Anda di halaman 1dari 9

MANAGEMENT

BIAYA STRATEGIK

JOB COSTING

NAMA: NI NENGAH SUHARWINI


NIM : I2F019013

PROGRAM STUDI MAGISTER AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MATARAM
2019/2020
JOB COSTING
Konsep-konsep yang Menjadi Rangka Bangun Sistem Kalkulasi Biaya
 Objek biaya (cost object) adalah sesuatu yang akan diukur biayanya.
 Biaya langsung dari suatu objek biaya (direct cost of a cost object) adalah biaya yang terkait
dengan suatu objek biaya yang dapat ditelusuri ke objek biaya tersebut dengan cara yang
layak secara ekonomi (efektif biaya).
 Biaya tidak langsung dari suatu objek biaya (indirect cost of a cost object) adalah biaya
yang terkait dengan suatu objek biaya tetapi tidak dapat ditelusuri ke objek biaya tersebut
dengan cara yang layak secara ekonomi (efektif biaya).

Pembebanan biaya (cost assignment) merupakan istilah yang umum digunakan untuk
membebankan biaya ke objek biaya, apakah itu biaya langsung maupun biaya tidak langsung.
Penelusuran biaya (cost tracing) merupakan istilah spesifik untuk membebankan biaya
langsung, sedangkan alokasi biaya (cost allocation) secara khusus mengacu pada pembebanan
biaya tidak langsung.

Dua istilah berikut untuk membahas sistem kalkulasi biaya:


1. Pool biaya. Pool biaya (cost pool) adalah pengelompokkan pos-pos biaya individual.
2. Dasar alokasi biaya (cost allocation base). Bagaimana perusahaan mengoperasikan mesin
pemotong logam yang dikumpulkan dalam suatu pool biaya tunggal.

Salah satu objek biaya yang penting dalam sistem akuntansi adalah produk dan jasa. Objek
biaya yang penting lainnya adalah pusat pertanggungjawaban (responsibility centers), berupa
komponen, segmen, atau subunit organisasi yang manajernya bertanggung jawab atas
aktivitas tertentu.

1|NI NENGAH SUHARWINI


Sistem Job-Costing dan Process-Costing

Akuntan manajemen menggunakan dua jenis dasar sistem kalkulasi biaya untuk
membebankan biaya ke produk atau jasa:
1. Sistem kalkulasi biaya pekerjaan (job-costing system). Pada sistem ini, objek biaya adalah
unit atau multi unit dari produk atau jasa yang khas yang disebut pekerjaan (job).
2. Sistem kalkulasi biaya proses (process-costing system). Pada sistem ini, objek biaya adalah
unit-unit produk atau jasa yang identik atau serupa dalam jumlah besar.

Kalkulasi Biaya Aktual pada Perusahaan Manufaktur


Kalkulasi biaya aktual (actual costing) adalah sistem kalkulasi biaya yang menelusuri biaya
langsung ke objek biaya dengan memakai tarif biaya langsung aktual dikalikan jumlah aktual
input biaya langsung.

Konsep Dasar Job-Order Costing


Job-Order Costing (biaya berdasarkan pesanan) adalah suatu metode perhitungan biaya
yangdidasarkan pada sistem produksi berdasarkanpesanan. Sistem Job-Order Costing
digunakan untukperusahaan yang memproduksi bermacam produkselama periode tertentu,
selain itu juga dapatdigunakan pada perusahaan jasa. Biaya dihitung secara individual untuk
masing-masing pekerjaan

Konsep Dasar Process Costing


Process Costing (biaya berdasarkan proses) adalah perhitungan biaya yang digunakan pada
perusahaan yang memproduksi satu jenis produk dalam jumlah besar dan dalam jangka
panjang Prinsip dasar: mengakumulasikan biaya dari operasi atau departemen tertentu
selama satu periode penuh (bulanan, kuartalan, tahunan) dan kemudian membaginya dengan
jumlah unit yang diproduksi selama periode tersebut biaya dihitung per departemen
Pendekatan Umum terhadap Job Costing

