Anda di halaman 1dari 8

BAB I

Ruang lingkup Hukum

a.Pengertian dan tujuan hukum

b.Pembagian hukum dan hukum dagang

c.Pengertian dan sejarah hukum Perdata serta Hukum dangang

d.Sistematika KUHP dan KUHD

e.sumber hukum dagang

f.Hubungan KUHP DAN KUHD

PENDAHULUAN

Pengertian Masyarakat dan Hukum

MASYARAKAT ADALAH Kelompok manusia yang hidup diwilayah tertentu dan tunduk pada aturan –
aturan tertentu.ARISTOTELES menyatakan manusia adalah mahluk bermasyarakat(zoon Politikon)
artinya manusia sebagai mahluk pada dasarnya selalu ingin bergaul dan berkumpul dengan sesama
manusia lainnya .dan karena manusia suka bergaul maka disebut mahluk social .sebagai individu
manusia tidak bisa mencapai segala keinginanya dengan mudah tanpa bantuan orang lain atau tanpa
kerja sama. Maka untuk mengatur hubungan itu diperlukan adanya hukum atau aturan -aturan. Hukum
adalah ATURAN –ATURAN YANG HIDUP dalam masyarakat yang mempunyai kekuatan mengikat
( hukum).sedangkan aturan hidup adalah norma ,kaedah yang berlaku dalam masyarakat seperti :
kaedah agama ,kaedah kesopanan ,kaedah kesusilaan dan kaedah hukum. Kaedah hukum adalah
aturan hidup sanksinya dapat dipaksakan (punya kekuatan hukum). Guna hukum itu sendiri adalah
untuk melindunggi dan menjaga kelangsungan hidup masyarakat. Hukum itu akan berlaku sesuai dengan
nilai –nilai yang hidup atau kebudayaan yang dianut oleh masyarakat yang bersangkutan ,yang mana
nilai hukum itu universal .meliputi hak asasi manusia.

PENGERTIAN HUKUM dan TUJUAN HUKUM

1.Pengertian Hukum menurut para Sarjana Hukum adalah:

a..Drs.E., UTRECH ,SH adalah Himpunan peraturan –peraturan yang memuat( perintah dan larangnan )
yang mengurus Tata Tertib dalam masyarakat dank arena itu harus ditaati oleh masyarakat.

b.S.M . AMIN,SH adalah kumpulan –kumpulan peraturan yang terdiri dari norma dan sanksi –sanksi itu
disebut dengan hukum. Dan tujuan hukum adalah mengadakan tata tertiban dalam pergaulan manusia,
sehinga keamanan dan ketertiban terpelihara.(dalam buku bertamasya kea lam hukum)
c.J.C.T.SIMORANGKIR,SH, DAN WOERJONO SASTROPRANOTO.SH (dalan bukunya Pelajaran hukum
Indonesia) hukum adalahPeraturan-peraturan yang bersipat memaksa ,yang menentukan tingkah laku
manusia dalam lingkungan masyarakat yang dibuat oleh badan yang berwajib.

d.M.h.TIRTAATMIDJAYA ,SH.(dalam buku Pokok-Pokok Hukum Perniagaan ) Hukum adalah semua aturan
(norma) yang harus dituruti dalam tingkah laku tindakan dalam pergaulan hidup dengan ancaman
menganti kerugian jika melanggar aturan-aturan itu.

e.H.M.N Purwosucipto ,SH. Hukum adalah Keseluruhan norma yang oleh penguasa Negara /masyarakat
yang berwenang menetapkan hukum dinyatakan sebagai peraturan yang mengikat bagi seluruh atau
sebagian anggota masyarakat, dengan tujuan mengadakan suatu tatanan yang dikehendaki Penguasa.

Penguasa yang berwenang menetapkan hukum adalah :

a.Di Negara Indonesia adalah MPR ,DPR,DPRD,,Pemerintah yang berwenag mengatur materi dalam
lingkungan daerah hukumnya, Hakim Dll.

b.Dalam masyarakat yaitu Kepala desa ,kepala suku dll.

Norma adalah Suatu tuntunan untuk manusia berbuat sesuatu.

Macam –macam Norma : -. Norma yamg berasal dari Tuhan ,ini berlaku mutlak disepakati atau tidak.

-.Norma yang berasal dari Masyarakat , ini akan menjadi keharusan kalau
sudah disepakati oleh masyarakat baik secara diam-diam maupun secara Yusidis Formal.

