Hal mendasar yang perlu diketahui dalam mempelajari Akuntansi Biaya selain konsep biaya
yaitu mengenai sistem biaya dalam mengalokasikan dan membebankan biaya kepada produk atau
pesanan atau jasa, bagaimana cara perhitungan harga pokok suatu produk, metode penentuan harga
pokok, metode mengumpulkan biaya atau akumulasi biaya suatu produk, siklus akuntansi biaya dan
bagaimana laporan hasil biaya pada perusahaan pabrikasi atau perusahaan manufaktur.
A. SISTEM BIAYA
Sistem Biaya adalah organisasi dari formulir, catatan dan laporan yang terkoordinasi yang
bertujuan untuk melaksanakan kegiatan dan merupakan informasi biaya bagi manajemen.
Dalam Akuntansi biaya sistem yang dapat digunakan untuk mengalokasikan dan
membebankan biaya ke unit produksi dapat dikelompokkan menjadi dua sistem yaitu:
1. Sistem Biaya Sesungguhnya (Historis)
2. Sistem Biaya Ditentukan di muka (Biaya Standar)
C. AKUMULASI BIAYA
Akumulasi biaya adalah suatu cara untuk mengetahui berapa besar biaya yang dikeluarkan
untuk suatu produk dan jasa atau menyangkut suatu hal. Ada beberapa metode yang dapat digunakan
dalam akumulasi biaya, tetapi yang lazim digunakan adalah dua metode sebagai berikut:
a. Metode Akumulasi Biaya Pesanan
b. Metode Akumulasi Biaya Proses
D. PROSES PRODUKSI
Proses Produksi adalah proses pengolahan input menjadi output. Input yang dimaksud adalah
bahan baku langsung, tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik yang diproses menjadi
produk selesai.
Dalam perusahaan pabrikasi proses produksi dapat dilakukan melalui dua cara:
1. Satu Tahapan Proses Produksi
2. Beberapa Tahapan Proses Produksi
Contoh Soal
PT. Kreatif Ananda pada tahun 2006 mengeluarkan biaya tenaga kerja langsung sebesar Rp.
100.000. Saldo perkiraan perusahaan awal dan akhir sebagai berikut:
Susunan Laporan Harga Pokok Produksi dan Penjualan Serta Penyajian dalam Laporan
Laba/Rugi
Seperti sudah dijelaskan di atas bahwa dalam penyajian laporan Laba/Rugi perusahaan
pabrikasi terdapat laporan harga pokok produksi dan harga pokok penjualan yang akan dibandingkan
dengan penjualan sehingga membentuk laba kotor atau marjin kotor. Laba kotor kemudian
dikurangkan dengan biaya operasi atau biaya periode sehingga diperoleh laba operasi.Untuk lebih
jelas dapat dilihat pada contoh 3.2 berikut ini.
Contoh Soal
PT. Indra Jaya sebuah perusahaan yang bergerak dalam industri mainan anak-anak. Perusahaan
merencanakan akan menyusun laporan Laba/Rugi dan laporan Harga Pokok Produksi dan Penjualan
secara terpisah. Berikut ini data biaya yang diperlukan oleh perusahaan tersebut untuk tahun 2017:
Penjualan Rp. 150.000.000
Pembelian bahan Rp. 35.000.000
Ongkos angkut pembelian Rp. 600.000
Retur dan potongan pembelian Rp. 1.800.000
Bahan penolong Rp. 5.000.000
Tenaga kcrja langsung Rp. 7.500.000
Listrik pabrik Rp. 1.250.000
Penyusutan mesin dan peralatan pabrik Rp. 1.600.000
Pajak bumi dan bangunan pabrik Rp. 1.000.000
Asuransi pabrik Rp. 1.200.000
BOP lain-lain Rp. 4.100.000
Pendapatan piutang tcp. 2.500.000
Biaya bunga Rp. 3.000.000
Biaya pemasaran Rp. 25.000.000
Biaya administrasi dan umum Rp. 15.000.000
Diminta:
1. Susunlah Laporan Harga Pokok Produksi dan Penjualan untuk tahun 2017.
2. Susunlah Laporan Laba/Rugi perusahaan untuk tahun 2017.
Penyelesaian:
1. Laporan Harga Pokok Produksi dan Penjualan
PT. Indra Jaya
Laporan Harga Pokok Produksi dan Penjualan
untuk Tahun berakhir 31 Desember 2006