2|NI NENGAH SUHARWINI


PERBANDINGAN JOB-ORDER COSTING DAN PROCESS COSTING
JOB-ORDER COSTING (Kalkulasi Biaya PROCESS COSTING (Kalkulasi Biaya Berdasar
Berdasar Pesanan) Proses)
Produk sangat bervariasi Biaya
Produk bersifat homogen Biaya diakumulasi
diakumulasikan berdasarkan
berdasarkan proses atau departemen Biaya
pekerjaan/pesanan Biaya per unit dihitung
per unit dihitung melalui pembagian biaya
melalui pembagian total biaya pekerjaan
proses satu periode dengan unit yang
dengan unit yang diproduksi untuk
diproduksi selama periodetersebut
pekerjaan tersebut

Kartu Biaya dalam Job-Order Costing Semua biaya produk dicatat dalam kartu biaya (job
costsheet) yaitu formulir untuk setiap pekerjaan yang diterima Kartu biaya merupakan
dokumen pengendali biayaberdasarkan pekerjaan Kartu biaya berisi data bahan, tenaga kerja
dan overhead yang dibebankan ke pesanan yangditerima

Pembebanan dalam Job-Order Costing


1. Bahan langsung dibebankan ke pekerjaan berdasarkanbiaya sesungguhnya Menggunakan
formulir permintaan bahan (materials requisition form)
2. Biaya tenaga kerja langsung dibebankan ke pekerjaan berdasarkan biaya sesungguhnya
Menggunakan kartu jam kerja (time ticket) berisi ringkasan aktivitas kerja setiap jamnya
3. Biaya overhead pabrik dibebankan ke produk menggunakan tarif yang ditetapkan di muka
proses alokasi

Pembebanan Overhead Pabrik Kesulitan dalam pembebanan overhead pabrik: Overhead


pabrik adalah biaya tidak langsung Overhead pabrik terdiri atas berbagai macam jenis biaya
Overhead pabrik relatif tetap meskipun output produksi berfluktuasi
Alokasi biya overhead menggunakan basis alokasi tertentu ukuran seperti jam kerja langsung
(DLH) atau jam mesin (MH) yang dipakai untuk membebankan biaya overhead ke produk/
jasa

3|NI NENGAH SUHARWINI


Pembebanan Overhead Pabrik (Lanjutan) Tarif overhead ditentukan di muka (predetermined
overhead rate) = Estimasi biaya overhead pabrik total Estimasi unit produksi total Overhead
yang dibebankan untuk pekerjaan tertentu =

Tarif overhead ditentukan di muka x Jumlah basis alokasi dalam suatu pekerjaan

Terdapat tujuh langkah untuk membebankan biaya ke sebuah job, apakah pada sektor
manufaktur, perdagangan, atau jasa.
Langkah 1: Mengidentifikasi Pekerjaan yang Dipilih sebagai Objek Biaya.
 Dokumen sumber (source document) adalah catatan asli (seperti kartu waktu
tenaga kerja yang mencatat jam kerja karyawan) yang mendukung ayat jurnal
dalam sistem akuntansi.
 Catatan biaya job/lembar biaya job (job cost sheet) adalah dokumen sumber
utama untuk job yang mencatat dan mengakumulasikan semua biaya yang
dibebankan ke suatu job, sejak job itu dimulai.

Langkah 2: Mengidentifikasi Biaya Langsung Job atau Pekerjaan.


 Bahan Langsung. Catatan permintaan bahan (materials requistion record) yang
berisi informasi tentang biaya bahan langsung yang digunakan pada job
tertentu dan di departemen tertentu.
 Tenaga kerja manufaktur langsung. Dokumen sumber untuk tenaga kerja
manufaktur langsung adalah catatan jam kerja (labor-time record) yang berisi
informasi tentang jam kerja yang digunakan untuk job tertentu pada
departemen tertentu.

Langkah 3: Memilih Dasar Alokasi Biaya yang Digunakan untuk Mengalokasikan Biaya Tidak
Langsung ke Job.
Job yang berbeda membutuhkan kuantitas sumber daya tidak langsung yang juga
berbeda. Tujuannya adalah untuk mengalokasikan secara sistematis biaya-biaya
sumber daya tidak langsung ke job yang terkait.

