin juga menyukai