bimbel.ruangguru.com BUKA
Ak1111tn11si Dasar 1- Modul
BAB 4 Persediaan -
(inventory)
T11jua11 Pengajaran:
Sete/ah mempelajari bah ini, mahasiswa diharapkan mampu
:
1. Menjelaskan pengenian persediaan
2. Menjelaskan sistem akuntansi dalam persediaan
3. :"1enjelaskan bagaimana persediaan dinilai
4. ."1enghitung nilai persediaan akhir sisrem periodik dan sistem perperual dengan metode
FIFO, LIFO dan rata-rata (average)
5. Menjelaskan perhirungan harga pokakpenjualan dan /aba kotor
PENGERTIAN
PERSEDIAAN
Dasar-dasar
Persediaan
Neraca dalam perusahaan manufakrur dan dagang menggambarkan
persediaan merupakan aktiva lancar yang jumlahnya sangat besar.
Laporan rugi laba, persediaan merupakan ha! yang sangat
menentukan keuntungan atau basil usaha.
Pendapatan kotor, (penjualan bersih dikurangi harga pokok penjualan) diawasi
oleh manajemen perusahaan, pemilik maupun pihak-pihak lain.
rr.... ,...
PDF Tools For Programmers
Add PDF creation, compression, & editing to your .NET, C, C++, &
Java applications.
Barang Konsinyasi
Konsinyasi: Pemegang atau penjual barang (consignee) bukan merupakan pemilik
barang. Karakteristiknya:
l. Kepemilikan tetap berada ditangan pemilik barang (consignor) sampai barang
tersebut terjual.
2. Barang konsinyasi merupakan persediaan barang dagangan milik consignor,
bukan persediaan milik consignee.
50
PEl\'lLAIAN PERSEDIAAN
Conteh Soal:
Jawaban:
Persediaan Akhir
l. Sistem Periodik
Persediaan awal (2 Jan 2001) 200 unit
Pembelian 800 unit
Barang tersedia untuk dijual 1.000 unit
Penjualan 700 unit
Persediaan akhir (31 Des 2001) 300 unit
Barang tersedia untuk dijual:
Tanggal Keterangan
02/01 Persediaan awal Unit I Harga/unit Total Harga
200 I 9.000 1.800.000
10/03 Pembelian 300 10.000 3.000.000
21/09 Pembelian 400 11.000 4.400.000
18/11 Pembelian 100 12.000 1.200.000
1.000 10.400.000
c) Rata-rata (average)
Harga rara-rata per unit = Rp. 10.400.000 I 1.000 unit
= Rp. 10.400
Persediaan akhir = 300 unit x Rp. 10.400
= Rp. 3.120.000
2. Sistem Perpetual
a. FIFO (masuk pertama keluar pertama)
Tangga! P=�lian Harga Pokok Penjualan Persediaan
unit Haga unit Total unit Harga Total barga urut Harga Total
barga 'unit /unit barga
02!01 - - - - - - 200 9.000 1.800.000
10'03 300 10.000 3.000.000 - - - 200 9.000 1.800.000
- - . - - . 300 10.000 3.000.000
05'0-I - - - 200 9.000 1.800.000 300 10.000 3.000.000
07(05 - - - 100 10.000 1.000.000 200 10.000 2.000.000
Ak1111tn11si Dasar 1- Modul
2lf09 400 11.000 4.400.000 - - - 200 10.000 2.000.000
IS' I I 100 12.000 1.200.000 - - - 200 10.000 2.000.000
- - - - - - 400 11.000 4.-100.000
- - - - - - 100 12.000 1.200.000
20'11 - - - 200 10.000 2.000.000 400 11.000 H00.000
- - - - - - 100 12.000 1.200.000
10·12 - - - 200 11.000 2.200.000 200 11.000 2_200.000
- - - - - 100 12.000 1.200.000
Total 800 - 8.600.000 700 - 7.000.000 300 - 3.400.000
c. Rata-rata (average)
Tanggal Pembelian Harga Pokok Penjualan Persediaan
unit Harga unit Total unit Harga Total harga unit Harga Total
harga urut /umt barga
02/01 - - - - - - 200 9.000 1.800.000
10'03 300 10.000 3.000.000 - - - 500 9.600 4.800.000
05104 - - - 200 9.600 1.920.000 300 9.600 2.880.000
07/05 - - . 100 9.600 1.960.000 200 9.600 1.920.000
21/09 400 11.000 4.400.000 - - - 600 10.530 6.320.000
1
18 11 100 12.000 1.200.000 - - - 700 10.740 7.520.000
20'11 - - - 200 10.740 2.148.000 500 10.740 5.372.000
10'12 - - - 200 10.740 2.. 148.000 300 10.740 3.224.000
Total 800 - 8.600.000 700 . 7.176.000 300 - 3.224.000
Harga Pokok Penjualan
l. Sistem Periodik
2. Sistem Perpetual
Penjualan
Laba Kotor
1. Sistem Periodik
2. Sistem Perpetual
Mencatat Pembelian:
Pembelian Rp. 8.600.000
Utang Rp. 8.600.000
usaha/Kas
56
BAB 4 Persediaan (inventory)