4|NI NENGAH SUHARWINI


Langkah 4: Mengidentifikasikan Biaya Tidak Langsung yang Terkait dengan Setiap Dasar
Alokasi Biaya.
Robinson percaya bahwa dasar alokasi biaya tunggal yaitu jam tenaga kerja
manufaktur
langsung dapat digunakan untuk mengalokasikan biaya tidak langsung ke job.

Langkah 5: Menghitung Tarif per Unit dari Setiap Dasar Alokasi Biaya yang Digunakan untuk
Mengalokasikan Biaya Tidak Langsung ke Job.

Tarif overhead manufaktur aktual = Biaya overhead manufaktur aktual


Total kuantitas aktual dari dasar alokasi biaya

Langkah 6: Menghitung Biaya Tidak Langsung yang Dialokasikan ke Job.


Biaya tidak langsung dari suatu job dihitung dengan mengalikan kuantitas aktual
dari setiap dasar alokasi biaya yang berbeda yang terkait dengan job itu dengan
tarif biaya tidak langsung dari setiap dasar alokasi biaya.

Langkah 7: Menghitung Biaya Total Job dengan Menambahkan Semua Biaya Langsung dan
Tidak Langsung yang Dibebankan ke Job.

Biaya manufaktur langsung


Bahan langsung xxx
Tenaga kerja manufaktur langsung xxx
xxx
Biaya overhead manufaktur
(.. per jam tenaga kerja manufaktur
langsung x ...jam) xxx
Biaya manufaktur total job xxx

Peran Teknologi
Untuk meningkatkan efisiensi operasi, manajer menggunakan informasi mengenai sistem
kalkulasi biaya produk dan job untuk mengendalikan biaya bahan, tenaga kerja, dan overhead.
Teknologi informasi modern menyediakan informasi tentang biaya produk dengan cepat dan
akurat kepada manajer, agar dapat mengelola dan mengendalikan pekerjaan dengan lebih
mudah.

5|NI NENGAH SUHARWINI


Periode Waktu yang Digunakan untuk menghitung Tarif Biaya Tidak Langsung
Ada dua alasan mengapa perusahaan menggunakan periode yang lebih panjang, misalnya satu
tahun, untuk menghitung tarif biaya tidak tetap.
1. Alasan angka numerator (pool biaya tidak langsung). Semakin pendek periode, semakin
besar pengaruh pola musiman terhadap jumlah biaya.
2. Alasan angka denominator (kuantitas dasar alokasi). Alasan lain untuk menggunakan
periode yang lebih panjang adalah kebutuhan untuk menyebar biaya tidak langsung tetap
bulanan ke tingkat produksi bulanan yang fluktuatif.

Kalkulasi Biaya Normal (Normal Costing)


Tarif biaya tidak langsung yang dianggarkan (budgeted indirect-cost rate) dihitung untuk setiap
pool biaya sebagai berikut:

Tarif biaya tidak langsung yang dianggarkan = Biaya tidak langsung tahunan yang dianggarkan
Kuantitas tahunan yang dianggarkan dan dasar alokasi biaya

Penggunaan tarif biaya tidak langsung yang dianggarkan melahirkan kalkulasi normal.
Kalkulasi biaya normal (normal costing) adalah sistem kalkulasi biaya yang menelusuri biaya
langsung ke objek biaya dengan menggunakan tarif biaya langsung aktual dikali dengan
kuantitas aktual dari input biaya langsung, dan yang mengalokasikan biaya tidak langsung
berdasarkan tarif biaya tidak langsung yang dianggarkan dikali dengan kuantitas aktual dari
dasar alokasi biaya.

