NIM : 221105030015
BIAYA BAHAN
Sistem Fisik
Metode ini umumnya digunakan oleh perusahaan yang relatif masih kecil,
yang mana pihak anajemen dapat mengawasi secara langsung saat menentukan
kapan dan berapa jumlah unit han yang akan dibeli, serta memberikan
pengawasan terhadap pemakaian bahan tersebut dalam proses produksi. Metode
ini juga tidak mengikuti perubahan mutasi persediaan dalam melakukan
pencatatan. Jumlah unit bahan di akhir periode dapat diketahui saat dilakukan
stock opname.
Sistem Perpetual
Metode ini umumnya digunakan oleh perusahaan-perusahaan berskala
besar, yang mana manajemen tidak dapat melakukan pengawasan secara langsung
atas persediaan bahan, tetapi menggunakan sistem pengendalian bahan yang
memadai melalui kartu persediaan bahan. Kartu persediaan bahan baku dapat
digunakan sebagai alat pengendalian persediaan bahan karena memuat mutasi
bahan yang dimiliki perusahaan secara terus-menerus . Transaksi pembelian
bahan dicatat dengan mendebit akun Persediaan Bahan, sementara aktivitas
penggunaan bahan dicatat dengan mengkredit akun Persediaan Bahan. Hal ini
berarti baik bahan yang dibeli perusahaan maupun bahan yang digunakan
perusahaan merupakan penambah dan pengurang saldo persediaan bahan yang
dimiliki perusahaan.
Metode Rata-Rata
Metode ini berasumsi bahwa bahan fisik yang digunakan dalam proses
produksi diambil dari gudang secara acak. Oleh karena itu, besarnya biaya bahan
per unit yang digunakan dalam proses produksi ditentukan dari gabungan seluruh
biaya bahan yang berasal dari saldo awal persediaan bahan dan pembelian bahan.
Dengan demikian, untuk menentukan biaya bahan per unit didasarkan pada rata-
rata biaya bahan dari total biaya bahan yang ada di gudang. Metode rata-rata yang
sering kali digunakan adalah metode biaya rata-rata tertimbang untuk sistem fisik
dan metode rata-rata bergerak untuk sistem perpetual. Cara perhitungan metode
rata-rata adalah dengan membagi antara total biaya bahan yang dibeli , termasuk
saldo awal persediaan bahan dengan jumlah unit bahan yang ada di gudang.
Metode ini dimaksudkan untuk menentukan aliran biaya bahan tanpa harus sesuai
dengan aliran fisik bahannya karena aliran fisik bahan mempertimbangkan kondisi
fisik bahan tersebut.