Contohnya: Norma kesopanan, norma kesusilaan, dan kebiasaan.

f.Pengertian hukum secara umum yaitu; himpunan peraturan- peraturan yang mengatur hubungan
manusia dan mengatur hubunggan manusia dengan Negara yang mempunyai kekuatan mengikat dan
harus ditaati dan bila tidak ditaati akan mendapat Sanksi.

Secara umun hukum adalah aturan-aturan yang hidup dalam masyarakat yang mempunyai kekuatan
mengikat .

Aturan Hidup =Norma, Kaedah, yang berlaku dalam masyarakat yaitu kaedah agama, kesopanan,
kesusilaan dan norma hukum.

Kaedah Hukum adalah aturan hidup sanksinya dapat dipaksakan (punya kekuatan hukum).

Guna Hukum adalah Untuk melindungi dan menjaga kelangsungan hidup masyarakat.

HUKUM ADALAH aturan –aturan yang hidup dalam masyarakat.


Dari pendapat para sarjana Hukum diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa Hukum itu memiliki beberapa
unsur yaitu:

a.Peraturan mengenai tingkah laku manusia dalam pergaulan masyarakat.

b.Peraturan itu diadakan oleh badan-badan resmi yang berwajib.

c.Peraturan itu bersifat memaksa.

d.Sanksi terhadap pelanggaran peraturan tersebut adalah tegas.

2.Ciri-ciri Hukum adalah :

a. Adanya perintah dan larangan

b.Perintah dan larangan itu harus ditaati setiap orang.

c.Bersifat memaksa(sanksi)

d.Dibuat oleh badan resmi yang berwajib.

3. TUJUAN HUKUM menurut para Sarjan Hukum adalah:

#.Prof.SUBEKTI,SH (dalam buku Dasar-dasar hukum dan Pengadilan)ia mengatakan bahwa :

-.Hukum itu mengabdi pada Negara yang pada pokoknya adalah mendatangkan kemakmuran dan
kebahagiaan pada rakyatnya.

-.Hukum itu melayani tujuan Negara dengan menyelenggarakan “keadilan”dan “ketertiban”ini syarat
yang pokok untuk mendatangkan kemakmuran dan kebahagiaan pada rakyatnya.

#.Prof.Mr.Dr. L.J. Van Apeldoorn tujuan hukum adalah mengatur pergaulan hidup manusia secara
damai.Perdamaian perlu dipertahankan oleh hukum dengan melindungi kepentigan hukum manusia
tertentu kehormatan ,kemerdekaan, jiwa, harta,benda terdap pihak yang mengunakannya hukum
mempertahankan perdamaian dengan menimbang kepentigan golongan manusia.Pertentangan
kepentingan dapat menjadi pertikaian yang akan berakibat negative maka diperlukan hukum untuk
menegahi pertikaian tersebut dengan seadil-adilnya.

Aristoteles membagi keadilan atas dua macam yaitu:

a.Keadila DISTRIBUTIF adalh Keadilan yang memberikan kepada setiap orang jatah menurut jasanya
(pembagian menurut haknya masing-masing0

b.Keadilan Komutatif adalah Keadilan yang memberikan pada setiap orang sama banyaknya dengan
tidak mengigat jasa-jasa perseoranggan.

#.Geny tujuan hukum adalah untuk mencapai keadilan.


SISTEM HUKUM DI INDONESIA

Sistem hukum adalah keseluruhan hukum yang berlaku disuatu Negara (ius constitute ) hukum positif

PEMBAGIAN HUKUM di INDONESIA.

Hukum diIndonesia terbagi dua yaitu : hukum perdata dan hukum public.

1.Hukum Perdata. HUkum yang mengatur kepentingan perseorangan yang satu dengan yang lainnya.
Hukum Perdata meliputi :Hukum adat. Hukum agrarian, hukum islam, Hukum acara perdata, hukum
perjanjian. Dan hukum dagang .

Hukum perdata ini terbagi 2 lagi yaitu;

-.Hukum ekonomi dan hukum non ekonomi.Hukum ekonomi meliputi : Hukum perusahaan, hukum
surat berharga, hukum asuransi, hukum penanaman modal, hukum ketenagakerjaan, hukum
perdaganggan dll. Sedangkan hukum non ekonomi meliputi ; hukum agrarian, hukum adat, hukum
islam ,hukum waris, hukum perkawinan, hukum perjajian, dan hukum acara perdata.

2.Hukum Publik adalah hukum yang mengatur kepentingan umum. meliputi : Hukum pidana,hukum
pajak, hukum administrasi Negara ,hukum tata usaha Negara ,hukum internasional, dan hukum acara
pidana.

