b. Sistem Perpetual
Dalam Sistem pencatatan perpetual, pembelian dan penjualan (pemakaian) dicatat
langsung ke dalam rekening Persediaan pada saat pembelian atau pemakaian
(penjualan) tersebut terjadi. Dengan demikian, tidak digunakan rekening Pembelian.
Selain itu akan digunakan rekening Harga Pokok Penjualan untuk mengumpulkan
pengeluaran barang dari persediaan. Saldo rekening Persediaan merupakan jumlah
persediaan akhir pada saat itu. Dengan demikian, apabila perusahaan menggunakan
sistem perpetual maka setiap saat dapat diketahui jumlah persediaan yang ada.
3. Apa saja jenis metode yang bisa diaplikasikan dalam dalam menilai persediaan?
Jelaskan!
1. Harga Pokok
Dalam metode ini harga pokok persediaan akhir akan dicantumkan dalam
neraca. Metode ini tidak membedakan antara harga pokok persediaan dan
nilai persediaan dalam neraca.
Harga pokok persediaan barang dapat ditentukan dengan cara LIFO, FIFO
atau rata-rata tertimbang atau yang lainnya dan hasilnya dicantumkan
dalam neraca tanpa perubahan.
2. Harga Pokok atau Harga Pasar yang lebih rendah
Sesuai dengan prinsip akuntansi yang lain, persediaan barang akan dicantumkan
dalam neraca dengan nilai sebesar harga pokoknya. Tapi dalam keadaan-keadaan
tertentu penyimpangan dari prinsip harga pokok dapat dibenarkan. Apabila pada akhir
periode terjadi perubahan harga persediaan barang di mana nilai pengganti
Atau biaya mereproduksi persediaan bisa lebih rendah dari harga pokok barang-barang
tersebut maka dapat digunakan metode harga pokok atau harga pasar yang lebih
rendah.
Nilai bersih yang dapat direalisasikan merupakan batas maksimum yang diperkenankan
untuk mencantumkan persediaan dan di sebut batas atas.
Nilai bersih yang dapat direalisasikan dikurangi laba normal merupakan batas minimum
di mana nilai persediaan barang tidak boleh lebih rendah.
Jumlah yang lebih rendah tersebut kemudian dibandingkan dengan batas atas dan
batas bawahnya.
Bila jumlah yang lebih rendah tersebut masih dalam batas-batas atas dan bawah
maka nilai persediaan dalam neraca adalah jumlah yang lebih rendah tersebut.
3. Harga Jual
Metode penilaian persediaan harga jual mendasarkan pada prinsip harga pokok untuk
penilaian persediaan yaitu dengan mencantumkan persediaan dengan harga jual
bersihnya dapat diterima asalkan dipenuhi syarat-syarat:
1. Ada kepastian bahwa barang-barang itu akan dapat segera dijual dengan harga yang
telah ditetapkan.
2. Merupakan produk standar, yang pasarnya mampu menampung serta sulit untuk
menentukan harga pokoknya.
5. Berikan contoh apa saja dalam keseharian Anda yang menggunakan salah
satu dari pengaplikasian metode dalam mencatat persediaan?
Pakaian dengan model terbaru merupakan baju yang terakhir masuk. Jika toko
baju mengeluarkan baju yang pertama kali masuk maka di kemudian hari baju
yang terakhir kali masuk akan kehilangan tren modelnya karena pasti akan
muncul tren model baju terbaru lagi.
Contoh penerapan metode FIFO dalam keseharian adalah seperti warung,
minimarket, ataupun supermarket. Mereka menjual atau mengeluarkan terlebih
dahulu produk-produk baik itu makanan kemasan, kemasan kemasan, peralatan
mandi, maupun kosmetik yang pertama kali masuk dan untuk produk-produk
yang terakhir kali masuk akan disimpan di dalam gudang untuk dikeluarkan di
kemudian hari.
Contoh penerapan metode Average dalam keseharian yaitu saldo awal barang
yang akan dijual atau barang dagangan ditambah dengan keseluruhan total
pembelian barang dagangan kemudian dibagi dengan total kuantitas barang
dagangan yang dibeli lalu ditambah dengan kuantitas saldo awal barang
dagangan.
Contoh penerapan metode FEFO adalah toko ritel (toko yang menjual makanan
dan minuman kemasan yang memiliki masa expired) dan apotek. Biasanya
produk dengan masa expired terpendek akan ditempatkan di posisi paling depan
agar dapat diambil terlebih dahulu oleh konsumen. Untuk produk yang memiliki
masa expired yang masih lama, produk tersebut akan disimpan di dalam gudang
terlebih dahulu.