Sistem Kalkulasi Biaya Normal atas Pekerjaan (Normal Job-Costing) pada Perusahaan
Manufaktur

Buku Besar Umum dan Buku Besar Pembantu


Sistem job costing mempunyai catatan biaya job yang terpisah bagi setiap job. Sebuah ikhtisar
dari catatan biaya job biasanya ditemukan pada buku besar pembantu. Akun buku besar,
pengendalian barang dalam proses, menyajikan gabungan dari catatan-catatan biaya job yang
terpisah berkenaan dengan semua job yang belum diselesaikan. Catatan biaya job dan akun

6|NI NENGAH SUHARWINI


Pengendalian Barang dalam Proses menelusuri biaya job sejak job mulai dikerjakan hingga
selesai.

Penjelasan Transaksi

(a) (b) (c) (d)


Pembelian Konversi Konversi Penjualan
bahan serta menjadi menjadi barang jadi
input persediaan persediaan
manufaktur barang dalam barang jadi
lainnya proses

Biaya Nonmanufaktur dan Kalkulasi Biaya Pekerjaan (Job Costing)


Biaya pemasaran dan layanan pelanggan dibebankan ketika terjadi untuk tujuan akuntansi
keuangan, perusahaan sering kali menelusuri atau mengalokasikan biaya tersebut ke job
individual untuk pengambilan keputusan penetapan harga, bauran produk, serta manajemen
biaya.
Biaya Tidak Langsung yang Dianggarkan dan Penyesuaian Akhir Tahun Akuntansi
Biaya tidak langsung yang dialokasikan terlalu rendah (underallocated indirect cost) terjadi
apabila jumlah biaya tidak langsung yang dialokasikan pada periode akuntansi lebih kecil
dibandingkan jumlah aktual (yang terjadi). Biaya tidak langsung yang dialokasikan terlalu tinggi
(overallocated indirect cost) terjadi apabila jumlah biaya tidak langsung yang dialokasikan
pada periode akuntansi lebih besar dibandingkan jumlah aktual (yang terjadi).

Pendekatan Tarif Alokasi yang Disesuaikan


Pendekatan tarif alokasi yang disesuaikan menetapkan kembali semua ayat jurnal overhead
dalam buku besar dan buku besar pembantu dengan menggunakan tarif biaya aktual, bukan
tarif biaya yang dianggarkan.

Pendekatan Prorasi
Prorasi (proration) menyebarkan overhead yang dialokasikan terlalu rendah atau overhead
yang dialokasikan terlalu tinggi di antara saldo akhir barang dalam proses, barang kadi, dan
harga pokok penjualan.

7|NI NENGAH SUHARWINI


Pendekatan Penghapusan Harga Pokok Penjualan
Overhead total yang dialokasikan terlalu rendah atau tinggi akan dimasukkan ke dalam Harga
Pokok Penjualan tahun berjalan.

Harga Pokok Penjualan xxx


Overhead Manufaktur yang Dialokasikan xxx
Pengendalian Overhead Manufaktur xxx

Memilih di Antara Berbagai Pendekatan


Mana di antara tiga pendekatan tersebut yang paling baik digunakan? Untuk membuat
keputusan ini, manajer akan dipandu oleh penyebab rendahnya alokasi atau tingginya alokasi
dan bagaimana informasi yang dihasilkan akan digunakan.

Multi Pool Biaya Overhead


Penggunaan pool biaya overhead manufaktur tunggal dengan jam tenaga kerja manufaktur
langsung sebagai dasar alokasi biaya merupakan cara yang tepat untuk mengalokasikan semua
biaya overhead manufaktur ke job.

Variasi dari Normal Costing: Contoh Perusahaan Sektor Jasa

Sistem job costing juga sangat berguna pada industri jasa seperti kantor akuntan atau
konsultan, agen periklanan, bengkel, dan rumah sakit. Pada beberapa perusahaan jasa, variasi
dari normal costing akan sangat membantu karena biaya tenaga kerja langsung aktual cukup
sulit ditelusuri ke job ketika pekerjaan telah selesai. Mekanisme penggunaan tarif yang
dianggarkan untuk biaya langsung adalah semua dengan metode yang diterapkan ketika
menggunakan tarif yang dianggarkan untuk biaya tidak langsung dan normal costing.

8|NI NENGAH SUHARWINI

Anda mungkin juga menyukai