SEJARAH HUKUM PERDATA DAN HUKUM DAGANG

Pada tahun 1809 negara Belanda diperintah oleh Raja LODEWICH dari Perancis yang memberlakukan
code civil Napoleon. Sewaktu Belanda merdeka maka belanda perlu membuat suatu hukum perdata
yang baru yang mencontoh Code civil yang dinamakan BW . Dan Indonesia dijajah oleh Belanda maka
hukum perdata (BW) diperlakukan diIndonesia dengan menyesuaikan dengan keadaan di Indonesia.

Setelah Indonesia merdeka BW tetap berlaku dengan dasar hukumnya Pasal 2 aturan peralihan UUD
1945,dengan ketentuan bila ada undang- undang baru maka pasal-pasal dalam BW /KUHPerd tidak
berlaku lagi. Seperti UUPA ( Undang- Undang Pokok Agrarian ) mencabut buku ke II BW. Dan UU no 1
tahun 1974 mencabut buku I tentang perkawinan.

Pengertian Hukum perdata secara umum adalah Hukum atau aturan yang mengatur kepentingan
perseorangan yang satu dengan perseorangan yang lain. Atau hukum yang mengatur hubungan individu
dengan individu yang lain.
SISTEMATIKA KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA

I.Pembagian hukum Perdata menurut ilmu hukum terbagi atas empat yaitu :

1.Hukum Perseoranggan yaitu mengatur tentang manusia sebagai subjek dalam hukum,peraaturan
prihal kecakapan untuk memiliki hak dan kecakapan untuk bertindak sendiri ,sertayang mempengaruhi
kecakapan tersebut.

2.Hukum Keluarga ,mengatur hubungan yang timbul dari hubungan kekeluargaan .yaitu
Perkawinan,Perwalian dan hubungan orang tua dengan anak.

3.Hukum Kekayaan ,Mengatur perihal hubungan –hubungan hukumyang dinilai dengan uang .Jika kita
membicarakan tenteng kekayaan seseorang yang dimaksudkan adalah jumlah segala hak dan kewajiban
orang itu, dinilai dengan uang yang dapat dipindah tanggankan kepada orang lain.

4.Hukum waris ,mengatur tentang hal-hal ikwal tentang benda atau kekayaan seseorang jika ia itu
meningal ./ hukum waris itu mengatur akibat – akibat hubungan keluargaterhadap peninggalan
seseorang berhubung dengan sifatnya yang setengah- setengah ini.

2.SISTEMATIKA KUHP MENURUT Undang-Undang terdiri dari 4 buku yaitu:

#. Buku 1; Perihal orang memuat hukum tentang diri seseorangdan hukum keluarga.(XVIII bab,pasal 1
sampai dengan pasal 498).

#.Buku II : Perihal benda memuat hukum perbendaan dan hukum waris(XXI bab< pasal 499 sampai
dengan 1232 )

#.Buku III; Perihal perikatan ,memuat hukum tentang kekayaan yang mengenai hak-hak dan kewajiban
yang berlaku terhadap orang-orang tertentu.(XVIII bab, pasal 1233 sampai dengan pasal 1864)

#.Buku IV: Perihal pembuktian dan lewat waktu(Daluarsa), memuat perihal alat- alat pembuktian dan
akibat lewat waktu terhadap hubungan hukum.(VIII bab, pasal 1865 sampai dengan pasal 1993)

Hukum perdata ini sangat luas , tapi tidak mengatur secara rinci ,maka diadakanlah hukum yang khusus
yang bias mengenyampingkan hukum yang umum ini ( perdata /BW ). Yang dikenal dengan istilah
,Asas-“LEX SPECIALIS DROGAT LEX GENERALIS” artinya HUkum yang khusus dapat mengenyampingkan
hukum yang umum ).Misalnya Hukum benda yg diatur dalam perdata terutama mengenai tanah diatur
dalam UU no.5/1960/UUPA.

3. SISTEMATIKA HUKUM DAGANG ( KUHD )

#. Buku 1 tentang dagang pada umumnya(X BAB, pasal 1 sampai dengan 308)

#. BUKU II: TENTANG HAK DAN KEWAJIBAN YANG TERBIT DARI PELAYARAN ( X BAB ,pasal 309 s/d 754)
dan UU kepailitan.
SUMBER- SUMBER HUKUM

Sumber Hukum adalah Segala sesuatu yang menimbulkan aturan –aturan yang mempunyai kekuatan
mengikat 9memaksa ) yang bila tidak ditaati akan mengakibatkan adanya sanksi yang tegas dan nyata.

