041013428
UPBJJ Jakarta
2. Apa saja jenis metode yang bisa diaplikasikan dalam dalam mencatat persediaan?
Jelaskan!
Jawab
Dalam menyelenggarakan catatan persediaan perusahaan dapat menggunakan
dua cara berikut penjelasanya:
a) Sistem Periodik (Fisik)
Dalam sistem pencatatan persediaan periodik memerlukan penghitungan fisik
persediaan, dengan cara menghitung, menimbang atau mengukur persediaan yang
ada pada setiap akhir periode akuntansi guna menentukan jumlah (kuantitas)
persediaan yang ada. Setelah diadakan penghitungan, barulah ditetapkan nilainya
untuk kuantitas yang ada. Jumlah inilah yang dilaporkan dalam neraca.
Apabila digunakan sistem periodik, setiap pembelian barang akan dicatat
dalam rekening Pembelian, sedangkan rekening Persediaan Awal jumlahnya tetap
tidak berubah selama periode akuntansi. Pada akhir periode akuntansi, rekening
Persediaan harus disesuaikan dengan menutup persediaan awal dan mencatat
jumlah persediaan akhir. Harga pokok penjualan ditentukan dengan menambah
persediaan awal dengan pembelian neto dan menguranginya dengan persediaan
akhir.
b) Sistem Perpetual
Dalam sistem pencatatan perpetual, pembelian dan penjualan (pemakaian)
dicatat langsung ke dalam rekening Persediaan pada saat pembelian atau
pemakaian (penjualan) tersebut terjadi. Dengan demikian, tidak digunakan
rekening Pembelian. Selain itu akan digunakan rekening Harga Pokok Penjualan
untuk mengumpulkan pengeluaran barang dari persediaan. Saldo rekening
Persediaan merupakan jumlah persediaan akhir pada saat itu. Dengan demikian,
apabila perusahaan menggunakan sistem perpetual maka setiap saat dapat
diketahui jumlah persediaan yang ada.
3. Apa saja jenis metode yang bisa diaplikasikan dalam dalam menilai persediaan?
Jelaskan!
Jawab
a) Masuk pertama keluar pertama/first in first out (MPKP atau FIFO)
Dalam metode MPKP, harga perolehan yang dialokasikan antara persediaan
dan harga pokok penjualan didasarkan pada anggapan bahwa barang
digunakan (dijual) sesuai dengan urutan pembelianya, artinya barang yang
beli lebih dahulu, gunakan atau dijual lebih dahulu. Dengan demikian, barang
yang masih menjadi persediaan (belum dipakai atau belum dijual) dianggap
berasal dari pembelian yang paling akhir
b) Masuk terakhir, keluar pertama/last in first out (MTKP atau LIFO)
Merupakan kebalikan metode MPKP. Metode MTKP ini mengalokasikan
harga atas dasar anggapan bahwa barang yang paling akhir diperoleh dipakai
atau dijual lebih dahulu. Dengan demikian jumlah persediaan akhir anggap
berasal dari perolehan yang pertama kali, hal ini sebetulnya tidak nalar,
apabila aliran fisiknya sesuai dengan MTKP, sebab apabila demikian maka
barang perusahaan tentu banyak yang rusak atau using. Namun disini yang
mengalir atas dasar MTKP adalah alirab harga perolehannya (cost), sedangkan
aliran fisiknya tidak harus sesuai dengan MTKP.
c) Metode rata-rata (Avarage)
Metode ini mengunakan harga yang sama (harga rata-rata) sebagai dasar untuk
menilai seluruh barang yang tersedia untuk dijual yang sejenis dalam suatu
periode. Jika perushaan mengatur metode pencatatan fisik maka harga
perolehan persediaan hanya dihitung pada akhir periode saja.
4. Deskripsikan secara komplit mengenai metode harga terendah antara harga pasar dan
harga pokok?
Jawab
Penerapan terhadap Metode harga yang paling rendah diantara harga pokok
dan harga pasar sebagai dasar penelitian persediaan menyangkut dua pokok masalah
akuntansi yaitu :
a. Berkenaan dengan persediaan yang dimiliki oleh perusahaan.Dalam hal ini
terdapat 3 kemungkinan prosedur penerapannya masing-masing menurut
jenis,kelompok dan untuk keseluruhan jumlah persediaan.
b. Hasil penilaian dicatat di dalam akun pembukuan,yaitu yang menyangkut
perlakuan akuntansi terhadap penurunan nilai persediaan.
5. Berikan contoh apa saja dalam keseharian Anda yang menggunakan salah satu dari
pengaplikasian metode dalam mencatat persediaan?
Jawab
Dalam keseharian biasanya saya menggunakan metode perpetual, di mana
pembelian dan pemakaian dicatat langsung ke dalam rekening persediaan pada saat
pembelian atau pemakaian tersebut terjadi. Beberapa contoh nya yaitu :
- Membeli bahan makanan mentah seperti sayuran untuk diolah/dimasak
- Membeli sembako beras,mie instan untuk persediaan di rumah
Sumber:
BMP EKMA4210/ Akutansi Menengah 1/Modul 6
BMP EKMA4210/ Akutansi Menengah 1/Modul 7
Inisiasi 7 Akutansi Menengah 1