Persediaan (Menurut Peraturan Pemerintah RI No.71 Tahun 2010) adalah aset lancar
dalam bentuk barang atau perlengkapan yang dimaksudkan untuk mendukung kegiatan
operasional pemerintah, dan barang – barang yang dimaksudkan untuk dijual atau diserahkan
dalam rangka pelayanan kepada masyarakat. Persediaan merupakan salah satu aktiva yang paling
aktif dalam operasi kegiatan perusahaan dagang. (Suryaningsih dkk, : 2022, 61)
Persediaan pada perusahaan dagang adalah barang- barang yang dimiliki untuk dijual
dalam kegiatan normal perusahaan. Sedangkan persediaan pada perusahaan manufaktur adalah
barang- barang yang sedang diproduksi pada perusahaan manufaktur dan terbagi atas barang jadi
(finished goods), barang dalam proses (goods in process), dan bahan baku (raw material).
(Wibowo dan Abubakar:2002, 145)
Penilaian persediaan bertujuan untuk mengetahui nilai persediaan yang dipakai/dijual dan
persediaan yang tersisa dalam suatu periode. Persediaan merupakan pos yang sangat berarti
dalam aktiva lancer. Hal ini menyebabkan metode penilaian persediaan merupakan hal yang
sangat penting untuk di perhatikan. Metode penilaian persediaan yang digunakan bisa berbeda
dengan metode penempatan persediaan secara fisik. (Eddy Herjanto: 268)