SUMBER HUKUM DI BAGI 2 YAITU:

1.Sumber hukum materil yaitu melihat hukum dari segi isinya seperti , hukum perbankan ,hukum pajak
dan hukum ekonomi. Dll.

2.Sumber hukum Formil Melihat hukum dari bentuknya seperti :

a. Undang- undang yaitu suatu peraturan Negara yang punya kekuatan hukum mengikat dan dipelihara
oleh Negara .

b.Kebiasaan yaitu perbuatan yang berulang kali dan diterima masyarkat.

c.Yurisprudensi (keputusan hakim ) yaitu keputusan hakim terdahulu dijadikan pedoman oleh hakim
yang kemudian dalam hal yanh sama.

d. Perjanjian (TRAKTAT) Perjanjian internasinal ,atau perjanjian dua orang atau lebih.

e. Doktrin Yaitu pendapat para sarjana hukum yang sering dikutip para hakim dalam menyelesaikan
perkara.

PEMBAGIAN HUKUM

1.Hukum menurut bentuknya :

a. Hukum tertulis yaitu hukum yang ditulis secara sistematik dalam buku . mis UUD 1945, KUHP,KUHD

b.Hukum tidak tertulis ,tidak ditulis secara sistematik , tapi berlaku dalam masyarakat. Spt. Adat istiadat,
tata susila, kesopanan dll.

2.Hukum dari tempat berlakunya yaitu hukum nasional,hukum intenasional , hukum asing, hukum
agama dll.

3.Waktu berlakunya :

a.ius constitutum (hukum positif) yaitu hukum yang berlaku sekarang bagi masyarakat tertentu di
daerah tertentu.

b.ius contituendum yaitu hukum yang akan berlaku dimasa datang.

c. Hukum Asasi (Hukum alam) yaitu hukum yang berlaku di dunia.


4.Cara mempertahankannya

a.Hukum materil yang memuat peraturan –peraturan yang mengatur kepentingan dan hubungan
yang berwujud perintah dan larangan.

b.Hukum formil yang memuat aturan –aturan ,bagaimana cara melaksanakan dan mempertahankan
hukum materil.

5. Wujud hukum di bagi

a.Hukum objektif yaitu hukum yang mengatur hubungan seseorang dengan orang lain yang berlaku
umum dan tidak mengenal orang atau golongan tertentu.

b.Hukum Subjektif yaitu hukum yang berlaku bagi orang tertentu /kewenagan yang diperoleh
sesorang karena hubungan hukum .terdiri dari hak dan kewajiban.

6.Dari isinya hukum dibagi:

a.Hukum privat (Hukum negara ) yaitu hukum yang mengatur hubungan Negara dan alat
perlengkapan negara /hub. Negara dengan warga negaranya.Seperti ,HTN, HAN,hukum pajak, hukum
pidana dll.

HUBUNGAN HUKUM DAGANG DENGAN HUKUM PERDATA ADALAH :

Hukum dagang adalah bahagian dari hukum perdata dalam arti luas sehinga hukum dagang satu dengan
hukum perdata. Dan hukum perdata dalam arti luas adalah hukum privat yang mengatur kepentingan
perseoranggan yang satu dengan perseorangan yang lainya dalam berbagai hal ,tapi hukum dagang
hanya mengatur kepentingan orang-orang yang melakukan perdaganggan.

HUBUNGAN KUHD dengan KUHPER (KITAB UNDANG-UNDANG HUKUM PERDATA)

Hal ini terlihat dalam pasal 1 dan 15 KUHP

Pasal 1 KUHP : yaitu KUHP dapat diperlakukan terhadap hal-hal yang diatur dalam KUHD sekedar KUHD
tidak menyimpang dari KUHP.

Pasal 15 KUHP .yaitu Terhadap perseroan yang diatur seperti CV,Firma Pt dalam KUHD diperlakukan
ketentuan hukum perdata.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa ketentuan KUHP dapat diperlakukan terhadap hal –hal yang diatur
dalam KUHD. Bukan sebaliknya . KUHP(BW) merupakan umum dan KUHD merupakan aturan
khusus.disini juga asas Lex Spesialis Drogat Lex generalis>

Apabila (peraturan ) tidak diatur dalam KUHP tapi diatur dalam KUHD maka diperlakukan KUHD, asal
tidak menyimpang dari buku ke III BW sebab hukum dagang ditemui dalam buku IIIBW/KUHP yang
dikenal dengan asas Lex Spesialis Drogat Lex Generalis.

Anda mungkin juga menyukai